Teman Lama

Suasana di aula hotel berbintang ini masih begitu ramai. Belum ada tanda-tanda akan bubar dalam waktu dekat. Aku juga cukup menikmati suasana kali ini. Cukup menghilangkan penat setelah seharian berkutat dengan pekerjaan di kantor.

Saling menyapa dan mengobrol satu sama lain. Menceritakan masa dulu hingga sekarang. Semuanya terasa menyenangkan.

"Hai.. Seira"

Aku menoleh saat seseorang menyapaku, aku mengerutkan kening menatap bingung pria tampan yang berdiri di samping meja kami. Mencoba mengingat-ngingat teman sekolahku waktu dulu.

Sampai ingatanku terpaku pada sosok pria tampan di kelasku. Seorang ketua kelas dan capten team basket yang selalu di gemari banyak siswi. Dan.. ya.. aku juga pernah begitu mengaguminya.

"Alex??" Tanyaku memastikan jika tebakanku tidak salah.

Pria itu tersenyum dan mengulurkan tangannya padaku "Iya, apa kabar Ra?"

Aku segera berdiri dan menjabat tangannya "Baik, aku baik. Bagaimana denganmu?"

Alex mengangguk kecil "Ya, cukup baik sekarang"

Aku tersenyum menanggapinya, sungguh aku benar-benar tidak menyangka akan bertemu dengan idola sekolah ini. Karena sudah beberapa kali acara reuni, dia tidak datang. Entah apa alasannya, aku juga tidak tahu.

"Emm. Boleh aku duduk?" Tanya Alex sambil menatap kursi kosong di sampingku.

Aku mengangguk kecil "Ya, silahkan"

Di meja kami ada 4 kursi, dan satu kursi lagi kosong karena Wanda pergi bertemu dengan teman yang lain. Qila dan Renia sibuk dengan tofik obrolan mereka.

"Kamu kerja di mana Ra?" Tanya Alex

"Emm. Di perusahaan GE"

Alex mengangguk paham "Udah lama ya gak ketemu"

Aku mengangguk, entah kenapa suasana menjadi terasa sedikit canggung "I-iya"

Astaga ada apa denganku? Kenapa aku jadi gugup?

"Weekend ini ada acara gak?"

Aku menoleh saat Alex menanyakan itu, apa maksudnya dia akan mengajakku jalan?

"Aku ada janji dengan pacarku"

Entah aku salah lihat atau apa, tapi aku melihat wajahnya berubah kecewa. Apa dia kecewa karena aku tidak bisa jalan dengannya? Entahlah..

"Ohh. Sudah punya pacar ya, kapan-kapan boleh kenalin dong" kata Alex dengan sedikit terkekeh meledek ku.

Aku tertawa kecil "Iya deh, kapan-kapan aku perkenalkan sama kamu"

"Emm. Sudah berapa lama pacaran?"

"Tiga tahun" jawabku santai sambil meminum minumanku.

"Wah sudah lama juga ya, kapan menikah nih? Undang-undang ya kalo nikah"

Uhuk..

Aku tersedak minuman mendengar ucapan Alex. Menikah? Apa bisa aku dengan Ganesh sampai di titik itu. Perbedaan kami yang terlalu jauh, akan sangat sulit untuk bersatu sampai ke titik pernikahan.

"Kenapa Ra?"

Alex tentu bingung dengan reaksi ku. Aku mengambil dua lembar tisue dan mengelap bibirku. Aku tersenyum ke arahnya dan menggeleng pelan "Gak papa Lex, cuma gak sengaja keselek aja"

"Hati-hati makanya"

Alex tiba-tiba mengelus kepalaku. Hal yang dulu pernah dia lakukan. Astaga.. Sadar Seira, kau sudah mempunyai Ganesh. Kenapa malah gugup karena perlakuan teman lamamu ini.

Aku sedikit menghindar dari tangan Alex yang masih berada di kepalaku "Emm.. I-iya"

Lagi-lagi aku menjawab dengan gugup. Ohh.. Tuhan ada apa denganku?

"Emm. Ra, boleh minta nomor teleponnya" kata Alex sambil menyodorkan ponselnya ke arahku.

"Emmm. Iya boleh"

Tidak mungkin 'kan aku menolak permintaannya itu. Lagian kita hanya teman lama, tidak ada hubungan apapun antara aku dan dia. Hatiku tetap milik Ganesh sepenuhnya.

Aku mengambil ponselnya dan mengetikan nomor ponselku di sana. Setelah di save, aku kembalikan ponselnya pada Alex.

Dia terlihat senang, atau hanya penglihatanku yang salah.

"Terimakasih"

Aku mengangguk saja, perbincangan kami terhenti saat ada teman laki-laki Alex yang memanggilnya dan menyeret paksa pria itu untuk gabung bersama mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Akhirnya setelah cukup lama acara ini berlangsung, kini saatnya kami berpisah dan kemabali ke kegiatan masing-masing.

Aku berjalan keluar dari dalam hotel, menyapa beberapa teman yang sudah pergi dengan jemputan mereka atau yang membawa kendaraan sendiri.

Aku berdiri di depan hotel, membuka ponselku dan mengecek pesan yang aku kirim ke Ganesh. Masih belum terbaca. Sepertinya pria itu benar-benar sedang sibuk.

Hari sudah cukup larut, apa masih ada taxi jam segini? Aku jadi bingung sendiri bagaiaman pulang malam ini. Aku mencoba memesan taxi online, tapi dari tadi belum ada yang kosong di dekat hotel ini.

Aku fokus pada ponselku sampai keberadaan seseorang di sampingku cukup mengejutkan. Aku menoleh dan ternyata dia adalah Alex. Apa dia belum pulang ya? Aku celingukan ke sekeliling, memang sudah sepi semuanya sudah pulang tinggal aku dan dia yang masih berada di sini.

"Gak di jemput pacarnya Ra?" Tanya Alex

Aku menggeleng pelan "Dia lagi sibuk kerja, ada pertemuan penting malam ini katanya"

Alex mengangguk paham "Mau bareng sama aku?"

Emmm... Aku sedikit bingung, jika aku pulang bersama dengannya. Akan sedikit canggung aku rasa, tapi sudah larut begini cari taxi juga susah.

"Gak ngerepotin nih?" Tanyaku berbasa basi.

Alex terkekeh kecil "Enggaklah, kayak sama siapa aja. Itung-itung merayakan pertemuan kita setelah sekian lama"

"Emm.. Yaudah deh, aku ikut kamu"

"Yuk.."

Apa? Alex menggandeng tanganku dengan santainya. Dia menarikku menuju dimana mobil dia terparkir. Aku berjalan mengikuti langkahnya dengan tatapanku terpaku pada tangannya yang menggenggam tanganku.

"Ayo masuk Ra"

Aku tersadar dari fikiranku, menoleh ke arah Alex yang memberi isyarat dengan matanya agar aku segera masuk ke dalam mobilnya.

"I-Iya, terimakasih"

Aku masuk ke dalam mobilnya di ikuti oleh Alex. Aku terkejut saat tiba-tiba Alek berada di depan wajahku, wajahnya benar-benar berada tepat di depan wajahku. Deg..Deg.. Bahkan suara jantungku yang terkejut karena ulah pria itu begitu terdengar nyaring.

"Sabuk pengamannya di pasang Ra"

Aku mengerjap kaget, aku memalingkan wajahku yang tiba-tiba terasa begitu panas. Alex telah kembali ke posisinya, dia mulai melajukan mobilnya meninggalkan kawasan hotel.

Setelah cukup lama perjalanan kami, akhirnya sampai juga di rumahku. Jangan tanyakan apa Alex tahu alamat rumahku, karena dulu dia sering ke rumahku. Entah kebetulan apa yang membuat kami selalu berada di satu kelompok dan itu membuat Alex selalu datang ke rumahku untuk mengerjakan tugas kelompok kami.

Aku turun dari mobilnya, Alex membuka jendela mobilnya dan menatap ke arah rumahku. Mungkin dia aneh dengan suasana rumahku yang tidak ada perubahan sejak beberapa tahun lalu.

"Semuanya masih sama ya"

Aku mengangguk saja menanggapi ucapannya, sambil sedikit melirik ke arah halaman rumahku. Memang tidak ada yang berubah, semuanya masih sama.

"Kapan-kapan boleh ya aku main ke rumah, kangen juga sama Tante dan Om"

"Iya, kamu ngilang si setelah kita lulus SMA"

Alex tersenyum tipis "Yaudah, sana kamu masuk. Salam untuk orang tuamu"

Aku mengangguk lalu masuk ke pekarangan rumahku. Mobil Alex masih di sana, karena aku belum mendengar suara mobilnya melaju dari sana.

Aku menoleh dan memang benar jika Alex masih di sana. Pria itu melambaikan tangannya padaku sambil tersenyum. Aku juga ikut melambaikan tangan padanya sebelum aku benar-benar masuk ke dalam rumah.

Bersambung

Jangan lupa dukungannya... like komen di setiap chapter..

Terpopuler

Comments

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

wah kayaknya Alex suka ni sama saira

2022-07-16

0

uyhull01

uyhull01

kya alex suka sama saira deh🤔

2022-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Reuni
2 Teman Lama
3 Pembahasan Yang Tidak Aku Inginkan
4 Keluarga Ganesh
5 Kami Yang Berbeda
6 Apa Semuanya Akan Barakhir?
7 Apa Ganesh Sudah Menyerah?
8 Danau Kenangan
9 Tidak Ingin Berpisah
10 Semakin Sulit
11 Aku Kenapa? Aku Baik-baik Saja
12 Karena Aku Mencintainya, Hanya Alasan Itu.
13 Kisruh Keluarga Ganesh
14 Masih Mencoba Bertahan
15 Keinginan Ibu dan Ayah
16 Pertemuan Ayah Dan Ganesh
17 Masih Akan Berjuang
18 Hadiah Untuk Pasangan Serasi
19 Baju Pengantin?
20 Tetap Bersama Ganesh Apapun Yang Terjadi
21 Stay With Me
22 Keputusan Yang Kami Ambil?!
23 Darimana Kau Tahu?
24 Menjadi Sahabat?!
25 Apa Keputusan Yang Benar?!
26 Antara Memilih Takdir Atau Takdir Yang Memilih?
27 Tidak Seburuk Yang Difikirkan Ganesh!
28 Jangan Bermain Api!
29 Rumah Baru?!
30 Makan Siang
31 Aku Mencintaimu!
32 Bukan Miliku Seorang
33 Apa Aku Begitu Menjijikan?!
34 Terbongkar!
35 Melepaskan Meski Terluka
36 Maafkan Aku Ibu, Ayah
37 Bangkit Dari Keterpurukan
38 Pekerjaan Baru
39 Kenapa Harus Bertemu Dia?
40 Alasannya Apa, Ra?
41 Belum Siap Untuk Membuka Hatiku Kembali!
42 Melupakan Sejenak Masalah Di Fikiranku
43 Meninggalkan Cahaya Hidupku
44 Video Viral
45 Takdir Yang Memilih!
46 Memulai Kisah Baru
47 Mulai Bisa Melupakan
48 Ada Apa Dengan Tyas?
49 Bersiap Bertemu Orang Tua Alex
50 Bertemu Kedua Orang Tua Alex
51 Mendapatkan Restu
52 Pernikahan Tyas
53 Dua Gadis Berarti Di Hidup Alex
54 Memilikimu Seorang Diri
55 Percakapan Alex dan Ayah
56 Maafkan aku, Ra
57 Mencoba Masuk Ke Dalam Hatinya
58 Menyatakan Perasaan
59 Menikahlah Denganku, Kau Akan Tahu Semuanya!
60 Akhir Perjuangan Alex
61 Tetap Kembali Pada Kepercayaan Masing-masing
62 Cerita Tyas Ganesh
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Reuni
2
Teman Lama
3
Pembahasan Yang Tidak Aku Inginkan
4
Keluarga Ganesh
5
Kami Yang Berbeda
6
Apa Semuanya Akan Barakhir?
7
Apa Ganesh Sudah Menyerah?
8
Danau Kenangan
9
Tidak Ingin Berpisah
10
Semakin Sulit
11
Aku Kenapa? Aku Baik-baik Saja
12
Karena Aku Mencintainya, Hanya Alasan Itu.
13
Kisruh Keluarga Ganesh
14
Masih Mencoba Bertahan
15
Keinginan Ibu dan Ayah
16
Pertemuan Ayah Dan Ganesh
17
Masih Akan Berjuang
18
Hadiah Untuk Pasangan Serasi
19
Baju Pengantin?
20
Tetap Bersama Ganesh Apapun Yang Terjadi
21
Stay With Me
22
Keputusan Yang Kami Ambil?!
23
Darimana Kau Tahu?
24
Menjadi Sahabat?!
25
Apa Keputusan Yang Benar?!
26
Antara Memilih Takdir Atau Takdir Yang Memilih?
27
Tidak Seburuk Yang Difikirkan Ganesh!
28
Jangan Bermain Api!
29
Rumah Baru?!
30
Makan Siang
31
Aku Mencintaimu!
32
Bukan Miliku Seorang
33
Apa Aku Begitu Menjijikan?!
34
Terbongkar!
35
Melepaskan Meski Terluka
36
Maafkan Aku Ibu, Ayah
37
Bangkit Dari Keterpurukan
38
Pekerjaan Baru
39
Kenapa Harus Bertemu Dia?
40
Alasannya Apa, Ra?
41
Belum Siap Untuk Membuka Hatiku Kembali!
42
Melupakan Sejenak Masalah Di Fikiranku
43
Meninggalkan Cahaya Hidupku
44
Video Viral
45
Takdir Yang Memilih!
46
Memulai Kisah Baru
47
Mulai Bisa Melupakan
48
Ada Apa Dengan Tyas?
49
Bersiap Bertemu Orang Tua Alex
50
Bertemu Kedua Orang Tua Alex
51
Mendapatkan Restu
52
Pernikahan Tyas
53
Dua Gadis Berarti Di Hidup Alex
54
Memilikimu Seorang Diri
55
Percakapan Alex dan Ayah
56
Maafkan aku, Ra
57
Mencoba Masuk Ke Dalam Hatinya
58
Menyatakan Perasaan
59
Menikahlah Denganku, Kau Akan Tahu Semuanya!
60
Akhir Perjuangan Alex
61
Tetap Kembali Pada Kepercayaan Masing-masing
62
Cerita Tyas Ganesh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!