Masalah makanan

"Bagaimana jika kita memperkenalkan diri kita masing masing, mulai dari para lelaki. namaku Filad." ucap Filad mulai memperkenalkan dirinya.

Dan dilanjutkan oleh penyihir magang yang lain.

"Namaku Ruld!" ras manusia.

"Namaku Darman Dhistira!" ras iblis, mirip manusia dengan dua tanduk di kepala mereka.

"Nelus Caletiras!" ras manusia

"Salam kenal aku Helbar!" ras dwarf.

"Aku Veradi Demawan!" ras elf.

"Clare Bwrel!" ras dwarf.

" Hai aku Yudion!" ras hewan, yang adalah setengah singa dan manusia.

Kemudian mereka segera menatap ke arah Gialrd karena penasaran dengan namanya.

"Namaku Gialrd!" Gialrd memperkenalkan dirinya tanpa menyebutkan nama keluarga miliknya.

Sementara itu semuanya menatap kagum ke arah Gialrd, karena Gialrd adalah seorang penyihir elemen ganda dari warga biasa.

Karena mereka menduga bahwa Gialrd akan mempunyai nama panjang, yang berarti dia adalah seorang anak bangsawan.

"Baiklah sekarang giliran kami para perempuan, namaku Esteri Bright!" dengan semangat, Esteri dari ras dyrad memperkenalkan dirinya.

Meskipun wujud dari ras dyrad sangat mirip dengan manusia, tapi mereka dapat melihat perbedaan nya dari rambut hijau seperti rumput dan mata hijau.

Selain dapat dibedakan dengan cara merasakan auranya, jika seseorang dekat dengan dyrad, maka mereka akan merasakan bahwa mereka seperti sedang berbaring di padang rumput.

"Alice Forbiter!" ras elf.

"Nelis Caletiras!" ras manusia.

"Tunggu, apa kalian kembar?" tanya Esteri sambil menunjuk ke arah Nelus dan Nelis.

"Yah kau benar." jawab Nelus, sementara Nelis hanya menganggukkan kepalanya.

"Andai saja mereka kembar perempuan!" ucap Filad sambil berpikir yang tidak tidak.

Filad segera mendapatkan pukulan di kepalanya, hingga keluar benjolan cukup besar di kepalanya.

"Beraninya kau memikirkan hal seperti itu dipikiran mu, aku dapat melihat nya dari ekspresi wajahmu!" ucap Esteri marah.

Sementara itu Gialrd hanya bisa diam, melihat temannya yang seperti itu.

"Namaku Nyria!" ras hewan, dengan telinga kucing.

Kali ini giliran Ruld yang berpikir hal yang tidak tidak, dan mendapatkan pukulan dari Esteri.

Gialrd hanya bisa memegang dahinya, ketika melihat kedua temannya yang seperti itu saat tiba di Akademi.

"Nelan!" ras ikan, terlihat dari telinga nya yang seperti sirip ikan.

"Yuri Fresur!" ras hewan, setengah manusia dan burung.

"Xena Huilet!" ras iblis.

"Vero Dentiatin!" ras ikan.

"Kate!" ras iblis.

"Astolia!" ras elf.

"Flora Withen!" ras manusia.

Setelah berkenalan, mereka juga saling berbicara agar saling mengenal satu sama lain.

Sementara itu terlihat Gialrd sedang dikelilingi oleh para perempuan, yang membuat Filad dan Ruld iri kepada Gialrd .

Selain karena wajah Gialrd yang tampan dengan rambut hitam dan mata berwarna merah, Gialrd juga seorang pengguna elemen ganda dari rakyat biasa.

Gialrd yang dikelilingi oleh perempuan merasa sangat tidak nyaman, karena dirinya diserang oleh berbagai pertanyaan.

Hingga kemudian, pintu kediaman mereka terbuka yang memperlihatkan sosok Ella.

"Aku lupa mengatakan sesuatu pada kalian, tidak ada kanti di akademi ini. jika kalian ingin makan maka kalian dapat mencari bahan makanan, dengan ruangan teleportasi untuk mencari makanan di hutan binatang sihir.

Atau kalian dapat membeli bahan makanan yang di jual dalam akademi dengan poin kontribusi. kalian tidak dapat membeli makanan diluar karena penyihir magang tidak boleh keluar akademi, hanya penyihir junior ke atas yang dapat keluar ke kota Melanswis."

"Dan kalian bertiga tidak perlu mengenakan jubah saat kalian bersantai, kenakan jubah itu saat berkeliling akademi, saat pelajaran ataupun saat kalian keluar!" lanjutnya sambil menunjuk Gialrd, Filad, dan Ruld. yang kemudian pergi dari situ.

Gialrd yang mendengar itu hanya menatap ke depan dengan tatapan yang kosong.

"Gialrd kau kenapa?" ucap Flora, yang melambaikan tangannya di depan wajah Gialrd.

"Biarkan dia sebentar, mungkin dia sedang tertekan karena tidak mengira bahwa akademi tidak menyediakan makanan." jawab Filad.

"Tapi kan itu hanya makanan!"

"Kau tidak tahu? saat di kapal dia dapat menghabiskan 20 porsi makanan seorang diri dan masih dapat makan, hingga akhirnya porsinya di batasi. dan dia telah menunggu sebulan untuk makan sepuasnya di akademi!" panjang lebar Filad menjelaskan dengan akting sedihnya.

Mendengar itu membuat semuanya kasihan dengan Gialrd.

"Tunggu, kalau tidak salah aku membawa bangan bahan makanan. karena ayahku menyuruhku membawanya." Flora sambil memegang kantung penyimpanan miliknya, dan mengeluarkan 10 karung penuh dengan bahan makanan beserta bumbu nya.

"Tapi siapa yang dapat memasak disini?" tanya Kate.

Mereka yang mendengar itu segera menatap satu sama lain, karena mereka sama sekali tidak bisa memasak makanan.

Hingga kemudian Gialrd berdiri sambil melepaskan jubah penyihir miliknya.

"Aku bisa merasakan kalian makanan!" Gialrd menggulingkan lengan bajunya, dan membawa semua bahan makanan tersebut ke dapur.

"Apakah dia bisa memasak?" Helbar bertanya sambil menoleh ke arah Filad.

"Aku tidak tahu." Filad menjawab sambil menggelengkan kepalanya.

Kemudian mereka segera ke meja makan yang bisa menampung 20 orang, untuk menunggu Gialrd.

Hingga 30 menit kemudian, Gialrd berteriak memanggil Filad dan Ruld.

Filad dan Ruld segera menghampiri Gialrd di dapur, yang kemudian berjalan keluar dengan tangan penuh makanan.

Kemudian menaruh makanan itu di meja, dan kembali lagi karena makanan yang dibuat oleh Gialrd masih banyak hingga akhirnya seluruh makanan telah ada di meja makan.

Terlihat bahwa meja makan sudah penuh dengan masakan Gialrd yang terlihat begitu lezat.

Setelah Gialrd datang dan duduk, mereka mulai menyantap makanan buatan Gialrd. dan mereka sangat terkejut karena makanan itu sangatlah enak.

Mereka terus makan hingga mereka kenyang, tetapi makanan di meja masih banyak.

Tapi mereka melihat Gialrd yang terus makan, hingga semua makanan di meja telah habis bersih di makan oleh Gialrd.

Yang membuat semuanya terkejut, kecuali Filad dan Ruld yang sudah pernah melihat nya.

Kemudian mereka segera membantu Ao ling untuk membersihkan semua piring yang telah kotor.

Beberapa menit kemudian, mereka akhirnya telah selesai dan terlihat sedang duduk di ruang tamu dengan keringat yang keluar dari tubuh mereka.

Mereka semua segera berdiri untuk menuju kamar mereka, karena mereka ingin membersihkan tubuh mereka begitupun dengan Gialrd.

Meskipun Gialrd tidak mengeluarkan keringat sedikit pun, segera Gialrd mengambil jubahnya yang dia lepaskan dan menuju kamarnya yang berada di lantai 2.

Di dalam kamar Gialrd, terlihat semua barang barang Gialrd tersusun rapi, karena Gialrd memang sering merapikan kamarnya. Gialrd segera menggantung jubahnya.

Dan Gialrd segera masuk ke dalam kamar mandi di kamarnya, di setiap kamar terdapat kamar mandi. karena Gialrd hanya sendirian, Gialrd tidak perlu untuk bergantian memakai kamar mandi seperti yang lain.

Setelah mandi, Gialrd segera berbaring di kasurnya kemudian tidur karena tidak sabar untuk belajar mantra sihir.

***Bersambung***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***