"Pak Presiden bagaimana, apakah kita tetap meluncurkan nuklir ke luar angkasa?" Tanya Penasihat negara
"Negara negara barat dan asia harus bertanggung jawab akan hal ini" Ujar Presiden
"Kita tidak bisa berbuat apa apa, mungkin ini akhir dari dunia" Lanjutnya sembari menuju ruangan rapat khusus Presiden
"Wewenang. Aku serahkan kepada Mentri pertahanan" Ujar Presiden
"Baik Pak saya akan menghubungi mereka" Ujar Penasihat negara
"Silahkan Pak mereka sudah ada di layar" Ujar penasihat
"Kita punya masalah besar. Masalah yang lebih besar dari peperangan. Masalah yang mampu memusnahkan umat manusia. Meteor akan menghantam permukaan bumi dengan waktu kurang dari tiga jam" Ujar presiden sehingga membuat Mentri yang sedang rapat terkejut
"Buka akses ke G.A.I sekaraaang!" Teriak pemimpin rapat
"Wewenang. Aku berikkan kepada kalian" Ujar Presiden
Seorang petugas berlari menghampiri pimpinan rapat dengan beberapa kertas yang berisi photo ribuan bahkan jutaan meteor yang akan menabrak bumi. Kemudian membagikkannya kepada semua orang penting yang mengikuti rapat
"Kenapa kami baru diberitahu pak" Ujar pimpinan
"Kita semua juga baru tau" Ujar Presiden
"Apa ini bisa diatasi dengan tembakan nuklir yang kita miliki?" Ujar Presiden
"Nuklir kita tidak akan sanggup" Ujar Pimpinan
"Saya sudah menghubungi pihak Barat dan Asia tetapi mereka tidak mendengarkan saya" Ujar Presiden
"Baiklah. Senang bisa bekerja dengan kalian. Semoga Tuhan menyertai kita semua" Ujar Presiden sembari berdiri yang kemudian di ikuti yang lainnya
"Pak Presiden. Tidak ada yang perlu di tutupi lagi dari Masyarakat" Ujar Pimpinan rapat ketika Presiden ingin meninggalkan kursinya
Presiden hanya menoleh sedikit kemudian pergi meninggalkan ruangan rapat.
"Semua duduk" Teriak Pimpinan rapat
"Baik, apa yang kita miliki" Tanya Pimpinan
"Mustahil dalam waktu kurang dari tiga jam menghantam meteor sebanyak itu" Ujar Mentri Pertahanan dengan cepat
"Bahkan jika kita melakukan penembakan nuklir kepada meteor dengan jarak sedekat itu bisa mengakibatkan kehancuran baru" Teriak Departement Pertahanan
"God Bless Us" Ujar Pimpinan rapat. Kemudian mereka bergegas bubar untuk bertemu keluarga mereka
"Semua dipersilahkan meninggalkan tempat. Hubungi keluarga kalian" Ujar Pimpinan rapat berlinang
***
"Hampir puluhan tahun kita membangun negeri ini dengan keringat. Kita ingat pada zaman dahulu. Pahlawan kita dengan gagahnya mempertahankan tanah kelahiran kita. Agar setiap keturunan kita dapat hidup dengan nyaman" Ujar Presiden berlinang di setiap televisi maupun layar iklan publik
"Saya meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia serta keturunan yang belum lahir ke dunia. Selama 50 tahun memerintah tidak dapat memberikkan kontribusi yang memuaskan" Lanjut Presiden
"Kini saatnya kita bertemu dengan Orang tua kita, anak, cucu dan sahabat diluar rumah kita. Mari melepas rindu, gunakan pelindung telinga, agar telinga kalian aman dari suara ledakan yang berlangsung di luar" Ujar Presiden meneteskan air matanya
"Dalam beberapa jam setelah ini, Dunia akan dihantam oleh jutaan meteor. Saya sudah meyakinkan negara negara kuat di dunia. Tetapi dengan waktu yang singkat dan keadaan peperangan, kesempatan untuk menyelamatkan dunia. Sudah tidak ada lagi" Ujar Presiden
"God Bless Us. God Bless Indonesia. God Bless Nusantara" Ujar Presiden tak dapat membendung air matanya
Sontak semua Rakyat Indonesia keluar dari rumah mereka. Menginjakkan kaki untuk pertama kali dalam waktu 10 tahun terakhir. Mereka semua keluar rumah dan saling berpelukkan. Mereka menangis tanpa ada kericuhan. Setiap robot yang merupakan adalah mereka berhenti beraktifitas seperti biasanya.
Presiden dengan pemantauan kamera publik melihat jutaan rakyatnya dari berbagai Provinsi keluar rumah untuk saling berpelukkan.
"Mari bersama saya kita bernyanyi" Ujar Presiden sembari berdiri
Kemudian Rakyat yang terduduk ikut berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan.
Presiden dan seluruh Rakyat Indonesia tak henti menyanyikan semua lagu Daerah, Lagu Perjuangan Indonesia. Hingga meteor menghantam bumi.
Meteor pertama jatuh mengenai negara negara sebelah Timur dunia. Perisai yang mereka gunakan tidak dapat menahan banyaknya jumlah meteor yang jatuh.
Seluruh Negara yang berada di Timur dunia hancur dan rata. Mereka dapat melihat Benua tersebut rata menggunakan kamera satelit sebelum hancur juga.
Semua rakyat menangis dan berteriak melihat hal tersebut. Meteor kedua menghantam Negara bagian Eropa. Perisai mereka juga tidak dapat menahan hantaman meteor yang jatuh ke benua tersebut. Sehingga seluruh negara yang ada di benua tersebut lenyap masuk ke laut.
Sirene darurat dunia telah dibunyikan. USA menghubungi Presiden.
"Hallo Mr Presiden" Ujarnya
"Yes Mr Preiden" Jawab Presiden kemudian hubungan terputus karena meteor sudah meratakkan negara tersebut.
Hal itu membuat Presiden menangis dan pergi meninggalkan kursi kepresidenan dan memeluk keluarganya. Saat itulah meteor terlihat begitu besar di langit Indonesia.
Seluruh rakyat menangis dan berpelukkan satu sama lain. Saling berpegangan dan saling menghusap air mata.
"Tenang sayang. Tuhan sedang bercanda" Ujar seorang ibu yang menghusap air mata anaknya agar anaknya tersnyum dan tidak takut.
Meteor tersebutpun menghantam seluruh benua Asia termasuk Indonesia.
Ledakan meteor tersebut begitu mengerikkan.
Seluruh penjuru Asia rata dengan tanah. Bahkan beberapa Negara yang berada di Asia tenggelam masuk ke dalam laut.
***
"Sayang sudah waktunya" Ujar Monik sembari baringan diatas kasur dan memasang pengaman agar mereka tidak terbanting akibat goncangan
"Yang bangker ini bisa menahan ini semua?" Ujar Lian menangis
"Nggak tau yang, tutup mata kau menggunakan menutup mata ini" Ujar Monik sembari memasangkan penutup mata kepada Lian.
"Yang, aku sayang banget sama kamu" Ujar Lian menangis
Monikpun ikut menangis mendengar hal tersebut
"I Love U yang" Ujar Monik pelan
"Pegang tangan aku yang" Ujar Lian pelan
Bangker yang mereka ciptakan adalah bangker yang sangat kuat. Lokasi bangker tersebut juga berada di ribuan kilometer di bawah tanah.
Bangker ini diciptakan secara ilegal. Mereka menciptakan bangker seukuran 4x4 Meter tersebut dengan penuh rahasia.
Mereka menyediakan banyak sekali makanan kaleng dan makanan lainnya untuk di makan jika mereka selamat.
Di dalam bangker tersebut juga tersedia cadangan udara yang mampu bertahan hingga beberapa tahun kedepan. Serta mampu mengubah Co2 menjadi oksigen kembali dengan tingkat kesempurnaan 75 persen.
Setelah meteor menghantam bumi. Bangker yang mereka miliki naik kepermukaan melayang keudara. Mereka berdua tetap pada posisinya hanya saja bangker tersebut terombang ambing melayang diudara maupun tertimpa oleh reruntuhan bangunan dan lainnya.
"Yang" Ujar Lian menangis
"Iya yang pegang erat tangan aku yang" Ujar Monik menangis
"Yang aku ada permintaan kalau kita hidup" Ujar Lian
"Apa yang" Jawab Monik
"Sayang jangan menolak kalau aku minta *** ya. Soalnya aku capek menggunakan tangan" Ujar Lian menangis
"Iya sayang. Nikahin aku dulu ya. Aku gak akan nolak" Jawab Monik
"Sampai sekarang aku masih ingat isapan sayang" Ujar Lian sembari tersenyum
"Kita akan selamat kan yang" Ujar Lian menangis lagi
"Pasti yang. Pasti" Jawab Monik
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments