Restu Ibu

Jam tiga dini hari, Baim baru saja dari pasar tradisional tempat grosiran sayur-sayuran, Ia Belanja sayuran untuk di jual keliling, Baim sedang mencoba menjadi tukang sayur.

Sementara Nur tetap menjahit, karna belum mendapatkan pelanggan, Nur memanfaatkan kain perca untuk dijadikan baju anak-anak, kemudialn Ia jual, Baik online maupun langsung, karna Baim juga kadang membawa hasil jahitan istrinya itu saat keliling jual sayuran, Baim dan Nur benar-benar memulai usaha mereka dari nol.

Saat adzan subuh, Baim berhenti di sebuah Masjid untuk shalat seperti yang diingatkan Nur untuk jangan melupakan shalat dimanapun berada, setelah selesai shalat, Ia duduk sejenak di teras masjid, untuk menelfon Ibunya, karna Ia merasa rindu pada yang paling Ia sayangi dan yang tulus mencintainya, dan Ia juga merasa takut menjadi anak durhaka seperti Kakak iparnya.

"Assalamualaikum Bu, ini Alfin, kabar Ibu Bagaimana?" Baim tidak bisa menyembunyikan rasa rindu yang menggebu itu pada Ibunya, Ia pun langsung mencurahkan rasa rindunya .

"Waalaikumsalam , Alfin, anak kesayangan Ibu, kamu ada dimana nak, kenapa kabur dari rumah nak, apa Kamu tidak sayang sama Ibu, pulang ya nak, Ibu kangennnn banget " disebrang, Bu Hanum menangis bahagia karna anak bungsunya, Alfin atau Baim akhirnya menghubunginya setelah berhari-hari tidak ada kabar.

"Bu, Maafkan Alfon Bu, Alfin hanya ingin membuktikan pada Ayah, kalau Alfin bisa hidup mandiri tanpa menyusahkan orang tua, tapi Alfin butuh restu Ibu untuk bisa sukses, benar kata Ayah, selama ini Alfin memang manja, apa-apa minta pada orang tua, sering ngrepotin orang tua, sehingga Ayah memaksakan kehendaknya pada Alfin, agar kuliah di jurusan kedokteran seperti kak Arman, Alfin sadar Bu, selama ini Alfin memang selalu membuat Ayah murka, jadi ijinkanlah dan restuilah Alfin agar bisa mandiri dan sukses !" Suara Baim bergetar mengakui kesalahannya selama ini.

"Kamu sekarang dimana sayang " Bu Hanum bertanya dengan lembut.

"Alfin berada di luar kota sedang berjuang Bu, dan Ibu tahu, Alfin sekarang sudah menikah dengan wanita shalihah, Dia yang membuat Alfin sadar dan Dia pula yang membuat Alfin semangat untuk berjuang, Ibu jangan kawatir, Alfin baik-baik saja, Masakan istriku enak seperti masakan Ibu, Dia juga sangat menyayangi Alfin , seperti yang Ibu inginkan " Baim bersemangat menceritakan tentang istrinya.

"Menikah ? Ya Allah nak, kasihan kamu, menikah tanpa orang tua" Bu Hanum bahagia tapi juga sedih , karna anak kesayangannya menikah tanpa kehadirannya, Ia pun menangis, dan berusaha menyeka air matanya.

"Asal Ibu merestui, Alfin pasti bahagia Bu, istriku baru saja kehilangan Ayahnya, sekarang Dia yatim piatu dan di usir dari rumahnya oleh kakaknya sendiri, karna itulah Aku akan berjuang untuk membahagiakannya, dan Ibu jangan kawatir, Alfin Akan pulang kalau Alfin sudah sukses"

"Tapi Ibu ingin bertemu kamu sayang, juga menantu ibu" lirih Bu Hanum yang tak kuasa menahan rasa rindunya.

"Tapi, Ibu jangan kaget ya, usia kami beda, Dia lebih tua dari Alfin, tapi Dia sangat cantik dan shalihah, selama ini dia tidak menikah karna sedang merawat Bapaknya yang sedang lumpuh Bu" terang Baim.

"Ya Allah, sungguh mulia hatinya , Aku ingin bertemu dengan nya nak, pasti dia wanita yang hebat, karna mampu mengubah anak manja seperti mu menjadi bertanggung jawab dan seperti ini" Bu Hanum merasa senang dengan sikap anak nya itu sekarang.

"Iya bu, Dia laksana khadijah bagiku, Dia seperti Bidadari yang Allah persiapkan untukku, Dia adalah cahaya hidupku, seperti namanya Nur Hayati, yang artinya cahaya yang membawa kehidupan" Baim sangat semangat menceritakan tentang istrinya.

"Ibj merestui kalian nak, semoga rumah tangga kalian sakina mawaddah dan warahmah serta rizkinya lancar, sehat serta cepat di karuniai anak, mendengar cerita tentang istrimu saja Aku sangat bahagia, apalagi jika Ibu bisa bertemu dengannya langsung Ibu yakin, kamu pasti sangat mencintainya"

"Iya bu, Alfin sangat mencintainya, dan ini sebenar-benar nya cinta bagi Alfin Bu, doakan Alfin ya Bu !"

"Iya nak, Ibu pasti akan selalu mendoakanmu, Semoga kalian bahagia ya nak, Doa dan restu Ibu menyertai kalian "

"Terimakasih ya bu, ya sudah, kita sambung lain kali, oh iya, tapi tolong ya Bu, jangan ceritakan ini pada Ayah ataupun Kak Arman, ini rahasia kita berdua jsnji ya Bu!" Pinta Baim.

"Iya Ibu janji !"

"Ya sudah, Alfin tutup dulu telfonnya, Alfin mau berangkat dulu ya bu"

"Kerja apa nak ?"

"Jadi bos nya Mini market berjalan, ya sudah ya bu, Assalamualaikum " Alfin langsung menutup telfonnya.

"Waalaikumsalam, "

mini market berjalan ? Emang ada minimarket berjalan , pikir bu Hanum.

Rindunya pada Ibunya sudah terobati, tapi sebenarnya Dia juga merindukan Ayahnya, Baim merasa bersalah, karna sebelum Ia memutuskan pergi dari Rumah, sebenarnya Dia bertengkar dengan Ayahnya karna sikapnya selama ini yang ke kanak kanakan dan sering merepotkan orang tua. Nasehat dari Ayah nya dulu terasa duri yang menusuk telinganya, sekarang Ia merasa rindu akan nasehat itu, Dia tidak mau menjadi anak durhaka.

Bukan hanya alasan pernikahan Nadia dan Arman yang mdmbuatnya pergi dari Rumah, tapi pertengkaran dengan Ayahnya lah yang membulatkan tekad untuk keluar dari Rumah nya.

"Maafkan Alfin Ayah, semoga Ayah dan Ibu tetap sehat dan panjang umur sehingga bisa melihat Alfin sukses" doa Baim untuk kedua orang tuanya.

Baim pun segera meluncur mencari pelanggan, meski matahari belum mau menampakkan senyumnya, karna embun masih setia dengan dinginnya pagi, tapi ternyata banyak Emak-emak yang keluar menunggu tukang sayur.

"Eh Mas, baru ya jadi tukang sayur kok ganteng sih ?"

"Bu ibu...nih ada Brondong ganteng jualan sayur, kayak artis korea gitu !" Cloteh seorang emak berdaster.

"Beneran ?!"

"Eh iya ,Tukang sayur nya ganteng banget"

"Bu ibu, jangan -jangan kita sedang di prank, kayak di hape gitu, milyader ganteng nyamar jadi tukang sayur" timpal emak berdaster lainnya.

"Bu ibu, ini dunia nyata bukan dunia maya, tidak ada waktu untuk main prank - prank an, realitanya Saya jual sayur untuk mencari nafkah. Perkenalkan namaku Baim, ini jadi mau beli sayur atau cuma mau ngrumpi nih" Baim membuyarkan obrolan emak-emak berdaster itu.

"Eh iya Mas Baim, Aku ayam nya setengah kilo , cabe, tomat dan kecap ya tolong dibungkusin !" Ucap salah satu pembeli.

"Ini, bu" Baim ramah.

"Ini uang nya, Perkenalkan, Saya Santi ya, kembalian nya ambil saja " dan Ia pun segera berlalu.

"Tapi ini uang nya kurang 10 ribu bu" sahut Baim.

"Kapan-kapa aja kurang nya ya !"

"Itu Namanya Sumi bukan Santi , Dia memang suka ngutang" sahut Bu Retno.

"Yang sabar ya Mas Baim, jadi tukang sayur memang harus banyak sabar menghadapi pelanggan yang kebanyakan adalah emak-emak , tahu sendiri kan emak-emak itu gimana, tukang gosip, tukang ngutang....tukang...." guman Bu Inggid sambil mengkibas-kibas kan tangannya yang terisi penuh oleh gelang sebesar rantai becak, entah itu emas asli atau xuping, hanya Bu Inggid yang tahu.

"Tukang pamer lagi , "tambah Bu Retno tiba-tiba.

"Aku pamer karna memang ada yang mau dipamerin, memang situ, gak ada yang mau dipamerin, kalau aku sih ini gak ada apa-apa nya" timpal Bu Inggid

"Mas, Aku ini saja, toge sama tahu dan tempe," ucap seorang pembeli lagi.

"Ini mbak, 10 ribu ya"

"Ini ya Mas uang nya, mari bu...Saya duluan !"

"Itu si Fitri, kasian ya, pengantin baru, lakinya belum kerja, jadi setiap belanja pasti dikit, 10 ribu, 15 ribu"

"Namanya juga baru memulai kehidupan baru, ya wajar lah, kecuali kalau Dia anak sultan" jawab Bu Darma.

"Ya Allah, gini amet cari rizki, pagi-pagi sudah di suguhi ghibah , " Batin Baim menggema menghiasi paginya.

"Bu ibu, Bagaimana belanjanya, sudah selesai belum, Saya mau ngider lagi soalnya " ucap Baim .

"Iya iya, bentar nih loh mau milih dulu.." Ibu-ibu itu akhirnya segera memilih dan menyudahi ghibahnya eh, belanjaannya.

Terpopuler

Comments

Wanita Aries

Wanita Aries

Sampe dsni pun masih betahhh ma karya thor

2025-03-23

0

bhunshin

bhunshin

njiiiiiirrrrr sumpeh deh ini Thor bikin ngakak si Baim kuliah jurusan kedokteran disuruh jualan sayuran keliling keren kamu Baim sukses terus 🥰🥰🥰🥰

2024-06-29

0

Saena r

Saena r

sampe sini ceritanya sangat menarik baguss 👍

2022-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Mendadak Nikah
2 Nikah dulu, kenalan kemudian
3 Tidur beralaskan tikar
4 Pesan Bapak
5 Anak Singkong
6 Pedas level 20
7 Ambisi Nadia
8 Mbah dukun
9 Anak yang dibanggakan
10 Anak Durhaka
11 Memulai dari nol
12 Restu Ibu
13 Saat Nur cemburu
14 Ujian dan godaan
15 Janda yang meresahkan
16 Cinta tanpa restu
17 Ibu tetap memaafkan
18 Rizki tak terduga
19 Ada apa denganmu?
20 Sensitifnya Nur
21 Dua menantu
22 Zahira
23 Uang tak Berkah
24 Akhirnya pulang
25 Nadia berulah
26 Bertemu Mantan
27 kelurga Harmonis
28 Syarat dari Nadia
29 Dinner
30 Kegelisahan Nur
31 Anugrah ditengah Musibah
32 Hati yang tersakiti
33 Cakaran Alexa
34 Terimakasih Aisyah
35 Viral
36 Serasa Asing
37 Duka keluarga Hanum
38 Rindu Ayah
39 Musafir cinta
40 perenungan diri
41 Asal usul yang di pertanyakan
42 Tukang sayur
43 Terungkapnya kebenaran
44 Dikejar dosa
45 Sebuah pengakuan
46 Demam
47 obrolan pagi
48 Katahuan
49 Sigap bertindak
50 Nadia diserang
51 Maafkan Aku !
52 Kejutan untuk Baim
53 cinta untuk Nadia
54 Resepsi Anggun dan Dava.
55 Kehilangan
56 Nadia di culik
57 Kenangan mantan
58 kehilangan
59 kekuatan baru untuk Nur
60 Dinner
61 Dinner 2
62 kepercayaan yang terkikis
63 bukan anak kandung
64 penyesalan Burhan
65 cerai
66 cerai
67 kedatangan Ranti
68 saling menyalahkan
69 karyawati Baru
70 sesal
71 terjebak
72 bukti
73 Dilema Aisyah
74 Terjebak dalam badai
75 Takkan mendua
76 Makan malam dirumah mertua
77 Sakit Bu Hanum
78 Teror
79 Sang Arjuna
80 Di Talak
81 penyelamatan Baim.
82 Dendam dan amarah
83 permintaan terakhir Cintya
84 Lelah bertahan
85 kehadiran Ibu kandung
86 Aku Lelah bertahan ,Mas !
87 Gaun untuk Ranti
88 pacar bayaran
89 kegagalan Gladis
90 Gladis tertangkap.
91 Maukah menikah denganku ?
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Mendadak Nikah
2
Nikah dulu, kenalan kemudian
3
Tidur beralaskan tikar
4
Pesan Bapak
5
Anak Singkong
6
Pedas level 20
7
Ambisi Nadia
8
Mbah dukun
9
Anak yang dibanggakan
10
Anak Durhaka
11
Memulai dari nol
12
Restu Ibu
13
Saat Nur cemburu
14
Ujian dan godaan
15
Janda yang meresahkan
16
Cinta tanpa restu
17
Ibu tetap memaafkan
18
Rizki tak terduga
19
Ada apa denganmu?
20
Sensitifnya Nur
21
Dua menantu
22
Zahira
23
Uang tak Berkah
24
Akhirnya pulang
25
Nadia berulah
26
Bertemu Mantan
27
kelurga Harmonis
28
Syarat dari Nadia
29
Dinner
30
Kegelisahan Nur
31
Anugrah ditengah Musibah
32
Hati yang tersakiti
33
Cakaran Alexa
34
Terimakasih Aisyah
35
Viral
36
Serasa Asing
37
Duka keluarga Hanum
38
Rindu Ayah
39
Musafir cinta
40
perenungan diri
41
Asal usul yang di pertanyakan
42
Tukang sayur
43
Terungkapnya kebenaran
44
Dikejar dosa
45
Sebuah pengakuan
46
Demam
47
obrolan pagi
48
Katahuan
49
Sigap bertindak
50
Nadia diserang
51
Maafkan Aku !
52
Kejutan untuk Baim
53
cinta untuk Nadia
54
Resepsi Anggun dan Dava.
55
Kehilangan
56
Nadia di culik
57
Kenangan mantan
58
kehilangan
59
kekuatan baru untuk Nur
60
Dinner
61
Dinner 2
62
kepercayaan yang terkikis
63
bukan anak kandung
64
penyesalan Burhan
65
cerai
66
cerai
67
kedatangan Ranti
68
saling menyalahkan
69
karyawati Baru
70
sesal
71
terjebak
72
bukti
73
Dilema Aisyah
74
Terjebak dalam badai
75
Takkan mendua
76
Makan malam dirumah mertua
77
Sakit Bu Hanum
78
Teror
79
Sang Arjuna
80
Di Talak
81
penyelamatan Baim.
82
Dendam dan amarah
83
permintaan terakhir Cintya
84
Lelah bertahan
85
kehadiran Ibu kandung
86
Aku Lelah bertahan ,Mas !
87
Gaun untuk Ranti
88
pacar bayaran
89
kegagalan Gladis
90
Gladis tertangkap.
91
Maukah menikah denganku ?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!