BAB 1 HARI KELULUSAN

“Ye syukurlah............. akhirnya kita lulus juga ya, gak sia sia gue menyiapkan contekan di pulpen ajaib gua,hehehehe’. Seru laki-laki yang diakhir kata sedikt bercanda.

"Anj*r lu ya emang.,,, kalau soal contekan mah gak pernah mau di bagi bagi". kata temen perempuannya, orang mengira kata kata wanita itu akan memberi nasehat tapi ternyata mereka sama saja.

Begitulah mereka para muda yang sedang asyik bercanda dan mengucapkan rasa syukur karena telah menyelesaikan ujiannya. Mereka sedang menikmati hari kelulusannya dengan menepat kantin sekolah yang memang khusus untuk para sekola.

Diantara mereka sedang asyik bercanda, ada salah satu seorag wanita cantik sedang memperhatikan temannya yang sedang berdebat atau bercoleteh sesekali kali mereka melalukan konyol yang akan menjadi hiburan mereka.

Gadis cantik itu bernama Regina Tyas wijayanto, ya gadis yang beumur 18 tahun telah menyelesaikan ujiannya dan bersyukur pada akhirnya ia dinyatakan lulus. Berencana ingin kuliah, namun karena uangnya tak cukup dari tabungannya. Maka dari itu regina ingin mencari kerja saja.

“Hahaha ... aduhhh reva reva gua kira lu ngasih nasehat ke si toni, eh taunya sama sama gak bener.... hahaha dasar si reva cungkring vs toni gembrot”. ujar regina dengan ledekan diringi tawa canda.

“Ginong bisa nya ngatain orang,, eh gembrot lu udah ini mau lanjut kemana?”. Ejek reva dan langsug bertanya pada Toni

“ Gua mah mau nganggur 1 tahun”. Jawab Toni

“Whattt?”. Ucap reva dan regina bersamaat dengan terkejutnya saat toni mengatakan seperti itu.

“Woy gembrot lama amat nganggur 1 tahun, dih jadi anak beban orang tua lu bah. Eh, koq beban orang tua sih gua lupa kalau kita gak pada punya orang tua, maksud gua Beban hidup.

Enak banget lo yah jadi lu selama 1 tahun kegiatan lu makan, ke wc terus molor aja. Emang nya lu kagak ada tujuan hidup gitu,, mending kerja biar dapet uang gitu kan lumayan brot". nyorocos Reva dengan wajah seperti emak emak yang memberi nasehat pada anaknya.

“Ya ih toni kalau bisa mah yah kamu teh harus cari kerja minimal jadi tukang cincau, kalau gak jadi mang baso tahu atau cilok bisa, kan toni sama kaya gina sama sama orang Bandung, kan. Kata gina mah, mending jadi tukang cilok soalnya jualan itu mah jarang di daerah sini mah. Sok jualan cilok nanti judul nya CILOK MANG TONI KHAS BANDUNG gimana tuh ton, saran dari gina. Tapi awas aja we maneh (kamu) kalau hilaf dimakan kabeh cilokna”ujar Regina dengan lawakan yang lansung reva tertawa karena ucapan regina itu.

“Bung ah (Gak mau ah) gk bisa atuh ceu gina, gak bisa bikin kaya gitu mah tau nya makan aja we toni mah hahahaha’’. Ucap toni dengan candaannya yang langsung mereka bertiga tertawa bahkan saking lucunya mereka sampai keluar air mata.

“Ih maneh mah bisanya makan doang aja, pantesan badan kamu selama kenaikan kelas makin nambah aja itu badan, gak sesek kitu”. Ledekan Gina pa Toni dengan candaan namun bisa Toni hanya memasang wajah konyolnya.

“Gin, si gembrot kaya nya gak tiap kenaikan kelas deh dia nambah berat badan, tapi tiap hari nambah 1 kilo 1 kilo hahaha ,, lu tau sendiri kan gin makan nya kaya apa. Dia mah kalau makan di kantin itu segala diborong, pertama yang di beli baso, terus pesen lagi mie ayam, baso tahu, batagor, pokoknya meja itu penuh dengan makanan. Gua aja makan 1 batagor juga udah kenyang. Dia mah ih 1 piring batagor aja masih kurang. " ucapa panjang lebar Reva tak peduli tatapan tajam dari Toni.

“Heeh ih kalau makan bareng 1 meja sama toni yah, itu mah meja teh kaya lautan makanan we. Kaya kita bertiga yang makan, padahal mah pesanan si gembrot aja yang rakus. Kayanya kalau dia punya duit 2 M pun langsung diborong semua peserta tuh gerobak”ujar Regina yang makin toni mojok, dan karena kesal toni pun menyahut apa yang dikatakan regina pada reva

“Gak sekalian aja neng ama tukang tukang nya ha!”. Ucap toni dengan wajah yang kesal. “Udah cukup kalian ngomongin kejelekan aing hah ini para nona nona”. Lanjut Toni

“Iya ih bikin malu gak lu ton, jadi pusat perhatian tau gak ton. Lu tuh makan itu kaya manusia gak normal, kaya babi aja lu makan. Hahhahahah,,, sory toni gua gak becanda hahahhahah”. Ucap reva yang membuat suasana menjadi hebo.

Saking kerasnya mereka tertawa menjadi pusat perhatian di meja mereka.

Mereka saling meledek pada toni, toni selaku pelaku hanya menahan marahnya. Regina dan reva memang sangat puas sekali menertawakan mimik muka toni yang menahan kekesalannya. Dan itu bagi mereka sangatlah lucu.

Toni, reva, dan regina mereka bertiga sahabat dari sd sampai sma mereka selalu bertiga. Jadi keseharian mereka memang ada canda dan tawa sesekali mereka akan berkelahi tapi tidak terlalu lama.

Mereka yang sudang berjalin persahabat yang cujup lama tapi mereka tidak berpecah belah malah semakin erat dan semakin mengerti. karena mereka bertiga memang dibesarkan dipanti asuhan tetapi dengan berbeda tempat. Dan takdir dipersatukan mereka sekumpulan anak tanpa orangtua selama dihidupan mereka. Maka mereka saling mengerti satu sama lain hngga sampai sekarsng.



Lain tempat ....................

Sebuah ruangan yang agak gelap hanya ada pencahayaan yang sangat mnim di sela sela lubang kecil ruangan itu. Ada seorang pemuda umur 28 tahun berwajah tampan tubuh yang atletis mata yang tajam bak elang kulit yang putih serta mempuyai tato dipunggung nya sedang melakukan hukuman pada lelaki paruh baya karena telah melakukan kecuranga.

Cetar....

Akhhhh.....

Cetar.......

Akhhhhhh.......................

“Ma ....ma..af ttu tua.... s..sa.ya me...me..nngaaa...kuu. salah... tuan”. Ucap dengan rintihan jeritan terbata bata menahan perihnya sang pria paruh bayah yang berusia 50 tahun

Pria paruh bayah itu terus saja tak henti berteriak meminta tolong. Namun orang sedang menyiksanya, seakan tuli hanya diam tanpa balas kata, dia terus saja mengayunkan cambuk beberapa kali sampai baju sobek dan kulit terlupas darah bercucuran.

Terus saja dia mengayunkan cambuknya tak peduli wajahnya terkena darah, tatapan tajamnya terus memandangi pria itu dengan wajah datar dengan rahang yang mengeras karena sudah sangat emosi

“Rion” panggil pria dengan nada dingin pada tangan kanannya

Ya tuan nalendra”. Ucap Rion yaitu salah satu anak buahnya yang dipercaya.

“Perintahkan anak buahmu untuk melanjutkan penyiksaan sampai dia mati setelah itu penggal kepalanya serahkan pada keluaga dia dan lalu bagian tubuhnya lemparkan pada leon hewan kesayanganku”. Suara nalendra yang begitu santai namun sangat mengerika.

“Baik tuan”.

Pria yang sedang mengakhiri hukuman pada pria tua itu adalah Nalendra Hary Xavier seorang CEO Xavier Company,sekaligus seorang ketua Mafia yang terkenal ditakuti diseluruh dunia termasuk di Indonesia.

Lendra setelah puas bermain dengan pria tua itu dia langsung duduk di kursi kebesarannya dengan pandangan sedang menikmati penyiksaan yang ada didepannya dan menuangkan wine berwarnah merah pekat yang berdosis tinggi dan harganya sangatlah tinggi. Meski dosis tinggi bagi lendra itu tidaak terlalu mabuk karena memang lendra sangat kuat minum.

Saat menikmati aungan siksaan pria itu tiba tiba saja terdeangar dering ponsel ternyata ponsel milik nalendra dengan cepat dia raih ponsel bertulis MY LOVE tak lain adalah kekasihnya, segera dia angkat

“Hello, dear how are doing, but your call me,hmm?’. Suara lembut Nalendra dan seketika wajahnya pun berubah yang tadinya dingin datar aura yang mencekam menjadi sesosok hangat ketika dengan orang sangat menyanginya.

“Hay, aku lagi kangen yang, hmm kamu lagi dimana sih?”. Ucap wanita yang tak lain adalah kekasih king devil, dengan suara manja yang berday dayu dan terkesan seksi.

“Aku lagi di markas sayang”. Ucap king devil dengan suara yang lembut

“Oh wow siapa lagi sayang yang berkhianat padamu, berani sekali orang itu padamu honey?”. Dengan suara yang sangat lembut dengan penuh kekhawatiran

“Biasalah sayang para sampah, yang sudah berani mengusik”. Ucap Nalendra yang awalnya lembut seketika lembut.

“Jika ada yang mengusik dan mencoba berani berkhianat kepada Nalendra Hary Xavier terutama keluarga Xavier maka akan dibalas dengan suatu hadiah dariku contohnya yang didepanku sayang.

Jika ada yang mencoba bermain denganku maka jangan harap masih hidup di dunia ini. Termasuk jika kekasih seperti kau mencoba berkhianat jangan harap nyawamu masih hidup di dunia ini”. Lanjut Nalendra dengan suara yang semakin dingin dan mengeluarkan aura sangat kuat serta tatapan yang seperti ingin membunuh.

Glek....

Setelah lendra berbicara seperti itu disebrang sana wanita itu yang bernama Shella sebagai kekasih sang devil dengan menelan ludah kasar, serta dia seperti gegalapan wajah memucat seketika tubuh tegang. Karena kekasih seolah seperti mengintrogasi atau tamparan keras pada shella.

“Ha...ha. ha. Ma..ma..man..mana mungkhin honey aku melakukan seperti kau tau aku, a... a..ku sa...yang ka..ka..mu”. ucap shella dengan terbata bata dengan tangan yang sudah basah memgang ponsel.

“Apakah kau yakin, jika begitu aku akan pegang katamu, tapi awas jika kau mencoba berkhianat jangan harap ada balesan maaf dariku tapi nyawamu ada di tanganku, camkan itu sayang”. Ujar Lendra yang terkesan santai tapi seperti tertantang yang mendengarnya, auara nya itu yang kuat, dengan penekanan sebuah ancaman sehingga apa yang dikatakan oleh sang king devil tidak maen maen.

“a...a...ku me...ngerti honey...ya.. ya.. sudah a..a..ku.. tut...tup dulu teleponnya, lanjutkan saja pekerjaanmu, bye honey” . ucap Shella dengan suara yang ketakutan, tanpa menunggu jawaban dari sang devil langsung dimatikan dengan sepihak.

tut...

setelah mendengar ancaman dari sang pacarnya, shella menjadi tidak tenang karena memang tujuan pacaran dengannya karena harta dan juga ingin merebut perusahaan keluarga Xavier. Sedangkan Nalendra berkata begitu karena ingin menguji sebenarnya, Nalendra sendiri mengetahui rencana shella, namun dia ingin menjalankan permainanya.



Keesokan harinya

Pagi pun sudah menjelang, berkicuan burung burung yang indah untuk mencoba membangunkan para manusia yang tertidur panjang malam tadi, seperti saat ini seorang gadis yang tak bukan regina sedang bangun dari tidur. Dia langsung pergi keluar dan menuju ke kamar mandi.

Karena hari ini dia sudah selesai sekolah SMA dan dinyatakan lulus, maka regina hanya menyiapkan keperluan untuk berjualan kue seperti biasa.

“Hoam... sudah pagi ternyata, biasanya pagi ini aku aku segera siap siap ke sekolah, karena sudah selesai ujian dan kelulusan tinggal nunggu wisuda SMA.” Gumam Regina ketika baru bangun, lal pergi ke luar kamar untuk ke kamar mandi karena memang kamar mandinya ada di luar dekat dapur.

Setelah beres mandi Regina keluar setelah itu dia akan siap siap lagi kali ini dia akan berjualan kue dan seperti biasanya dia akan mengelilingi kompleks dan mumpung pagi karena jika sore berjualan biasanya akan hujan atau kalau tidak habis pasti menunggu sampai malam. Itu karena paginya dia bersekolah, dan sementara sekarang dia tidak sekolah lagi.

Teman yang lain sedang sibuk memikirkan kuliah, kejurusan, sibuk langsung kerja dan bahkan ada yang langsung ke KUA.

Namun regina hanya fokus berjualan dan juga menyumbang lagu walau hanya di acara pernikahan saja atau pun acara acara pesta lainnya. Tapi, dari situ regina mendapatkan penghasilan yang lumayan, seperti satu panggung dia diberi 500ribu jika 2 lagu dia akan mendapatkan 1 juta.

Karena suaranya yang sangat merdu dan yang mendengarnya pasti sangat menenangkan hati. Dari situlah gina bisa megisikan uang untuk menabung dan sisanya dia membeli keperluan dapur dan juga adonan kue yang akan dia jual. Regina selain cantik ramah dia juga pintar masak.

Banyak para lelaki di sekolahnya ingin sekali menikah dengannya tidak peduli status latar belakangnya. Namun regina tetaplah regina dia hanya mencintai 1 lelaki, gina memang tipe orang setia dia tidakan pernah berselingkuh, tapi sayangnya akan ada terjadi sesuatu pada hubungan mereka.

“Hari ini aku harus mendapatkan uang yang banyak, supaya aku bisa menabung untuk kuliah nanti”. Gumam Regina saat dia sudah beriap siap ingin berjualan. Tetapi sebelum berjualan regina berniat ingin menghampri pacarnya ke apartemen karena sudah 1 minggu ini dia tak ada kabar. Regina berfikir postif karena sama sama kelas 12 jadi mereka pasti sibuk untuk belajar.

“Kenapa william sehari ini tidak ada kabar ya, oh ya ampun regina kamu lupa ya kan si william juga kelas 12 ya pasti sibuklah buat belajar oon amat sih aku, huh.” Ucapan Regina yang sedang mengomel diri sendiri karena kebodohannya yang dalam pikirannya pacarnya sudah berhari hari tidak ada kabar.

“ hmmm apa aku ke apartemen aja ya sekalian aku akan atarkan makanan”. ucap Regina

...****************...

Apatermen William.......

Sesampainya regina di apartemen pacarnya dia melihat ada motor sang kekasih yang ada di parkir. Berfikir bahwa sang kekasih ada di dalam.

“Ternyata motornya masih ada,,,,, aku langsung naik saja deh” gumam regina saat melihat motor sang kekasih di parkiran depan apartemen, tanpa berfikir panjang dia langsung naek ke atas menggunakan lift lalu sesampainya dia di lantai 2 tempat dimana apartemen sang kekasih berada di sekitar itu.

Saat di depan pintu dia mendengarkan sesuatu aneh dalam apartemen tersebut. Dia pun langsung membuka dan....

Alangkah terkejutnya......................

bersambung....

terimakasih kritikannya karena ini novelku yang pertama jadi masih banyak di perbaiki

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***