Tangannya memang sedang bekerja untuk membersihkan beberapa gelas di depannya. Namun pikiran Kayna berkelana kemana-mana. Bukan tentang hidupnya melainkan tentang Natta yang tiba-tiba muncul di hidupnya. Meski hanya menumpang hidup di rumah kontrakannya. Tetapi entah kenapa sejak kedatangan Natta hidup Kayna jadi berbeda. Kadang kelabu kadang juga berwarna karena pertengkaran yang terjadi di antara mereka.
Sudut bibirnya tertarik ke atas setiap kali mengingat dimana ia melihat wajah bantal Natta yang baru terbangun. Tidak jarang memang Kayna dan Natta berpapasan di waktu pagi. Dan itu sesuatu yang membuat Kayna saat ini tanpa sadar menahan senyumnya.
"Kerja bukannya bengong," seloroh Natta yang tiba-tiba datang dan sukses membuat Kayna terkejut bukan main.
"Eh nongol," ujar Kayna reflek.
Satu alis Natta tertarik ke atas. Ia menyeringai menatap Kayna yang juga masih menatapnya.
"Ck, bengong mikirin aku ternyata," ujar Natta sedikit menggoda.
Mata Kayna mulai membola. Tangannya yang masih basah memukul lengan Natta dengan sedikit keras.
"Jangan mimpi," sewot Kayna dengan sedikit merah pada bagian wajahnya.
Jelas Kayna malu kepergok langsung oleh orangnya yang tanpa Kayna sadari berada dalam lamunannya tadi. Segala pakai menahan senyum lagi, dan lebih parahnya Kayna mengatakan sendiri tanpa sadar.
"Kay, basah!" Natta mencoba menghindar dari pukulan Kayna.
"Biarin, sekalian aja nyebur biar tambah basah!" seloroh Kayna masih mencoba menyerang Natta.
"Ck, malu kegep mikirin aku," goda Natta semakin membuat Kayna bringas untuk memukulnya.
"Kay, udah stop! galak banget jadi cewek!" setelah mengatakan itu, Natta dengan sigap menangkap pergelangan tangan Kayna dan memutar tubuh gadis itu.
Saat ini posisi Kayna berada di depan Natta dengan kedua tangan yang dicekal oleh Natta dari belakangnya.
"Natta, lepas ih! kita lagi kerja!" berontak Kayna mencoba untuk melepaskan cekalan tangannya.
"Aku juga lagi kerja, kerjain kamu maksudnya," balas Natta enteng.
Mendengar candaan Natta yang sama sekali tidak lucu menurut Kayna. Ia bernit untuk menyiku perut Natta dengan tanggannya. Namun lagi-lagi nasib baik tidak terjadi pada Kayna. Bukannya terkena perut, justru apa yang dilakukan Kayna tadi mengenai bagian bawah milik Natta.
Entah suatu kebetulan atau karena Natta yang sedang mencoba menghindar sampai mengenai benda pusaka miliknya.
"Auw!" ringis Natta reflek melepaskan cekalan tangannya.
"Eh, sorry-sorry Nat, aduh gimana ini?" bingun Kayna melihat Natta yang sedang meringis kesakitan.
"Sini biar aku sembuhin," ujar Kayna membuat keduanya terdiam dan saling pandang.
Sadar apa yang diucapkannya itu suatu bumerang untuknya. Kayna menutup mulutnya dengan gelengan di kepalanya.
"A-aku minta maaf Nat, makanya jangan iseng," ujar Kayna berlalu pergi.
Ia teramat malu dengan kejadian tadi. Memang tidak terlalu berasa, tetapi Kayna sedikit merasakan sesuatu yang membuat Natta tadi terlihat meringis kesakitan.
"Sial terus kan gara-gara Natta," gumam Kayna mengelus sikunya yang menurutnya sudah tercemari.
Setelah kepergian Kayna. Barulah di situ Natta kembali berwajah biasa. Tidak terlalu sakit meski benda pusaka miliknya terkena siku tangan Kayna. Tadi Natta sengaja saja untuk menggoda Kayna agar segera mengakhiri perdebatan yang terjadi. Meski hampir menang diakhir, nyatanya Natta tidak terlalu tega bermain curang dengan Kayna.
"Tukang marah, gampang banget dikibulin," kekeh Natta berlalu pergi.
Tepat saat Natta kembali ke depan. Tampak semua pegawai Dio sedang berjajar termasuk juga dengan Kayna. Mereka sedang mendengar intrupsi dari Dio, ada ibu-ibu yang malam ini juga sudah membooking kafe tersebut sebagai tempat untuk arisan bersama dengan teman-temannya.
"Natta, buruan!" titah Dio membuat Natta bergegas.
"Tolong kerja samanya ya?" ujar Dio diakhir kalimatnya.
Mendengar penuturan Dio membuat Natta mengernyitkan keningnya. Dia datang hanya untuk mendengar itu? yang benar saja.
"Apaan Di?" tanya Natta membuat Dio tersenyum tipis.
"Kay, tolong jelaskan sama Natta ya?" titah Dio dengan senyum miringnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
acih aja
pasti bunda nya natta nich yg booking cafe,,,
2022-09-26
0
Ririe Handay
bunda mu booking cafe natt
2022-09-23
0
DwiAzalia
kayna yang gantian mulai ada rasa,,,
di sengaja mau ngerjain natta deh
2022-06-16
0