**Mengantar pulang
Setelah menyelesaikan pekerjaan nya kini Evina bersiap untuk pulang. Waktu sudah menunjukkan jam 9 malam,sesampainya di Halte dekat kantor,Evina menunggu taksi yang sudah di pesan.
Sudah sangat lama menunggu tapi taksi itu tak kunjung datang. Tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan Evina kemudian Evina melihat kedepan mobil mewah tersebut.
" Ayo naik " ajak Alland.
" Tidak usah tuan,sebentar lagi taksi nya sudah datang tuan " tolak nya halus.
" jam segini gampang ada begal, kalau mau mati sia-sia silahkan menunggu."
Alland melihat ke arah Evina yang sudah gelisah apalagi dia yang sempat menakutinya.
" Tapi saya takut merepotkan tuan "
" yasudah kalu tidak mau "
Alland menutup kembali kaca mobilnya kemudian Evina berteriak sehingga Alland kembali membuka pintu mobil,Evina pun masuk dan Alland menjalankan kembali mobilnya.
Di dalam perjalanan hanya kesunyian yang ada karena Alland yang datar tak mengajak Evina berbicara.
" Tuan rumah saya di depan gang anggrek " ujar Evina karena perjalanan mereka sudah sangat dekat dengan kontrakan nya
" Saya tau "
" eh, tuan tau dari mana? " tanya Evina beo.
" turun "
belum juga menjawab pertanyaan Evina kini Evina kembali di buat terkejut karena suara Alland yang menyuruh nya turun.
" sudah sampai rupanya ,,hehe ,,terimakasih ya tuan sudah mengantar saya "
Alland tidak menjawab dan kembali melajukan mobilnya.
" huhh,,,, ganteng-ganteng kok sombong banget sih tuan Alland tapi gak apa-apa biar gak di jawab yang penting dia udah nganterin aku " gumamnya.
**
Setibanya di mansion Alland berjalan menuju kamarnya tapi dia melihat ke arah mommynya yang sedang duduk sendirian di ruang keluarga Alland tidak melihat keberadaan daddynya.
" mom,ngapain melamun kaya gitu " dia mendekat ke arah mommynya dan duduk di samping Yunita.
" udah pulang kerja ya nak, gak kok mommy lagi bersantai aja,kamu udah makan belum biar mommy siapin "
" emang Daddy dan Monika kemana sampai mommy sendirian disini, udah Mom"
" Daddy lagi di ruang kerja,kalau Monika lagi di kamarnya,yaudah kamu mandi gih " ucapnya sambil melihat anak lelakinya itu.
" yaudah aku ke kamar ya, mommy istirahat aja ni udah malam "
" iya nak "
Alland berjalan menaiki lift ke kamarnya.
Banyak beban yang sedang di fikir nya, dia juga sedih melihat mommynya yang kadang merasa kesepian di kala mereka semua sibuk bekerja. Dia juga ingin menikah biar punya anak dan mommynya tidak sendirian lagi,tapi dia masih trauma akan terluka kembali.
" Sebaiknya aku mengajak wanita itu menikah kontrak dan melahirkan keturunan ku ,,,ya itu cara satu-satunya biar tidak terikat dengan wanita " gumamnya
Alland menuju balkon kamarnya dan menghubungi asisten yang sangat di andalkan nya itu.
" hallo raf** " .
" iya tuan ada yang bisa saya bantu?" **Asraf yang memang belum tidur segera mengangkat panggilan dari bosnya.
" Buat surat nikah kontrak dan besok serahkan ke ruangan saya, nanti akan saya kirim peraturan nya lewat email** "
" Baik tuan,kalau boleh tau memangnya untuk siapa ya tuan " **kepo Asraf
" Buat saya raf, saya ingin menikah kontrak dengan sekretaris itu " ujar Alland mantap**.
" hah?? serius tuan "
" apa saya terlihat sedang bercanda ? jangan banyak tanya kerjakan tugasmu dan bawa ke ruangan saya besok "
" hehehe,baik tuan "
**Alland mematikan telfonnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai Alland membaringkan dirinya di kasur.
" wanita itu harus mau apapun yang terjadi " gumamnya.
berbeda dengan Evina yang kini sedang video call bersama sahabat cantiknya**.
" pokoknya besok kita ketemuan aku mau curhat tau sama kamu "
" iya iya bawel tenang aja besok kita bertemu di tempat biasa ya "
" siap beb,oh ya gimana Kakak aku galak gak "
" galak banget tau,udah galak sombong lagi " Evina yang suka biasa tidak merasa takut kalau Monika tersinggung.
" tapi tampan kan beb " **Monika mulai tertawa.
" iya sih beb "
kemudian mereka tertawa bersama dan melanjutkan ngobrol mereka hingga selesai.
Evina sebenarnya sangat merasa kesepian dan sangat merindukan orang tuanya hidup seorang diri di kota besar kadang membuat nya lelah dengan kehidupan tapi dia selalu berusaha untuk kuat , Evina selalu yakin kalau dia akan bahagia pada nanti dan memiliki keluarga kecil pastinya.
**
Beda halnya dengan Asraf yang merasa bosnya sangat aneh karena tiba-tiba menyuruhnya membuat surat kontrak pernikahan. Apalagi Asraf sangat tau betul sejak kejadian lalu tuanya seakan menutup dirindari namanya wanita.
" Apa jangan-jangan tuan Alland memang menyukai nona Evina secara kan nona Evina juga sangat cantik "
Asraf berbicara sendiri dan tiba-tiba di kagetkan oleh notifikasi di hpnya dari sang bos.
" mending aku kerjain aja besok baru aku tanya sama tuan Alland"
Dia pun melanjutkan pekerjaan nya itu.
🌹🌹🌹
jangan lupa like nya ya guys ♥️
...semoga suka ya guys 🤗**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments