Ke Mansion Monika

**Ke Mansion monika

Saat subuh Evina terbangun dari tidur nya. Dia sempat kaget karena tertidur hingga sadar dia juga beli membersihkan dirinya. Kini monika menuju kamar mandi dan selepas itu dia melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Dia selalu mendoakan orang tuanya di setiap sholatnya dan sering mencurahkan isi hatinya pada sang kuasa.

Selepas sholat kini Monika menuju dapur untuk memasak sarapannya karena perut nya yang keroncongan.

Di weekend ini juga Evina tidak melakukan kegiatan apapun tapi siang ini dia ada janji pergi ke rumah sahabatnya itu. Mau menolak pun Evina sudah tak enak hati karena setiap di ajak pasti Dy menolak maka siang ini dia menyempatkan waktu nya untuk ke rumah Monika.

" Akhirnya selesai juga " ucap Evina yang telah selesai memasak nasi goreng ala kadarnya untuk mengisi perutnya.

Di mansion Alexander kini keluarga itu sedang sarapan kecuali Alland yang masih tidur, kebiasaan Alland di weekend suka tidur hingga siang tapi kadang juga dia sering jogging dan olahraga di sekitar komplek nya.

Di meja makan Tuan Dannyel beserta istri dan anak gadisnya sedang menikmati makanan.

" Monik teman kamu jadi datang kan biar bentar mommy masak yang enak-enak" ucap sang ibu,walaupun di mansion banyak pelayan tapi setiap memasak pasti Yunita yang langsung turun tangan karena suami serta anaknya suka sekali dengan makanan buatan nya.

" Jadi dong mom Dy udah ngabarin aku tadi "

" Yaudah lalu gitu,lanjut gih sarapannya "

" siap mommy ku yang paling cantik " goda Monika yang mana membuat Dannyel dan Yunita tertawa karena tingkah anaknya.

" kakak pasti masih tidur kan Mom " ucap Monika karena sudah hafal dengan kebiasaan sang kakak

" mungkin bentar lagi dah turun "

" Gimana kerjaan kamu di kantor Mon? apa ada kendala ?" tanya sang Daddy.

" Aman sih dad asal Daddy gak bilang sama mereka kalau aku anak Daddy " Monika yang memang bekerja di perusahan sang Daddy sebagai karyawan biasa tidak mau ada yang tau siapa dia sebenarnya karena baginya pasti banyak yang akan mencari kesempatan untuk mendekatinya. Padahal di perusahan daddy-nya ada juga yang tidak suka padanya karena kepintaran dan kecantikan nya itu Sampai ada sering menghinanya karena mereka fikir dia orang miskin.

" Kenapa kamu tidak mau mengganti kan Daddy saja biar Daddy bisa menikmati masa tua Daddy bersama mommy mu " Dannyel yang sebenarnya sudah tau akan jawaban anaknya tapi dia mencoba merayu mungkin Monika mau berubah pikiran.

" no Daddy, ada saatnya Monika akan menggantikan Daddy tunggu sampai Monika benar-benar siap dulu dad '' kekeh Monika.

" yasudah Daddy harap kamu cepat bisa menggantikan Daddy "

🌹🌹

tepat jam 11 siang kini Evina sudah menuju ke rumah Monika yang dimana Evina di jemput langsung sama sopir nya Monika. Evina yang sempat menolak pun akhirnya menuruti mau sahabatnya itu karena mendengar penjelasan Monika.

Di depan Mansion Evina sangat kagum dengan mansion Monika yang lebih tepatnya mirip sebuah istana**

(**anggap saja di siang hari ya guys🤭)

" Ya ampun mewah banget rumahnya Monik " gumam Evina takjub.

Evina tidak menyangka bahwa sahabat nya itu tinggal di sebuah istana menurutnya. Saat sedang menikmati pemandangan di sekitar mansion tiba-tiba ada yang memanggilnya dan Evina tersadar kembali.

" Evinaaaaaaa, akhirnya kamu datang juga " Monika berteriak dan berlari memeluk sahabatnya itu.

" yuk masuk mommy dan Daddy aku lagi di dalam " ajak Monika.

" tapi aku malu loh Mon datang ke rumah kamu kek aku gak pantas aja gitu " ujar Evina yang makin merasa minder.

" issssh apaan sih gak apa-apa santai aja orang tua ku baik kok " kini mereka telah masuk ke dalam mansion

Setelah melewati ruang tamu Evina kembali dibuat takjub dengan interior ruangan ini**.

( **ruang tamu)

" wah,,Mon ini benar-benar istana kan " tanya polos dengan tatapan yang menggemaskan.

" ih biasa kok,ayo kita ke ruang keluarga mommy sama daddyku lagi di sana " kini Monika kembali membawa Evina di ruang keluarga mereka**.

(**ruang keluarga)

" mom,dad ini Evina sahabat aku "

" Hallo Om,Tante aku Evina " sambil menyalami tangan pria dan wanita parubaya tersebut.

" Hallo juga nak " ucap Dannyel dengan senyuman

" wow kamu cantik banget sayang " puji Yunita pada Evina dia benar-benar terpana dengan kecantikan Evina yang alami.

" makasih tante pujiannya " Evina menjadi gugup dia merasa seperti sedang berhadapan dengan calon mertuanya padahal ini cuman orang tua sahabatnya ( gak tau aja loh Vina kalu loh tu target mantu mereka 🤭)

" sama-sama nak,jangan manggil Tante panggil aja mommy seperti Monika " seraya mengusap tangan Evina

" ba baik mom "

Kini mereka sedang berbincang-bicang sambil bersanda gurau.

Alland yang mendengar gelak tawa dari ruangan bawah dia menjadi penasaran apa yang membuat orang tua dan adiknya yang tertawa seperti sedang berbicara dengan orang.

karena tak mau mati penasaran akhirnya Alland keluar dari kamarnya menuju tempat orang tuanya berada.

sampai disini dulu ya guys 😁

🌹🌹

jangan lupa like nya ya guys ♥️

...semoga suka ya 🤗**...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***