PELAMPIASAN SAKIT HATI

...***...

Akira telah menunggu kedatangan klien tadi siang yang ia temui. Matanya menangkap hantu tempelan anti cinta itu masih saja mengikuti laki-laki itu. Walaupun kekuatan hantu itu bisa ditekan oleh beberapa jimat yang dipasang oleh Akira di kantornya. Dengan begitu hantu tempelan anti cinta tidak akan bisa melawan dengan kekuatan yang sangat besar.

"Selamat datang yoshiro ozawa san." Akira menyambut dengan ramah tamunya. Tak lupa ia memberikan air mineral untuk menekan kekuatan hantu tempelan anti cinta agar semakin melemah. "Silahkan diminum dulu, biar sedikit lega." Akira mempersilahkan Yoshiro Ozawa meminum air mineral tersebut.

"Terima kasih banyak akira san." Yoshiro Ozawa sangat terkejut, karena Akira mengetahui namanya?. Meskipun ia belum menyebut namanya pada Akira. Dengan agak ragu ia meminum air mineral tersebut. Ada perasaan takut yang ia rasakan saat itu, seakan-akan ada kegelapan yang berusaha menahan tangannya agar tidak meminum air itu. Namun sisi lain, memang ia merasa haus, rasa haus yang tidak bisa ia jelaskan.

Satu dua teguk telah masuk melalui mulut, masuk ke tenggorokannya. Saat itu juga ia merasakan sedikit kelonggaran yang ia inginkan. Beban hidupnya terasa sangat berat akhir-akhir ini setelah ia tidak merasakan perasaan cinta. Hidupnya berat karena hatinya tidak mudah untuk jatuh cinta. Rasanya sudah mati rasa sehingga ia tidak lagi merasakan dirinya lagi.

"Ya, habiskan saja yoshiro san. Sepertinya kau sangat haus sekali." Akira tersenyum kecil melihat itu, ia sangat yakin, bahwa kliennya merasakan rasa haus yang luar biasa setelah jiwa kehidupannya diserap oleh hantu tempelan anti cinta yang kini menatap tajam ke arahnya.

Yoshiro Ozawa telah menghabiskan air mineral mini itu dengan sekali tegukan saja. "Terima kasih banyak akira sensei." Kali ini ia memanggil Akira dengan sebutan sensei. Raut wajahnya juga terlihat lebih hidup dari yang sebelumnya. "Rasanya sangat melegakan sekali." Senyuman yang belum pernah ia tunjukkan pada siapapun.

"Kau telah melewati hari yang sangat melelahkan yoshiro san." Akira hanya tersenyum saja. Tangannya mengambil botol bekas minuman tamunya.

"Sebenarnya apa yang terjadi padaku akira san?. Kenapa aku tidak lagi merasakan perasaan cinta?. Kenapa aku merasa kosong sekarang?." Ia menceritakan apa yang ia rasakan saat ini.

Akira menatap jauh mata Yoshiro Ozawa yang kini sedang menatap ke arahnya. Akira mencoba untuk menerawang apa yang telah dialami oleh tamunya sebelum hantu tempelan anti cinta itu masuk ke dalam tubuhnya.

"Sebenarnya kau adalah laki-laki yang dipenuhi oleh cinta." Akira melihat ada bentuk kebahagiaan yang dilalui oleh tamunya. "Sayangnya ada satu hal yang membuatmu menjadi laki-laki yang paling buruk di dunia ini yoshiro san." Akira melihat hal lain yang membuat ia mudah ditempeli oleh hantu tempelan anti cinta.

"Eh?. Aku adalah laki-laki yang paling buruk?. Apakah karena perasaan cintaku pada seseorang hilang, sehingga aku menjadi laki-laki yang paling buruk di dunia ini?." Ia tidak percaya dengan apa yang dijelaskan Akira.

"Tidak!. Bukan seperti itu!." Akira membantah apa yang dikatakan oleh tamunya.

"Eh?. Lalu apa yang membuat aku menjadi laki-laki yang paling buruk di dunia ini?. Tolong katakan padaku akira sensei." Ia sangat memohon, hingga tanpa sadar ia menangis?.

"Apakah dengan apa yang akan aku katakan kau akan menerima kenyataan itu, dan kau mau mengubahnya?." Akira balik bertanya. "Semuanya tergantung dengan jawabanmu. Jika kau ingin merubahnya, jika kau ingin mendapatkan perasaaan cinta itu kembali, maka jawablah dengan segenap perasaan yang kau rasakan. Jika kau ingin mengubah perasaanmu, maka kau harus siap menerima kenyataannya." Akira hanya memberikan pilihan saja pada tamunya.

"Ya, aku mengubahnya akira sensei. Aku ingin mengubah apa yang telah aku lupakan, dan apa saja yang telah aku lakukan." Ia menguatkan hatinya yang terasa sangat sakit.

"Baiklah jika memang itu keputusanmu. Aku harap kau tidak berubah pikiran nantinya." Akira tersenyum kecil.

"Ya. Aku akan berusaha menguatkan hatiku, apapun yang akan kau katakan nantinya." Ia tidak akan mengubah pikirannya. Itu adalah pikirannya yang masih netral setelah meminum air mineral penjernih pikiran.

"Kalau begitu dengarkan aku baik-baik yoshiro san. Tenangkan dirimu setelah apa yang aku katakan ini." Akira menatap serius ke arah tamunya yang telah mempersiapkan mental, hati, dan juga pikirannya untuk menerima apa yang akan dikatakan oleh Akira. "Sebenarnya kau adalah laki-laki yang dipenuhi cinta. Namun pada saat itu, kau memiliki seorang ayah yang dicampakkan oleh ibumu ketika kau masih kecil. Juga kau memiliki seorang kakak laki-laki yang ditinggal pergi oleh pacarnya disaat perasaan cinta yang mereka rasakan." Akira melihat bagaimana masa lalu dari tamunya.

"Um." Yoshiro Ozawa menggenggam kuat tangannya, karena apa yang dikatakan Akira sangat benar.

"Karena perasaan sakit itu, membuat mereka putus asa. Perasaan putus asa yang membuat mereka mengakhiri hidup mereka." Akira merasakan perasaan sedih yang bergejolak dari hati dan perasaan yang dimiliki oleh Yoshiro Ozawa pada saat itu. "Karena tidak ingin mengalami nasib yang sama dengan kedua orang yang cintai, kau melakukan hal yang sama. Kau mencampakkan mereka yang telah mencintaimu. Kau mempermainkan perasaan mereka. Kau buat mereka sakit hati dengan apa yang telah kau lakukan pada mereka semua." Matanya menangkap hantu tempelan anti cinta itu mencoba untuk berontak. Namun Akira telah membuat mantram penahan kekuatan jahat. Ia tidak mau membahayakan keselamatan Sayaka yang juga berada di kantornya. Meskipun berada di ruang sebelah, tetap saja yang namanya hantu akan memancarkan hawa yang tidak baik.

"Apakah itu yang membuat aku menjadi laki-laki yang paling buruk di dunia ini?." Yoshiro Ozawa bertanya. Karena ia merasakan hal yang sangat kejam yang telah ia lakukan.

"Ya. Itulah yang membuatmu menjadi laki-laki yang sangat buruk, dan bahkan menjadi laki-laki yang sangat kejam di dunia ini." Jawab Akira sambil terus mengamati hantu tempelan anti cinta yang sedang berontak. "Apakah kau ingat, siapa terakhir wanita yang kau sakiti hatinya?." Akira memancing ingatan Yoshiro Ozawa.

"Wanita terakhir yang aku sakiti?." Ia mencoba untuk mengingatnya.

"Dia merasa sakit hati, serta dendam padamu. Hingga ia mendengarkan suara bisikan hantu tempelan anti cinta. Saat ini kau harus segera menemuinya. Jika kau tidak ingin membuat hidupnya semakin menderita atas apa yang telah kau lakukan padanya." Sorot mata Akira terlihat sangat menyeramkan.

"Apa yang kau maksudkan?. Aku sama sekali tidak mengerti." Nafasnya naik turun mengingat siapa wanita yang terakhir ia sakiti.

"Dia yang telah mengirim hantu tempelan anti cinta itu padamu. Maka kau harus segera meminta maaf padanya, dan bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan padanya." Akira mengingatkan Yoshiro Ozawa. "Kau telah membuat ia jatuh ke dalam lubang kegelapan. Maka kau harus bertanggungjawab untuk membawanya kembali." Akira menepuk pundak Yoshiro Ozawa, setelah itu ia seperti menebas sesuatu di belakang tamunya itu.

Apakah yang akan terjadi berikutnya?. Temukan jawabannya.

...***...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!