2

Dalam dunia Eris benda untuk dijadikan pertukaran bukanlah uang lembaran seperti di dunia manusia. Mereka bisa membeli barang atau sesuatu dengan menukarkan beberapa permata atau mutiara yang bisa mereka dapatkan dengan mudah. Tentu hasil dari menggali gunung permata yang letaknya jauh dari pemukiman warga.

Apalagi Raja dan Ratunya membebaskan siapa saja tanpa dikenakan biaya untuk menggali permata sebanyak mungkin. Ya lah semua gunung permata tidak terbatas kalau manusia ada disana sudah pasti langsung miskin mereka.

Akhirnya Eris merasa tidak ada gunanya memakai itu, dia mengeluarkan api biru dan lembaran itu terbakar menghilang. Bukan habis terbakar tapi Eris menyimpannya di kantung yang tak ada ujungnya. Dimana dia juga menyimpan semua barangnya untuk dijadikan alat menarik manusia.

Wujud Eris kini adalah gadis bertubuh anak kecil agak mirip dengan Conan Edogawa yang tubuhnya menyusut karena obat. Eris tidak mengerti,dia memiringkan kepalanya melihat orang-orang sepertinya tidak menyukai warna hitam. Sayangnya dirinya bukanlah orang yang ceria seperti mereka.

Satu per satu mereka melewatinya, ada yang memandangi terkagum-kagum, ada juga yang mengerutkan kening seakan Eris merusak pemandangan. Eris terus berjalan dengan tatapan matanya yang kosong dan dingin, tidak ada ekspresi sedikitpun. Orang yang kadang berpapasan dengannya dengan otomatis menghampiri dan memfoto sana sini.

"Kamu mau jadi model?" Tanya yang lain.

Eris terus berjalan tanpa memberikan jawaban, membuat orang itu menggelengkan kepalanya. Dia tidak peduli mereka mengatainya atau bahkan penasaran kenapa tatapan Eris tidak bersinar.

'Suatu saat nanti kalian semua akan mendatangiku meminta bantuan dan menawarkan apapun yang kalian miliki sebagai bayarannya. Aku hanya akan meminta bayaran yaitu nyawa kalian.' Pikir Eris kedua matanya memancarkan kilat merah.

Setelah beberapa jam Eris berjalan menelusuri gang atau jalanan besar, akhirnya dia sampai di suatu tempat. Area yang cocok untuk dibuat sesuatu hmmm... bagus dan luas tidak masalah apalagi banyak sampah. Toh keberadaan tempatnya tidak akan terlihat begitu saja. Eris berpikir usaha apa agar banyak orang yang datang menghampiri.

Benar juga! Payungnya dia lempar lalu menghilang dalam udara. Toko serba ada. Dengan senyuman yang dingin dan sinis, Eris menjentikkan kedua jarinya dan... Toko klasik berdiri di hadapannya.

Lalu dibuatlah segel agar tidak sembarang orang bisa memasukinya namun mereka masih bisa melihat dalamnya. Hanya saja tidak akan ada keinginan untuk masuk bila mereka tidak punya kepentingan. Rumah sekaligus toko yang akan menjadi tempatnya tinggal sementara waktu, sedikit desain yang menarik dan hangat pasti bisa menarik banyak orang.

Eris kemudian melangkahkan kakinya dan memasuki toko itu dan secara otomatis semua batang yang ada dalam kantongnya tertata rapi bahkan lembaran uang biru yang tersimpan di dalam sebuah kotak berlian. Uang itu akan menjadi barang jualan nantinya.

Halaman? Tentu saja ada secara otomatis saat Eris menjentikkan jarinya. Sudah pasti juga Ratu yang membuatkannya, dirasa dirinya tidak mampu ikut jadi dia menata dengan rapih halaman yang akan diturunkan. Ratu senang dengan aneka bunga yang ada di dunia manusia itulah kenapa juga kerajaan mereka menjadi sangat indah jauh dari kelam.

Eris mengganti semua bunga dengan kibasan tangan kirinya menjadi Mawar Hitam sesuai yang dia sukai. Sudah pasti Ratu kesal karena Eris tidak memiliki rasa seni. Ada juga kolam tanpa berisikan ikan hanya air dan bebatuan.

"Coba kamu ubah airnya menjadi panas," secarik kertas putih melayang di hadapannya lalu Eris baca.

"Berhentilah ikut campur, Bu," kata Eris yang membakar kertas itu. Tapi dia ubah juga dan menjadikannya kolam air panas hanya dengan jentik kan jarinya. Jacuzzi di luar halaman harus mengikuti perubahan jaman, Eris menata sesuatu juga dan membiarkan barang-barang itu bergerak sesuai keinginan mereka.

Tiba-tiba cermin besar berubah keadaannya, tampaklah seraut wajah yang cantik tapi kelam.

"Kamu sudah merencanakan sesuatu bukan?" Tanyanya dengan wajah yang sebal. Adefagia kakaknya yang pertama bersikap angkuh memandangi semua isi tokonya.

Eris memandangi cermin iti dan menghampirinya karena badannya yang kecil, akhirnya dia melayang. "Mau apa kemari?" Tanya Eris dengan dingin.

Merasa sikapnya terhadap dirinya dinilai tidak sopan, kakaknya sangat kesal. "Ya ampun begitukah cara kamu berbicara pada kakak sendiri? Kakak datang ya karena mencemaskan adiknya yang sama sekali tidak punya emosi. Sayang sekali ya kamu tidak akan pernah bisa duduk di singgasana Ibu," kata kakaknya sambil tertawa senang.

"Tampaknya kakak senang," kata Eris menyilangkan tangannya.

"Tidak, tentu saja. Aku bersedih," katanya dengan suara yang dibuat sedih. Dan meneteskan air mata bohongan.

"Yang benar saja kak, sikap kakak yang penuh kepalsuan itu suatu saat akan ketahuan ayah. Pergilah aku sibuk," kata Eris membalikkan badannya.

Adefagia yang marah besar hanya sempat mengatakan, "KAU!" Teriaknya. Sudah keburu Eris menyeka cermin itu untuk kembali normal

"Kakak bisa seenaknya denganku di dunia Kegelapan tapi disini, aku yang memegang penuh kendalinya jadi lebih baik nonton saja apa yang aku lakukan," kata Eris turun ke lantai dan berjalan lagi.

Di tempat lain Adefagia ditertawai oleh saudara lainnya karena dibalas telak. Dia sebal adiknya itu sama sekali tidak terbakar emosi atau bahkan melempari kekuatannya, sengaja agar terlihat adiknya memang berniat membunuhnya. Jadi Raja bisa membinasakannya tapi sayang sekali saat ini Eris memiliki tujuan seru.

Lalu Eris membuka kamar utama yang luas dan menutupnya kembali, lalu membuka kamar yang lain yang dia pilih menjadi kamar untuk rehat. Tidak banyak barang yang ada disana dan tidak ada tempat tidur yang biasa orang gunakan. Melainkan sebuah kursi dan meja kecil yang tergeletak bola kristal lumayan besar.

Tidak berisikan apapun, dia menyapukan tangannya dan muncullah sebuah tayangan energi terbesar penampakan Bimasakti yang memantulkan cahayanya dalam ruangan itu. Tidak ada saklar lampu toh Eris tidak membutuhkan cahaya terang. Cahaya dari Bimasakti itu membuat kamarnya mengeluarkan cahaya yang menyenangkannya. Eris terduduk menikmati indahnya energi yang berpendar yang seperti mata ibunya.

Beberapa menit dirinya menikmati suasana tenang dirasa sudah cukup, Eris memutuskan untuk berjalan di luar rumahnya. Dan dari bola kristal yang lain mengeluarkan gambar seorang perempuan.

"Hmmm," kata Eris memandanginya. Seringai jahat pada bibirnya terlihat kemudian pergi dan menunggunya untuk datang.

Hari itu hujan sudah berhenti hanya gerimis saja yang masih setia turun. Saat dirinya tengah memejamkan kedua matanya menikmati setiap tetesan, tepukan pelan terasa di bahu kanannya.

"Permisi, Nak. Maaf ya mengganggu," kata perempuan itu tersenyum. Eris memandangi perempuan itu yang sekiranya berusia 20 tahun sambil memegang sebuah kamera.

"Ada apa?" Tanya Eris dengan tatapan dingin. Orang inilah yang muncul dalam bolanya.

"Kalau boleh tahu di toko mana kamu membeli baju ini? Tentu saja pasti ada ukuran untuk dewasa kan, kakak sudah mencari kemanapun tapi tidak ada yang menjual sebagus ini," kata perempuan itu masih penasaran.

"Kakak mau beli?" Tanya Eris.

"Iya tentu saja semoga tidak terlalu mahal. Ah, kakak lupa memperkenalkan diri namaku Andriani, mahasiswi seni. Jadi? Di mana tokonya? Biar kakak saja yang pergi kesana," katanya mengeluarkan secarik kertas dan juga pensil.

Eris masih tidak menjawabnya dan memandangi dengan tatapannya yang kosong lalu senyuman yang tipis. Andriani sekilas merasa merinding entah kenapa merasa ada sesuatu yang salah tapi kan ini anak kecil. Ada aura hitam yang keluar dari perempuan itu namun sangat samar.

"Baju ini?" Tanya Eris meyakinkannya.

"Iya bajunya ada versi untuk orang dewasa kan?" Tanya Andriani merasa aneh kenapa Eris terus menanyakannya?

"Saya tidak tahu kalau ada manusia yang juga senang dengan baju yang aku pakai," kata Eris akhirnya.

"Manusia? Nak, kamu berkata begitu seolah bukan manusia saja. Kamu pintar bercanda ya," kata Andriani tertawa ringan.

"Saya memang bukan manusia. Apa ada manusia memiliki bola mata merah dan hitam seperti ini?" Tanya Eris membuat Andriani agak sedikit ketakutan.

"Ah...hahaha itu kan bisa saja kontak lensa yang warnanya bisa diganti kan," kata Andriani menebak.

Eris melemparkan senyuman dinginnya dan bangga. Andriani bernafas lega.

"Kamu tahu banyak ya," kata Eris yang agak senang.

"Ahhh kamu ini. Aku lega ternyata memang benar lensa mata ya tapi keren ya sedikit membuat takut. Apa ada warna seperti itu?" Tanyanya yang heran.

"Ada. Kalau kamu mau, saya bisa membuatkannya... dari darahmu sendiri," ucap Eris dengan nada kelamnya.

"Ya ampun... sudah pukul segini! Anu aku ada jadwal kuliah jadi tidak bisa terlalu lama," katanya agak panik.

Eris lalu turun dari dimana dia duduk dan berdiri depan mahasiswi itu. "Ikuti aku, aku tahu dimana kakak bisa mendapatkan baju yang sama denganku," kata Eris mengajaknya.

Mereka berdua lalu berjalan kalau saja Andriani sadari bahwa rintikan hujan itu sama sekali tidak mengenai tubuhnya Eris, meski Eris secara kasat mata berjalan sesuai orang-orang pada umumnya. Seperti air hujan menembus tubuhnya yang mungil itu.

Bersambung ...

Episodes
1 KENDARAAN MENUJU NERAKA
2 2
3 3
4 4
5 BAJU GOTHIC PENGIKAT JIWA
6 1
7 2
8 3
9 4
10 5
11 6
12 LONCENG PASANGAN
13 1
14 2
15 3
16 GELANG VENUS
17 1
18 2
19 3
20 4
21 5
22 SABUN GARAM
23 1
24 2
25 3
26 4
27 5
28 6
29 7
30 8
31 MAHKOTA ANGSA
32 1
33 2
34 3
35 4
36 BONEKA
37 1
38 2
39 3
40 4
41 5
42 6
43 LONCENG PEMANGGIL ARWAH
44 1
45 2
46 3
47 4
48 5
49 6
50 7
51 8
52 9
53 10
54 11
55 12
56 13
57 14
58 GELANG PEMINTAS WAKTU
59 1
60 2
61 3
62 4
63 5
64 6
65 7
66 8
67 KELING
68 1
69 2
70 3
71 4
72 5
73 6
74 7
75 8
76 9
77 DIARY KESEDIHAN
78 1
79 2
80 3
81 4
82 5
83 KUNCI LAUT
84 1
85 2
86 3
87 CERMIN KEBENCIAN
88 1
89 2
90 3
91 4
92 5
93 6
94 JANGAN BERBOHONG!
95 1
96 2
97 3
98 4
99 5
100 6
101 7
102 GADIS VAMPIR
103 1
104 2
105 3
106 4
107 5
108 6
109 7
110 DEATH
111 1
112 2
113 3
114 4
115 5
116 6
117 7
118 8
119 9
120 10
121 JAM PEMUNDUR WAKTU
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 BEBAS
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 ANTIQUE DOLL
137 1
138 2
139 3
140 4
141 5
142 6
143 7
144 8
145 HUNTER
146 1
147 2
148 3
149 HYAKUMONOGATARI KAIDANKAI
150 1
151 2
152 Cerita Anemoi ( Kim Taehyung )
153 Cerita Poseidon ( Kim Seokjin )
154 Cerita Nyx ( Jeon Jungkook )
155 3
156 Cerita Aiolos ( Park Jimin )
157 Lanjutan ...
158 Cerita Ares ( Kim Namjoon )
159 Cerita Apollo ( Suga )
160 Cerita Artemis ( JHope )
161 4
162 ME
163 1
164 2
165 3
166 4
167 5
168 6
169 7
170 8
171 9
172 10
173 11
174 12
175 13
176 14
177 15
178 16
179 17
180 18
181 19
182 APHRODITE
183 2
184 3
185 4
186 5
187 6
188 7
189 8
190 9
191 Red House
192 1
193 2
194 3
195 4
196 5
197 6
198 7
199 8
200 9
201 10
202 11
203 12
204 13
205 14
206 15
207 16
208 17
209 18
210 19
211 20
212 21
213 22
214 23
215 24
216 25
217 26
218 27
219 28
220 29
221 30
222 31
223 32
224 Akhir Season 1
Episodes

Updated 224 Episodes

1
KENDARAAN MENUJU NERAKA
2
2
3
3
4
4
5
BAJU GOTHIC PENGIKAT JIWA
6
1
7
2
8
3
9
4
10
5
11
6
12
LONCENG PASANGAN
13
1
14
2
15
3
16
GELANG VENUS
17
1
18
2
19
3
20
4
21
5
22
SABUN GARAM
23
1
24
2
25
3
26
4
27
5
28
6
29
7
30
8
31
MAHKOTA ANGSA
32
1
33
2
34
3
35
4
36
BONEKA
37
1
38
2
39
3
40
4
41
5
42
6
43
LONCENG PEMANGGIL ARWAH
44
1
45
2
46
3
47
4
48
5
49
6
50
7
51
8
52
9
53
10
54
11
55
12
56
13
57
14
58
GELANG PEMINTAS WAKTU
59
1
60
2
61
3
62
4
63
5
64
6
65
7
66
8
67
KELING
68
1
69
2
70
3
71
4
72
5
73
6
74
7
75
8
76
9
77
DIARY KESEDIHAN
78
1
79
2
80
3
81
4
82
5
83
KUNCI LAUT
84
1
85
2
86
3
87
CERMIN KEBENCIAN
88
1
89
2
90
3
91
4
92
5
93
6
94
JANGAN BERBOHONG!
95
1
96
2
97
3
98
4
99
5
100
6
101
7
102
GADIS VAMPIR
103
1
104
2
105
3
106
4
107
5
108
6
109
7
110
DEATH
111
1
112
2
113
3
114
4
115
5
116
6
117
7
118
8
119
9
120
10
121
JAM PEMUNDUR WAKTU
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
BEBAS
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
ANTIQUE DOLL
137
1
138
2
139
3
140
4
141
5
142
6
143
7
144
8
145
HUNTER
146
1
147
2
148
3
149
HYAKUMONOGATARI KAIDANKAI
150
1
151
2
152
Cerita Anemoi ( Kim Taehyung )
153
Cerita Poseidon ( Kim Seokjin )
154
Cerita Nyx ( Jeon Jungkook )
155
3
156
Cerita Aiolos ( Park Jimin )
157
Lanjutan ...
158
Cerita Ares ( Kim Namjoon )
159
Cerita Apollo ( Suga )
160
Cerita Artemis ( JHope )
161
4
162
ME
163
1
164
2
165
3
166
4
167
5
168
6
169
7
170
8
171
9
172
10
173
11
174
12
175
13
176
14
177
15
178
16
179
17
180
18
181
19
182
APHRODITE
183
2
184
3
185
4
186
5
187
6
188
7
189
8
190
9
191
Red House
192
1
193
2
194
3
195
4
196
5
197
6
198
7
199
8
200
9
201
10
202
11
203
12
204
13
205
14
206
15
207
16
208
17
209
18
210
19
211
20
212
21
213
22
214
23
215
24
216
25
217
26
218
27
219
28
220
29
221
30
222
31
223
32
224
Akhir Season 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!