kantor cabang baru

Bima melihat sahabat nya berwajah kusut menyudahi pekerjaannya, ia mengambil dua minuman dingin yang ada di kulkas mini nya dan duduk di sofa sebelah Dirga sambil menyerahkan minuman dingin itu ke Dirga.

Sambil membuka minuman nya Bima bertanya " Apakah belum ada kemajuan? "

Dirga menghela nafas dengan kasar dan berkata " Ck,, seperti nya aku harus menyerah untuk mencarinya, sudah belasan tahun mencari kesana kemari tapi tak menemukan hasil".

Bima menepuk pundak Dirga " Yang sabar, ikhlas kan jika Tuhan berkehendak kalian pasti bertemu, gue doakan semoga segala jerih payah kalian berbuah manis, yang terpenting kita sudah berusaha dan berdoa". Bima menyemangati sahabatnya dan mendoakan dengan tulus

Dirga tersenyum kecut dan menunduk " Terima kasih untuk doanya, ya semoga saja kami bisa berkumpul lagi seperti dulu ".

"Besok gue mau ke kota S peresmian kantor cabang yang baru, apa lo mau ikut? " Tanya Bima pada Dirga

" Lo ini memang gila kerja, besok akhir pekan waktunya istirahat". Dirga geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya yang gila kerja ini.

" Ada waktunya gue istirahat "

" Dasar maniak kerja".cibir Dirga

" Ayo lah,, anggap saja ini liburan untuk lo dan siapa tau lo bisa menemukannya disana". Bujuk Bima agar Dirga mau ikut dengan nya ke kota S

Dirga berfikir sejenak, ada benarnya juga apa yang di kata kan Bima semoga ada keberuntungan di sana anggap saja ini kerja sambil liburan dan akhirnya ia setuju untuk ikut ke kota S

Keesokan harinya pagi pagi sekali mereka berangkat dengan mengendarai mobil yang di supiri oleh Jery sendiri. setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam Bima Dirga dan asisten Jery sampai di tempat tujuan, mereka langsung menuju kantor cabang yang akan diresmikan.

Pukul sembilan acara dimulai, tamu undangan sudah memenuhi kursi yang disiapkan, kebanyakan undangan yang datang adalah calon relasi bisnis dan sebagian juga ada yang sudah bekerja sama dengan perusahaan Bima. Bima memberi kata sambutan dan tak lupa mengucapkan terimakasih atas kehadiran para undangan. di akhir acara ada jamuan makan siang bersama untuk para peserta undangan, acarapun berjalan dengan lancar.

Setelah acara selesai mereka memutuskan pergi ke hotel untuk beristirahat. Di lampu merah pandangan Bima tak sengaja melihat seorang wanita muda dan cantik berbaju kaos putih berlengan pendek dengan sepan jeans berwarna navy dan ada tas di sandang di pundaknya sedang membantu nenek nenek menyebrang jalan.

Sudut bibir tipisnya terangkat sedikit membuat senyuman kecil " benar benar gadis yang baik ".gumam Bima hampir tak ada yang mendengar.

Lima belas menit kemudian mereka sampai di hotel tempat mereka akan menginap, setelah cekin mereka masuk ke kamar masing masing dan beristirahat.

Di dalam kamar Bima

Bima membaringkan tumbuh nya di atas kasur " ah akhirnya bisa istirahat juga ". Bima mulai memejamkan mata nya tapi tiba tiba bayangan wajah gadis cantik di lampu merah tadi muncul dalam otaknya.

Bima pun membuka matanya kembali, ia masih berbaring dan pandangannya melihat langit-langit kamar. entah apa yang ia pikiran saat ini hanya Bima dan Tuhan lah yang tahu, nampak sebuah senyuman manis terukir indah di sudut bibirnya.