Episode 4. Hukuman

[Menampilkan data statistik yang di ringkas:

Nama : Selena Bernalu.

Usia :21 Tahun.

Kelas yang di dapat saat ini : F.

Skill yang di miliki saat ini :

(Chimera LV.1),(...LV.?),(...LV.?),(...LV.?)(...LV.?),(Master pedang LV.10).

Kemampuan bawaan :

(Kekuatan LV.8),(Daya Hidup LV.20)(Kelincahan LV.12),(Kecerdasan LV.50),(Adaptasi LV.75),(Mana LV.10).(Mental LV.80)]

"... Hahhh.... Bagaimana bisa aku menerima semua ini, di saat dulu aku adalah orang yang paling di takuti namun sekarang, aku harus jadi orang yang paling di hina di dunia ini.

"Di tambah lagi aku harus berhadapan dengan sistem yang kejam seperti in-"

[Jawab! Sistem tidak kejam, sistem hanya melakukan tugas disiplin sesuai dengan aturan yang berlaku.]

"Yayaya... Lakuakan saja sesukamu, siksa saja aku sampai mati," kata Selena.

[Sistem adalah-]

"Berisik!"

"Maaf permisi, apakah kau baik-baik saja di dalam?,"kata seseorang dari luar.

"..., Aku baik-baik saja tidak perlu di perdulikan,"kata Selena.

"..."

Setelah itu tidak ada lagi balasan dari luar, "Hahh... Apakah selulit ini untuk melihat keterampilan di luar."

BIP...BIP...BIP

Jam dintanga Selena berbunyi menandakan waktu Latihan larinya selesai hari ini.

"Yes... Sekarang aku bisa beristirahat-"

[Jangan senang dulu, anda masih perlu melakukan 100 lompatan untuk menyelesaikan tugas hari ini.]

Kata sistem dengan nada menghina.

"Kau ini... Apakah kau mau aku mati karena dehidrasi saat berlari!!!, Sistem mengerikan macam apa yang aku dapat ini!, Kenapa aku harus melakukan hal-hal merepotkan seperti ini,"teriak Selena.

[Di mengerti, anda bisa melanggar tugas anda namun, silahkan tanggung konsekuensinya sendiri.]

Kata sistem kepada Selena.

"Sungguh!, Aku boleh beristirahat!"

[Lakukan sesuka anda]

Ini sungguh sebuah kesempatan tapi, entah kenapa aku merasa ada yang akan terjadi kepadaku. Yah... lupakan saja aku sudah lelah dan ingin beristirahat sekarang, batin Selena.

"Kalau begitu aku akan-"

Sesaat kemudia.

"Uuungh... Apa-apaan ini!, Tubuhku seperti di remukan!!! Hahh.... Hahh... Hahh... Aacck..."

[Saat ini anda sedang dalam masa hukuman karena tidak melaksanakan tugas anda dengan benar, silahkan nikmati sisa hukuman anda 1 jam lagi]. Kata sistem dengan kejam dan tanpa perasaan.

CRAKK...

"AAACK... Tubuhku... Tubuhku sepertidi pelintir sekaran- Aaaaack....

CRAKK...

"Hentikan!!!." CRAAK...

Tubuh Selena hanya semakin di pelintir dan di remukan setiap kali dia bergerak, untungnya sebelum hukuman berlangsung Selena sudah ada di dalam rumahnya dan dia juga beruntung karen orang yang dia hindari tidak ada di dalam rumah ini sehingga tidak ada yang mendengar suaranya saat ini.

CCRAK...CCRAK...CRAAK...

"AAAACK... Demi tuhan tolong hentikan!!!,"kata Selena dengan air mata yang bercucuran di matanya.

 1 Jam kemudian!

"Hah... Hahhh... Hahhh... Tuhan... Rasanya ini pertama kalinya aku merasakan sakit seperti ini selama 50 tahun hidupku sebagai pembunuh Hahh... Rasanya sakit sekali, bahkan terkena tusukan pedang saja tidak sakit sama sekali bagiku tapi, ini sangat menyakitkan,"kata Selena yang berusaha mengatur nafasnya agar tetap setabil.

[Waktu hukuman sudah berakhir sekarang, anda cukup tangguh untuk menahan semua hukuman yang anda terima, sebagai sistem saya terkesan]

****, aku ingin menghancurkan sistem mengerikan ini, bagaimana bisa aku harus merasakan penderitaan selama 1 jam penuh, batin Selena.

"Aku sangat tangguh jadi jangan remehkan aku,"kata Selena yang sangat kesakitan di sekujur tubuhnya.

[Dengan di hukumnya anda hari ini, di harapkan anda akan lebih disiplin lagi dalam melakukan tugas!, Ini semua demi kebaikan anda jadi tolong ikuti prosedur]

"Hahahahah... Baiklah mulai dari sekarang aku akan mematuhi semua peraturan yang ada,"kata Selena dengan terpaksa.

***

Tak terasa waktu penderitaan Selena berjalan dengan dramatis, hari-harinya penuh dengan rasa sakit dan perjuangan yang sangat memiluhkan hati, membuat siapapun akan bersimpati setiap kali melihat Selena yang berlatih mati-matian dan juga, Selena mulai terbiasa dengan sistem menyebalkan miliknya sekali lagi, semakin sering sistem menghina Selena, semakin berkembang pula kemampuan Selena dengan cepat, "Hari ini aku bisa melakukan lari sejauh 15 km dalam 3 jam itu sebuah pencapaian yang bagus,"kata Selena dengan bangga.

[Pencapaian dan perkembangan anda sudah semakin meningkat sekarang namun, jangan turut bangga dengan prestasi yang sangat kecil itu anda harus raji-]

"Yayaya... Aku mengerti sekarang!, Aku sudah memenuhi syarat bukan?"kata Selena dengan semangat.

[Membuka statistik!]

[Menampilkan data statistik yang di ringkas:

Nama : Selena Bernalu

Usia :21 Tahun.

Kelas yang di dapat saat ini : F.

Skill yang di miliki saat ini :

(Chimera LV.1),(...LV.?),(...LV.?),

(...LV.?),(...LV.?),(Master pedang LV.10).

Kemampuan bawaan :

(Kekuatan LV.20),(Daya Hidup LV.30),(Kelincahan LV.40),(Kecerdasan LV.50),(Adaptasi LV.80),(Mana LV.11),(Mental LV.80)

Ringkasan : Beberapa kemampuan anda sekarang sudah berkembang namun,kemampuan anda yang lain masilah sampah jadi, berlatihlah lebih keras lagi maka anda akan mencapai level yang lebih baik.]

"... Aku sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi sekarang!, Bagaimana mungkin Manaku hanya naik 1, sedangkan yang lain naik beberapa angka!?, Yang benar saja!" Ucap Selena kesal.

Selena merasa sangat kecewa karena statistiknya hanya naik beberapa saja bahkan skill yang dia miliki masih belum ada tanda-tanda muncul. Hal ini hanya membuat Selena terpuruk dan merasa kalau kerja kerasnya sangat tidak berarti, "Hah... Aku sangat lelah dan bersemangat untuk menyelesaikan tugas dari sistem demi peningkatan yang lebih tinggi namun, ... Hahh... Ini tidak ada artinya,"kata Selena kecewa.

[Hasil observasi tidak akan salah, kemungkinan hadiah-]

"Aahh... Diam kau aku tidak ingin mendengar ocehan sekarang."

[Di mengerti]

Setelah itu tidak ada tanda-tanda kemunculan sistem lagi.

"... Semuanya sampah!"

BRUK...BRAK...

Selena yang kesal dengan ketidak mampuanya melampiaskan kekesalannya kepada tempat sampah yang ada di dekatnya.

"Hahhh..." Sambil menutup matanya Selena menikmati setiap detik suara yang ada di sekitarnya dengan tenang untuk menenangkan kemarahan yang ada di hatinya dan pada saat itulah kilatan cahaya dari sebuah toko potong rambut menarik perhatian Selena.

"Aku pikir aku harus menyingkirkan bebwrap beban dulu sekarang,"kata Selena yang berjalan menuju tempat pemotongan rambut.

Langkah kaki yang letih membawa Selena masuk ketempat potong rambut itu.

"Permisi! Apakah ada orang di dalam" kata Selena.

...

Sunyi, tidak ada yang menjawab pangilanya," Seharusnya kau tidak kemari, ini hanya membuang-buang waktuku sa-"

"Apa ada yang perlu saya bantu?."

Kata seorang pria tampan dengan perawakan lembut, muncul di belakang Selena.

"...!"

Aku tidak bisa merasakan kehadirannya, batin Selena.

"Nona?"

"Ah!... Maaf aku hanya sedikit melamun, Hahaha..."

Sial kuatkan dirimu selena, batin Selena.

"Aku kemari untuk memotong rambutku."

"... Tapi Nona, ini tempat pangkas kusus pria!, Ada salon kecantikan disana anda bisa pergi saja kesan," kata pria itu dengan lembut.

"Apa kau tidak bisa memotongnya untukku?."

"..., Saya bisa namun kemungkinan hasilnya tidak bagus sangat besar jadi-"

"Tidak masalah"

"Hah???"

"Aku hanya ingin meringankan kepalaku saja, berjalan ke salon di sana hanya akan memakan waktu lama"kata Selena dengan tak acuh.

Mendengar perkataan Selena, pria itu tersenyum manis yang membuat kemarahan Selena seketika mereda." Wow... Inikah yang di sebut kekuatan senyuman?, Orang tampan sungguh berbeda level yah."

^^^ Bersambung...^^^

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***