Angga tak percaya jika Kamila bisa senaif itu jadi orang,padahal jelas jelas Aryo membuat dirinya malu dan tak ada kata maaf dari pria itu tapi masih saja Kamila mengerti dan tak marah sama sekali.
"Aku tak ingin menikah dengan mu,jadi jangan pernah menghubungi ku lagi mulai dari sekarang!" Tegas Aryo membuat Kamila yang tak percaya dengan apa yang di katakan oleh Aryo di seberang.
"Mas,kamu kok bicara begitu padahal kita kan sudah komitmen bahwa akan menikah?" Tanya Kamila tak percaya.
"Aku tak pernah mengatakan mau menikahi kamu,hanya kamu saja yang ngotot supaya kita nikah dalam waktu dekat!" Sinis Aryo membuat Kamila merasa seperti ada palu godam yang sedang memukul tepat di dadanya.
Sakit,kecewa dan juga ingin merutuki nasib itulah yang sekarang berada dalam benak nya Kamila.
"Mas,aku disini sedang menanggung malu tapi kamu malah mengatakan hal itu? Apa kebersamaan kita selama ini tidak ada artinya sama sekali,apa aku memang tidak ada artinya sedikitpun di mata kamu?" Tanya Kamila sendu berusaha membuat Aryo sadar jika keputusan nya itu salah.
"Aku tidak peduli dengan apapun itu,jadi jangan pernah mempengaruhiku karena aku tidak mau tahu dan dengar!" Ujar Aryo yang memang hati nuraninya serasa mati dan tidak ada namanya belas kasih.
"Tapi Mas,aku..
"Besok datang saja ke Gedung Maha Karya,karena nanti besok aku akan berada di tempat itu!" setelah mengatakan itu semua Aryo langsung mematikan panggilan secara sepihak tak peduli apa yang ingin dikatakan oleh Kamila.
Kamila hanya menatap sendu kearah benda persegi yang sedang di pegang nya itu,sungguh kejutan yang di berikan Aryo merupakan hal yang sangat fantastis dan sukses membuat dirinya seperti seorang yang sangat bodoh karena dengan mudah nya bisa percaya begitu saja.
Gadis yang masih berkebaya putih lengkap dengan aksesorisnya hanya bisa menangis seorang diri,padahal disaat seperti ini yang ia butuhkan adalah kehadiran keluarga yang bisa menjadi penyemangat dirinya dalam melanjutkan hidup.
Tiba tiba ada usapan pelan di bahunya membuat Kamila segera mengangkat wajah nya dan memastikan kira kira siapa itu,sebab kalau keluarganya maka itu merupakan hal yang mustahil.
"Heii kenapa malah cengeng disini,Apa stok air mata kamu sedang banyak? Kalau memang banyak ya sudah ayo bagi bagi,siapa tahu dengan menangis berjamaah maka hujan bakal segera turun soalnya jakarta terlalu panas?" Tanya Angga yang benar benar tak mau jika Kamila terus meratapi nasib..
Kamila yang sedang menangis bukan nya berhenti ketika di ejek melainkan tambah kencang Volume suaranya,sebab ia merasa tak ada yang mengerti jika dirinya sedang sedih.
"Huwaaa,kamu jahat kamu kejam kamu itu manusia yang tidak punya hati nurani!" Ujar Kamila dengan wajahnya cemberut.
Angga terkekeh geli melihat wajah cemberut milik Kamila itu,Apa lagi dengan dandanan nya seperti sekarang ini.
"Coba sebutkan letak kesalahan ku dimana,soalnya aku sepertinya merasa jika tak punya salah?" Tanya Angga dengan nada mengejek..
"Ishh,memang nya menggangu orang saat sedang sedih itu bukan kesalahan?" Tanya Kamila yang bukan nya memikirkan nasib pernikahan nya malah dibuat emosi dengan tingkah Angga itu..
"Habisnya kesedihan kamu itu hanya buat pusing orang,masa hanya karena gagal nikah saja jadi cengeng," Ujar Angga membuat Kamila langsung tertegun dan sadar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments