Setelah selesai pesta yang sangat meriah itu.
Siska pulang ke rumah dengan keadaan kurang bersemangat.
Bagaimana tidak, ke dua madu nya telah pergi entah kemana, seperti sedang bersenang-senang.
Hanya dia yang pulang ke rumah.
Entah bagaimana nanti nya saat nenek Arga bertanya tentang ke dua madu nya itu.
Saat Siska membuka pintu, ternyata memang benar nenek Arga telah menunggu kepulangan nya.
Siska merasa sangat gugup sekali jika nenek Arga banyak menanyakan hal-hal yang tidak bisa Siska katakan.
"Ini sudah jam 12 malam siska, dari mana saja kamu,?" ucap Desita.
"Ma-maap nenek, aku menghadiri pesta party bersama teman-teman ku," jawab Siska yang mulai merasa di instrogasi oleh Desita.
"Mana Dina dan Melani,?" tanya Desita lagi.
Yang membuat Siska hanya geleng-geleng kepala saja, bahwa dia juga tidak mengetahui nya.
"Kalian itu tidak tahu diri, cucu ku pergi jauh untuk bekerja buat kalian semua," tapi apa setelah suami pergi kalian malah bersenang-senang, ucap Desita yang marah besar kepada Siska.
"Ma-maap nek," ucap Siska yang mulai merasa ketakuttan oleh omelan dari Desita.
Ke tiga istri Arga memang tidak ada yang betah di rumah, apa lagi jika Arga ada urusan sampai pulang seminggu bahkan satu bulan.
Namun hanya siska yang selalu pulang ke rumah, walaupun selarut-larut nya.
Siska memang suka bermain-main di belakang Arga, namun dia ingat akan waktu kapan dia harus pulang ke rumah.
Tidak seperti Dina dan Melani, yang suka pergi meninggalkan rumah dengan waktu lama.
Setelah Siska sampai di kamar nya, dia membersihkan seluruh tubuh nya, dan mengganti pakaian nya dengan gaun malam yang lumayan tipis.
Siska merasa sangat haus, tenggorokan nya terasa sangat kering.
Siska memutuskan untuk ke dapur mengambil air minum.
Ketika siska sampai di dapur yang lumayan gelap hanya sedikit remang-remang karena sinar dari lampu kecil.
Siska terkejut ketika melihat seseorang yang telah mengambil air minum di dalam kulkas.
"Andre ngapain malam-malam di sini,?" ucap Siska kepada seorang penjaga rumah milik Arga.
Namun Andre memiliki kewajiban besar untuk semua keamanan yang ada di dalam rumah.
"Maap nyonya saya sangat haus sekali," kulkas di belakang pada mati, jadi saya mengambil yang ada di sini, jawab Andre.
"Tidak masalah, minggir Andre aku juga haus,!" ucap Siska.
Ketika Siska mulai mendekat ke arah kulkas, tiba-tiba sendal nya terpeleset dan Andre yang melihat itu cepat-cepat menolong Siska yang ingin terjatuh.
Saat Andre menahan tubuh siska tanpa senghaja tangan Andre tersentuh bukit kenyal milik Siska yang terasa padat, kencang dan berisi.
Entah ada sengatan listrik dari mana, kedua insan ini merasa sama-sama tertarik.
Andre seorang duda yang telah lama di tinggal istri nya meninggal dan memiliki satu anak berumur lima tahun yang sekarang di rawat ibu nya di kampung.
Setelah istri Andre meninggal dunia, Andre sabgat betah hidup men duda, bahkan Andre tidak sempat terpikir akan kembali merajut rumah tangga.
Sedangkan Siska perempuan yang juga sangat kehausan, tanpa belaian dari suami nya, merasakan ada getaran-getaran yang sudah lama tidak ia rasakan.
Entah setan dari mana, yang membuat Andre memberanikan diri nya mengecup bibir manis Siska.
Awal nya hanya kecupan biasa saja, namun setelah Siska juga membalas kecupan itu, membuat mereka berdua melupakan keberadaan mereka sekarang.
"Aku sudah tidak bisa menahan nya," ucap Andre dengan suara yang sedikit serak.
Sedangkan Siska juga tidak bisa mengontrol lagi nafsu nya yang meminta ingin lebih dari itu.
Andre membawa siska ke kamar tamu, dan mereka malam itu melakukan hubungan terlarang antara suka sama suka.
Hingga tanpa mereka sadari Andre melupakan sesuatu, yang akan mebuat mereka berdua dalam masalah besar.
Andre memuntahkan cairan kental sangat banyak ke dalam rahim Siska.
Dan siska sangat terbuai akan permainan dan sensasi yang Andre berikan.
Hingga pukul empat pagi, permainan panas itu berakhir.
Andre mengecup kening Siska dengan sayang.
Tidak ada saling membeda-bedakan antara majikan dan penjaga rumah.
Yang mereka rasakan sekarang adalah kebahagiaan yang sudah lama tidak mereka rasakan.
"Maapkan aku, aku sangat menikmati tubuh mu," ucap Andre yang masih memeluk erat tubuh Siska.
"Aku juga sangat menikmati nya Andre, terimakasih," jawab Siska yang semakin menyelusupkan kepala nya ke dalam pelukan Andre.
****
Di lain tempat
Ke dua pasangan yang sedang bercinta dengan bercucuran keringat membasahi semua tubuh mereka.
Dengan de****n dan erangan kenikmatan, memaju mundurkan pusaka ke dalam hutan rimba.
"Ohhh baby cepat lagi baby ayo semakin cepat,!" ucap lelaki tersebut yang sedang di bawah kungkungan Melani.
Melani bergoyang sangat lihai dan menikmati surga dunia bersama kekasih gelap nya, yang juga sudah memiliki istri sah.
Melani tidak akan pernah merasa puas, dalam hal bercinta.
Ketika sedang menikmati indah nya bercinta, tiba-tiba phonsel milik lelaki tersebut berbunyi berulang kali, yang membuat konsentrasi mereka menjadi terganggu.
"Hallo ada apa,?" ucap laki-laki tersebut.
"Kamu dimana mas, aku sudah lama menunggu di apartemen,?" ucap sang penelepon di seberang sana.
"Maap aku tidak jadi kesana malam ini," ucap laki-laki tersebut.
Melani yang mendengar obrollan mereka merasa geram telah di abaikan.
Yang mebuat Melani memacu goyangan nya semakin kencang dan membuat lelaki tersebut me*****h.
Terdengar amarah seorang wanita di seberang sana, namun Melani semakin mengencangkan goyangan nya hingga mereka berdua sama-sama menikmati erangan dan de****n.
Hingga tanpa sadar si lelaki tersebut melupakan henphone nya yang belum di matikan.
****
"Yasudah om aku pulang dulu ya," ucap Nara kepada Arga dan Andi.
Malam hari nya ketika Nara mulai membersihkan tempat tidur nya, Nara di kejutkan oleh ketukkan pintu rumah nya.
Nara cepat-cepat keluar dan membuka pintu rumah tersebut.
Betapa terkejutnya Nara saat mengetahui laki-laki yang baru dia temui pagi tadi bertamu malam-malam ke rumah nya.
Nara merasa takut, jika ada tetangga melihatnya sedang berduaan.
"Om ngapain malam-malam ke rumah aku, dan om tahu darimana rumah ku,?" ucap Nara yang sedikit takut jika om-om ini berbuat macam-macam.
"Nara apa kamu mau, temani aku untuk ke pasar malam yang ada di ujung jalan sana,?" jawab Arga.
"Om mau ngapain ke pasar malam,?" ucap Nara.
"Mau lihat-lihat suasana malam di desa sini," jawab Arga.
"Sebentar om, aku ganti baju dulu," ucap Nara dan meninggalkan Arga di luar rumah tanpa berniat untuk mengajak Arga masuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Huang jiahong
hemmm kebykan istri,,,
2022-05-20
1