~Happy reading~
Sudah satu bulan Casandra bekerja di perusahaan Aslan. Hari-harinya dilalui dengan kebahagian, meskipun terkadang terjadi percekcokan antara dia dan Mia.
Keberadaan orang-orang seperti Mia tak pernah mengganggu kebahagian Casandra, ia tak pernah mempedulikan orang-orang yang suka sirik kepadanya. Baginya orang-orang seperti itu hanya butiran debu yang berterbangan di sekelilingnya.
Casandra selalu bersemangat bekerja karena kini ia sudah semakin akrab dengan Aslan, bahkan tak jarang mereka makan siang bareng di sekitar perusahaan.
Kedekatan mereka menarik perhatian bagi karyawan di kantor Aslan. Bahkan banyak yang mengabarkan jika Casandra sengaja mendekati pimpinan mereka agar jabatannya bisa dinaikkan.
Isu-isu itu kini telah sampai di telinga Casandra dan Aslan, tetapi keduanya tak ada yang mempedulikan, bagaikan angin yang sekedar lewat.
“ San, lu lihat postingan Mba Mia di Whatsappnya?”, tanya Mawar ketika Casandra masuk ke ruangannya.
“ Nggak, emang kenapa ?” tanya Casandra dengan acuh, ia sebenarnya malas membahas tentang gadis butiran debu kayak si Mia itu.
“ Kayaknya dia nyinggung lo deh, coba lo baca statusnya di whatsapp,” usul Rachel yang tiba-tiba ikut nimbrung di kedua temannya itu.
“Malas ah, orang kayak dia itu cuman suka cari masalah saja, kalau kita ladeni, bisa besar kepala. Lagian ya buat saya itu dia tak lebih dari butiran debu, cukup ditiup saja udah hilang “ ujar Casandra sambil menyalakan komputernya.
Rachel dan Mawar hanya mengangguk membenarkan ucapan Casandra. Ia salut kepada Casandra, gadis yang cuek dan tidak banyak pusing.
Bagi mereka, Casandra teman yang baik juga, apa adanya. Tidak pernah memasang wajah penuh kepura-puraan, jika ia tak suka maka ia akan katakan langsung.
Di tengah aktivitas kerjanya, tiba-tiba handphone Casandra bergetar tanda sebuah pesan masuk. Casandra membacanya ternyata dari Ayu.
Ayu📱 San bisa ngak kita ketemu ntar, soalnya aku kangen banget sama kamu
Casandra📲 Bisa Yu, tapi dimana N jam berapa ?
Ayu📱Di Taman bunga dekat kantormu saja. Aku tunngu jam 4 ya
Casandra 📲 Ok
***
Di Taman Bunga
Casandra menghampiri Ayu yang sedang duduk di pinggir Taman Bunga. Ayu langsung memeluk Casandra. Mereka melepas rasa rindu.
Sudah lama mereka bertemu, karena Ayu harus cuti habis nikah. Mereka duduk berbincang-bincang sambil tertawa. Mereka selalu ke Taman ini jika merasa Bosan di Apartemen dulu.
Ketika mereka sedang asyik berbincang, tiba-tiba sebuah bola menggelinding ke arah mereka. Dan seorang anak kecil menghampiri keduanya.
“ Maaf tante, itu bola Aisyah,” ujar sang anak
Kok anak ini mirip mas Aslan sih, persis banget cuman ini versi cewek. Batin Casandra, saat melihat anak yang ada di hadapannya.
“ San bolanya” Casandra pun terkejut.
Ia lalu memberikan bola itu pada Aisyah. Aisyah tiba-tiba mendaratkan ciuman di pipi Casandra karena Casandra sedikit menunduk ketika menyerahkan bola tersebut.
Fatimah pun menghampiri ketiganya, ia terkejut saat melihat Casandra.
“ Maaf ya, apa anak saya mengganggu kalian ?” tanya Fatimah dengan sopan.
“Nggak kok mba,” ujar Ayu.
Aku harus buru-buru pergi nanti mas Aslan tiba-tiba datang kesini, ia kan belum tahu tentang mas Aslan sebenarnya. Ucap Fatimah dalam hati.
“Oya, kalau begitu kami permisi dulu, assalamualaikum” ujar Fatimah dan langsung meninggalkan Casaandra dan Ayu.
“Waalaikum salam” ucap Casandra dan Ayu bersamaan.
Casandra masih memperhatikan Fatimah dan Aisyah, ia begitu menyukai penampilan Fatimah yang memakai gamis syar’i sederhana tetapi terlihat anggun.
Ia lalu memperhatikan pakaiannya, ia hanya memakai kemeja lengan pendek dan rok sepanjang lututnya. Ia sangat cantik dengan tampilan itu, tetapi bagi Casandra itu serasa masih kurang.
“ Cantik ya, anggun banget ya San, “ ujar Ayu yang berdiri di sampingnya, Casandra pun tersadar oleh lamunannya. Ia hanya mengangguk.
“Udah jam 5 nih, yuk kita pulang” usul Casandra, tiba-tiba saja moodnya berubah. Ia serasa malu dengan pakaiannya sehabis bertemu dengan Fatimah.
Mereka berjalan menuju parkiran, tiba-tiba langkah Casandra terhenti, ia melihat Aslan yang sedang bergandengan tangan dengan wanita yang ia temui tadi di taman sambil menggendong Aisyah.
Casandra bisa melihat kedekatan mereka, seolah mereka keluarga kecil yang sangat bahagia. Setelah mobil Aslan menghilang, ia pun melanjutkan perjalanannya.
Sesampai di Apartemennya, Casandra selalu memikirkan apa hubungan Aslan dengan wanita tadi, mereka kelihatan bahagia dan seperti keluarga yang harmonis.
Tiba-tiba dada Casandra sesak, seakan ada benda tajam yang tertancap di dadanya. Begitu sakit. Ia merasa diselingkuhi oleh Aslan.
“Kenapa sakit banget ya? Bukankah antara saya dan mas Aslan tak da hubungan apa-apa. Tapi kenapa sakit banget?” ujar Casandra sambil memegang dadanya. Casandra hanya bisa menangis.
“Sesakit ini kah mencintai dalam diam, tak bisa mengungungkapkan perasaan sendiri, sakit banget melihatnya dengan wanita lain, saya pikir mas Aslan menyukai ku, karena selama ini hanya saya wanita yang ia sentuh dengan tangannya, karyawati di kantor tak ada yang bersalaman dengannya, tapi kenapa ia menyentuh tangan atau pundakku tanpa malu” Casandra masih terus menangis.
***
Di Kediaman Aslan
“Jadi tadi kamu ketemu Casandra di taman sayang ?” tanya Aslan sambil memeluk sang istri di atas ranjangnya.
Mereka selalu seperti itu, melakukan percakapan sebelum tidur. Agar bisa mengeratkan hubungan mereka.
“ Iya mas, dia sangat cantik ya” ujar Fatimah sambil memegang tangan Aslan.
Aslan hanya mengangguk lalu mengecup kening Fatimah.
“ Iya adikku sangat cantik, tapi istriku jauh lebih cantik. Tak ada wanita yang mampu menandinginya. Istriku seperti cahaya yang menerangi gelapku, wajahnya penenang dikala hatiku sedang gundah atau sedang suntuk. Dia bidadari surgaku kelak, ladang amalku insya Allah,” ujar Asland sambil memberikan kecupan di bibir Fatimah.
“ Aamiin, ya sudah yuk kita tidur mas, besok mas harus kerja” ujar Fatimah. Setelah mereka berbagi cerita, mereka pun tertidur.
~Bersambung~
jangan lupa like dan coment nya ya 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Reanza
Baca sampai sini dulu
2020-07-26
1