AWAL YANG BARU

~Happy reading~

Pagi ini adalah hari pertama Casandra bekerja di kantor Asland. Ia menggunakan pakaian agak tertutup, ia ingin tampil cantik dan anggun di hadapan Aslan.

Ia sudah bertekat untuk menarik perhatian Aslan. Menurutnya Asland adalah sosok lelaki yang sangat cocok untuk mendampinginya kelak, selain tampan, Aslan juga soleh.

Casandra menyapa siapa saja yang bertemu dengannya, seulas senyum tak pernah hilang dari wajahnya. Lesung pipi selalu bertengger di kedua pipinya. Ia sangat cantik dan mempesona dengan pakaiannya hari ini.

Semua mata menatapnya dengan kagum, meskipun ada juga yang menatapnya dengan tatapan irih. Casandra tak pernah menghiraukan tatapan tajam dari orang lain, dia adalah tipe orang yang masa bodoh dengan ucapan atau sindiran orang-orang yang tak suka padanya.

Casandra berjalan menuju ruangan Aslan untuk mempertanyakan di bagian mana ia akan bekerja, dengan langkah pasti, ia pun sampai di depan ruangan Aslan. Setelah berbincang-bincang dengan sekertaris Asland , Casandra pun dipersilahkan masuk ke dalam.

“Pagi mas, lagi sibuk ya mas? Apa Casandra menngganggu mas Aslan ?” Aslan pun memperhatikan penampilan Casandra yang kelihatan tertutup. Casandra sangat cantik menurut Aslan.

“Tidak kok dek, oya kamu duduklah dulu, saya panggil Andini dulu” Aslan menelpon sekertarisnya.

Tidak lama kemudian, Andini masuk ke dalam ruangan Aslan.

“ Permisi pak” ujar Andini dengan sopan.

“Andini tolong kamu antarkan Casandra menemui Doni di bagian HRD, suruh ia membawa Casandra di bagian divisi pemasaran dan menjelaskan tugas Casandra”

“Baik pak, mari bu Casandra saya antarkan anda ke ruangan HRD” ucap Andini dengan sopan lalu meninggalkan ruangan Aslan.

Ruangan HRD

“ Permisi pak Doni, Pak Aslan menyuruh saya membawa ibu Casandra menemui anda. “ setelah mengantar Casandra masuk ke ruangan HRD, Andini meninggalkan Casandra.

“Oya, silahklan duduk bu Casandra saya akan menjelaskan terlebih dahulu tugas anda di sini “ Casandra duduk di depan Doni. Ia hanya bisa tersenyum.

Huh tampan juga ini cowok, saya pikir kepala HRD itu bapak-bapak ternyata masih muda, tampan lagi, ngak kalah dari Mas Aslan.huh pengen meluk rasanya, kayak lagi berhadapan dengan oppa-oppa di drakor,hihihi. Batin Casandra sambil tertawa.

Ini cewek cantik-cantik tapi rada-rada sinting juga kali ya, senyum-senyum sendiri, dia pikir saya ini badut, dipandang bikin ketawa. Batin Doni.

Ia heran dengan Casandra yang senyum terus di hadapannya.

“ Maaf bu, bisa saya langsung jelaskan tugas anda?” Casandra masih saja senyum-senyum sendiri.

Doni langsung saja memegang pundak Casandra untuk menyadarkan Casandra. Casandra pun tersadar dengan kebodohannya. Semburat merah sudah menghiasi kedua pipinya.

Aduh kok aku bodoh banget sih, pasti dia pikir aku ini gila senyum-senyum sendiri. Batin Casandra dalam hati.

“Maaf mas, eh maksudku pak. Silahkan dijelaskan pak” ujar Casandra dengan gugup.

Doni menjelaskan tugas Casandra, setelah dirasa, Casandra sudah paham maka Doni mengantar Casandra di ruangan Divisi Pemasaran.

Casandra langsung akrab dengan teman-teman di bagian pemasaran, ia cepat bergaul. Casandra yang memang sosok yang ceriah dan loyal membuatnya cepat beradaptasi dengan lingkungannya . Ia mulai mempelajari daftar-daftar konsumen-konsumen dari perusahaan.

Dia mulai bekerja dengan tekun.Casandra pun heran, melihat file laporan penjualan.

“Kok ngak ada masalah di bagian penjualan, ini malahan mengalami peningkatan, tapi kenapa mas Aslan bilang kalau penjualan mengalami penurunan, bagian pemasaran kurang becus menjalankan tugasnya” ujar Casandra dengan suara pelan agar tak ada yang mendengarkannya.

Apa jangan-jangan mas Aslan cuman cari alasan supaya saya kerja disini, ah, jangan-jangan mas Aslan suka sama saya,hehehe. Batin Casandra.

Ia menduga kalau Aslan mulai menyukainya. Casandra sangat senang.

Tanpa terasa jam makan siang telah tiba.

“ San yuk makan bareng kami, sudah jam makan siang nih” Rachel menghampiri meja Casandra dan mengajaknya makan siang.

Casandra pun mematikan komputernya lalu pergi ke kantin yang ada di lantai Dasar. Casandra dan teman-temannya berjalan sambil bercanda.

“ Saya serasa paling tampan disini, semua mata-mata genit menatapku ya “ ujar Bobby dengan nada manjanya.

“ PD banget loh, cowok kayak cacing kayak lo tuh ngak ada tampan-tampannya, orang menatapmu karena jijik liat gaya lo tuh” ujar Mawar sambil melemparkan tissu kepada wajah Bobby.

“Sirik amat lo Mar, bilang aja lo tuh suka sama gue, ngak usah malu-malu gitu “ celoteh Bobby.

“Auh ah, gelap. Malas ngomong sama cacing tanah kayak lo” Mawar pun berlari meninggalkan teman-temannya.

“ Dasar cacing pita, huh..” Bobby mendengus lalu berlari memeluk lengan Casandra.

Casandra dan Rachel hanya tertawa melihat tingkah Bobby yang mengalahkan anak TK.

Tiba-tiba langkah Casandra terhenti ketika melihat sosok Aslan yang berjalan menuju lift. Casandra pun berlari dan menyapa Asland.

“ Siang mas, eh pak Aslan “ sapa Casandra dengan memasang senyum paling manisnya.

“ Siang Casandra, oya bagaimana kerjamu hari ini ?” tanya Aslan.

“ Baik pak, semua teman-teman disana sangat membantu saya,” ucap Casandra. Ia sangat senang karena Aslan membalas sapaannya.

“ Baguslah, kalau begitu saya duluan ya, masih banyak kerjaan saya,” Aslan pun kembali melanjutkan perjalanannya menuju lift.

Betapa bahagianya Casandra setelah bertemu dengan Aslan. Ia pun melanjutkan perjalanannya ke Kantin.

“Gila lo San, berani amat lo menyapa pak Aslan “ ujar Bobby yang sudah duduk di depan Casandra.

“ Emang kenapa ? Pak Aslan kan baik, ganteng lagi. Pengen deh jadi kekasihnya ..” Casandra menopang dagunya di atas meja dan mulai membayangkan wajah tampan Aslan. Ketiga sahabatnya hanya bisa menggeleng-geleng.

“ Eh jangan mimpi ketinggian lo, karyawan baru udah centil kayak gitu” tegur Mia yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Casandra.

Mia tidak menyukai Casandra, karena Casandra baru satu hari di sini tapi sudah banyak yang akrab dengannya. Bahkan Aslan atasannya itu juga sangat peduli kepadanya.

Mia khawatir kalau kedudukannya sebagai kepala divisi bakal digantikan oleh Casandra.

“ Eh mba Mia, kok tiba-tiba sudah ada disini, kayak roh halus saja, ngak terdeteksi jalannya, tiba-tiba aja sudah nongol, hihihi “ ujar Casandra.

Ketiga temannya hanya bisa menahan tawanya. Mereka salut kepada keberanian Casandra yang melawan Ibu Mia. Karyawan bagian pemasaran tak ada yang berani.

“Wah seru nih, bakal ada nih benih-benih unggul untuk menandingi Si Mak Lampir” bisik Mawar kepada Rachel. Rachel dan Bobby hanya bisa tertawa kecil. Mereka membenarkan ucapan Mawar.

“Berani banget lo, ngatain gue roh halus, mau gue hukum lo” ancam Mia. Ia tak terima dipermalukan di depan bawahannya.

“ Siapa suruh situ langsung-langsung ikut campur, baru kepala divisi aja sudah songong,” tutur Casandra yang tidak mau mengalah.

“Kurang ajar lo ya” Mia sudah mengangkat tangannya untuk menampar Casandra, tapi dengan sigap Casandra menangkap tangan Mia.

“ Eh, gue ngak takut sama lo ya, sekarang itu jam makan siang, jadi kita sama aja ya, nanti jam kerja baru lo atasan gue” Casandra menghempaskan tangan Mia.

Mia yang sudah malu banget pergi meninggalkan Casandra.

“Gila lo San, salut gue ma keberanian lo” ujar Bobby sambil mengaduk-aduk minumannya.

Casandra hanya diam. Ia memang sosok yang keras, tidak suka ditindas. Ia akan melawan jika seseorang mengganggunya, apalagi jika ia dipermalukan. Tanpa disadarinya sepasang mata tengah menatapnya dari kaca jendela kantin.

Aslan hanya bisa tersenyum melihat tingkah adiknya itu. Aslan pun pergi meninggalkan kantornya. Andini yang ada di belakangnya heran dengan tingkah bosnya, ia beranggapan kalau Aslan menyukai Casandra.

Karena dia selalu tanpa sengaja memergoki Aslan ketika sedang memperhatikan Casandra dari jauh.

~Bersambung~

Jangan lupa like dan comentnya ya 🙏

Terpopuler

Comments

Herawaty Hamid

Herawaty Hamid

tolong beri dukungan autor kita dengan memberi hadiah dan vote

2021-02-28

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!