Bertukar Informasi*

----- back to Story :

Tim Marco-Polo bicara dalam bahasa Inggris. Terjemahan. Non-baku bahasa Indonesia campuran.

Irina yang terlihat cemas, berulang kali menanyakan waktu kepada Ritz. Hingga akhirnya, Obama Otong yang merasa risih menghubungi tiga tim tersebut.

"Red, Blue, Black, over," panggil Obama dari panggilan komunikasi dalam helikopter.

Sekejap, Irina muncul dan hal itu membuat kaget pria gundul tersebut.

"Negatif, Gundul," jawab tiga ketua tim serempak.

"Hem, udah dengar 'kan? Negatif, Jeng Irina. Sabar. Orang sabar itu—"

KRING! KRING!

"Hei! Hei!" panggil Ritz lantang dari luar benda terbang itu. Seketika, Obama dan Irina keluar dengan tergesa.

"King D? D!" panggil Irina yang tak percaya jika kekasihnya selamat dari kejaran monster dan masih mengendarai sepeda dengan Jamal membonceng di belakangnya.

"Hah, hah, hei," jawab King D usai meletakkan sepedanya begitu saja di landasan dan berlari mendatangi Irina.

"Oh, God! Aku sangat mencemaskanmu," ucap Irina panik dan langsung menyambut pelukan sang kekasih erat.

King D membalas dengan mencium bibir kekasihnya dengan keringat membasahi tubuh.

"Mbah Jamal!" panggil Obama Otong karena pria tua itu seperti mengalami sakit pinggang.

"Wow! Apa ... aku tak salah lihat?" sahut Jamal ketika melihat sosok Obama dan malah menjauh darinya dengan tergesa.

"He?"

Ritz ikut mendekat dengan langkah pincang di samping pria Jawa itu.

"Kau ... kau bukan Eko, tapi ... mirip. Kau siapa?" tanya Jamal bingung.

"Obama Otong, Mbah. Anaknya Eko. Lupa 'kah?" tanya Obama heran.

"Oh! Otong! Asisten King D! Ya, ya, aku ingat! Ke mana rambutmu? Aku nyaris terkena serangan jantung karena kukira kaubangkit dari kubur. Kupikir kau Eko karena botak di kepalamu itu. Wah, senang bertemu denganmu, hahaha!" ucapnya gembira lalu berjalan mendekat dan memeluk pria bertato itu.

Obama balas memeluk dan terlihat senang karena Jamal mengenalinya. Namun, kening pria India itu berkerut saat menatap pria asing di samping Obama.

"Oh, dia Ritz. Timnya si Marco-Polo. Inget? Anak kembarnya bude Lopez dan Brian. Mereka udah bangkit dari kubur, eh tabung. Hanya saja, bude dan pakde meninggal. Begitulah menurut info yang Otong dapet dari si kembar itu," ucap Obama yang membuat Jamal terdiam seketika.

"Ah, aku mengerti. Hal ini, masih mengejutkanku. Sungguh, aku tak menyangka jika bertemu kalian di sini. Aku sempat tak percaya jika pria yang menolongku tadi King D," ucap Jamal masih berusaha menenangkan diri karena terlihat begitu letih.

"Salam kenal, Tuan Jamal. Aku Ritz," ucap pria tampan itu seraya mengajak berjabat tangan.

Jamal menyambutnya meski masih terlihat ragu. Ritz diam saja seperti berusaha memaklumi hal itu.

"Di mana yang lain? Kulihat kalian datang beramai-ramai tadi?" tanya Jamal heran memindai sekitar.

"Aku juga ingin menanyakan hal itu," sahut King D seraya berjalan mendekat ke tiga pria tersebut.

"Mereka mencari kalian berdua karena hilang dari radar," jawab Irina yang membuat mata King D dan Jamal melotot.

"Kalian gila?! Kalian mengirim mereka keluar sana hidup-hidup untuk dimangsa manusia-manusia sakit itu?" tanya Jamal memekik.

"Lalu kita harus bagaimana? Itu helikopter kita mencolok, Mbah!" sahut Otong karena disalahkan.

"Kenapa tak gunakan CD?" tanya King D yang membuat Otong diam seketika.

"CD? Celana dalaam?" sahut Obama lugu mengedipkan mata tampak bingung.

PLAK!

"Wadoh!" teriaknya kaget karena King D memukul kepalanya kuat.

"Critical Drone! Kenapa tak menggunakan benda itu dan malah mengirim kawan-kawan kita? Untuk apa kau memasukkan peti-peti besar itu dalam helikopter jika hanya digunakan untuk menambah beban?!" teriak King D marah hingga matanya berubah menjadi kuning seperti hewan predator.

"Wow! Wow!" pekik Jamal terkejut saat melihat perubahan mata pria keturunan Arab itu. "Ma-matamu ...," ucap Jamal tergagap dan melangkah mundur.

"Akan kuceritakan nanti, Tuan Jamal," ucap King tenang dan matanya kembali berubah merah biru lagi.

"Ya ampun! Sumpah, Otong lupa!" jawab pria gundul itu menepuk jidat. "Ritz, segera hubungi semua tim dan minta kembali. Bilang, kalau King D dan mbah Jamal udah pulang. Cepet!" titah Obama tergesa dan Ritz, dengan sigap berlari untuk melakukan perintahnya meski tertatih.

"Ada banyak hal yang perlu kita bicarakan, Tuan Jamal. Namun, istirahatlah dulu. Sepertinya, Irina-ku sudah menyiapkan tempat," ajak King D dan Jamal mengangguk pelan.

Irina mempersilakan Jamal untuk duduk di dekat bangkai pesawat di mana ia sudah menyiapkan makanan untuk makan siang para awak.

Namun, Jamal seperti kelaparan. Ia makan dengan lahap dan menghabiskan makanan untuk porsi 5 orang. Irina tak enak hati menegur, dan hanya bisa meringis kaku.

"D," panggil Irina meninggalkan Jamal yang kini tidur mendengkur di atas matras usai menyantap makan siang.

King D berjalan mendekat usai mengganti pakaian tempurnya dengan kaos biasa karena basah akibat berkeringat.

"Hem, ada apa?" tanya King D seraya merangkul pinggang kekasihnya.

"Bagaimana bisa kalian lolos? Selain itu, pelacak di pakaian tempurmu tak terdeteksi. Apakah ... rusak?" tanya Irina menebak seraya melirik pakaian tempur King D yang digeletakkan di atas bangkai pesawat untuk dijemur.

"Oh! Itu sebuah taktik yang hebat dari tuan Jamal. Ayo, kita berkumpul, akan kuceritakan," jawab King D dan Irina mengangguk.

Saat Obama Otong, Irina, King D dan Ritz duduk di kabin helikopter, tiga tim kembali bersamaan. Praktis, suasana ramai seketika. Namun, Marco dan lima orang Rusia membawa ember entah berisi apa.

"Marco. Apa itu?" tanya Polo dengan kening berkerut.

Marco tak menjawab dan malah tersenyum tengil. Ia memberikan kode pada lima orang Rusia tersebut.

Dengan sigap, para pria itu menuangkan cairan warna hijau kehitaman di sekitar wilayah seperti menandai sesuatu.

"Dasar sinting! Itu darah monster!" pekik King D yang menyadari aroma itu.

"Aku menggunakan ide paman Maksim untuk mengamankan posisi kita," tegas Marco santai, tapi hal itu seperti membuat beberapa orang tegang.

"Tidak apa, D. Aku rasa, ucapan Marco ada benarnya. Aku merasa sedikit aman dengan hal itu. Setidaknya, kita tak akan terusik hingga esok hari asalkan tak menimbulkan keributan yang mengundang mereka," ucap Irina dan King D akhirnya mengangguk pasrah.

"Oh! Aku mencium aroma lezat. Aku lapar!" seru Marco langsung berlari ke arah makanan disajikan.

Orang-orang yang baru saja datang dan terlihat kelaparan, segera berkumpul dan menyantap. Irina terlihat cemas karena takut jika makanan itu tak cukup.

"Masih ada bubur gandum kemasan? Aku bisa memakan itu," tanya King D mengalah dan Irina mengangguk.

Usai menikmati makan siang bersama, orang-orang itu berkumpul dengan Jamal ikut bersama mereka. Jamal terbangun karena suara orang-orang yang mengobrol saat menyantap makanan.

"Jadi ... Anda dibangunkan oleh isteri karena dia sekarat? Begitu maksud Anda, Tuan Jamal?" tanya King D sopan karena Jamal terlihat sedih.

"Ya, itu benar. Sepertinya ... ada yang salah dengan pengaturan waktu dalam tabungnya. Ia terlihat pucat. Tubuhnya kurus dan kering. Usai membangunkanku, selang 3 hari, dia meninggal," jawab Jamal berusaha tegar.

"Kami ikut berduka, Tuan Jamal," ucap Irina sedih, dan Jamal tersenyum tipis.

Suasana hening untuk sesaat hingga Jamal menarik napas dalam dan menepuk dua pahanya. Semua orang langsung menatapnya lekat.

"Jadi ... cacat organ dalam ya? Hem. Jeremy memang pernah mengatakan hal itu padaku. Dia bilang, proses membangunkan manusia hidup dalam tabung seperti menetaskan anak ayam. Tubuh mereka rapuh dan harus beradaptasi sebelum keluar dari tabung. Seingatku, dibutuhkan waktu sekitar 1 bulan untuk penyesuaian organ sebelum manusia itu dibangunkan secara sempurna," ucap Jamal, dan diangguki oleh Irina yang sepertinya mengetahui hal itu.

"Mungkin karena itulah, banyak manusia yang bangun dari tabung mendadak sakit akibat prosedur pembangkitan yang tidak tepat. Tubuh mereka harus dihangatkan agar semua fungsi kembali normal setelah lama tertidur sebelum beraktivitas," imbuh Irina dan diangguki Souta.

"Ya. Aku sempat merasakan mual, tapi katanya itu wajar. Bahkan, butuh waktu sekitar 1 minggu bagiku untuk kembali normal termasuk daya ingatku. Namun, mendengar kisah King D dan Irina, rasanya proses itu begitu cepat," timpal Souta menilai.

"Itu benar, Paman. Namun, aku sempat pingsan begitu bangun. Namun setelah itu, aku langsung sehat bahkan bisa berlari. Ibarat bayi baru lahir, aku sudah bisa bicara dan melakukan banyak hal layaknya orang dewasa. Aku juga heran dengan hal itu," tegas King D yang membuat orang-orang terdiam.

"Hem, kami juga demikian," sahut Marco dan diangguki Polo.

Tiba-tiba, Chen mengangkat tangan seperti ingin bertanya. King D mempersilakannya.

"Maaf. Jika dibutuhkan waktu selama 1 bulan untuk penyesuaian, saat kalian dibangunkan di luar jadwal, apakah ... harus menunggu sebulan kemudian untuk kebangkitan? Tak bisa bangun saat itu juga seperti King D?" tanya Chen serius.

"Itu hanya berlaku pada tabung generasi kedua ciptaan profesor Jeremy. Seingatku, tabung milik King D hasil modifikasi Sandara-Jordan, termasuk milik Irina," sahut Souta dan dua orang itu mengangguk membenarkan.

Marco dan Polo saling memandang seperti mulai mengerti prosedur serta jenis tabung yang dibuat oleh jajaran 13 Demon Heads.

"Em, Mbah Jamal. Kalau boleh tau, udah berapa lama bangunnya? Kita dateng kemari bertujuan bangunin simbah loh. Eh, tau-tau udah kluyuran naik sepeda pakai acara dikejar para monster. Bikin heboh seantero India aja," tanya Otong santai, tapi membuat Jamal terkekeh di mana pria India itu sudah memahami bahasa Indonesia non-baku.

"Hem, kalau tidak salah, aku bangun saat musim dingin. Ini ... musim semi 'kan?" tanyanya, tapi pengakuannya membuat semua orang terkejut.

"Wah! Anda sudah bangun cukup lama!" seru Edward dan Jamal mengangguk membenarkan.

"Namun, aku menyadari dari tingkah laku para monster. Entah kalian mengetahui hal ini juga atau tidak," ucap Jamal serius, dan semua orang langsung menyipitkan mata.

"Apa itu, Tuan?" tanya Fabio penasaran.

"Saat musim dingin, para monster bersembunyi di dalam bangunan. Oleh karena itu, saat aku bangun, aku sedikit bingung. Sekitar 2 minggu, aku baru menyadari jika para monster masih hidup dan menguasai sekitar. Aku tak sengaja menemukan mereka saat mendapatkan sepeda itu di sebuah sekolah dan mendapati seorang monster sedang meringkuk di sebuah ruang kelas, tapi tak menyadari keberadaanku. Aku panik dan langsung pergi dengan sepeda itu. Namun, aku sadar jika monster itu tak mengejar. Aku lalu mencoba nekat berkeliling selama sehari penuh dan ... tak ada satu pun monster keluar saat salju turun," ucapnya yang membuat King D, Irina, Otong dan Souta serius.

"Aku rasa itu benar, Tuan. Kami mengetahui hal tersebut dari petualangan kami," sahut Robin, dan Jamal tampak kaget karenanya.

"Wah, pengamatanku benar? Haha, ini keren!" serunya senang dan bangga.

Semua orang tampak kagum akan analisis orang tua tersebut.

"Aku baru tahu hal itu," ucap King D. Irina dan Obama sepemikiran dengan pria keturunan Timur Tengah itu.

"Selama peralihan musim gugur ke dingin, atau dingin ke semi, kami mengumpulkan makanan. Masih banyak wilayah yang ditinggalkan seperti perkebunan dan pertanian. Kami mengambil hasil pengolahan itu sebagai persediaan makanan. Bahkan, beberapa orang yang kami temui, berhasil menetap selama beberapa waktu. Kami juga mengkonsumsi ikan dengan memancing di laut. Namun, saat kami di Miami, monster yang kelaparan bisa berenang. Hal itu, sedikit mengkhawatirkan," ucap Bruno menjelaskan pengalamannya.

"Ya, itu benar. Jangan membuang bangkai monster ke laut atau membiarkan mereka disantap karena racun darah monster memiliki sifat membunuh. Kasus itu terjadi saat di Kastil Borka ketika aku bermaksud membersihkan bangkai monster dengan mengumpankan pada piranha. Namun, kalian tahu yang terjadi? Ikan-ikan itu mati. Jadi, aku terpaksa membunuh jasa pembersih mayat kita," ucap Souta yang mata semua orang melebar.

"Jadi, bagaimana kita menyingkirkan bangkai mereka? Mengubur? Membakar?" tanya Lucas bingung.

"Dibakar hingga menjadi abu," tegas Souta.

Semua orang mengangguk pelan dan mulai paham dengan tingkah laku para monster yang sepertinya ikut berevolusi.

"D. Kau belum cerita bagaimana sinyal pelacak di pakaian tempurmu lenyap. Kau membuat kami semua khawatir," ucap Irina mengingatkan.

King D melirik pria India itu. Jamal tersenyum lebar.

***

ILUSTRASI

SOURCE : GOOGLE

Uhuy tengkiyuw tipsnya💋 Lele padamu😘 Selamat libur❤️

Terpopuler

Comments

alena

alena

lanjuuttt 👣

2022-06-12

1

Ĺęø ♌️

Ĺęø ♌️

bErArti tAbUng2 itu pNy 3 gEnErAsi, Kai, jErrEmy & dAra-jOrdy,..tp kNp mAsih ada fAktOr errOr'nya yAk,..apA itu sEbAbnya mAtA kiNg D & irrina jg mArcOpoLo bisa mAcAm pELangi

2022-06-01

3

👑_𝕢𝕖𝕖𝕡𝕦𝕥_💣

👑_𝕢𝕖𝕖𝕡𝕦𝕥_💣

w msih ngebayangin mbah jamal naik sepeda🤣

2022-05-30

2

lihat semua
Episodes
1 Kebangkitan King D
2 Kiamat?*
3 Si Mata Hijau*
4 Misi Dimulai*
5 Para Penyerang*
6 Militer Gadungan*
7 Menghilang?!*
8 Mengumpulkan Informasi*
9 India*
10 Para Monster Mengepung!*
11 Memecah Tim*
12 Bertukar Informasi*
13 Pengorbanan Jamal*
14 Para Penjaga India*
15 Menuju Oman*
16 Siapa Gadis Itu?*
17 Oman*
18 Menggemaskan, tapi Mengerikan*
19 Ulah Siapa?*
20 Rengekan Fara*
21 Oasis*
22 Salah Paham*
23 Terkepung
24 Maafkan Aku, Hakim*
25 Meninggalkan Oasis*
26 Anggota Baru*
27 Para Penjaga Oman*
28 Teluk Oman*
29 Informasi Yang Mengejutkan
30 HOPE*
31 Temuan Baru
32 Perubahan Mengerikan
33 Misi Ditunda*
34 Mengejar Penyusup*
35 Dia Dikenali Database*
36 Perubahan Jason*
37 Tentang Irina Tolya*
38 Mengungkapkan Kemampuan Tak Lazim
39 Memburu Hope*
40 Kapal Selam di Laut Arab*
41 Chip?*
42 Kemampuan Baru*
43 Reina Akiara*
44 Ada Yang Terbangun Lagi*
45 Bagi Tugas*
46 Mongolia*
47 Menjadi Dua Tim*
48 Krasnoyarsk, Rusia*
49 Dibodohi*
50 Menuju Rusia*
51 Di Ujung Tanduk*
52 Red Skull*
53 Perubahan Hugo
54 Menuju Jumbo Island
55 Markas Jeju, Korea Selatan*
56 Kemunculan Bojan dan Cucu*
57 Anadyr, Rusia*
58 GIGA Palsu?*
59 Ingat Nasihatku, Nero*
60 Selamat Tinggal, Tuan Bojan*
61 Bergejolak Lagi*
62 Kemampuan Aneh Obama Otong
63 Obama Bingung Sendiri
64 Detektor Kebohongan*
65 Ontario, Kanada*
66 Lake Superior, Canada*
67 Ulah Hope?*
68 Sasaran Hope
69 Saudara Vs Saudara
70 Markas Jumbo Island
71 Siapa Red?
72 Langkah Selanjutnya
73 Giamoco Island
74 Reina Mengambil Alih
75 Kegelisahan King D*
76 Dia Bangkit!
77 Petuah Jonathan
78 Keputusan Jonathan
79 Protokol Pembangkitan Level 1
80 Bercabang dan Rumit
81 Dibangkitkan Satu Per Satu
82 Jagung Rebus
83 Markas Greenland
84 Junior Si Pucat
85 GIGA DARA
86 Kami Mengenalinya
87 Hope di Islandia
88 Para Lelaki Bertopeng
89 Semakin Tak Terkendali
90 Hapus Data*
91 Munculnya Sig Hector Edelweiss*
92 Semakin Banyak Yang Berguguran
93 Rencana Tersembunyi Yu Jie dan Damian
94 Dia Berbahaya atau Tidak?
95 Kim Loria*
96 Kemampuan Unik Loria
97 Loria Si Gadis Berlendir
98 New York
99 Hampir Terlupakan
100 Dia Licik dan Cerdik
101 Tiba-tiba Saja
102 Tujuan Tersembunyi si Topeng Merah
103 Zurna Si Wanita Perkasa
104 Terminator Black Castle*
105 Mata Putih*
106 Tak Bisa Dibangkitkan?*
107 Melatih Kemampuan Unik
108 Memindahkan 20 Tabung*
109 Prancis*
110 Siapa Mereka?*
111 Satu Markas Aktif Lagi*
112 Colombia*
113 Mensiasati Ancaman Hope
114 Sengkuni?*
115 Cara Licik
116 Kisah Hope
117 Hilangnya Kemampuan
118 Mulai Berkumpul
119 Para Sukarelawan Manusia Super
120 Rekaman Mengejutkan
121 Wales, Inggris
122 Kubisa Mengendalikannya
123 Beralih Pihak
124 Wujud Lain Yang Mengerikan
125 Di Balik Kegelapan
126 Ancaman Sengkuni
127 Gerakan Mereka Terbaca*
128 Lalai
129 Menjadi Pelindung*
130 Tahanan Sengkuni
131 Solo*
132 Para Mafia Senior*
133 Utusan 13 Demon Heads?
134 Rute*
135 Siapa 1 Orang Terakhir?*
136 Bonus Play AB-1
137 Orang-orang Aneh*
138 Siapa Dia?*
139 Bonus Play AB-2*
140 Bonus Play AB-3
141 Jono The Gamer Release
142 Melody*
143 Mata Lainnya*
144 Mata Hitam*
145 Para Monster Menggila*
146 Bangkitnya Red Ribbon
147 Penyerangan Menyeluruh*
148 Gempuran Markas Lainnya*
149 Tentara Sengkuni
150 Jebol!
151 Teriakan Kematian
152 Kami Tak Akan Kalah!
153 Tak Sanggup Lagi
154 Menyerang Rusia
155 Dia Marah!
156 Mencari Celah
157 Panik!
158 Dia Menghilang
159 Mereka Datang!
160 Membersihkan Italia
161 Ada Cara Lain*
162 Datang dan Pergi
163 1 Miliar
164 Kami Berhasil
165 Serangan di Jeju
166 Serangan Aneh*
167 Dokter Gigi?
168 Gadis Yang Bersinar*
169 Markas Demon Kids?*
170 King D VS Sengkuni
171 Jangan Mati*
172 Penyiksaan Sengkuni
173 Sebuah Bisikan
174 Ditenangkan
175 Dua Topeng Merah
176 Belati
177 Menghabisi Para Monster Yang Tersisa
178 Dia Sakit
179 Tak Menyesal
180 Dia Abadi
181 Mengerahkan Segala Cara
182 Cukup Sampai Di Sini
183 Selamat Tahun Baru 2023 LAP*
184 Ke mana Mereka?
185 Presiden Dunia
186 Filipina
187 Rencana Sandara
188 Pemusnahan dan Pembersihan Monster di Seluruh Dunia
189 Terasa Mudah*
190 Membersihkan Jepang*
191 Dinetralkan Kembali
192 Limbah Bangkai Monster*
193 Tabung Khusus
194 Misi Eropa
195 Membersihkan Indonesia
196 Aksi Penyelamatan Afro
197 Manusia Setengah Makhluk Mitologi
198 Rencana Cadangan Sengkuni
199 Estafet
200 Kebangkitan Sun
201 Kebangkitan Durriyah, Buffalo dan Martin*
202 La Palma, Spanyol*
203 Pemusnahan Limbah Monster*
204 Para Monster Terakhir
205 Cape Canaveral, Florida*
206 Musuh Terakhir
207 Roket Monster*
208 Pengorbanan King D
209 Kebangkitan 13 Demon Kids
210 Berkumpulnya Demon Kids*
211 Misi Demon Kids*
212 Portugal
213 Bertemu untuk Berpisah
214 Era Evolusi*
215 Pembersihan Terakhir
216 Pemakaman dan Pembangkitan Masal
217 Bangkitnya Tabung-tabung Level 3*
218 Dia Mati
219 Sipil Berpendapat
220 Gelitik Aneh
221 Undang-undang Dunia
222 Dari Hati
223 21 Februari 2023
224 Inkubasi
225 Mengulang Tragedi Masa Lalu
226 Disembunyikan
227 RGB
228 Skenario Jordan
Episodes

Updated 228 Episodes

1
Kebangkitan King D
2
Kiamat?*
3
Si Mata Hijau*
4
Misi Dimulai*
5
Para Penyerang*
6
Militer Gadungan*
7
Menghilang?!*
8
Mengumpulkan Informasi*
9
India*
10
Para Monster Mengepung!*
11
Memecah Tim*
12
Bertukar Informasi*
13
Pengorbanan Jamal*
14
Para Penjaga India*
15
Menuju Oman*
16
Siapa Gadis Itu?*
17
Oman*
18
Menggemaskan, tapi Mengerikan*
19
Ulah Siapa?*
20
Rengekan Fara*
21
Oasis*
22
Salah Paham*
23
Terkepung
24
Maafkan Aku, Hakim*
25
Meninggalkan Oasis*
26
Anggota Baru*
27
Para Penjaga Oman*
28
Teluk Oman*
29
Informasi Yang Mengejutkan
30
HOPE*
31
Temuan Baru
32
Perubahan Mengerikan
33
Misi Ditunda*
34
Mengejar Penyusup*
35
Dia Dikenali Database*
36
Perubahan Jason*
37
Tentang Irina Tolya*
38
Mengungkapkan Kemampuan Tak Lazim
39
Memburu Hope*
40
Kapal Selam di Laut Arab*
41
Chip?*
42
Kemampuan Baru*
43
Reina Akiara*
44
Ada Yang Terbangun Lagi*
45
Bagi Tugas*
46
Mongolia*
47
Menjadi Dua Tim*
48
Krasnoyarsk, Rusia*
49
Dibodohi*
50
Menuju Rusia*
51
Di Ujung Tanduk*
52
Red Skull*
53
Perubahan Hugo
54
Menuju Jumbo Island
55
Markas Jeju, Korea Selatan*
56
Kemunculan Bojan dan Cucu*
57
Anadyr, Rusia*
58
GIGA Palsu?*
59
Ingat Nasihatku, Nero*
60
Selamat Tinggal, Tuan Bojan*
61
Bergejolak Lagi*
62
Kemampuan Aneh Obama Otong
63
Obama Bingung Sendiri
64
Detektor Kebohongan*
65
Ontario, Kanada*
66
Lake Superior, Canada*
67
Ulah Hope?*
68
Sasaran Hope
69
Saudara Vs Saudara
70
Markas Jumbo Island
71
Siapa Red?
72
Langkah Selanjutnya
73
Giamoco Island
74
Reina Mengambil Alih
75
Kegelisahan King D*
76
Dia Bangkit!
77
Petuah Jonathan
78
Keputusan Jonathan
79
Protokol Pembangkitan Level 1
80
Bercabang dan Rumit
81
Dibangkitkan Satu Per Satu
82
Jagung Rebus
83
Markas Greenland
84
Junior Si Pucat
85
GIGA DARA
86
Kami Mengenalinya
87
Hope di Islandia
88
Para Lelaki Bertopeng
89
Semakin Tak Terkendali
90
Hapus Data*
91
Munculnya Sig Hector Edelweiss*
92
Semakin Banyak Yang Berguguran
93
Rencana Tersembunyi Yu Jie dan Damian
94
Dia Berbahaya atau Tidak?
95
Kim Loria*
96
Kemampuan Unik Loria
97
Loria Si Gadis Berlendir
98
New York
99
Hampir Terlupakan
100
Dia Licik dan Cerdik
101
Tiba-tiba Saja
102
Tujuan Tersembunyi si Topeng Merah
103
Zurna Si Wanita Perkasa
104
Terminator Black Castle*
105
Mata Putih*
106
Tak Bisa Dibangkitkan?*
107
Melatih Kemampuan Unik
108
Memindahkan 20 Tabung*
109
Prancis*
110
Siapa Mereka?*
111
Satu Markas Aktif Lagi*
112
Colombia*
113
Mensiasati Ancaman Hope
114
Sengkuni?*
115
Cara Licik
116
Kisah Hope
117
Hilangnya Kemampuan
118
Mulai Berkumpul
119
Para Sukarelawan Manusia Super
120
Rekaman Mengejutkan
121
Wales, Inggris
122
Kubisa Mengendalikannya
123
Beralih Pihak
124
Wujud Lain Yang Mengerikan
125
Di Balik Kegelapan
126
Ancaman Sengkuni
127
Gerakan Mereka Terbaca*
128
Lalai
129
Menjadi Pelindung*
130
Tahanan Sengkuni
131
Solo*
132
Para Mafia Senior*
133
Utusan 13 Demon Heads?
134
Rute*
135
Siapa 1 Orang Terakhir?*
136
Bonus Play AB-1
137
Orang-orang Aneh*
138
Siapa Dia?*
139
Bonus Play AB-2*
140
Bonus Play AB-3
141
Jono The Gamer Release
142
Melody*
143
Mata Lainnya*
144
Mata Hitam*
145
Para Monster Menggila*
146
Bangkitnya Red Ribbon
147
Penyerangan Menyeluruh*
148
Gempuran Markas Lainnya*
149
Tentara Sengkuni
150
Jebol!
151
Teriakan Kematian
152
Kami Tak Akan Kalah!
153
Tak Sanggup Lagi
154
Menyerang Rusia
155
Dia Marah!
156
Mencari Celah
157
Panik!
158
Dia Menghilang
159
Mereka Datang!
160
Membersihkan Italia
161
Ada Cara Lain*
162
Datang dan Pergi
163
1 Miliar
164
Kami Berhasil
165
Serangan di Jeju
166
Serangan Aneh*
167
Dokter Gigi?
168
Gadis Yang Bersinar*
169
Markas Demon Kids?*
170
King D VS Sengkuni
171
Jangan Mati*
172
Penyiksaan Sengkuni
173
Sebuah Bisikan
174
Ditenangkan
175
Dua Topeng Merah
176
Belati
177
Menghabisi Para Monster Yang Tersisa
178
Dia Sakit
179
Tak Menyesal
180
Dia Abadi
181
Mengerahkan Segala Cara
182
Cukup Sampai Di Sini
183
Selamat Tahun Baru 2023 LAP*
184
Ke mana Mereka?
185
Presiden Dunia
186
Filipina
187
Rencana Sandara
188
Pemusnahan dan Pembersihan Monster di Seluruh Dunia
189
Terasa Mudah*
190
Membersihkan Jepang*
191
Dinetralkan Kembali
192
Limbah Bangkai Monster*
193
Tabung Khusus
194
Misi Eropa
195
Membersihkan Indonesia
196
Aksi Penyelamatan Afro
197
Manusia Setengah Makhluk Mitologi
198
Rencana Cadangan Sengkuni
199
Estafet
200
Kebangkitan Sun
201
Kebangkitan Durriyah, Buffalo dan Martin*
202
La Palma, Spanyol*
203
Pemusnahan Limbah Monster*
204
Para Monster Terakhir
205
Cape Canaveral, Florida*
206
Musuh Terakhir
207
Roket Monster*
208
Pengorbanan King D
209
Kebangkitan 13 Demon Kids
210
Berkumpulnya Demon Kids*
211
Misi Demon Kids*
212
Portugal
213
Bertemu untuk Berpisah
214
Era Evolusi*
215
Pembersihan Terakhir
216
Pemakaman dan Pembangkitan Masal
217
Bangkitnya Tabung-tabung Level 3*
218
Dia Mati
219
Sipil Berpendapat
220
Gelitik Aneh
221
Undang-undang Dunia
222
Dari Hati
223
21 Februari 2023
224
Inkubasi
225
Mengulang Tragedi Masa Lalu
226
Disembunyikan
227
RGB
228
Skenario Jordan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!