Back To You (Part II)

Back To You (Part II)

Chapter 1

Theo mematut dirinya di depan cermin, untuk mengecek bagaimana penampilannya saat ini. Karena sebentar lagi ia akan pergi ke rumah Mellisa, kekasih tercintanya, yang telah dipacarinya hampir lima tahun ini.

Tok... Tok....

Sebuah ketukan di pintu kamarnya membuatnya menoleh, masih dengan senyuman yang terukir dibibirnya.

"Ya?"

Pintu pun terbuka sesaat setelah Theo menjawab ketukan itu. Martha, ibunda Theo, langsung menyembulkan kepalanya dan membalas senyuman Theo.

"Kamu mau pergi?" Tanya Martha sembari mengecek penampilan anaknya dari kepala hingga ujung kaki.

"Ya, Ma. Aku ada janji nonton sama Mellisa."

Martha menganggukkan kepalanya. "Mama enggak nyangka hubungan kalian bisa selama ini."

"Hm, Theo juga mikir begitu, Ma." Theo menyusul ibunya yang tengah duduk di pinggiran ranjangnya.

"Kata Bang Tito, kamu mau jual mobilmu ya?"

"Abang bilang ke Mama?"

"Iya, kemarin sore Tito cerita pas mampir ke rumah. Apa... harus sampai menjual mobil? Terus nanti mobilitas kamu ketemu klien gimana? Dan lagi, Papa mungkin udah enggak sanggup untuk beliin kamu mobil lagi. Karena tahun depan, Tania akan mendaftar kuliah."

Theo menghela nafasnya, lalu mengusap punggung tangan ibunya dengan lembut.

"Theo butuh modal untuk ngembangin usaha, Ma. Nantinya, Theo bisa kemana-mana pakai motor. Terus sisa uang yang untuk modal, akan Theo pakai untuk ngebenerin mobil Papa. Jadi kita masih punya mobil untuk dipakai sekeluarga."

"Itu mobil tua, Nak. Bahkan dari sebelum Tito lahir. Percuma aja kalo mau dibenerin, pasti bakal ngabisin dana yang banyak."

"Bisa, Ma. Kita benerin bertahap ya? Yang penting Mama dan Papa doain Bang Tito biar kerjanya lancar, doain Theo juga biar usaha Theo bisa bertahan dan berkembang. Jadi Theo dan Abang bisa bantuin Mama Papa untuk memenuhi semua kebutuhan rumah dan Tania."

"Pastilah itu! Mama sama Papa selalu doain kalian tiap kami berdoa." Martha mengusap punggung anaknya. "Dan... kamu udah cerita ke Mellisa kalo mau jual mobil?"

Theo menggelengkan kepalanya. "Belum, mungkin nanti setelah kami pergi nonton, Ma."

"Hm, Mellisa juga harus tau dari kamu. Meskipun statusnya masih pacar, tapi enggak ada salahnya juga kamu cerita ke dia. Yah itung-itung belajar kan kalo nanti berumah tangga harus selalu terbuka ke pasangan."

"Iya, Ma. Nanti Theo akan cerita."

...****************...

Seperti biasanya, Theo menjemput Mellisa di rumahnya. Lebih tepatnya di depan pagar rumah keluarga Mellisa, karena Mellisa selalu memintanya seperti itu sejak awal mereka menjalin hubungan.

Tak lama setelah Theo mengabari jika dirinya telah sampai, Mellisa aka segera keluar dan masuk ke dalam mobilnya. Gadis cantik dengan tinggi rata-rata dan rambut sebahu itu selalu tampak feminim. Karena sejak Theo mengenalnya saat masih berkuliah hingga sekarang, Mellisa selalu mengenakan dress tiap pergi keluar rumah.

"Sayang, bisa kita mampir ke toko make up yang biasanya? Aku harus beli lipstick, yang aku pake sekarang warnanya terlalu pucat." Ucap Mellisa sesaat setelah masuk ke dalam mobil.

Theo menoleh ke arah Mellisa dan mengecek penampilan kekasihnya itu. "Enggak, lipstick itu warnanya cantik. Enggak pucat."

Mellisa menghela nafasnya dan melirik ke arah Theo. "Kamu enggak ngerti, pokoknya kita mampir dulu kesana ya? Oke?"

"Baik, tuan putri. Kita jalan sekarang ya?"

Theo segera memacu mobilnya ke tempat yang diminta Mellisa barusan. Dan seperti biasa, Theo selalu dibuat geleng-geleng oleh Mellisa. Bilangnya hanya membeli lipstick yang warnanya sesuai dengan keinginannya, tapi nyatanya malah membeli yang lainnyq juga.

Setelahnya, mereka menuju ke sebuah mall untuk berjalan-jalan dan menonton sebuah film di bioskop. Film yang akan mereka tonton kali ini adalah film yang ingin ditonton oleh Mellisa.

"Mau kemana?" Mellisa menarik lengan Theo.

"Antri tiket."

Mellisa menggelengkan kepalanya. "Aku udah pesen tiketnya online, jadi kita bisa langsung masuk ke dalam teater."

"Oh, oke. Aku akan transfer nanti setelah nonton ya."

Mellisa menggelengkan kepalanya sambil melingkarkan tangannya dilengan Theo. "Kamu simpan aja uang kamu, kali ini aku yang traktir. Oke, sayang?"

"Wah, terima kasih banyak, sayangku. Kencan berikutnya aku yang akan bayar semuanya." Theo mengusap puncak kepala Mellisa dengan lembut.

Saat keduanya hendak berjalan menuju teater tempat filmnya diputar, langkah keduanya terhenti oleh sapaan seseorang. Keduanya menoleh ke arah sumber suara, dan Mellisa langsung menegang seketika saat mengetahui orang yang menyapa mereka.

"Emma?"

Adalah sepupu Mellisa yang selama ini selalu dihindari Mellisa karena sikapnya yang buruk.

"Wah, enggak nyangka ya akhirnya bisa liat juga pacarnya kak Mellisa secara langsung. Ternyata emang lebih ganteng daripada difoto." Emma menilai penampilan Theo dari atas hingga bawah, lalu senyuman sinis muncul dibibirnya.

"Dan sekarang aku tau kenapa kak Mellisa enggak pernah ngenalin pacarnya ke kita semua, karena ternyata pacarnya tidak terlalu... kaya."

Tanpa rasa bersalah, Emma segera berlalu meninggalkan Theo dan Mellisa. Theo mengamati langkah kaki kemana Emma berjalan. Dadanya terasa sesak setelah mendengar penilaian dari salah seorang anggota keluarga kekasihnya.

Yang ditakutkan ibunya selama ini akhirnya terjadi juga. Ya, mungkin memang Theo sudah ditolak dari dulu oleh keluarga Mellisa. Karena dirinya bukan berasal dari keluarga... kaya.

...****************...

Haloooooo.... daku balik lagi! Hahahahaha....

Kali ini mau cerita tentang kisahnya Theo sama Alita, yang ternyata banyak juga yang request dan penasaran. Jadi akhirnya diputuskan untuk menahan cerita barunya, dan bikin ceritanya mas Theo dulu 🤭

Selamat membaca & menunggu dengan sabar up ceritanya ya! Semoga suka dengan lika-liku yang dibuat oleh authornya 🤗🤗

Terpopuler

Comments

Ummi Fatihah

Ummi Fatihah

lanjut....😘

2022-06-02

1

summer

summer

oh, Theo tipenya yang rambut sebahu ya 😏

2022-06-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!