Cukup lama pria itu hanya menunggu didalam mobil sambil menatap sekolah yang Ay masuki. “Tuan sepertinya akan lama gadis kecil tuan keluar” ucap asisten mengingatkan.
“Sebentar saja, aku ingin melihat dia lebih jelas” lirih pria itu lagi.
‘Tok tok tok’ kaca mobil pria itu diketok dengan salah seorang pria berbadan tegap dan berpakaian biasa, hanya mengenakan jins dan kaos hitam.
“Sepertinya kita ketahuan lagi tuan” ucap asistennya.
Perlahan kaca mobil pria itu terbuka.
“Tuan Brian, tuan besar ingin berbicara” pria berbadan tegap itu memberikan ponselnya pada Pria asing yang tadi terus menatap Ay.
Brian menghela nafas panjang, ini susahnya kalau mencintai seorang anak konglomerat, penjagaannya sangat ketat, dan tidak tertarik diajak kerja sama ataupun ditawarkan uang, jadi bagaimana cara mendekati anak konglomerat? Jika daddy nya saja terlalu over protective.
📲“Ya tuan Allinsky” Jawab Brian.
📲“mau sampai kapan melihat sekolah putriku?” sindir Deon.
📲“Tidak bolehkah aku bertemu dengan gadis itu? Aku sebentar lagi harus mempertaruhkan hidup dan mati ku, apa masih belum bisa aku bertemu dengannya hanya sebentar?” pinta Brian dengan nada sopan.
📲“Justru karena itu, lepas dari pekerjaan mafia mu, maka aku akan memberikan izin” ucap Deon Tegas.
📲“Aku sudah berusaha melepaskannya tuan Allinsky, kau tau aku putra satu-satunya dari daddy George, pria itu akan membunuhku sebelum dendamnya terbalaskan, dia tidak akan membiarkan aku lepas”
📲“Kalau gitu mati saja, agar lepas dari sana”
📲“Ini sebentar lagi aku akan mati ayah mertua, aku sudah menemukan siapa pembunuh mommy ku, dan tugasku tinggal menghancurkan orang itu, aku tidak tau bisa kembali dengan selamat atau tidak, bisakah kau kabulkan permintaan terakhirku?” tanya Brian.
📲“Tidak bisa, aku tidak tau kau akan mati atau hidup, jika kau mati putriku yang akan tersiksa, jadi pastikan dirimu tetap hidup agar bisa bertemu putriku” ucap deon sekali lagi dengan tegas.
Brian menghela nafas panjang.
📲“Baiklah tuan besar, tapi kau harus berjanji padaku, bahwa Ay, tidak akan dinikahkan dengan orang lain selain padaku”
📲“Berani kamu memaksaku berjanji? Hahahha”
📲“Ayolah ayah mertua, lima belas tahun selama itu aku tidak pernah menghianati cintaku, seperti permintaanmu aku hanya boleh melihat dari jauh, semuanya sudah aku lakukan, jadi berjanjilah satu hal itu padaku” pinta Brian lagi dengan memohon.
📲“Baiklah, tapi dengan syarat, kau haru kembali dalam 3 tahun, jika tidak, aku tidak tau siapa yang akan menikahi dedek ay”
📲“baiklah, walau waktu 3 tahun itu sungguh berat, tapi terima kasih sudah memberikanku harapan” Brian mengembalikan ponsel itu kepada pemiliknya.
“Jalan bob” perintah Brian.
“Tuan, saya memerintahkan salah 3 anak buah untuk berjaga-jaga di sana, siapa tau gadis tuan keluar dari sekolah lebih cepat, saya akan memberitahu tuan” ucap bobby assisten brian.
“Terima kasih bob” ucap tulus brian matanya masih terus menatap foto Ay dari layar ponsel nya, foto yang diam-diam dia ambil, dan koleksi.
...🐰🐰🐰🐰🐰...
“Pagi mommy cantik” sapa AL, pria tampan itu baru saja turun disaat jam menunjukkan pukul 9 pagi.
“Hmmm pasti belum mandi” celoteh mommy ara, ketika putra sulungnya itu memeluknya dan memberikan ciuman di pipi Ara.
“Baru juga abang bangun mom, mana Daddy si pecemburu?” Al memang suka sekali menggoda mommy nya karena Deon selalu marah jika istrinya dicium dan dipeluk oleh putra-putranya.
“Sudah pergi kerja, kok abang gak sekolah sih?” Tanya Mommy ara.
“Lagi males mom, abang pengen main game dulu, bentar lagi ujian jadi abang gak bakalan puas main”
Mommy ara hanya geleng-geleng kepala, “lain kali jangan sering-sering bolos ya bang, kali ini mommy maafkan” tegas mommy Ara.
“Oke mommy cantik” AL segera berdiri dari duduknya, dia dengan asal mengambil beberapa roti yang sudah Ara oleh dengan coklat. “Gak seru ah, godain mommy yang gak di jaga Daddy, abang kekamar ya mom”.
“haiis punya dua bujang, berbeda sifat memang memusingkan” kekeh mommy Ara.
...🐼🐼🐼🐼🐼...
Ay berhasil mengendap-endap keluar dari kelasnya, berkat AL yang tidak datang sekolah Ay, jadi bisa melarikan diri tanpa ketahuan.
Ay dan AL satu kelas di kelas 3 IPS A, sedangkan abang EL berada di 3 IPA A, jadi jika Ay keluar kelas Abang ay tidak akan mengetahui.
“Tu tembok tinggi amat sih” gerutu Ay melihat tembok sekolahnya, “mommy bilang dia suka bolos lewat sini, gimana caranya?”
Ay melihat keselilingnya, ternyata ada tangga di letakkan tidak jauh dari dia berdiri. “Hehehe ini ni yang namanya keberuntungan berkali-kali lipat".
Ay langsung mengambil tangga itu, dan menaikinya dengan perlahan begitu dia sudah duduk di dinding sekolah, ay kembali merengut, “Ini gimana caranya turun” rengek Ay. “Apa gak jadi aja ya? Ahh udah terlanjur basah, dedek kan juga bisa memberontak, sekarang daddy sama abang harus tau dedek juga bisa marah, tapi turunnya gimana caranya hiks-hiks mommy kok gak ajarin dedek cara kabur dari sekolah sih”
“Mau di bantuin”
Tangis dedek Ay berhenti saat ada suara pria yang sedang berdiri dibawahnya.
“Siapa? Bodyguard Daddy? Hiks- hiks dedek gak jadi bolos kok, batal jangan kasih tau daddy” Ay hendak berbalik turun tapi tertahan karena suara pria itu lagi.
“Lupa denganku?” tanya pria asing itu lagi.
“Om ganteng emang pernah ketemu sama dedek?” tanya balik Ay. Sekarang posisinya Ay duduk di dinding, dan pria itu tidak jauh dari ay.
“Ini aku hmm kamar kecil, penculikan” brian pria asing itu memberikan clue pada ay agar menggingatnya, saat dia hendap pergi, asistennya mendapatkan informasi bahwa ay sedang berada di dinding belakang sekolah hendak melarikan diri.
“Penculikan? Waahhh om ganteng-ganteng penculik, disini banyak bodyguard dedek loh, nanti om bisa kapok digebuki sama bodyguard dedek.
Ay kembali membalikkan badannya, hendak turun lagi, dia tidak mau diculik, walaupun om-om itu ganteng.
Brian menepuk kepalanya, mungkin anak umur 3 tahun itu lupa, atau memang dia masih belum mengerti dengan clue yang di beritau.
“ini abang brian!” pekik Brian akhirnya.
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
Pada detik kelima Brian kembali melihat kepala Ay yang ditongolkan dari balik dinding. “Om gak bohong kan? Ay bukan anak kecil loh, yang mudah ditipu” oceh gadis itu.
Brian tertawa kecil, ternyata gadis kecilnya tidak berubah, masih menggemaskan seperti 15 tahun yang lalu. Saat pertemuan awal mereka di Pom bensin.
“Ini kartu namaku” Brian menyodorkan kartu namanya untuk diambil Ay.
“kartu nama bisa di palsukan om”
“Kalau begitu cerita tentang ku di pombensin? Dan luka ini” Brian membuka bajunya, dan terdapat banyak luka tusuk dan tembak di badan pria itu.
“Itu kok banyak luka om?” Tanya Ay.
“Ini luka saat aku hampir di culik di pombensin, kalau luka yang lainnya karena aku bertarung” ucap brian, dia kembali menutup kemejanya. Kepalanya menghadap ke atas disana Ay sudah duduk kembali di dinding.
“bantuin dedek turun dulu baru lanjutin lagi” ucap Ay.
Brian tersenyum lebar, “loncat saja aku akan menangkapmu”.
“Benaran ni? Dedek berat loh? Awas dijatuhkan” ancam Ay.
“gak akan, ayo cepat turun”
“Oke, om siap-siap dedek mau loncat” pekik Ay. Gadis itu melompat membiarkan tubuhnya jatuh begitu saja karena percaya dengan kata-kata Brian.
...🦊🦊🦊🦊🦊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Dian
lah kirain ini season 2.y yg cuma bahas kisah bang Al sama bang El,, penasaran juga gimana kisah bang Al sama Au yg tinggal seapartement 😔
2022-08-22
0
mith mull
lanjutt kk
2022-05-19
1
As Ia🦄
yukk thor semangat up nya 💪
2022-05-19
1