part 20 " Zahra dan pak Arya "

Melihat Zahra sudah pergi dari ruangan pak Arya, Maya segera masuk kedalam ruangan pak Arya untuk menyetor tugasnya.

"asalamualaikum pak, permisi," ucap Maya sambil mengetuk pintu.

" waalaikum salam, iya ada apa ?," ucap pak Arya datar.

" tugas yang kemarin bapak suruh untuk kerjakan sebagai hukuman karena saya terlambat," jelas maya pelan.

"oh baiklah silahkan letakan saja di atas meja saya," ucap pak Arya dengan cepat Maya langsung melekatkan tugasnya di atas meja pak Arya dan langsung segera keluar.

"saya permisi ya pak," izin pamit Maya segera keluar dari ruangan pak Arya.

"jadi gimana...? kita harus ketemu dengan Zahra gua penasaran dengan pembahasan pak Arya dan Zahra tadi," ucap Sintia saat Maya sudah keluar dari ruangan pak Arya.

" ayo kita nyusul tuh anak!, " ucap Maya

mereka pun mencari keberadaan Zahra dan langsung mendapatkan Zahra dengan cepat.

"Za," panggil Maya membuat Zahra langsung menoleh sambil menghapus air matanya.

Maya, Sintia dan Rere langsung duduk di samping Zahra dan memeluk sahabatnya itu dengan erat.

"ih...!kalian kenapa sih geli tau, lepasin ," ucap Zahra.

" Lo kalau ada masalah cerita sama kita," ucap Maya membuat Zahra terdiam.

" kamu dan pak Arya ada hubungan apa?, " tanya Sintia langsung pada intinya.

Zahra terdiam seribu bahasa saat Sintia melontarkan pertanyaan tentang dirinya dan pak Arya.

" kami tadi tidak sengaja mendengar pembahasan mu dan pak Arya tadi...,"jelas maya pelan.

Zahra hambur memeluk Maya menumpahkan tangisannya di sana, membuat Maya mengusap kepala Zahra untuk menguatkan sahabatnya.

" gu-...gua hamil dengan pak Arya, " ucap Zahra membuat Sintia dan Rere tercengang mendengar kebenaran Zahra.

" kenapa bisa hamil..? gua kenal Lo selama ini Lo cewek baik-baik Za," ucap Sintia kesal.

" atau pak arya memperkosa mu secara paksa ?," tanya Maya yang membuat Zahra langsung memukul pelan Maya.

" kalian ngomong apa sih..! pak Arya gak perkosa gua,'" ucap Zahra.

" terus...! Lo yang perkosa pak Arya ," ucap Rere membuat Maya, Zahra dan Sintia menatapnya.

"why....? " tanya Rere polos.

" bisa ni anak di gantung sebentar aja," ucap Sintia kesal.

" terus kamu bisa hamil gimana ceritanya?, " tanya Maya yang malas menggubris ucapan Rere.

" sebenarnya cowok yang bokap gua jodoh kan 3 bulan yang lalu adalah pak Arya ," ucap Zahra membuat Sintia, Maya dan Rere kaget.

"serius...! Lo enggak bercanda kan," ucap Maya.

" jadi perjodohan 3 bulan yang lalu saat gua gak temani Lo, cowok yang Lo temuin adalah pak Arya, " ucap Sintia dan Zahra langsung menganggukkan kepalanya pelan.

" OMG..! Lo kok gak jujur dengan kita dari awal, " ucap Sintia kesal.

" terus Lo sudah nikah dengan pak Arya?, " tanya Maya.

"sudah saat pertemuan kami selesai, pak Arya langsung membawa keluarganya ke rumah gua untuk menerima perjodohan yang bokap gua dan bokap pak Arya buat sejak dulu ," ucap Zahra pelan.

" Lo tega benar ya Za sembunyikan semua dari kita! Lo anggap kita apa sih Za, gua benar-benar kesal lihat Lo ," ucap Sintia namun Maya langsung menenangkan Sintia.

" maaf...! gua sebenarnya mau jujur dari awal namun saat gua masuk kampus ini gua gak tau kalau ternyata pak Arya dosen di kampus ini," ucap Zahra dengan wajah sendu menatap ketiga sahabatnya.

" terus saat Lo mau di nikahin kan kita belum masuk kampus kenapa lo gak ngasih tau ke kita?, " tanya Sintia.

" gu-...gua malu, " ucap Zahra.

" udah ya Sintia..! Za gua mau ngomong sesuatu tapi lo harus jujur, " ucap Maya serius menatap Zahra.

" apa May?," tanya Zahra.

" apa Lo menikah dengan pak Arya Lo terpaksa menikahinya karena bokap lo atau memang Lo cinta dengan pak Arya?, " tanya Maya menatap wajah Zahra.

" awalnya gua menikah dengan pak Arya karena paksaan dari bokap gua..! tapi sekarang saat gua menjalani rumah tangga dengan pak Arya gua jatuh cinta dengannya, sifatnya yang dingin dan datar ternyata hanya di luar namun di dalam pak Arya benar-benar sangat lembut, " jelas zahra dengan senyum saat menceritakan pak Arya.

Maya menatap Sintia memberi isyarat bahwa zahra benar-benar mencintai pak Arya.

" kapan Lo jatuh cinta dengan dosen killer itu?, " tanya Sintia dengan menahan tawa saat mengatakan pak Arya dosen killer.

" jangan memanggilnya dengan dosen killer..! dia suami gua, " ucap Zahra.

"yah...yah.., baiklah jadi semenjak Kapan Lo jatuh cinta dan melakukan hubungan suami istri dengan pak Arya ," ucap Sintia membuat Zahra langsung menatap sahabatnya yang satu ini.

" sumpah nih orang kalau ngomong sama kaya Rere enggak ada filter, " ucap Zahra langsung mendapatkan tawa kecil dari Maya.

" sebulan yang lalu..! saat pulang dari nikahan Maya, " ucap Zahra membuat Maya langsung membulatkan matanya.

"hahahaha, Maya dan Dimas yang nikah, malam pertamanya malah Zahra dan pak Arya yang lakuin," ucap Sintia sambil tertawa.

" ih gua dengar nya sangat romantis ya..! Rere juga pengen deh dapat cowok kaya pak Arya, " ucap Rere

" tuh banyak di Jonggol Re, mau ," tawar Sintia langsung mendapatkan pukulan kecil dari Rere.

" jadi ceritanya ada si kecil dalam perut Lo ya..! wah selamat ya Za ," ucap Maya memeluk sahabatnya, namun ekspresi Zahra seketika berubah sendu.

Sintia dan Rere melihat ekspresi sedih dari wajah Zahra membuat mereka bingung dengan sikap Zahra.

" ada apa dengan wajah mu, apa kamu tidak ingin hamil ?," tanya Sintia.

" gua mau berkarir dulu..! gua gak mau terhambat karir gua karena anak dalam perut gua, " ucap Zahra membuat Maya terdiam menatap Zahra.

" Lo bego Za..! kenapa Lo salahkan semua sama anak Lo yang ada di dalam perut ini! ia tidak tau apa-apa dan lagian Lo masih bisa berkarir walau sudah memiliki anak selagi pak Arya tidak melarang Lo dan apa salah bukti cinta Lo dan pak Arya sedang bersemayam di perut Lo Sekarang," ucap Maya dengan Mata berkaca-kaca, Maya sangat sensitif saat membahas tentang hal itu pasalnya dulu Maya sangat di benci oleh kakaknya Erik dan eyangnya dan menuduh Maya seorang pembunuh karena saat ia lahir Mommy nya meninggal karena pendarahan.

mendengar ucapan Maya Zahra terdiam memang benar Zahra tidak bisa menyalahkan bayi yang ada di dalam perutnya, toh pak Arya tidak pernah melarang Zahra untuk melakukan apapun selagi masih dalam hal positif, Zahra memegang perutnya yang masih terlihat rata dan menangis meminta maaf dengan bayi yang ada dalam perutnya.

Sintia, Rere dan Maya ikut menangis memeluk Zahra dengan erat, sementara tanpa sepengetahuan mereka berempat pak Arya mendengar pembicaraan Mereka dan tersenyum saat mendengar Zahra sudah mau menerima kehadiran anak mereka.

" jadi Lo dan Dimas Kapan punya Dede kaya Zahra ?," tanya Rere polos sambil menghapus air matanya.

" yah enggak mungkin lah ...secara Dimas kan belok ," ucap Sintia.

" sepertinya tidak...!" ucap Zahra cepat membuat ketiga sahabatnya menatap Zahra.

" Lo kan yang kemarin berasumsi seperti itu, " ucap Maya.

" yah gua salah...! kemarin gua coba tanya dengan pak Arya dan kata pak Arya Dimas cowok normal," terang Zahra membuat Maya langsung terdiam.

"May...! may ..! Lo enggak apa-apa?," tanya Sintia menggoyang kan tubuh Maya.

" yah...! Za gua malu banget..! jadi selama ini gua pake baju seksi berusaha goda mas Dimas..! anjir muka gua mau simpan di mana, " ucap Maya histeris.

" gua gak ikutan ya, yang punya asumsi seperti itu Zahra dan ide konyol untuk goda Dimas Rere, " ucap Sintia.

" maaf May, " lirih Rere dan Zahra secara bersamaan.

" gua harus secepatnya cerai dengan mas Dimas, " ucap Maya membuat ketiga sahabatnya menatap Maya.

"serius May Lo mau cerai dengan Dimas?," tanya Sintia.

"iyalah.. " ucap Maya.

" tapi gua lihat di sayang sama Lo May dan lagi nih apa dia pernah kasar dengan Lo?, " tanya Zahra memandang Maya.

" enggak sih ! tapi gua gak cinta.. " ucap Maya.

" gua juga dulu gak cinta dengan pak Arya tapi sekarang lihat, " ucap Zahra.

" bedavZa..! beda, " ucap Maya.

" bedanya karena Lo masih cinta dengan Boy dan tidak membuka hati untuk Dimas kan, " ucap Zahra membuat Maya terdiam.

bersambung....

Episodes
1 Part 1 " Maya Putri Dirgantara"
2 part 2 " Dimas Pratama"
3 part 3 " memalukan"
4 Part 4 " Kesepakatan"
5 part 5 " Titisan nabi Yusuf "
6 part 6 " WC rusak "
7 part 7 " keputusan Daddy"
8 part 8 " mahkluk astral"
9 part 9 "khayalan Maya"
10 part 10 " Kebenaran "
11 part 11 " Ketulusan Hati"
12 part 12 " Tidak mencintai"
13 part 13 " satu tahun "
14 part 14 " Hari H "
15 part 15 " kehidupan setelah menikah"
16 part 16 " terlambat"
17 part 17 " penasaran"
18 part 18 " ujian iman "
19 part 19 " hamil "
20 part 20 " Zahra dan pak Arya "
21 part 21 " Hadiah "
22 part 22 " demam "
23 part 23 " ciuman "
24 part 24 " teraktir"
25 part 25 " kekayaan Dimas "
26 part 26 " pakaian minim "
27 Bab 27 " mabuk "
28 Part 28 " I want You "
29 part 29 " perasaan yang membingungkan"
30 Part 30 " Rasa Takut "
31 part 31 " Berbuka"
32 part 32 " Tetaplah Bersama Ku"
33 Part 33 " pemakaman"
34 part 34 " Wisuda"
35 Part 35 " pulang kampung"
36 part 36 " membasuh kaki "
37 part 37 " Kambewe"
38 Part 38 " Saingan Baru "
39 Part 39 " Mas suka sama dia?"
40 part 40 " Mencari perhatian"
41 Part 41 " Pamitan"
42 part 42 " Eyang "
43 part 43 " Minuman Mematikan"
44 part 44 " Cinta Yang begitu dalam"
45 part 45 " Cemburu"
46 part 46 " Istri impian "
47 part 47 " Cari mati "
48 part 48 " Bogeman mentah"
49 part 49 " Weekend"
50 part 50 " Seorang bayi "
51 part 51 " Berita baik "
52 Part 52 " Masa lalu "
53 part 53 " Apakah Aku Bisa Hamil"
54 part 54 " pola makan "
55 part 55 " Izin"
56 part 56 " Adiba siapa ?"
57 part 57 " Cinta Dimas "
58 part 58 "Poligami"
59 Part 59 " Belajar Masak "
60 Part 60 " Baju Dinas";
61 part 61 " Santapan Ikan "
62 part 62 " Anak "
63 Part 63 " Kue Tetangga"
64 Part 64 " Rasanya Begitu Sakit"
65 Part 65 " Liburan Usai"
66 Part 66 " Kabar Baik"
67 Part 67 " Kehebohan Papa Darwin"
68 Part 68 " Bu Franca!"
69 Part 69 " Best Friend Forever"
70 Part 70 " Mau Ke Hotel"
71 Part 71 " Perjuangan Tian"
72 Part 72 " Tidak Tergiur"
73 Part 73 " Stay With Me"
74 Part 74 " Keluar Kota "
75 Part 75 " Apakah Aku Bisa Disisi Maya?"
76 Part 76 " Mimpi Buruk "
77 Part 77 " Dimas Pulang "
78 Part 78 " Berduka"
79 Part 79 " Kebenaran Dimas "
80 Part 80 " Perubahan Dimas "
81 Part 81 " Make A Wish"
82 Part 82 "Dinner"
83 Part 83 " Rasa Sakit"
84 Part 84 " Kenyataan Yang Pahit"
85 Part 85 " Semakin Parah"
86 Part 86 " Di Keliling Orang Baik"
87 Part 87 " Rasa Gelisah"
88 Part 88 " Rindu"
89 Part 89 " Selamat Datang Mas !"
90 Part 90 " Alea "
91 Part 91 " Milikku"
92 Part 92 " Wanita Jalang"
93 Part 93 " Kunjungan Dokter"
94 Bab 94 " Bayi Besar Maya"
95 Part 95 " Salah Paham "
96 Part 96 " Dimas Suamiku "
97 Part 97 " Memaafkan"
98 Part 98 " Malam di Kota Indah"
99 Part 99 " Jatuh Cinta "
100 Part 100 " Maaf Tidak Di Sisi Mu "
101 Part 101 " Sahabat somplak"
102 Part 102 " Felly "
103 Part 103 " Persiapan Hadiah Rere "
104 104 " Permasalah Selesai "
105 Part 105 " Penyakit Dimas "
106 Part 106 " Cinta Dimas untuk Maya "
107 Part 107 " Aku Juga Mencintai Mas "
108 Part 108 " Pesan Terakhir Untuk Maya "
109 Part 109 " Kecelakaan "
110 Part 110 " Hanya Sebuah Mimpi "
111 Part 111 " Akhir Sebuah Kisah "
112 Part 112 " TAMAT "
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Part 1 " Maya Putri Dirgantara"
2
part 2 " Dimas Pratama"
3
part 3 " memalukan"
4
Part 4 " Kesepakatan"
5
part 5 " Titisan nabi Yusuf "
6
part 6 " WC rusak "
7
part 7 " keputusan Daddy"
8
part 8 " mahkluk astral"
9
part 9 "khayalan Maya"
10
part 10 " Kebenaran "
11
part 11 " Ketulusan Hati"
12
part 12 " Tidak mencintai"
13
part 13 " satu tahun "
14
part 14 " Hari H "
15
part 15 " kehidupan setelah menikah"
16
part 16 " terlambat"
17
part 17 " penasaran"
18
part 18 " ujian iman "
19
part 19 " hamil "
20
part 20 " Zahra dan pak Arya "
21
part 21 " Hadiah "
22
part 22 " demam "
23
part 23 " ciuman "
24
part 24 " teraktir"
25
part 25 " kekayaan Dimas "
26
part 26 " pakaian minim "
27
Bab 27 " mabuk "
28
Part 28 " I want You "
29
part 29 " perasaan yang membingungkan"
30
Part 30 " Rasa Takut "
31
part 31 " Berbuka"
32
part 32 " Tetaplah Bersama Ku"
33
Part 33 " pemakaman"
34
part 34 " Wisuda"
35
Part 35 " pulang kampung"
36
part 36 " membasuh kaki "
37
part 37 " Kambewe"
38
Part 38 " Saingan Baru "
39
Part 39 " Mas suka sama dia?"
40
part 40 " Mencari perhatian"
41
Part 41 " Pamitan"
42
part 42 " Eyang "
43
part 43 " Minuman Mematikan"
44
part 44 " Cinta Yang begitu dalam"
45
part 45 " Cemburu"
46
part 46 " Istri impian "
47
part 47 " Cari mati "
48
part 48 " Bogeman mentah"
49
part 49 " Weekend"
50
part 50 " Seorang bayi "
51
part 51 " Berita baik "
52
Part 52 " Masa lalu "
53
part 53 " Apakah Aku Bisa Hamil"
54
part 54 " pola makan "
55
part 55 " Izin"
56
part 56 " Adiba siapa ?"
57
part 57 " Cinta Dimas "
58
part 58 "Poligami"
59
Part 59 " Belajar Masak "
60
Part 60 " Baju Dinas";
61
part 61 " Santapan Ikan "
62
part 62 " Anak "
63
Part 63 " Kue Tetangga"
64
Part 64 " Rasanya Begitu Sakit"
65
Part 65 " Liburan Usai"
66
Part 66 " Kabar Baik"
67
Part 67 " Kehebohan Papa Darwin"
68
Part 68 " Bu Franca!"
69
Part 69 " Best Friend Forever"
70
Part 70 " Mau Ke Hotel"
71
Part 71 " Perjuangan Tian"
72
Part 72 " Tidak Tergiur"
73
Part 73 " Stay With Me"
74
Part 74 " Keluar Kota "
75
Part 75 " Apakah Aku Bisa Disisi Maya?"
76
Part 76 " Mimpi Buruk "
77
Part 77 " Dimas Pulang "
78
Part 78 " Berduka"
79
Part 79 " Kebenaran Dimas "
80
Part 80 " Perubahan Dimas "
81
Part 81 " Make A Wish"
82
Part 82 "Dinner"
83
Part 83 " Rasa Sakit"
84
Part 84 " Kenyataan Yang Pahit"
85
Part 85 " Semakin Parah"
86
Part 86 " Di Keliling Orang Baik"
87
Part 87 " Rasa Gelisah"
88
Part 88 " Rindu"
89
Part 89 " Selamat Datang Mas !"
90
Part 90 " Alea "
91
Part 91 " Milikku"
92
Part 92 " Wanita Jalang"
93
Part 93 " Kunjungan Dokter"
94
Bab 94 " Bayi Besar Maya"
95
Part 95 " Salah Paham "
96
Part 96 " Dimas Suamiku "
97
Part 97 " Memaafkan"
98
Part 98 " Malam di Kota Indah"
99
Part 99 " Jatuh Cinta "
100
Part 100 " Maaf Tidak Di Sisi Mu "
101
Part 101 " Sahabat somplak"
102
Part 102 " Felly "
103
Part 103 " Persiapan Hadiah Rere "
104
104 " Permasalah Selesai "
105
Part 105 " Penyakit Dimas "
106
Part 106 " Cinta Dimas untuk Maya "
107
Part 107 " Aku Juga Mencintai Mas "
108
Part 108 " Pesan Terakhir Untuk Maya "
109
Part 109 " Kecelakaan "
110
Part 110 " Hanya Sebuah Mimpi "
111
Part 111 " Akhir Sebuah Kisah "
112
Part 112 " TAMAT "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!