part 14 " Hari H "

2 hari telah berlalu setelah insiden yang di timpa oleh Maya dan Dimas membuat mereka harus menikah tanpa ada cinta di antara mereka.

Maya yang sudah bersiap-siap dengan baju akad nikah dan makeup yang mempermanis tampilannya yang memang dari dasarnya udah cantik dan Maya juga sudah di temani oleh ketiga sahabatnya, mereka selalu saja usil dan mengerjai Maya.

"May, Lo beneran akan satu atap dengan lelaki sejenis Dimas. OMG ! gue jadi penasaran gimana reaksi Dimas lihat body Lo yang seksi," ujar Sintia sangat antusias.

"yah jelas lah gak akan ngaruh secara dia kan-" belum selesai Rere menyelesaikan kalimatnya Zahra memukul lengan Rere.

"tapi gue agak ragu ya dengan asumsi gua sendiri, sepertinya Dimas tidak bengkok secara nih, cerita yang kemarin yang Maya ceritain di group kita Dimas kelihatan normal dan dia tau agama juga loh ," terang Zahra membuat Sintia dan Rere berpikir.

"benar juga sih," sambung Sintia.

"gini aja kalau kalian masih ragu, Rere punya solusi terbaik di jamin ampuh gak tipu-tipu," ucap Rere yang kebetulan kabel di otaknya rada nyambung.

"apa tuh,?" tanya Zahra penasaran.

"jangan aneh-aneh gua tau otak Lo pada ," ucap Maya.

" enggak aneh-aneh! dengerin setelah nikah nih Maya dan Dimas kan suda-...sudah, mu- apa gua lupa, " Rere memukul jidatnya dengan jari sambil mengingat sesuatu kata.

"muhrim." sambung Zahra.

"ya muhrim! coba deh Maya sekali aja Lo coba pake baju minim yah enggak harus pake baju kaya di novel-novel itu apa namanya, Liger..! lager," ucap Rere membuat ketiga sahabatnya memutar bola mata mereka.

"lingger Rere," ucap Sintia dan Zahra secara bersamaan.

"ah itu dia! hehehe," Rere menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"boleh juga tuh idenya manusia satu ini, Lo coba aja kalau memang dia gak nafsu pasti ekspresinya akan datar seperti ini ," Sintia menirukan muka datar Dimas.

"hahahaha Lo cocok...! cocok banget Sin" tawa Rere disertai Zahra dan Maya.

" nantilah," ucap Maya singkat.

"kami tunggu ya kabarnya bebs ku " ucap Zahra mencolek dagu Maya.

"ih! jijik gua za, " maya menghempaskan tangan Zahra.

"May, jadi gimana dengan Boy apa Lo masih mencintainya setelah melihat foto itu,? " tanya Sintia membuat Maya terdiam.

"gua enggak tau, tapi di hati gua masih ada boy di sana dan tidak semudah itu gua lupain dia, " Maya tertunduk air matanya kini sudah terkumpul di pelupuk matanya.

"sudahlah! mungkin Tuhan punya rencana yang terbaik untuk Lo, so don't cry ok," Zahra memeluk Maya di susul dengan Sintia dan Rere.

"eh, stttt..! sudah di mulai tuh acaranya, dengar tidak " ucap Rere.

Maya menatap Zahra karena saat ini Maya merasa sepertinya Zahra yang sangat mengerti dirinya saat ini dan Zahra membalasnya dengan senyum untuk menguatkan sahabatnya.

" gua yakin Lo bahagia dengan Dimas dan dia gak belok gua jamin,!" bisik Zahra yang membuat mata Maya melebar.

" nih anak kesambet hantu apa sih " batin Maya

Mereka fokus mendengar ikrar janji Dimas di hadapan Tuhan dan pak Edwan menjadi Maya miliknya seutuhnya namun saat Maya mendengar hal itu perasaannya bercampur aduk entah mengapa rasanya seperti nano-nano banyak rasa yang Maya sendiri tidak mengerti.

"kok perasaan gua kaya gini ya...!" batin Maya

saat mendengar ucapan SAH dari bawa Rere langsung hambur memeluk Maya di susul oleh Sintia dan Zahra, mereka mengucapkan selamat karena Maya sudah menjadi istri sah Dimas.

" sabar Maya cuman setahun setelah itu Lo akan ceraikan Dimas." batin Maya.

Tak berapa lama Maya dan sahabatnya mengobrol Erik langsung mengetik pintu dan menyuruh Maya ke bawah untuk menemui Dimas yang sudah berstatus menjadi suami dari Maya.

Erik yang memegang tangan dan beriringan berjalan di samping Maya dan ketiga sahabat Maya yang berjalan di belakang Maya membuat semua orang terpanah dengan kecantikan yang Maya miliki.

namun Sintia dan Rere kaget saat mereka melihat dosen killer mereka ada di acara Maya dan Dimas ada kepentingan apa, sehingga pak Arya hadir di acara anak mahasiswa.

" Lo lihat pak Arya ngapain dia ke sini,?" bisik Sintia di telinga Rere.

" Daddy Maya kali undang ," balas Rere asal.

"yang undang pak Arya Dimas..! kalian enggak tau ya dosen pembimbing Dimas itu pak Arya ," terang Zahra membuat Rere dan Sintia saling menatap.

"Lo tau dari mana,? " tanya Sintia.

"gua tau dari Maya tadi cerita ,?" ucap Zahra santai.

"owh...! " balas Rere dan Sintia.

Maya duduk di samping Dimas dengan anggun kemudian sebagai ritual pelengkap acara Dimas memakaikan cincin di jari manis Maya dan Maya pun membalas memberikan cincin di jari manis Dimas.

Dimas memegang ubun-ubun Maya melontarkan sebuah kalimat yang Maya sendiri tidak mengerti artinya kemudian Dimas mengecup dengan pelan kepala Maya membuat orang yang menontonnya menjadi histeris.

"OMG...! gua jadi pengen, " ujar Rere membuat Sintia langsung mendorong kepala Rere.

"Sono nikah, " ucap Sintia membuat Zahra tertawa.

acara demi acara sudah di lewati dan akhirnya semua kerabat dan teman Dimas dan Maya pulang ke rumah mereka masing-masing, begitu pula Dimas dan Maya sesuai dengan kesepakatan setelah acara ijab kabul Dimas dan Maya pulang dan tinggal di rumah Dimas.

Maya yang sudah menyiapkan bajunya dan beberapa makeup di dalam kopernya langsung di masukkan oleh Erik di dalam bagasi mobil yang Erik berikan kepada Dimas dan Maya sebagai hadiah pernikahan.

"jagalah adikku di sana" pesan Erik memukul bahu Dimas.

"tentu kak! " balas Dimas dengan singkat.

"Daddy!" Maya memeluk pak Edwan dengan sangat erat, ia benar-benar sedih harus tidak seatap dengan daddy-nya.

"Maya dengar Daddy, sekarang Maya harus belajar dewasa karena Maya sudah satu tingkat menjadi seorang istri yang harus berbakti kepada suami " ucap pak Edwan mengusap kepala Maya.

Maya hanya bisa mengangguk dan memeluk pak Edwan sambil menumpahkan tangisannya di sana kemudian Maya berlanjut memeluk Erik dengan erat.

"rumah Daddy dan Dimas tidak terlalu jauh dan kalau kamu kangen dengan Daddy dan Kaka kamu tinggal main ke rumah ," ucap Erik pelan mengusap kepala Maya.

setelah drama-drama haru yang Maya buat akhirnya Maya dan Dimas masuk ke dalam mobil dan meninggalkan pak Edwan dan Erik, Maya benar-benar sedih ia tak henti menangis di dalam mobil.

sedangkan Dimas hanya diam dengan ekspresi datarnya yang sedang fokus membawa mobil.

" dasar suami gak pekaan, apa gak lihat nih istrinya sedang sedih, " batin Maya

bersambung....

Episodes
1 Part 1 " Maya Putri Dirgantara"
2 part 2 " Dimas Pratama"
3 part 3 " memalukan"
4 Part 4 " Kesepakatan"
5 part 5 " Titisan nabi Yusuf "
6 part 6 " WC rusak "
7 part 7 " keputusan Daddy"
8 part 8 " mahkluk astral"
9 part 9 "khayalan Maya"
10 part 10 " Kebenaran "
11 part 11 " Ketulusan Hati"
12 part 12 " Tidak mencintai"
13 part 13 " satu tahun "
14 part 14 " Hari H "
15 part 15 " kehidupan setelah menikah"
16 part 16 " terlambat"
17 part 17 " penasaran"
18 part 18 " ujian iman "
19 part 19 " hamil "
20 part 20 " Zahra dan pak Arya "
21 part 21 " Hadiah "
22 part 22 " demam "
23 part 23 " ciuman "
24 part 24 " teraktir"
25 part 25 " kekayaan Dimas "
26 part 26 " pakaian minim "
27 Bab 27 " mabuk "
28 Part 28 " I want You "
29 part 29 " perasaan yang membingungkan"
30 Part 30 " Rasa Takut "
31 part 31 " Berbuka"
32 part 32 " Tetaplah Bersama Ku"
33 Part 33 " pemakaman"
34 part 34 " Wisuda"
35 Part 35 " pulang kampung"
36 part 36 " membasuh kaki "
37 part 37 " Kambewe"
38 Part 38 " Saingan Baru "
39 Part 39 " Mas suka sama dia?"
40 part 40 " Mencari perhatian"
41 Part 41 " Pamitan"
42 part 42 " Eyang "
43 part 43 " Minuman Mematikan"
44 part 44 " Cinta Yang begitu dalam"
45 part 45 " Cemburu"
46 part 46 " Istri impian "
47 part 47 " Cari mati "
48 part 48 " Bogeman mentah"
49 part 49 " Weekend"
50 part 50 " Seorang bayi "
51 part 51 " Berita baik "
52 Part 52 " Masa lalu "
53 part 53 " Apakah Aku Bisa Hamil"
54 part 54 " pola makan "
55 part 55 " Izin"
56 part 56 " Adiba siapa ?"
57 part 57 " Cinta Dimas "
58 part 58 "Poligami"
59 Part 59 " Belajar Masak "
60 Part 60 " Baju Dinas";
61 part 61 " Santapan Ikan "
62 part 62 " Anak "
63 Part 63 " Kue Tetangga"
64 Part 64 " Rasanya Begitu Sakit"
65 Part 65 " Liburan Usai"
66 Part 66 " Kabar Baik"
67 Part 67 " Kehebohan Papa Darwin"
68 Part 68 " Bu Franca!"
69 Part 69 " Best Friend Forever"
70 Part 70 " Mau Ke Hotel"
71 Part 71 " Perjuangan Tian"
72 Part 72 " Tidak Tergiur"
73 Part 73 " Stay With Me"
74 Part 74 " Keluar Kota "
75 Part 75 " Apakah Aku Bisa Disisi Maya?"
76 Part 76 " Mimpi Buruk "
77 Part 77 " Dimas Pulang "
78 Part 78 " Berduka"
79 Part 79 " Kebenaran Dimas "
80 Part 80 " Perubahan Dimas "
81 Part 81 " Make A Wish"
82 Part 82 "Dinner"
83 Part 83 " Rasa Sakit"
84 Part 84 " Kenyataan Yang Pahit"
85 Part 85 " Semakin Parah"
86 Part 86 " Di Keliling Orang Baik"
87 Part 87 " Rasa Gelisah"
88 Part 88 " Rindu"
89 Part 89 " Selamat Datang Mas !"
90 Part 90 " Alea "
91 Part 91 " Milikku"
92 Part 92 " Wanita Jalang"
93 Part 93 " Kunjungan Dokter"
94 Bab 94 " Bayi Besar Maya"
95 Part 95 " Salah Paham "
96 Part 96 " Dimas Suamiku "
97 Part 97 " Memaafkan"
98 Part 98 " Malam di Kota Indah"
99 Part 99 " Jatuh Cinta "
100 Part 100 " Maaf Tidak Di Sisi Mu "
101 Part 101 " Sahabat somplak"
102 Part 102 " Felly "
103 Part 103 " Persiapan Hadiah Rere "
104 104 " Permasalah Selesai "
105 Part 105 " Penyakit Dimas "
106 Part 106 " Cinta Dimas untuk Maya "
107 Part 107 " Aku Juga Mencintai Mas "
108 Part 108 " Pesan Terakhir Untuk Maya "
109 Part 109 " Kecelakaan "
110 Part 110 " Hanya Sebuah Mimpi "
111 Part 111 " Akhir Sebuah Kisah "
112 Part 112 " TAMAT "
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Part 1 " Maya Putri Dirgantara"
2
part 2 " Dimas Pratama"
3
part 3 " memalukan"
4
Part 4 " Kesepakatan"
5
part 5 " Titisan nabi Yusuf "
6
part 6 " WC rusak "
7
part 7 " keputusan Daddy"
8
part 8 " mahkluk astral"
9
part 9 "khayalan Maya"
10
part 10 " Kebenaran "
11
part 11 " Ketulusan Hati"
12
part 12 " Tidak mencintai"
13
part 13 " satu tahun "
14
part 14 " Hari H "
15
part 15 " kehidupan setelah menikah"
16
part 16 " terlambat"
17
part 17 " penasaran"
18
part 18 " ujian iman "
19
part 19 " hamil "
20
part 20 " Zahra dan pak Arya "
21
part 21 " Hadiah "
22
part 22 " demam "
23
part 23 " ciuman "
24
part 24 " teraktir"
25
part 25 " kekayaan Dimas "
26
part 26 " pakaian minim "
27
Bab 27 " mabuk "
28
Part 28 " I want You "
29
part 29 " perasaan yang membingungkan"
30
Part 30 " Rasa Takut "
31
part 31 " Berbuka"
32
part 32 " Tetaplah Bersama Ku"
33
Part 33 " pemakaman"
34
part 34 " Wisuda"
35
Part 35 " pulang kampung"
36
part 36 " membasuh kaki "
37
part 37 " Kambewe"
38
Part 38 " Saingan Baru "
39
Part 39 " Mas suka sama dia?"
40
part 40 " Mencari perhatian"
41
Part 41 " Pamitan"
42
part 42 " Eyang "
43
part 43 " Minuman Mematikan"
44
part 44 " Cinta Yang begitu dalam"
45
part 45 " Cemburu"
46
part 46 " Istri impian "
47
part 47 " Cari mati "
48
part 48 " Bogeman mentah"
49
part 49 " Weekend"
50
part 50 " Seorang bayi "
51
part 51 " Berita baik "
52
Part 52 " Masa lalu "
53
part 53 " Apakah Aku Bisa Hamil"
54
part 54 " pola makan "
55
part 55 " Izin"
56
part 56 " Adiba siapa ?"
57
part 57 " Cinta Dimas "
58
part 58 "Poligami"
59
Part 59 " Belajar Masak "
60
Part 60 " Baju Dinas";
61
part 61 " Santapan Ikan "
62
part 62 " Anak "
63
Part 63 " Kue Tetangga"
64
Part 64 " Rasanya Begitu Sakit"
65
Part 65 " Liburan Usai"
66
Part 66 " Kabar Baik"
67
Part 67 " Kehebohan Papa Darwin"
68
Part 68 " Bu Franca!"
69
Part 69 " Best Friend Forever"
70
Part 70 " Mau Ke Hotel"
71
Part 71 " Perjuangan Tian"
72
Part 72 " Tidak Tergiur"
73
Part 73 " Stay With Me"
74
Part 74 " Keluar Kota "
75
Part 75 " Apakah Aku Bisa Disisi Maya?"
76
Part 76 " Mimpi Buruk "
77
Part 77 " Dimas Pulang "
78
Part 78 " Berduka"
79
Part 79 " Kebenaran Dimas "
80
Part 80 " Perubahan Dimas "
81
Part 81 " Make A Wish"
82
Part 82 "Dinner"
83
Part 83 " Rasa Sakit"
84
Part 84 " Kenyataan Yang Pahit"
85
Part 85 " Semakin Parah"
86
Part 86 " Di Keliling Orang Baik"
87
Part 87 " Rasa Gelisah"
88
Part 88 " Rindu"
89
Part 89 " Selamat Datang Mas !"
90
Part 90 " Alea "
91
Part 91 " Milikku"
92
Part 92 " Wanita Jalang"
93
Part 93 " Kunjungan Dokter"
94
Bab 94 " Bayi Besar Maya"
95
Part 95 " Salah Paham "
96
Part 96 " Dimas Suamiku "
97
Part 97 " Memaafkan"
98
Part 98 " Malam di Kota Indah"
99
Part 99 " Jatuh Cinta "
100
Part 100 " Maaf Tidak Di Sisi Mu "
101
Part 101 " Sahabat somplak"
102
Part 102 " Felly "
103
Part 103 " Persiapan Hadiah Rere "
104
104 " Permasalah Selesai "
105
Part 105 " Penyakit Dimas "
106
Part 106 " Cinta Dimas untuk Maya "
107
Part 107 " Aku Juga Mencintai Mas "
108
Part 108 " Pesan Terakhir Untuk Maya "
109
Part 109 " Kecelakaan "
110
Part 110 " Hanya Sebuah Mimpi "
111
Part 111 " Akhir Sebuah Kisah "
112
Part 112 " TAMAT "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!