part 13 " satu tahun "

" bisa enggak Lo datang pake asalamualaikum kek! kaya hantu aja tiba-tiba nongol! ," omel Maya pada Dimas namun Dimas hanya menatap Maya dengan ekspresi nya yang begitu datar.

" kenapa sih wajah itu enggak pernah apa ada ekspresi lain selain datar gitu" batin Maya

"kenapa anda meminta saya menemui anda di sini?, " tanya Dimas .

" ada yang mau gua bicarakan sama Lo Soal keputusan Daddy yang akan menikahkan kita, "terang Maya melirik ke arah Dimas.

"apa Lo setuju dengan keputusan Daddy?," tanya Maya menatap Dimas yang masih terdiam.

" jika semua demi kebaikan anda dan saya, maka saya setuju dengan keputusan Daddy!" balas Dimas dengan datar.

"baiklah namun sebelum itu gua mau ucapin terimakasih karena di masa lalu Lo sudah memaafkan kesalahan Kaka gua," ucap Maya tulus memandang wajah Dimas yang memandang ke arah depan.

" sungguh tampan tapi sayang ...." batin Maya

" sama-sama" balas Dimas.

" gue juga setuju dengan keputusan Daddy untu menikah dengan mu tapi selama setahun..! Jika belum ada cinta di antara kita maka gue memutuskan untuk bercerai dengan lo, " ucap Maya membuat Dimas melirik tajam ke arah Maya.

"gua tau Lo gak akan mungkin mencintai gua secara Lo kan suka sesama pedang, jadi gua ikutin aja rencana kak Erik " batin Maya

" apa menurut anda pernikahan sebuah lelucon?, " tanya Dimas

" aku juga berpikir seperti itu tapi Lo tau sendiri Daddy gua sangat bersikeras untuk menikahkan Lo dengan gua?, " ucap Maya.

" tapi saya tidak setuju dengan keputusan anda, pernikahan bukan sebuah permainan! " geram Dimas.

" kenapa Lo menolak sih kan hanya setahun aja, " ucap Maya enteng.

" dengar baik-baik saya sama sekali tidak menyetujui jika ada persyaratan seperti itu dan apa anda tau perbuatan yang paling di benci oleh Allah ?," tanya Dimas pada Maya namun Maya hanya menggelengkan kepalanya.

" perceraian hal yang sangat di benci Allah dan saya tidak mau melakukan yang membuat saya di benci oleh Allah," ucap Dimas tegas.

"ishh..! tapi tuh banyak artis-artis yang kawin-cerai enggak apa-apa tuh enggak kena azab, Lo aja yang terlalu lebay menganggap perceraian suatu masalah besar ," balas Maya.

" jika anda seperti mereka menganggap suatu perceraian hanya persoalan enteng maka silahkan anda melakukannya dan jangan melibatkan saya," Dimas segera pergi meninggalkan Maya namun dengan cepat Maya menahan tangan Dimas.

"Tunggu..! ," ucap Maya pelan namun mendapatkan tatapan tidak suka dari Dimas membuat Maya langsung melepas tangannya dari lengan Dimas.

" ternyata orang pendiam bisa cerewet kaya ini.... benar-benar menyebalkan." batin Maya

" baiklah...! tapi ingat pernikahan ini hanya sebuah formalitas untuk memulihkan nama baik kita dan seandainya ... seandainya nih ya kalau Lo menyukai wanita lain gua terima dengan ikhlas untuk Lo menceraikan gua ," ucap Maya menatap Dimas.

"kok gue geli ya bilang dia menyukai cewek.... padahal nyatanya....puft .." batin Maya

" Maya saya sudah berapa kali saya mengatakan saya tidak akan melakukan hal itu," ucap Dimas.

"ih...! kan seandainya nih, kita kan sebagai manusia gak tau kan kedepannya gimana gua kan hanya memberitahukan jangan sampai Lo bisa khilaf kan," ucap Maya.

"insya Allah saya tidak akan melakukan hal seperti itu," ucap Dimas tegas dengan muka datarnya.

" baiklah ayo kita ke Daddy untuk mengatakan bahwa Lo dan gua nih sudah menyetujui pernikahan ini," ucap maya.

"dan gua jamin Lo gak bakal betah dengan gua dan melirik sesama pedang Lo " batin Maya.

"anda bawa motor?, " tanya Dimas pada Maya.

"bawalah Lo pikir gue ke sini naik apa?, naik Unta" Maya memutar bola matanya dan berjalan meninggalkan Dimas

namun Dimas santai mendapatkan jawaban seperti itu dari Maya.

akhirnya mereka menuju ke kediaman pak Edwan menggunakan motor masing-masing.

sesampainya di rumah, Maya dan Dimas masuk dan mengatakan ke pada pak Edwan menyetujui pernikahan ini namun Maya memberi syarat bahwa hanya acara ijab kabul yang hanya di hadiri oleh pihak tertentu dan tidak ada resepsi apapun.

pak Edwan yang mendengar hal itu sangat bahagia akhirnya Maya mau menerima Dimas sebagai suaminya dan soal resepsi pak Edwan tidak mempermasalahkan hal itu.

"akhirnya kau menjadi bagian dari keluarga ini!," Erik menepuk pundak Dimas.

"tapi ada satu permintaan yang saya ingin ajukan," ucap Dimas.

"wah pasti minta harta Gono gini nih...belum apa-apa sudah minta harta " batin Maya

"apa itu Dimas?," ucap Erik menatap Dimas.

"setelah menikah, Maya akan tinggal di rumah saya," ucap Dimas membuat Maya membulatkan matanya melirik ke arah Dimas.

"rumah Lo! ih gak bisa," ucap Maya dengan cepat

"Daddy setuju bagaimana dengan mu Erik?," tanya Daddy pada Erik.

"Erik juga setuju, agar anak Daddy yang manja ini bisa hidup mandiri tanpa pembantu dan melaksanakan kewajibannya dengan baik sebagai istri," ucap Erik membuat Maya benar-benar kesal.

"ih kok Daddy bertanya dengan kak Erik, Maya kan yang menikah dengan Dimas seharusnya Daddy menanyakan pendapat Maya bukan Kak Erik!," protes maya.

" Maya!" ucap kak Erik membuat Maya menunduk.

"yah baiklah....! " ucap Maya pelan.

" sabar Maya hanya setahun gak akan lama pasti dia akan ceraikan Lo " batin Maya

" baiklah kalau begitu Daddy akan mengadakan acaranya lusa jadi bersiap-siap," ucap pak Edwan dengan bahagia ia lalu meraih ponsel miliknya yang berharga fantastik untuk menelfon keluarga dekat dan menyuruh beberapa orang suruhannya untuk mengurus berkas-berkas pernikahan Dimas dan Maya.

" sepertinya malam ini kita harus mengadakan acara lepas lajang, " ucap Erik menatap Dimas dan Maya.

"ih..! Kaka apaan sih, sebentar malam Maya mau keluar bareng teman-teman" ucap Maya

"Kaka enggak ajak kamu yang kaka aja Dimas!, " ucap Eri tertawa kecil melihat kekesalan Maya padanya.

"terserah...!" Maya segera berdiri dan pergi meninggalkan Dimas bersama Erik menuju kamarnya.

Dimas melihat tingkah Maya seperti itu hanya bisa tersenyum yang mungkin sangat ... sangat samar untuk di lihat siapapun.

sesampainya di kamar maya membuka ponselnya dan menceritakan semua persoalannya dengan para sahabatnya.

Maya : ih gua benar-benar sebel dengan permintaan cowok lepek itu menyebalkan tau enggak ... 😫😫

Sintia: sabar aja sayang.... nanti kita pikirkan sama-sama agar di senior itu bisa menceraikan Lo

Rere : semangat ya May...oh iya dari pada Lo pusing-pusing nih mending kita ke club' kakanya Sintia.

Maya : boleh juga sudah lama juga kita gak main ke sana.....

Sintia: lain kali ya bebs solanya hari ini keluarga gua pada ngumpul dan kalian taukan keluarga dari Batam baru pada datangan

Maya : okelah

Rere: oke .... mana Zahra ni ada yang mau gua bicarakan dengannya.

Zahra : hadir...nape Lo cari gua

Rere: Lo tadi ke mall ya...

Zahra : mimpi Lo...gua tadi seharian di rumah dengan bokap gua yang masih jalanin misi untuk menjodohkan gua dengan laki-laki aneh pilihannya itu.

Maya : hahahaha.....bokap Lo belum menyerah juga ya untuk cariin Lo cowok.

Sintia: Za..yang kemarin maafin gua gak temenin Lo untuk ketemu cowok aneh yang bokap Lo pilih.

Maya : Lo enggak jadi temani dia

Zahra : it's okay.

Sintia: tapi Lo udah ikutin cara gua kan yang seperti biasa agar cowok itu gak mau .

Zahra: iya gua udah ikutin dan hasilnya seperti biasa cowok itu menolak.

Maya : wah memang Sintia good!

Rere: teman gua gitu loh!

Maya yang asik berbalas pesan dengan para sahabatnya tanpa sadar tertidur dengan lelap mungkin wanita cantik satu ini sangat lelah seharian menghadapi masalahnya yang membuat kepalanya menjadi pusing.

bersambung....

Episodes
1 Part 1 " Maya Putri Dirgantara"
2 part 2 " Dimas Pratama"
3 part 3 " memalukan"
4 Part 4 " Kesepakatan"
5 part 5 " Titisan nabi Yusuf "
6 part 6 " WC rusak "
7 part 7 " keputusan Daddy"
8 part 8 " mahkluk astral"
9 part 9 "khayalan Maya"
10 part 10 " Kebenaran "
11 part 11 " Ketulusan Hati"
12 part 12 " Tidak mencintai"
13 part 13 " satu tahun "
14 part 14 " Hari H "
15 part 15 " kehidupan setelah menikah"
16 part 16 " terlambat"
17 part 17 " penasaran"
18 part 18 " ujian iman "
19 part 19 " hamil "
20 part 20 " Zahra dan pak Arya "
21 part 21 " Hadiah "
22 part 22 " demam "
23 part 23 " ciuman "
24 part 24 " teraktir"
25 part 25 " kekayaan Dimas "
26 part 26 " pakaian minim "
27 Bab 27 " mabuk "
28 Part 28 " I want You "
29 part 29 " perasaan yang membingungkan"
30 Part 30 " Rasa Takut "
31 part 31 " Berbuka"
32 part 32 " Tetaplah Bersama Ku"
33 Part 33 " pemakaman"
34 part 34 " Wisuda"
35 Part 35 " pulang kampung"
36 part 36 " membasuh kaki "
37 part 37 " Kambewe"
38 Part 38 " Saingan Baru "
39 Part 39 " Mas suka sama dia?"
40 part 40 " Mencari perhatian"
41 Part 41 " Pamitan"
42 part 42 " Eyang "
43 part 43 " Minuman Mematikan"
44 part 44 " Cinta Yang begitu dalam"
45 part 45 " Cemburu"
46 part 46 " Istri impian "
47 part 47 " Cari mati "
48 part 48 " Bogeman mentah"
49 part 49 " Weekend"
50 part 50 " Seorang bayi "
51 part 51 " Berita baik "
52 Part 52 " Masa lalu "
53 part 53 " Apakah Aku Bisa Hamil"
54 part 54 " pola makan "
55 part 55 " Izin"
56 part 56 " Adiba siapa ?"
57 part 57 " Cinta Dimas "
58 part 58 "Poligami"
59 Part 59 " Belajar Masak "
60 Part 60 " Baju Dinas";
61 part 61 " Santapan Ikan "
62 part 62 " Anak "
63 Part 63 " Kue Tetangga"
64 Part 64 " Rasanya Begitu Sakit"
65 Part 65 " Liburan Usai"
66 Part 66 " Kabar Baik"
67 Part 67 " Kehebohan Papa Darwin"
68 Part 68 " Bu Franca!"
69 Part 69 " Best Friend Forever"
70 Part 70 " Mau Ke Hotel"
71 Part 71 " Perjuangan Tian"
72 Part 72 " Tidak Tergiur"
73 Part 73 " Stay With Me"
74 Part 74 " Keluar Kota "
75 Part 75 " Apakah Aku Bisa Disisi Maya?"
76 Part 76 " Mimpi Buruk "
77 Part 77 " Dimas Pulang "
78 Part 78 " Berduka"
79 Part 79 " Kebenaran Dimas "
80 Part 80 " Perubahan Dimas "
81 Part 81 " Make A Wish"
82 Part 82 "Dinner"
83 Part 83 " Rasa Sakit"
84 Part 84 " Kenyataan Yang Pahit"
85 Part 85 " Semakin Parah"
86 Part 86 " Di Keliling Orang Baik"
87 Part 87 " Rasa Gelisah"
88 Part 88 " Rindu"
89 Part 89 " Selamat Datang Mas !"
90 Part 90 " Alea "
91 Part 91 " Milikku"
92 Part 92 " Wanita Jalang"
93 Part 93 " Kunjungan Dokter"
94 Bab 94 " Bayi Besar Maya"
95 Part 95 " Salah Paham "
96 Part 96 " Dimas Suamiku "
97 Part 97 " Memaafkan"
98 Part 98 " Malam di Kota Indah"
99 Part 99 " Jatuh Cinta "
100 Part 100 " Maaf Tidak Di Sisi Mu "
101 Part 101 " Sahabat somplak"
102 Part 102 " Felly "
103 Part 103 " Persiapan Hadiah Rere "
104 104 " Permasalah Selesai "
105 Part 105 " Penyakit Dimas "
106 Part 106 " Cinta Dimas untuk Maya "
107 Part 107 " Aku Juga Mencintai Mas "
108 Part 108 " Pesan Terakhir Untuk Maya "
109 Part 109 " Kecelakaan "
110 Part 110 " Hanya Sebuah Mimpi "
111 Part 111 " Akhir Sebuah Kisah "
112 Part 112 " TAMAT "
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Part 1 " Maya Putri Dirgantara"
2
part 2 " Dimas Pratama"
3
part 3 " memalukan"
4
Part 4 " Kesepakatan"
5
part 5 " Titisan nabi Yusuf "
6
part 6 " WC rusak "
7
part 7 " keputusan Daddy"
8
part 8 " mahkluk astral"
9
part 9 "khayalan Maya"
10
part 10 " Kebenaran "
11
part 11 " Ketulusan Hati"
12
part 12 " Tidak mencintai"
13
part 13 " satu tahun "
14
part 14 " Hari H "
15
part 15 " kehidupan setelah menikah"
16
part 16 " terlambat"
17
part 17 " penasaran"
18
part 18 " ujian iman "
19
part 19 " hamil "
20
part 20 " Zahra dan pak Arya "
21
part 21 " Hadiah "
22
part 22 " demam "
23
part 23 " ciuman "
24
part 24 " teraktir"
25
part 25 " kekayaan Dimas "
26
part 26 " pakaian minim "
27
Bab 27 " mabuk "
28
Part 28 " I want You "
29
part 29 " perasaan yang membingungkan"
30
Part 30 " Rasa Takut "
31
part 31 " Berbuka"
32
part 32 " Tetaplah Bersama Ku"
33
Part 33 " pemakaman"
34
part 34 " Wisuda"
35
Part 35 " pulang kampung"
36
part 36 " membasuh kaki "
37
part 37 " Kambewe"
38
Part 38 " Saingan Baru "
39
Part 39 " Mas suka sama dia?"
40
part 40 " Mencari perhatian"
41
Part 41 " Pamitan"
42
part 42 " Eyang "
43
part 43 " Minuman Mematikan"
44
part 44 " Cinta Yang begitu dalam"
45
part 45 " Cemburu"
46
part 46 " Istri impian "
47
part 47 " Cari mati "
48
part 48 " Bogeman mentah"
49
part 49 " Weekend"
50
part 50 " Seorang bayi "
51
part 51 " Berita baik "
52
Part 52 " Masa lalu "
53
part 53 " Apakah Aku Bisa Hamil"
54
part 54 " pola makan "
55
part 55 " Izin"
56
part 56 " Adiba siapa ?"
57
part 57 " Cinta Dimas "
58
part 58 "Poligami"
59
Part 59 " Belajar Masak "
60
Part 60 " Baju Dinas";
61
part 61 " Santapan Ikan "
62
part 62 " Anak "
63
Part 63 " Kue Tetangga"
64
Part 64 " Rasanya Begitu Sakit"
65
Part 65 " Liburan Usai"
66
Part 66 " Kabar Baik"
67
Part 67 " Kehebohan Papa Darwin"
68
Part 68 " Bu Franca!"
69
Part 69 " Best Friend Forever"
70
Part 70 " Mau Ke Hotel"
71
Part 71 " Perjuangan Tian"
72
Part 72 " Tidak Tergiur"
73
Part 73 " Stay With Me"
74
Part 74 " Keluar Kota "
75
Part 75 " Apakah Aku Bisa Disisi Maya?"
76
Part 76 " Mimpi Buruk "
77
Part 77 " Dimas Pulang "
78
Part 78 " Berduka"
79
Part 79 " Kebenaran Dimas "
80
Part 80 " Perubahan Dimas "
81
Part 81 " Make A Wish"
82
Part 82 "Dinner"
83
Part 83 " Rasa Sakit"
84
Part 84 " Kenyataan Yang Pahit"
85
Part 85 " Semakin Parah"
86
Part 86 " Di Keliling Orang Baik"
87
Part 87 " Rasa Gelisah"
88
Part 88 " Rindu"
89
Part 89 " Selamat Datang Mas !"
90
Part 90 " Alea "
91
Part 91 " Milikku"
92
Part 92 " Wanita Jalang"
93
Part 93 " Kunjungan Dokter"
94
Bab 94 " Bayi Besar Maya"
95
Part 95 " Salah Paham "
96
Part 96 " Dimas Suamiku "
97
Part 97 " Memaafkan"
98
Part 98 " Malam di Kota Indah"
99
Part 99 " Jatuh Cinta "
100
Part 100 " Maaf Tidak Di Sisi Mu "
101
Part 101 " Sahabat somplak"
102
Part 102 " Felly "
103
Part 103 " Persiapan Hadiah Rere "
104
104 " Permasalah Selesai "
105
Part 105 " Penyakit Dimas "
106
Part 106 " Cinta Dimas untuk Maya "
107
Part 107 " Aku Juga Mencintai Mas "
108
Part 108 " Pesan Terakhir Untuk Maya "
109
Part 109 " Kecelakaan "
110
Part 110 " Hanya Sebuah Mimpi "
111
Part 111 " Akhir Sebuah Kisah "
112
Part 112 " TAMAT "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!