part 10 " Kebenaran "

" sebenarnya...," ucap Erik menatap pak Edwan

"sebenarnya apa sih! jangan buat Maya penasaran! " ucap Maya menatap kedua pria di hadapannya.

"kamu tau Dimas seorang anak yatim piatu?," tanya Erik. Maya menjawab dengan menganggukkan kepalanya.

"apa kamu tau penyebab orang tua Dimas mati karena apa?, "Erik bertanya kembali pada Maya.

"iya semu Maya tau, orang tua Dimas meninggalkan karena kecelakaan tunggal kan! " ucap Maya.

" orang tua Dimas meninggalkan karena sebuah kecelakaan namun bukan kecelakaan tunggal melainkan mereka meninggalkan Karena sebuah kasus tabrak lari!, " terang Erik seketika wajahnya berubah sendu.

"tabrak lari? maksudnya apa sih kak! jangan membuat ku makin bingung deh, " balas Maya.

"sebenarnya, Kaka lah orang yang menabrak kedua orangtuanya Dimas !" ucap Erik sontak membuat Maya kaget bagai tersambar petir mendengar pernyataan dari sang Kaka.

"Kaka yang menabraknya?," tanya Maya pelan.

"yah! kejadiannya sekitar 10 tahun yang lalu saat Kaka berumur 18 tahun masih sangat teringat jelas di kepala Kaka kejadian yang membuat Dimas harus kehilangan orang yang paling ia sayangi! " tutur kak Erik.

"10 tahun yang lalu! " ucap Maya menatap Erik.

"iya 10 tahun yang lalu di mana Daddy masih sibuk membangun ulang perusahaan kita yang sudah hampir bangkrut dan tidak mempedulikan kalian berdua! semua itu kesalahan Daddy! " sambung pak Edwan menceritakan semua kronologi kejadiannya.

~flash back on 10 tahun yang lalu~

" Erik apa kamu mabuk lagi?," tanya pak Edwan saat melihat anak sulungnya baru pulang dalam keadaan mabuk.

"aku hanya minum sedikit Daddy! " ucap Erik yang terbaring di sofa.

" Erik! sudah berapa kali Daddy peringatkan pada mu jangan pernah menyentuh barang haram itu! " pekik pak Edwan.

" kenapa kalau aku minum! tidak ada ruginya bagi Daddy dan lagian nih sejak kapan Daddy peduli pada Kami bukannya perkejaan Daddy lebih utama! " balas Erik dengan senyum sinis nya.

"Erik tutup mulut kamu! Daddy sangat sayang dan peduli pada kamu dan Maya! kalian berdua harta yang sangat berharga untuk Daddy. Selama ini Daddy bekerja untuk kalian berdua! " beber pak Edwan menahan emosinya sejak tadi melihat tingkah laku Erik.

"hahahaha, peduli! kenapa Kalimat itu sangat menggelitik saat aku dengar dari mulut Daddy!" tawa Erik namun air matanya yang keluar tak bisa menyembunyikan bahwa dirinya sangat menderita.

" jika Daddy sangat perhatian atau peduli pada ku dan Maya, dimana Daddy saat aku hampir mati karena sakit! Di mana Daddy saat Maya di hina dan di maki oleh eyang dan teman-temannya karena kesalahan yang Maya sendiri tidak melakukannya!" pekik Erik dengan lantang menatap pak Edwan yang sudah terbungkam seribu bahasa.

" kenapa Daddy diam! apa yang Erik ucapkan benar bukan bahwa Daddy sama sekali tidak peduli pada kami dan seandainya Tuhan memberikan pilihan untuk memilih Daddy atau Mommy Erik dan Maya lebih senang mengikuti Mommy!," ucap Erik langsung mendapatkan tamparan keras dari Edwan.

" Tutup mulut mu Erik! " ucap pak Edwan dengan lantang.

Erik memegang pipinya sambil berkata, "pukulan tadi sudah membuktikan bahwa Daddy benar-benar tidak peduli lagi! " Erik segera keluar dari rumah membawa mobil dengan keadaan mabuk.

"Erika! Erik...!," teriak pak Edwan namun Erik tidak menghiraukannya. Erik membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Hujan yang secara tiba-tiba turun mengguyur daerah metropolitan itu. Di tengah malam yang gelap membuat Erik susah untuk melihat keadaan jalanan apalagi saat ini dirinya sedang di kuasai oleh kemarahan pada pak Edwan. Tanpa sadar Erik langsung menabrak sebuah Kuda besi membuat sang penumpang terlempar. Erik yang panik Segara membanting stir nya menabrak sebuah pohon.

Erik yang hanya mengalami benturan kecil dari kepalanya, keluar dari mobil untuk melihat keadaan motor yang di ditabraknya tadi.

"tidak...! tidak...!," ucap Erik dengan langkah pelan ia mundur saat melihat mayat sepasang suami istri yang sudah tak bernyawa, mengalirkan darah yang begitu banyak mengikuti aliran hujan.

Pak Edwan yang ternyata mengikuti Erik saat keluar dari rumah, memeluk putranya dengan erat.

"aku pembunuh...! Daddy aku membunuh mereka!" Ucap Erik dengan mulutnya yang bergetar memeluk pak Edwan.

"Daddy...! tolong Erik...! Erik benar-benar tidak sengaja, Erik membunuh mereka Daddy!" Pak Edwan mengeratkan pelukannya kepada putranya.

"tenanglah sayang Daddy akan membereskannya." ucap pak Edwan menenangkan Erik.

Pak Edwan memerintah anak buahnya untuk membersihkan kejadian ini dan melarikan sepasang suami istri itu di rumah sakit dengan kabar bahwa mereka mengalami sebuah kecelakaan tunggal.

Pak Eden juga memerintahkan mereka untuk mengabari keluarganya. Untung saja malam itu hujan turun begitu deras dan tidak ada Saksi mata atau pun CCTV yang melihat atau merekam kejadian itu.

Pak Edwan segara membawa Erik ke rumah sakit untuk mengecek kondisi sang putra dalam keadaan baik-baik saja.

Namun saat Erik dan pak Edwan keluar dari ruangan pemeriksaan, mereka melihat seorang anak yang masih memakai seragam SMA menangis tersedu-sedu saat jenazah sepasang suami istri itu keluar dari IGD.

"Abi...! umi...!" lirih anak itu memeluk jenazah orangtuanya.

" dokter apa yang terjadi pada mereka, kenapa wajah mereka harus tertutup dengan kain seperti ini ?," tanya pria berseragam SMA tadi dengan suara gemetar.

"apa anda keluarga korban,? " tanya dokter mantap anak itu.

"saya anaknya! " balas anak tadi.

"mereka sudah tidak bernyawa saat di larikan dari rumah sakit sepertinya orang tua anda sudah meninggal di tempat saat kecelakaan itu terjadi!" jelas dokter.

"tidak...! tidak...! umi...! Abi...! jangan tinggal Dimas sendiri," pekik pria berseragam SMA tadi yang tidak lain adalah Dimas.

Erik yang melihat hal itu merasa sangat bersalah, ia meneteskan air matanya mengingat kembali saat dulu ia harus iklhas kehilangan sosok Mommy yang sangat Erik sayangi.

Erik berjalan dengan pelan mendekat ke arah Dimas dan menyentuh pundak Dimas.

"maafkan aku...!,"

Bersambung......

jangan lupa untuk :

👍 like

💬 komentar

❤️ favorit

🎟️ vote

🥀 berikan hadiah jika kalian menyukai novel ini

Episodes
1 Part 1 " Maya Putri Dirgantara"
2 part 2 " Dimas Pratama"
3 part 3 " memalukan"
4 Part 4 " Kesepakatan"
5 part 5 " Titisan nabi Yusuf "
6 part 6 " WC rusak "
7 part 7 " keputusan Daddy"
8 part 8 " mahkluk astral"
9 part 9 "khayalan Maya"
10 part 10 " Kebenaran "
11 part 11 " Ketulusan Hati"
12 part 12 " Tidak mencintai"
13 part 13 " satu tahun "
14 part 14 " Hari H "
15 part 15 " kehidupan setelah menikah"
16 part 16 " terlambat"
17 part 17 " penasaran"
18 part 18 " ujian iman "
19 part 19 " hamil "
20 part 20 " Zahra dan pak Arya "
21 part 21 " Hadiah "
22 part 22 " demam "
23 part 23 " ciuman "
24 part 24 " teraktir"
25 part 25 " kekayaan Dimas "
26 part 26 " pakaian minim "
27 Bab 27 " mabuk "
28 Part 28 " I want You "
29 part 29 " perasaan yang membingungkan"
30 Part 30 " Rasa Takut "
31 part 31 " Berbuka"
32 part 32 " Tetaplah Bersama Ku"
33 Part 33 " pemakaman"
34 part 34 " Wisuda"
35 Part 35 " pulang kampung"
36 part 36 " membasuh kaki "
37 part 37 " Kambewe"
38 Part 38 " Saingan Baru "
39 Part 39 " Mas suka sama dia?"
40 part 40 " Mencari perhatian"
41 Part 41 " Pamitan"
42 part 42 " Eyang "
43 part 43 " Minuman Mematikan"
44 part 44 " Cinta Yang begitu dalam"
45 part 45 " Cemburu"
46 part 46 " Istri impian "
47 part 47 " Cari mati "
48 part 48 " Bogeman mentah"
49 part 49 " Weekend"
50 part 50 " Seorang bayi "
51 part 51 " Berita baik "
52 Part 52 " Masa lalu "
53 part 53 " Apakah Aku Bisa Hamil"
54 part 54 " pola makan "
55 part 55 " Izin"
56 part 56 " Adiba siapa ?"
57 part 57 " Cinta Dimas "
58 part 58 "Poligami"
59 Part 59 " Belajar Masak "
60 Part 60 " Baju Dinas";
61 part 61 " Santapan Ikan "
62 part 62 " Anak "
63 Part 63 " Kue Tetangga"
64 Part 64 " Rasanya Begitu Sakit"
65 Part 65 " Liburan Usai"
66 Part 66 " Kabar Baik"
67 Part 67 " Kehebohan Papa Darwin"
68 Part 68 " Bu Franca!"
69 Part 69 " Best Friend Forever"
70 Part 70 " Mau Ke Hotel"
71 Part 71 " Perjuangan Tian"
72 Part 72 " Tidak Tergiur"
73 Part 73 " Stay With Me"
74 Part 74 " Keluar Kota "
75 Part 75 " Apakah Aku Bisa Disisi Maya?"
76 Part 76 " Mimpi Buruk "
77 Part 77 " Dimas Pulang "
78 Part 78 " Berduka"
79 Part 79 " Kebenaran Dimas "
80 Part 80 " Perubahan Dimas "
81 Part 81 " Make A Wish"
82 Part 82 "Dinner"
83 Part 83 " Rasa Sakit"
84 Part 84 " Kenyataan Yang Pahit"
85 Part 85 " Semakin Parah"
86 Part 86 " Di Keliling Orang Baik"
87 Part 87 " Rasa Gelisah"
88 Part 88 " Rindu"
89 Part 89 " Selamat Datang Mas !"
90 Part 90 " Alea "
91 Part 91 " Milikku"
92 Part 92 " Wanita Jalang"
93 Part 93 " Kunjungan Dokter"
94 Bab 94 " Bayi Besar Maya"
95 Part 95 " Salah Paham "
96 Part 96 " Dimas Suamiku "
97 Part 97 " Memaafkan"
98 Part 98 " Malam di Kota Indah"
99 Part 99 " Jatuh Cinta "
100 Part 100 " Maaf Tidak Di Sisi Mu "
101 Part 101 " Sahabat somplak"
102 Part 102 " Felly "
103 Part 103 " Persiapan Hadiah Rere "
104 104 " Permasalah Selesai "
105 Part 105 " Penyakit Dimas "
106 Part 106 " Cinta Dimas untuk Maya "
107 Part 107 " Aku Juga Mencintai Mas "
108 Part 108 " Pesan Terakhir Untuk Maya "
109 Part 109 " Kecelakaan "
110 Part 110 " Hanya Sebuah Mimpi "
111 Part 111 " Akhir Sebuah Kisah "
112 Part 112 " TAMAT "
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Part 1 " Maya Putri Dirgantara"
2
part 2 " Dimas Pratama"
3
part 3 " memalukan"
4
Part 4 " Kesepakatan"
5
part 5 " Titisan nabi Yusuf "
6
part 6 " WC rusak "
7
part 7 " keputusan Daddy"
8
part 8 " mahkluk astral"
9
part 9 "khayalan Maya"
10
part 10 " Kebenaran "
11
part 11 " Ketulusan Hati"
12
part 12 " Tidak mencintai"
13
part 13 " satu tahun "
14
part 14 " Hari H "
15
part 15 " kehidupan setelah menikah"
16
part 16 " terlambat"
17
part 17 " penasaran"
18
part 18 " ujian iman "
19
part 19 " hamil "
20
part 20 " Zahra dan pak Arya "
21
part 21 " Hadiah "
22
part 22 " demam "
23
part 23 " ciuman "
24
part 24 " teraktir"
25
part 25 " kekayaan Dimas "
26
part 26 " pakaian minim "
27
Bab 27 " mabuk "
28
Part 28 " I want You "
29
part 29 " perasaan yang membingungkan"
30
Part 30 " Rasa Takut "
31
part 31 " Berbuka"
32
part 32 " Tetaplah Bersama Ku"
33
Part 33 " pemakaman"
34
part 34 " Wisuda"
35
Part 35 " pulang kampung"
36
part 36 " membasuh kaki "
37
part 37 " Kambewe"
38
Part 38 " Saingan Baru "
39
Part 39 " Mas suka sama dia?"
40
part 40 " Mencari perhatian"
41
Part 41 " Pamitan"
42
part 42 " Eyang "
43
part 43 " Minuman Mematikan"
44
part 44 " Cinta Yang begitu dalam"
45
part 45 " Cemburu"
46
part 46 " Istri impian "
47
part 47 " Cari mati "
48
part 48 " Bogeman mentah"
49
part 49 " Weekend"
50
part 50 " Seorang bayi "
51
part 51 " Berita baik "
52
Part 52 " Masa lalu "
53
part 53 " Apakah Aku Bisa Hamil"
54
part 54 " pola makan "
55
part 55 " Izin"
56
part 56 " Adiba siapa ?"
57
part 57 " Cinta Dimas "
58
part 58 "Poligami"
59
Part 59 " Belajar Masak "
60
Part 60 " Baju Dinas";
61
part 61 " Santapan Ikan "
62
part 62 " Anak "
63
Part 63 " Kue Tetangga"
64
Part 64 " Rasanya Begitu Sakit"
65
Part 65 " Liburan Usai"
66
Part 66 " Kabar Baik"
67
Part 67 " Kehebohan Papa Darwin"
68
Part 68 " Bu Franca!"
69
Part 69 " Best Friend Forever"
70
Part 70 " Mau Ke Hotel"
71
Part 71 " Perjuangan Tian"
72
Part 72 " Tidak Tergiur"
73
Part 73 " Stay With Me"
74
Part 74 " Keluar Kota "
75
Part 75 " Apakah Aku Bisa Disisi Maya?"
76
Part 76 " Mimpi Buruk "
77
Part 77 " Dimas Pulang "
78
Part 78 " Berduka"
79
Part 79 " Kebenaran Dimas "
80
Part 80 " Perubahan Dimas "
81
Part 81 " Make A Wish"
82
Part 82 "Dinner"
83
Part 83 " Rasa Sakit"
84
Part 84 " Kenyataan Yang Pahit"
85
Part 85 " Semakin Parah"
86
Part 86 " Di Keliling Orang Baik"
87
Part 87 " Rasa Gelisah"
88
Part 88 " Rindu"
89
Part 89 " Selamat Datang Mas !"
90
Part 90 " Alea "
91
Part 91 " Milikku"
92
Part 92 " Wanita Jalang"
93
Part 93 " Kunjungan Dokter"
94
Bab 94 " Bayi Besar Maya"
95
Part 95 " Salah Paham "
96
Part 96 " Dimas Suamiku "
97
Part 97 " Memaafkan"
98
Part 98 " Malam di Kota Indah"
99
Part 99 " Jatuh Cinta "
100
Part 100 " Maaf Tidak Di Sisi Mu "
101
Part 101 " Sahabat somplak"
102
Part 102 " Felly "
103
Part 103 " Persiapan Hadiah Rere "
104
104 " Permasalah Selesai "
105
Part 105 " Penyakit Dimas "
106
Part 106 " Cinta Dimas untuk Maya "
107
Part 107 " Aku Juga Mencintai Mas "
108
Part 108 " Pesan Terakhir Untuk Maya "
109
Part 109 " Kecelakaan "
110
Part 110 " Hanya Sebuah Mimpi "
111
Part 111 " Akhir Sebuah Kisah "
112
Part 112 " TAMAT "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!