part 7 " keputusan Daddy"

"Maya Putri Dirgantara seorang anak dari keluarga kaya yang terpandang dan Dimas Pratama mahasiswa S2 yang di banggakan oleh kampus karena kecerdasannya, namun kalian berdua mempermalukan diri kalian sendiri dengan melakukan hal yang tak senonoh di dalam kampus," jelas Rektor kampus, setelah mendengar teriakan Maya mereka langsung di amankan oleh dosen Arya di dalam ruangannya dan memanggil pak rektor untuk menyelesaikan Masalah yang sudah mulai membesar karena ulah para mahasiswa yang berasumsi kemana-mana.

"pak ini sebenarnya hanya salah paham saja, lagian juga pak saya sama dia tidak melakukan hal apapun di dalam sana ," Maya berusaha menjelaskan pada rektor.

"tidak melakukan hal apapun ya, jadi Maya Putri Dirgantara bisa jelaskan kepada saya kenapa kamu masuk ke dalam toilet pria bukan ke toilet wanita atau mungkin kamu tidak bisa membedakan ya antara toilet pria dan wanita," ucap rektor kampus yang membuat Maya diam.

memang benar ini semua salahnya jika saja Maya memilih berlari menuju lantai atas pasti hal ini tidak akan pernah terjadi padanya dan tidak membuat matanya ternodai melihat hal senonoh yang Maya sendiri tidak ingin mengingat nya kembali.

"singkirkan gambaran itu, sial otak gua benar-benar ternodai" batin Maya

"Maya kenapa kamu diam, apa kamu sedang berpikir alasan apalagi yang harus kamu lontarkan kepada saya ?" tanya pak rektor

"buk- bukan begitu pak, yah memang benar saya masuk ke dalam toilet pria karena saya sudah tidak tahan untuk buang air karena toilet di wanita sedang tahap perbaikan namun sebelum masuk saya sudah memastikan apa ada pria di dalam atau tidak, " jelas Maya jujur dengan wajah sendu namun pak rektor tidak mempercayai Maya.

"lalu"

"lalu saya masuk pak karena saya tidak melihat ada lelaki di dalam sana dan ternyata pas masuk ke bilik WC ternyata ada senior Dimas di dalam ," ucap Maya menundukkan kepalanya.

" apa betul Dimas kamu dan Maya tidak melakukan hal apapun?," tanya pak rektor pada Dimas.

"benar pak saya tidak melakukan hal apapun padanya tapi dia telah melecehkan saya karena melihat sesuatu yang tidak pantas untuk di lihat," terang Dimas dengan wajah datar namun ampuh membuat Maya malu dan rektor kampus menahan tawanya.

"apa dia benar-benar tidak tau malu, enggak harus jujur juga kali Dasar es kutub." batin Maya

"Saya sudah menelfon orang tua dari Maya dan kita akan mengambil keputusan setelah orang tua Maya datang ," ucap pak Arya yang sedari tadi mendengar dengan seksama cerita Maya.

hampir menunggu satu jam akhirnya Daddy Maya datang yah tentu sang putri langsung hambur memeluk tubuh Daddy seakan meminta perlindungan.

"Daddy aku benar-benar tidak melakukan hal apapun dengan pria itu," ucap Maya manja menunjuk ke arah Dimas.

"selamat datang tuan Edwan silahkan duduk ," pak rektor mempersilahkan pak Edwan untuk duduk dan menjelaskan permasalahan yang terjadi antara Maya dan Dimas.

"jadi seperti itu pak ceritanya..." ucap pak rektor menjelaskan secara detail kejadian antara Dimas dan Maya.

"baiklah saya meminta maaf terlebih dahulu kepada Dimas karena kecerobohan yang putri saya lakukan sehingga mengakibatkan fitnah yang sudah telanjur menyebar di seluruh kampus ," ucap pak Edwan

"apaan sih pa untuk apa meminta maaf sama pria itu, " bisik Maya langsung mendapatkan tatapan tajam dari sang Daddy.

"diam Maya...! Daddy sungguh malu karena ulah mu sejak SMP sampai Sekarang kamu sangat susah Daddy atur, sekarang sebagai hukuman dan pertanggung jawaban kamu terhadap Dimas papa akan menikahkan kamu dengannya agar fitnah yang sudah telanjur menyebar bisa redup jika kalian menikah ," ucap pak Edwan dengan tegas membuat Maya kaget dengan keputusan daddy-nya.

"apa menikah...! Daddy Maya gak salah dengarkan kenapa Maya harus bertanggung jawab emang Maya salah apa, Maya juga gak memperkosa dia masa Maya harus bertanggung jawab, "

"sudah Maya ini keputusan bulat dari Daddy...kamu sudah mempermalukan Daddy," bentak Edwan pada Maya, baru pertama kalinya Maya di bentak seperti itu oleh Daddy nya.

" Lo sudah puaskan! ini kan mau Lo ha, dari tadi Lo hanya diam seakan Lo korban dan gua sang pelaku ...! dasar cowok dingin menyebalkan, " ucap Maya menatap Dimas dengan tajam Dimas membalas tatapan Maya dengan wajah datarnya.

Maya yang sudah kesal dengan Daddy dan di tambah lagi harus melihat Dimas dalam satu ruangan membuat otaknya semakin pusing dan akhirnya Maya memilih untuk segera keluar dari ruangan itu.

" saya yang akan bertanggung jawab atas masalah ini pak, " ucap Edwan tegas dan langsung mendapatkan anggukan dari kak rektor.

"Tapi apa keputusan bapak sudah yakin ingin menikahi Dimas dan Maya, Secara Dimas bukan dari keluarga terpandang seperti anda, " ucap pak rektor.

"keputusan saya sudah bulat," ucap pak Edwan menatap kearah Dimas yang masih terdiam.

"maaf pak tapi saya tidak bisa menikahi Maya ," Dimas menatap pak Edwan dengan dingin.

"tapi keputusan yang diambil pak Edwan bagus dan akan meredupkan fitnah yang sudah terlanjur menyebar di kampus, tanpa saya menjelaskan pada mu pun kamu pasti paham dengan maksud saya ," terang pak Arya tak kalah dingin dan datar.

Dimas hanya diam mencerna dengan baik apa yang di katakan pak Arya padanya memang benar untuk meredupkan gosip dari kalangan mahasiswa yang suka usil melebihkan pembicaraan Dimas harus menikahi Maya agar pembicaraan tentang mereka terhenti dan kampus pun tidak akan terkena dampaknya.

...****************...

Maya yang keluar dari ruangan rektor menghentakkan kakinya dengan kuat sambil bejalan, wanita cantik itu benar-benar sedang di landa galau yang sangat besar membayangkan ia akan menikah dan akan seatap dengan lelaki semacam Dimas yang super dingin dan kaku di tambah dia seorang penyuka sesama jenis pikir Maya.

" Daddy benar-benar menyebalkan masa ia gua harus menikah dengan kaum Nabi Luth," gumam Maya namun saat bersamaan ponselnya berbunyi.

"siapa lagi sih yang telfon apa gak tau gua lagi gak mood, " Maya meraih ponselnya yang berada di dalam tas,namun senyumnya menerka saat melihat nama panggilan di layar ponsel miliknya.

"Boy," Maya langsung mengangkat telfonnya dengan cepat.

"hallo sayang ," ucap Maya manja.

"hallo baby, maaf aku baru menghubungi selama 1 Minggu ini ...📞," ucapnya di sebrang telfon sana.

"its' okay, kamu pasti sibuk juga dengan jadwal kuliah mu" balas Maya.

"yah lumayan sih, kabar kamu gimana di sana...📞?, " tanya boy.

"fine, I am fine, kalau kamu gimana kabarnya, jangan macam-macam ya di sana "

" I am fine, hahahaha aku gak akan macam-macam soalnya bidadari di Indonesia lebih cantik di bandingkan Amerika...📞" .

"Dasar gombal, " Maya tersipu malu saat Boy merayunya.

"tapi kamu suka kan...📞"

"enggak," ucap Maya cepat namun tentu membuat senyum Maya seakan tak pernah sirna

" oh iya bebs apa kamu belum tidur di sana sudah jam 12 malam loh, " ucap Maya melihat arloji di tangannya.

"aku masih kangen sama kamu..📞" ucap boy.

" gombal, aku matikan ya telfonnya kamu harus istirahat ok "

"ok, I love you nyonya Boy Mahavir...📞"

" apaan sih " ucap Maya tersipu malu.

" Haha balas dong beby...📞 "

"iya..., ya, I love you to my calon husband" panggilan telfon pun langsung di matikan Maya karena malu dengan perkataannya sendiri.

" siapa yang kamu telfon " ucap seseorang yang sedari tadi berdiri di belakang Maya.

Maya berbalik dan betapa kagetnya saat melihat seorang pria yang sudah sangat lama Maya menunggunya untuk pulang.

"Kak Erik!, " Maya langsung hambur memeluk sang Kaka.

bersambung.....

Episodes
1 Part 1 " Maya Putri Dirgantara"
2 part 2 " Dimas Pratama"
3 part 3 " memalukan"
4 Part 4 " Kesepakatan"
5 part 5 " Titisan nabi Yusuf "
6 part 6 " WC rusak "
7 part 7 " keputusan Daddy"
8 part 8 " mahkluk astral"
9 part 9 "khayalan Maya"
10 part 10 " Kebenaran "
11 part 11 " Ketulusan Hati"
12 part 12 " Tidak mencintai"
13 part 13 " satu tahun "
14 part 14 " Hari H "
15 part 15 " kehidupan setelah menikah"
16 part 16 " terlambat"
17 part 17 " penasaran"
18 part 18 " ujian iman "
19 part 19 " hamil "
20 part 20 " Zahra dan pak Arya "
21 part 21 " Hadiah "
22 part 22 " demam "
23 part 23 " ciuman "
24 part 24 " teraktir"
25 part 25 " kekayaan Dimas "
26 part 26 " pakaian minim "
27 Bab 27 " mabuk "
28 Part 28 " I want You "
29 part 29 " perasaan yang membingungkan"
30 Part 30 " Rasa Takut "
31 part 31 " Berbuka"
32 part 32 " Tetaplah Bersama Ku"
33 Part 33 " pemakaman"
34 part 34 " Wisuda"
35 Part 35 " pulang kampung"
36 part 36 " membasuh kaki "
37 part 37 " Kambewe"
38 Part 38 " Saingan Baru "
39 Part 39 " Mas suka sama dia?"
40 part 40 " Mencari perhatian"
41 Part 41 " Pamitan"
42 part 42 " Eyang "
43 part 43 " Minuman Mematikan"
44 part 44 " Cinta Yang begitu dalam"
45 part 45 " Cemburu"
46 part 46 " Istri impian "
47 part 47 " Cari mati "
48 part 48 " Bogeman mentah"
49 part 49 " Weekend"
50 part 50 " Seorang bayi "
51 part 51 " Berita baik "
52 Part 52 " Masa lalu "
53 part 53 " Apakah Aku Bisa Hamil"
54 part 54 " pola makan "
55 part 55 " Izin"
56 part 56 " Adiba siapa ?"
57 part 57 " Cinta Dimas "
58 part 58 "Poligami"
59 Part 59 " Belajar Masak "
60 Part 60 " Baju Dinas";
61 part 61 " Santapan Ikan "
62 part 62 " Anak "
63 Part 63 " Kue Tetangga"
64 Part 64 " Rasanya Begitu Sakit"
65 Part 65 " Liburan Usai"
66 Part 66 " Kabar Baik"
67 Part 67 " Kehebohan Papa Darwin"
68 Part 68 " Bu Franca!"
69 Part 69 " Best Friend Forever"
70 Part 70 " Mau Ke Hotel"
71 Part 71 " Perjuangan Tian"
72 Part 72 " Tidak Tergiur"
73 Part 73 " Stay With Me"
74 Part 74 " Keluar Kota "
75 Part 75 " Apakah Aku Bisa Disisi Maya?"
76 Part 76 " Mimpi Buruk "
77 Part 77 " Dimas Pulang "
78 Part 78 " Berduka"
79 Part 79 " Kebenaran Dimas "
80 Part 80 " Perubahan Dimas "
81 Part 81 " Make A Wish"
82 Part 82 "Dinner"
83 Part 83 " Rasa Sakit"
84 Part 84 " Kenyataan Yang Pahit"
85 Part 85 " Semakin Parah"
86 Part 86 " Di Keliling Orang Baik"
87 Part 87 " Rasa Gelisah"
88 Part 88 " Rindu"
89 Part 89 " Selamat Datang Mas !"
90 Part 90 " Alea "
91 Part 91 " Milikku"
92 Part 92 " Wanita Jalang"
93 Part 93 " Kunjungan Dokter"
94 Bab 94 " Bayi Besar Maya"
95 Part 95 " Salah Paham "
96 Part 96 " Dimas Suamiku "
97 Part 97 " Memaafkan"
98 Part 98 " Malam di Kota Indah"
99 Part 99 " Jatuh Cinta "
100 Part 100 " Maaf Tidak Di Sisi Mu "
101 Part 101 " Sahabat somplak"
102 Part 102 " Felly "
103 Part 103 " Persiapan Hadiah Rere "
104 104 " Permasalah Selesai "
105 Part 105 " Penyakit Dimas "
106 Part 106 " Cinta Dimas untuk Maya "
107 Part 107 " Aku Juga Mencintai Mas "
108 Part 108 " Pesan Terakhir Untuk Maya "
109 Part 109 " Kecelakaan "
110 Part 110 " Hanya Sebuah Mimpi "
111 Part 111 " Akhir Sebuah Kisah "
112 Part 112 " TAMAT "
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Part 1 " Maya Putri Dirgantara"
2
part 2 " Dimas Pratama"
3
part 3 " memalukan"
4
Part 4 " Kesepakatan"
5
part 5 " Titisan nabi Yusuf "
6
part 6 " WC rusak "
7
part 7 " keputusan Daddy"
8
part 8 " mahkluk astral"
9
part 9 "khayalan Maya"
10
part 10 " Kebenaran "
11
part 11 " Ketulusan Hati"
12
part 12 " Tidak mencintai"
13
part 13 " satu tahun "
14
part 14 " Hari H "
15
part 15 " kehidupan setelah menikah"
16
part 16 " terlambat"
17
part 17 " penasaran"
18
part 18 " ujian iman "
19
part 19 " hamil "
20
part 20 " Zahra dan pak Arya "
21
part 21 " Hadiah "
22
part 22 " demam "
23
part 23 " ciuman "
24
part 24 " teraktir"
25
part 25 " kekayaan Dimas "
26
part 26 " pakaian minim "
27
Bab 27 " mabuk "
28
Part 28 " I want You "
29
part 29 " perasaan yang membingungkan"
30
Part 30 " Rasa Takut "
31
part 31 " Berbuka"
32
part 32 " Tetaplah Bersama Ku"
33
Part 33 " pemakaman"
34
part 34 " Wisuda"
35
Part 35 " pulang kampung"
36
part 36 " membasuh kaki "
37
part 37 " Kambewe"
38
Part 38 " Saingan Baru "
39
Part 39 " Mas suka sama dia?"
40
part 40 " Mencari perhatian"
41
Part 41 " Pamitan"
42
part 42 " Eyang "
43
part 43 " Minuman Mematikan"
44
part 44 " Cinta Yang begitu dalam"
45
part 45 " Cemburu"
46
part 46 " Istri impian "
47
part 47 " Cari mati "
48
part 48 " Bogeman mentah"
49
part 49 " Weekend"
50
part 50 " Seorang bayi "
51
part 51 " Berita baik "
52
Part 52 " Masa lalu "
53
part 53 " Apakah Aku Bisa Hamil"
54
part 54 " pola makan "
55
part 55 " Izin"
56
part 56 " Adiba siapa ?"
57
part 57 " Cinta Dimas "
58
part 58 "Poligami"
59
Part 59 " Belajar Masak "
60
Part 60 " Baju Dinas";
61
part 61 " Santapan Ikan "
62
part 62 " Anak "
63
Part 63 " Kue Tetangga"
64
Part 64 " Rasanya Begitu Sakit"
65
Part 65 " Liburan Usai"
66
Part 66 " Kabar Baik"
67
Part 67 " Kehebohan Papa Darwin"
68
Part 68 " Bu Franca!"
69
Part 69 " Best Friend Forever"
70
Part 70 " Mau Ke Hotel"
71
Part 71 " Perjuangan Tian"
72
Part 72 " Tidak Tergiur"
73
Part 73 " Stay With Me"
74
Part 74 " Keluar Kota "
75
Part 75 " Apakah Aku Bisa Disisi Maya?"
76
Part 76 " Mimpi Buruk "
77
Part 77 " Dimas Pulang "
78
Part 78 " Berduka"
79
Part 79 " Kebenaran Dimas "
80
Part 80 " Perubahan Dimas "
81
Part 81 " Make A Wish"
82
Part 82 "Dinner"
83
Part 83 " Rasa Sakit"
84
Part 84 " Kenyataan Yang Pahit"
85
Part 85 " Semakin Parah"
86
Part 86 " Di Keliling Orang Baik"
87
Part 87 " Rasa Gelisah"
88
Part 88 " Rindu"
89
Part 89 " Selamat Datang Mas !"
90
Part 90 " Alea "
91
Part 91 " Milikku"
92
Part 92 " Wanita Jalang"
93
Part 93 " Kunjungan Dokter"
94
Bab 94 " Bayi Besar Maya"
95
Part 95 " Salah Paham "
96
Part 96 " Dimas Suamiku "
97
Part 97 " Memaafkan"
98
Part 98 " Malam di Kota Indah"
99
Part 99 " Jatuh Cinta "
100
Part 100 " Maaf Tidak Di Sisi Mu "
101
Part 101 " Sahabat somplak"
102
Part 102 " Felly "
103
Part 103 " Persiapan Hadiah Rere "
104
104 " Permasalah Selesai "
105
Part 105 " Penyakit Dimas "
106
Part 106 " Cinta Dimas untuk Maya "
107
Part 107 " Aku Juga Mencintai Mas "
108
Part 108 " Pesan Terakhir Untuk Maya "
109
Part 109 " Kecelakaan "
110
Part 110 " Hanya Sebuah Mimpi "
111
Part 111 " Akhir Sebuah Kisah "
112
Part 112 " TAMAT "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!