part 5 " Titisan nabi Yusuf "

keesokan harinya Maya berangkat ke kampus dengan hati yang bermekaran bak bunga di musim semi bagaimana tidak sekarang rencananya benar-benar berhasil untuk membuat sahabat-sahabat terbungkam dan tidak mengejeknya lagi.

saat kejadian kemarin Maya menunggu Dimas pulang kerja dan meminta nomor handphone Dimas dan Maya tentu memberikan nomornya pada Dimas namun hal yang Maya tidak duga pun terjadi Dimas membuang kertas yang berisi nomor Maya dan mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan itu.

Maya benar-benar kesal mengingat ekspresi Dimas semalam dan terbayang sampai pagi ini, makhluk ciptaan Tuhan yang satu ini benar-benar menguji kebesaran seorang Maya namun demi melancarkan aksinya Maya lebih mengalah dan sabar menghadapi makhluk kutub yang super dingin dan lepek itu.

sesampainya di kampus Maya sudah di sambut oleh ketiga sahabatnya dan tentu saja Maya memasang ekspresi yang sangat gembira membuat sahabatnya pun bingung dengan ekspresi yang di buat Maya.

"May, Lo sakit ?," tanya Zahra pada Maya namun mendapatkan gelengan kepala dari Maya.

"terus, kenapa Lo senyam-senyum kaya gitu buat gau merinding aja! " ucap Zahra.

"habis menang lotre kali dia," sambung Sintia.

"lotre? sin lotre itu apa?, " tanya Rere yang ikutan nimbruk namun ampuh membuat Sintia kesel.

"Lo udah gua bilangin berapa kali sih Rere...! jangan panggil gua sin!," saat ini Sintia benar-benar ingin mencekik leher Rere namun di tahan oleh Zahra sambil menyuruh Sintia untuk mengucapkan astagfirullah hal'azim, padahal Zahra tau bahwa sahabatnya satu ini berbeda keyakinan dengannya namun Sintia tetap mengikuti ucapan Zahra karena keselnya melihat tingkah Rere.

"kalian pasti kaget kalau tau hal ini! " ucap Maya dengan senyum yang tak lepas dari wajah manisnya.

"tunggu...! Lo udah bisa dekat dengan senior itu?, " tebak Sintia dan mendapatkan anggukan dari Maya.

"wah seriusan Lo May?.!," tanya Zahra.

"serius lah secara gua Maya Putri Dirgantara gak ada cowok yang bisa menolak gua !" ucap Maya dengan percaya diri.

"gua tanya serius May...! Lo enggak ngapa-ngapain senior itu kan?, " tanya Sintia dia benar-benar tau karakter Maya.

"enggaklah enak aja Lo main nuduh gue sembarangan! " bantah Maya dengan tuduhan Sintia, memang Maya sih enggak ngapa-ngapain Dimas hanya sedikit mengancam nya saja itu bukan berarti salah satu dari yang Sintia pikirkan kan.

"wah memang hebat Lo May...! memang pantas Lo dapat gelar wanita sang penakluk lelaki manapun " ucap Rere yang tumben nyambung.

saat mereka sedang berbincang ternyata orang yang sedang di bicarakan pun lewat bersama ketiga sahabatnya yang selalu menempel pada Dimas seperti tokek dan dinding tidak akan terpisahkan.

"tuh si titisan nabi Yusuf sedang lewat, " tunjuk Rere membuat yang lain ikut berbalik dan melihat kearah Dimas dan kawannya.

"wah kebetulan yang hakiki nih, kalau memang beneran May Lo sudah pacaran tuh sama si senior Dingin, coba deh sekarang Lo deketin dia dan gandeng tangannya! " tantang Sintia yang tentu langsung di setujui oleh Maya.

"lihat aja kalian bertiga jangan terpelongo ya buka tuh mata lebar-lebar! " ucap Maya langsung pergi meninggalkan ketiga sahabatnya dan menuju ke arah Dimas.

Dimas dan kawannya seketika berhenti saat Maya langsung berada di hadapan mereka, Maya melemparkan senyum termanisnya kepada Dimas seakan memberikan Dimas isyarat untuk melakukan aksi mereka.

"hai Maya kita ketemu lagi! " sapa Riko namun Maya tidak menggubrisnya, ia malah tetap menatap Dimas namun yah namanya Dimas ya mahluk yang benar-benar datar menatap Maya dengan wajah tumpulnya.

"sayang kamu udah makan,? " tanya Maya dengan nada manja namun lain hal dengan sahabat Dimas malah langsung terpelongo mendengar ucapan Maya memanggil Dimas dengan sebutan sayang!.

Dimas menatap Maya dengan datar sambil menyipitkan matanya benar-benar Dimas tidak peka atau ia sengaja tidak menggubris ucapan Maya.

Maya yang kesal dengan tatapan Dimas langsung bersikap agresif memeluk lengan Dimas namun tidak ada penolakan dari sang empu hingga mampu membuat seisi kampus seantero itu memandang kearah mereka berdua.

"bisa kita bicara berdua!, " bisik Dimas pada Maya membuat seisi kampus langsung histeris terutama para kaum hawa melihat titisan nabi yusuf mereka menarik lengan Maya pergi menjauh dari keramaian.

"Sintia kita bakalan penuhi nih kebutuhan Maya dia benar-benar bisa menaklukkan hati senior itu," ucap Zahra mengakui kekalahan mereka.

"tapi aku belum yakin apa beneran mereka pacaran, " ucap Sintia memandang kearah Dimas dan Maya yang sudah pergi menjauh dari pandangannya.

sementara Rere sangat bahagia melihat Maya bersama Dimas ia senyam-senyum tak jelas membuat Sintia dan Zahra memandang ke arah Rere.

"kenapa kalian memandang gua,? " tanya Rere polos.

"Lo lupa ingatan ya, uang kita akan benar-benar habis karena Maya menangi tantangan yang kita berikan padanya!" ucap Zahra pada Rere.

"ah itu mah Rere tau tapi melihat mereka berdua Rere jadi baper...! Rere juga pengen di tantang kaya Maya deketin cowok senior dong" ucap Rere.

"wah bukan teman gua nih, Za ada balok ga bisa kita tabok nih makhluk ciptaan Tuhan satu ini ," ucap Sintia sangat geram dengan Rere

"astagfirullah Sintia, tarik napas hembuskan," ucap Zahra dan Sintia mengikuti arahan Zahrah

...****************...

"ih lepasin sakit tau apa bisa lembut sedikit dengan seorang wanita ,!" ucap Maya.

Dimas langsung melepas genggaman nya dari tangan Maya yang tentu si empu pemilik tangan langsung meniup pergelangan tangannya yang sudah merah akibat ulah Dimas.

" apa yang anda lakuin perjanjian kita cuma sebatas berpura-pura pacaran di depan sahabat anda tapi mengapa anda menyentuh saya tanpa persetujuan saya " Dimas menatap Maya dengan sinis.

"ya elah gua hanya meluk lengan Lo enggak lebih juga lebay amat jadi cowok ," ucap Maya dengan sewot.

"saya tidak suka di sentuh oleh wanita manapun kecuali ibu saya apa anda mengerti," dimas menahan amarahnya .

"hello Dimas Pratama yang katanya titisan nabi Yusuf namun akhlak seperti Squidward, gua sama sekali gak nafsu juga sama Lo dan gua juga lakuin itu agar sahabat gua percaya dengan omongan gua! " balas Maya namun saat menatap Dimas malah ia mendapatkan ekspresi datar dari wajah tampan Dimas.

" apa nih cowok benar-benar gak tertarik sama gua gitu " batin Maya

"batalin semua rencana kita! " pinta Dimas datar.

"apa tidak bisa begitu, Lo mau kerjaan Lo jadi taruhannya! " ancam Maya.

"saya lebih baik kehilangan pekerjaan dari pada harus berhubungan dengan orang seperti anda! " ujar Diana menohok membuat Maya terdiam seribu bahasa melihat punggung Dimas yang sudah mulai hilang dari pandangannya.

"kok rasanya nyesek banget ya "

bersambung....

TBK...

jangan lupa bantu like, vote, favorit kalau kalian menyukai cerita author 🥰🥰 dan jangan lupa juga tinggalkan jejak komentar kalian karena bisa membuat author semakin bersemangat

Episodes
1 Part 1 " Maya Putri Dirgantara"
2 part 2 " Dimas Pratama"
3 part 3 " memalukan"
4 Part 4 " Kesepakatan"
5 part 5 " Titisan nabi Yusuf "
6 part 6 " WC rusak "
7 part 7 " keputusan Daddy"
8 part 8 " mahkluk astral"
9 part 9 "khayalan Maya"
10 part 10 " Kebenaran "
11 part 11 " Ketulusan Hati"
12 part 12 " Tidak mencintai"
13 part 13 " satu tahun "
14 part 14 " Hari H "
15 part 15 " kehidupan setelah menikah"
16 part 16 " terlambat"
17 part 17 " penasaran"
18 part 18 " ujian iman "
19 part 19 " hamil "
20 part 20 " Zahra dan pak Arya "
21 part 21 " Hadiah "
22 part 22 " demam "
23 part 23 " ciuman "
24 part 24 " teraktir"
25 part 25 " kekayaan Dimas "
26 part 26 " pakaian minim "
27 Bab 27 " mabuk "
28 Part 28 " I want You "
29 part 29 " perasaan yang membingungkan"
30 Part 30 " Rasa Takut "
31 part 31 " Berbuka"
32 part 32 " Tetaplah Bersama Ku"
33 Part 33 " pemakaman"
34 part 34 " Wisuda"
35 Part 35 " pulang kampung"
36 part 36 " membasuh kaki "
37 part 37 " Kambewe"
38 Part 38 " Saingan Baru "
39 Part 39 " Mas suka sama dia?"
40 part 40 " Mencari perhatian"
41 Part 41 " Pamitan"
42 part 42 " Eyang "
43 part 43 " Minuman Mematikan"
44 part 44 " Cinta Yang begitu dalam"
45 part 45 " Cemburu"
46 part 46 " Istri impian "
47 part 47 " Cari mati "
48 part 48 " Bogeman mentah"
49 part 49 " Weekend"
50 part 50 " Seorang bayi "
51 part 51 " Berita baik "
52 Part 52 " Masa lalu "
53 part 53 " Apakah Aku Bisa Hamil"
54 part 54 " pola makan "
55 part 55 " Izin"
56 part 56 " Adiba siapa ?"
57 part 57 " Cinta Dimas "
58 part 58 "Poligami"
59 Part 59 " Belajar Masak "
60 Part 60 " Baju Dinas";
61 part 61 " Santapan Ikan "
62 part 62 " Anak "
63 Part 63 " Kue Tetangga"
64 Part 64 " Rasanya Begitu Sakit"
65 Part 65 " Liburan Usai"
66 Part 66 " Kabar Baik"
67 Part 67 " Kehebohan Papa Darwin"
68 Part 68 " Bu Franca!"
69 Part 69 " Best Friend Forever"
70 Part 70 " Mau Ke Hotel"
71 Part 71 " Perjuangan Tian"
72 Part 72 " Tidak Tergiur"
73 Part 73 " Stay With Me"
74 Part 74 " Keluar Kota "
75 Part 75 " Apakah Aku Bisa Disisi Maya?"
76 Part 76 " Mimpi Buruk "
77 Part 77 " Dimas Pulang "
78 Part 78 " Berduka"
79 Part 79 " Kebenaran Dimas "
80 Part 80 " Perubahan Dimas "
81 Part 81 " Make A Wish"
82 Part 82 "Dinner"
83 Part 83 " Rasa Sakit"
84 Part 84 " Kenyataan Yang Pahit"
85 Part 85 " Semakin Parah"
86 Part 86 " Di Keliling Orang Baik"
87 Part 87 " Rasa Gelisah"
88 Part 88 " Rindu"
89 Part 89 " Selamat Datang Mas !"
90 Part 90 " Alea "
91 Part 91 " Milikku"
92 Part 92 " Wanita Jalang"
93 Part 93 " Kunjungan Dokter"
94 Bab 94 " Bayi Besar Maya"
95 Part 95 " Salah Paham "
96 Part 96 " Dimas Suamiku "
97 Part 97 " Memaafkan"
98 Part 98 " Malam di Kota Indah"
99 Part 99 " Jatuh Cinta "
100 Part 100 " Maaf Tidak Di Sisi Mu "
101 Part 101 " Sahabat somplak"
102 Part 102 " Felly "
103 Part 103 " Persiapan Hadiah Rere "
104 104 " Permasalah Selesai "
105 Part 105 " Penyakit Dimas "
106 Part 106 " Cinta Dimas untuk Maya "
107 Part 107 " Aku Juga Mencintai Mas "
108 Part 108 " Pesan Terakhir Untuk Maya "
109 Part 109 " Kecelakaan "
110 Part 110 " Hanya Sebuah Mimpi "
111 Part 111 " Akhir Sebuah Kisah "
112 Part 112 " TAMAT "
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Part 1 " Maya Putri Dirgantara"
2
part 2 " Dimas Pratama"
3
part 3 " memalukan"
4
Part 4 " Kesepakatan"
5
part 5 " Titisan nabi Yusuf "
6
part 6 " WC rusak "
7
part 7 " keputusan Daddy"
8
part 8 " mahkluk astral"
9
part 9 "khayalan Maya"
10
part 10 " Kebenaran "
11
part 11 " Ketulusan Hati"
12
part 12 " Tidak mencintai"
13
part 13 " satu tahun "
14
part 14 " Hari H "
15
part 15 " kehidupan setelah menikah"
16
part 16 " terlambat"
17
part 17 " penasaran"
18
part 18 " ujian iman "
19
part 19 " hamil "
20
part 20 " Zahra dan pak Arya "
21
part 21 " Hadiah "
22
part 22 " demam "
23
part 23 " ciuman "
24
part 24 " teraktir"
25
part 25 " kekayaan Dimas "
26
part 26 " pakaian minim "
27
Bab 27 " mabuk "
28
Part 28 " I want You "
29
part 29 " perasaan yang membingungkan"
30
Part 30 " Rasa Takut "
31
part 31 " Berbuka"
32
part 32 " Tetaplah Bersama Ku"
33
Part 33 " pemakaman"
34
part 34 " Wisuda"
35
Part 35 " pulang kampung"
36
part 36 " membasuh kaki "
37
part 37 " Kambewe"
38
Part 38 " Saingan Baru "
39
Part 39 " Mas suka sama dia?"
40
part 40 " Mencari perhatian"
41
Part 41 " Pamitan"
42
part 42 " Eyang "
43
part 43 " Minuman Mematikan"
44
part 44 " Cinta Yang begitu dalam"
45
part 45 " Cemburu"
46
part 46 " Istri impian "
47
part 47 " Cari mati "
48
part 48 " Bogeman mentah"
49
part 49 " Weekend"
50
part 50 " Seorang bayi "
51
part 51 " Berita baik "
52
Part 52 " Masa lalu "
53
part 53 " Apakah Aku Bisa Hamil"
54
part 54 " pola makan "
55
part 55 " Izin"
56
part 56 " Adiba siapa ?"
57
part 57 " Cinta Dimas "
58
part 58 "Poligami"
59
Part 59 " Belajar Masak "
60
Part 60 " Baju Dinas";
61
part 61 " Santapan Ikan "
62
part 62 " Anak "
63
Part 63 " Kue Tetangga"
64
Part 64 " Rasanya Begitu Sakit"
65
Part 65 " Liburan Usai"
66
Part 66 " Kabar Baik"
67
Part 67 " Kehebohan Papa Darwin"
68
Part 68 " Bu Franca!"
69
Part 69 " Best Friend Forever"
70
Part 70 " Mau Ke Hotel"
71
Part 71 " Perjuangan Tian"
72
Part 72 " Tidak Tergiur"
73
Part 73 " Stay With Me"
74
Part 74 " Keluar Kota "
75
Part 75 " Apakah Aku Bisa Disisi Maya?"
76
Part 76 " Mimpi Buruk "
77
Part 77 " Dimas Pulang "
78
Part 78 " Berduka"
79
Part 79 " Kebenaran Dimas "
80
Part 80 " Perubahan Dimas "
81
Part 81 " Make A Wish"
82
Part 82 "Dinner"
83
Part 83 " Rasa Sakit"
84
Part 84 " Kenyataan Yang Pahit"
85
Part 85 " Semakin Parah"
86
Part 86 " Di Keliling Orang Baik"
87
Part 87 " Rasa Gelisah"
88
Part 88 " Rindu"
89
Part 89 " Selamat Datang Mas !"
90
Part 90 " Alea "
91
Part 91 " Milikku"
92
Part 92 " Wanita Jalang"
93
Part 93 " Kunjungan Dokter"
94
Bab 94 " Bayi Besar Maya"
95
Part 95 " Salah Paham "
96
Part 96 " Dimas Suamiku "
97
Part 97 " Memaafkan"
98
Part 98 " Malam di Kota Indah"
99
Part 99 " Jatuh Cinta "
100
Part 100 " Maaf Tidak Di Sisi Mu "
101
Part 101 " Sahabat somplak"
102
Part 102 " Felly "
103
Part 103 " Persiapan Hadiah Rere "
104
104 " Permasalah Selesai "
105
Part 105 " Penyakit Dimas "
106
Part 106 " Cinta Dimas untuk Maya "
107
Part 107 " Aku Juga Mencintai Mas "
108
Part 108 " Pesan Terakhir Untuk Maya "
109
Part 109 " Kecelakaan "
110
Part 110 " Hanya Sebuah Mimpi "
111
Part 111 " Akhir Sebuah Kisah "
112
Part 112 " TAMAT "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!