Prov author
Sudah seminggu ini Maya menjalani misinya untuk mendekati Dimas namun hasilnya tetap saja, Maya hanya mendapatkan malu dan martabat seorang Maya Putri Dirgantara jatuh.
Maya sudah sangat frustasi entah dengan cara apalagi agar misinya bisa berhasil dan membuat Sintia, Zahra dan Rere tidak menertawakannya.
Di sudut kamar yang begitu mewah seorang wanita sedang duduk dan berpikir untuk mendekati lelaki yang beberapa hari ini sangat menganggu pemikirannya, entah harus dengan cara apalagi untuk menaklukkan gunung es yang begitu dingin.
"apa gua ancam aja, kalau dia gak mau pacaran dengan gua maka taruhannya adalah pekerjaannya" ucap Maya dengan bangga entah mengapa rencana itu tiba-tiba muncul di otak kecil Maya.
"sumpah gua pinter banget kalau pake rencana itu pasti berhasil, kalau begitu gua secepatnya harus menemuinya di restoran Deddy" Ucap Maya segera menuju ke lemari gantinya untuk bersiap-siap ke restoran sang Daddy.
tidak menunggu berapa lama gadis yang memang sudah terlahir cantik itu pun langsung menuju ke restoran untuk meluncurkan aksinya, sampainya di sana Maya bergegas mencari keberadaan Dimas dan akhirnya menemukannya sedang melayani para pelanggan.
saat Dimas sedang membawa pesanan orang Maya dengan sengaja menabrak Dimas membuat minuman yang di bawa Dimas tumpah mengenai baju Maya.
"pakai mata kalau jalan, lihat baju mahal gua jadi kotor karena ulah lo " pekik Mayamembuat pengunjung di restoran itu menatap kearah Dimas dan Maya.
tidak ada sahutan dari Dimas ataupun kata maaf yang terlontar dari Dimas malah ia mengumpulkan pecahan kaca gelas yang berserakan di lantai dari pada meladeni kemarahan Maya.
" wha...! benar-benar panggil menejer Le sekarang" ucap Maya benar-benar marah karena Dimas sama sekali tidak menggubris nya.
Dimas yang mendengar Maya memanggil manajer Le langsung berdiri dan menatap Maya dengan tatapan yang Maya sendiri tidak mengerti.
"apa " ucap Maya membalas tatapan Dimas.
"apa kita bisa bicara berdua " ucap Dimas dengan nada dingin , baru kali ini Maya mendengar suara Dimas yang dalam seminggu ini hanya menatapnya dengan dingin tanpa bersuara.
menejer Le yang baru datang setelah di panggil oleh salah satu karyawan.
"ada apa nona muda memanggil saya " tanya menejer Le pada Maya.
"ah gue ingin berbicara berdua dengan pelayan ini jadi beri dia waktu sebentar" ucap Maya.
"silahkan nona muda " ucap menejer Le sambil menatap Dimas namun ia tertunduk bak Dimas seorang Bos di restoran ini pikir Maya saat melihat ekspresi manajer Le.
akhirnya Dimas dan Maya pun pergi ke ruangan yang biasa Deddy Maya gunakan untuk beristirahat karena di sana kedap suara jadi pembicaraan mereka tidak di dengar oleh siapapun.
Dimas pun menatap Maya dan Maya tak kalah menatap Dimas dengan tajam.
"apa ini perlombaan menatap, dia benar-benar tidak berbicara " batin Maya
"apa yang anda inginkan dari saya " tanya Dimas dingin.
"pertanyaan macam apa itu, seharusnya Lo minta maaf sama gua lihat baju gua jadi kotor karena ulah lo " balas Maya.
"saya tau anda tadi sengaja menabrak saya dan selama seminggu ini anda selalu mengikuti saya di kampus bukan begitu nona " balas Dimas.
"gua ngikutin Lo mimpi apa Lo semalam tuan muda" ucap Maya dengan nada sewot dia benar-benar berbohong dengan ucapannya bagaimana tidak mau taruh di mana muka Maya saat menjawab yang sebenarnya.
"Lo minta maaf sama gua, lihat baju gua kotor karena ulah lo " ucap Maya.
"Maaf, apa anda tau arti kata maaf itu sendiri, saya merasa tidak melakukan kesalahan pada anda " balas Dimas membuat Maya yang mendengar benar-benar kesel.
"baiklah kalau Lo benar-benar tidak meminta maaf pada gue, gue akan laporkan pada Daddy gua dan Lo tau kan akibatnya pekerjaan Lo akan jadi taruhannya " ucap Maya dengan sinis.
Dimas yang mendengar hal itu langsung terdiam Dimas tersenyum mendengar ucapan Maya namun senyum itu seperti mengejek Maya membuat Maya melihat Dimas semakin geram.
"saya minta maaf " ucap Dimas membuat Maya langsung melirik padanya.
"apa...apa...gua enggak dengar tuh Lo ngomong apa " ucap Maya dengan sengaja.
"saya minta maaf pada anda karena telah menumpahkan minuman di baju anda" ucap Dimas dengan datar.
"bagus....gua maafin " ucap Maya bangga kemudian setelah Dimas mengucapakan maaf Dimas segera pergi dari ruangan itu namun langsung di tahan oleh Maya.
"eits ...tunggu dulu jangan dulu senang... permintaan maaf tadi bukan berarti Lo sudah selesai urusan dengan gua " ucap Maya namun saat ia menahan tangan Dimas tadi dengan cepat Dimas menghempas tangan Maya.
"saya sudah curiga dari tadi pasti anda ingin meminta sesuatu dari saya kan ?" ucap Dimas.
"B-I-N-G-O.....okay ..tanpa perlu basa basi ke sana kemari dan pekerjaan Lo tetap aman gini ya....." ucap Maya terbata ia berfikir apakah dia harus jujur pada Dimas agar dia mau membantunya.
" gua sebenarnya...." ucap Maya terpotong oleh Dimas.
" Anda sebenarnya taruhan dengan sahabat anda untuk menaklukkan hati saya namun hasilnya anda di ejek oleh sahabat anda sendiri" ucap Dimas yang membuat Maya benar-benar kaget bagaimana Dimas bisa tau.
"ba.... bagaimana Lo bisa tau, Lo ngikutin gua juga ya " ucap Maya menunjuk ke arah Dimas.
"maaf saya tidak seperti anda nona, saya hanya tidak sengaja mendengar percakapan anda bersama teman-teman anda " ucap Dimas.
Maya yang mendengar hal itu dari Dimas Langsung mengutuk dirinya sendiri Sekarang Maya benar-benar malu untuk menatap mata Dimas.
"khm....karena Lo udah tau dan pekerjaan Lo tetap aman, bagaimana kalau kita saling membantu itung-itungan gue bantu Lo tetap bekerja di sini dan Lo bantu gua agar teman-teman gua enggak ejek gua lagi" ucap Maya membelakangi Dimas karena saat ini harga diri Maya menjadi taruhannya.
"apa anda mengancam saya " balas Dimas.
"gua bukan mengancam hanya membuat kesepakatan dengan Lo...tapi terserah Lo...kalau Lo enggak mau yah Lo harus keluar dari restoran ini dan kalau Lo mau bantu gua...." ucap Maya berbalik menatap Dimas namun ia mendapatkan tatapan dingin dari Dimas.
"apa nih cowok benar-benar normal, masa lihat cewek secantik gua wajah nya datar aja dan benar-benar dingin seperti es, hanya kita berdua loh di sini atau mungkin gue jelek banget ya di matanya " batin Maya.
"baiklah saya akan membantu anda tapi setelah itu saya mohon anda pergi jauh-jauh dari kehidupan saya " ucap Dimas.
"baiklah gua juga gak mau berurusan dengan lelaki kaya Lo " ucap Maya mengulurkan tangannya untuk menyetujui kesempatan mereka namun Dimas tidak membalas uluran tangan Maya.
"sial " batin Maya
"gua anggap kesepakatan kita oke....dan besok mulai lah akting menjadi kekasih gua dan setelah beberapa hari gua akan campakkan Lo dan selesai urusan kita akan berakhir" ucap Maya.
"baiklah nona, kalau begitu saya permisi karena pelanggan saya lebih penting dari anda sekarang " ucap Dimas langsung pergi meninggalkan Maya di ruangan itu.
"Dasar cowok nyebelin lihat aja, Lo akan benar-benar jatuh cinta dengan gua Dimas Pratama " ucap Maya.
bersambung.....
bantu vote,like, favorit and tinggalkan jejak komen kalian ya 😘😘😘 agar Author lebih bersemangat dalam menulis 😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
buk e irul
orang kaya mah bebas 🤣
2022-08-25
0
Syabil_aw
next tor
2022-05-22
0