BAB 5 (Hari Pertama Minta Uang Saku)

Andre kembali pulang ke kota tempat dia tinggal. Meninggalkan kegundahan serta airmata dikampung halaman sang Mama.

Berharap setahun lagi akan tiba waktunya, untuk dia kembali dan menuntut ilmu di kota kelahiran Nenek serta almarhumah Mamanya.

Keadaan yang tidak Andre inginkan, mau tak mau harus ia terima. Uang jajannya kini tak lagi ditransfer Jaya setiap bulan, namun harus melalui Shernita setiap hari.

Kemarin-kemarin Jaya memberinya uang bulanan sebesar dua juta rupiah. Tapi mulai hari ini, entah sang Mama tiri akan memberinya uang saku berapa perhari. Masih tanda tanya.

Pukul enam pagi, biasanya Andre telah bangun dan langsung mandi. Mengenakan seragam sekolah, lalu bergegas pergi. Tanpa sarapan pagi apalagi basa-basi sarapan pagi pada sang ibu tiri.

Tapi hari ini ritual itu harus berubah.

Kini ia duduk manis menunggu uang jajan yang akan Shernita berikan.

Hingga pukul enam dua puluh, wanita berumur tiga puluh tahunan itu tak kunjung keluar dari kamar. Membuat Andre berdecak kesal.

Adik tirinya juga tak menampakkan batang hidungnya. Daniel memang sering bangun siang karena jadwal sekolahnya yang memang sekolah siang.

Jaya Wiguna telah berangkat ke kantor lima belas menit yang lalu.

Tok tok tok

Andre berusaha sopan dengan mengetuk pintu kamar Shernita meskipun tanpa suara. Namun tiada jawaban.

Tok tok tok

"Hello, Nyonya Shernita!!! Jangan salahkan aku karena masuk kamarmu menunggu kau keluar kamar!" teriak Andre mulai geram.

Krek

"Hei, bocah kuny*k! Ngapain kamu masuk kamarku, hah?!?"

Shernita yang baru keluar dari kamar mandi terkejut bukan kepalang melihat putra sambungnya itu nongol dari balik pintu kamarnya.

Ia hanya mengenakan bathrobe dengan kepala dibuntal handuk.

"Mana uang sakuku?" tanya Andre ketus. Tak peduli dengan ocehan sang mama tiri yang cukup pedas namun masih ia anggap angin lalu.

"Tunggu aku diluar!"

"Hadeuh! Please deh nyonya! Ini sudah jam berapa, bisa telat aku masuk sekolah! Dan jangan kau salahkan aku kalau nilai sekolahku turun hanya gara-gara kau sengaja mengulur waktu untuk memberiku ongkos!"

"Kurang ajar! Dasar anak tidak tahu sopan santun!... Kubilang keluar ya keluar!"

Bruk

Andre justru menerjang Shernita dengan tangan kanan mendekap mulut wanita yang dinikahi Papanya itu.

"Berisik!!! Aku malas ribut pagi-pagi denganmu! Menguras energi positifku saja! Mana, uang sakuku?" katanya dengan tegas.

Shernita sangat kaget. Matanya dengan mata Andre beradu pandang.

Wanita itu terdiam menatap wajah anak sambungnya yang hanya berjarak beberapa sentimeter itu.

Bahkan hembusan nafas Andre sangat terasa dikulit wajahnya yang mulus bebas hambatan alias tak berjerawat itu.

Mata Shernita tanpa sengaja turun ke hidung Andre, lalu ke arah bibir bocah yang dicapnya kurang ajar itu dengan sangat jelas.

Hidung yang mancung. Bibir yang sensual dengan warna merah yang natural.

Seketika dada Shernita berdesir dan jantungnya bergemuruh kencang.

Tubuh mereka nyaris menempel. Dan Shernita merasa terintimidasi namun mendapatkan sensasi yang tak pernah ia rasa sebelumnya.

Sensasi yang aneh dari hasil tatapannya pada visual Andre yang sempurna, sang anak sambung.

"Mana uang sakuku?" bentak Andre membuat Shernita tersadar.

Ia dengan tergagap langsung mengambil tas Gucci-nya dan menyodorkan selembar uang lima puluh ribuan.

"Harus ya, aku pakai kekerasan...baru gerak cepat!?!" gerutu Andre langsung menarik uang yang ada di tangan Shernita, lalu beranjak pergi.

Shernita lemas seketika.

Ia baru tersadar, kalau anak Jaya itu sudah besar. Bahkan tinggi badannya sudah jauh di atas dirinya.

Melihat wajah anak menyebalkan yang selama tiga belas tahun hidup bersama satu atap itu, membuatnya tak menyadarinya selama ini.

"Bocah itu sudah dewasa rupanya!" gumamnya pelan sambil mendengus kesal.

Teringat pertama kali ia masuk rumah ini, ada sepasang mata polos dengan tatapan menyelidik seraya bertanya, "Tante siapa?"

"Ini Mama Shernita, Andre!" kata Jaya, mengenalkannya.

"Mama? Bukannya Mama Andre sudah meninggal dunia, Pa?" tanyanya sangat polos.

"Iya. Makanya Papa punya niat memberikan Andre Mama baru. Supaya Andre tak kesepian lagi. Dan ada yang menemani Andre di rumah! Salim, Nak!"

Bocah yang saat itu masih berumur empat tahun lebih itu menatapnya dari atas kepala hingga kaki berulang kali.

"Mama Shernita cantik khan? Pasti Andre akan senang memiliki Mama baru yang cantik. Mama seorang selebgram lho! Andre bisa lihat foto-foto Mama di majalah-majalah!" kata Jaya dengan semangat empat lima.

Saat itu Andre bergegas mengambil majalah yang rupanya dia dapat dan sembunyikan dari kamar sang Papa.

"Ini, Pa? Kenapa fotonya seperti ini? Memangnya fotonya harus begini? Koq... cuma pakai beh* sama...celdam? Memangnya tidak dimarahi pak ustad? Memangnya gak kedinginan difoto begitu?"

Shiiiit! Otak Shernita seketika menaik tensinya mengingat pertanyaan demi pertanyaan kurang ajar dari bocah polos itu yang justru ditanggapi dengan tawa tak bersalah Jaya juga dirinya saat itu.

"Mama harus melakukan itu, Andre! Karena tuntutan pekerjaan!"

"Memang Mama kerja apa?"

"Mama Shernita adalah seorang model terkenal!"

"Kenapa Papa mau menikahi model seperti Mama Shernita? Khan masih banyak model yang difoto dengan pakaian sopan?... Seperti model yang ini. Yang ini,... yang ini juga bahkan lebih cantik dari Mama Shernita!"

Ingin rasanya Shernita mencengkeram wajah imut tapi kurang ajar itu dengan kuku-kuku panjangnya jika tak mengingat ia adalah putra tunggal dari Jaya Wiguna Darma. Pengusaha kaya raya yang baru beberapa hari menikahinya.

Seperti itulah awal kekesalan hati Shernita.

Setiap hari bertambah dan menumpuk rasa bencinya pada anak kandung suaminya. Jaya berhasil ia jinakkan dan kini bertekuk lutut oleh cintanya. Namun sang anak bagaikan hewan buas yang membahayakan bagi dirinya kelak di masa depan.

Untuk itu Shernita selalu waspada dengan segala cara agar bisa merenggangkan hubungan Jaya dengan Andre.

Begitulah kira-kira rencananya sampai saat ini berhasil manuver liciknya.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

🎧Reo Ruari Onsiwasi

🎧Reo Ruari Onsiwasi

oh ok

2022-07-04

3

🎧Reo Ruari Onsiwasi

🎧Reo Ruari Onsiwasi

pakai otak Dre

2022-07-04

4

🎧Reo Ruari Onsiwasi

🎧Reo Ruari Onsiwasi

Apa???

2022-07-04

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PROLOG (Andre Wiguna Darma)
2 BAB 2 (Lomba Cerdas Cermat)
3 BAB 3 (Player Memainkan Peran)
4 BAB 4 (Kisah Hidup Andre)
5 BAB 5 (Hari Pertama Minta Uang Saku)
6 BAB 6 (Janjian Waktu Kunjung Pacar)
7 BAB 7 (Ibu Tiri Durjana)
8 BAB 8 (Shernita : Ibu Tiri Yang Kejam)
9 BAB 9 (Player Ketemu Pro)
10 BAB 10 (Perang Kembali Antara Ibu Tiri Dan Anak Sambung)
11 BAB 11 (Kelakuan Anak Dan Ibu Tiri)
12 BAB 12 (Masih Kelakuan Buruk)
13 BAB 13 (Dua Gadis Datang)
14 BAB 14 (Bolos Sekolah Dan Merenung)
15 BAB 15 (Hari Buruk Bagi Andre)
16 BAB 16 (Bikin Jebakan)
17 BAB 17 (Andre Jatuh Cinta)
18 BAB 18 (Perjanjian Bisnis)
19 BAB 19 (Ditinggal Gadis Idaman)
20 BAB 20 (CEO Gila Dan Kawan Kawan)
21 BAB 21 (Sarapan Pagi Amukan CEO Gila)
22 BAB 22 (Hubungan Andre Dan Bianca)
23 BAB 23 (Hari-Hari CEO GILA)
24 BAB 24 (Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya)
25 BAB 24 (Pernikahan Daniel dan Maharani)
26 BAB 25 (Kenakalan OB Dan OG Kantor Andre Wiguna Dharma)
27 BAB 26 (Nasehat CEO GILA)
28 BAB 27 (Masalah Dan Masalah Daniel)
29 BAB 28 (CEO GILA Darah Tinggi Kumat)
30 BAB 29 (Pertemuan Yang Selalu Diimpikan)
31 BAB 30 (Antara Rindu Dan Kecewa)
32 BAB 31 (Si Pembuat Masalah)
33 BAB 32 (Pertengkaran Yang Kesekian Kali)
34 BAB 33 (Sedang Mumet Otak)
35 BAB 34 ( Si Kepala Batu)
36 BAB 35 (Kejadian Tak Terduga)
37 BAB 36 (Mengantar Maharani, Malah Bertemu Naysila)
38 BAB 37 (Berjanji Bertemu Naysila Lagi)
39 BAB 38 (Hubungan Daniel Dan Rani)
40 BAB 39 (Bersama Naysila)
41 BAB 40 (Mertua Naysila Salah Faham)
42 BAB 41 (Salah Sasaran)
43 BAB 42 (Bersama Naysila Semua Jadi Indah)
44 BAB 43 (Kesalahfahaman Yang Semrawut)
45 BAB 44 (CEO GILA Frustasi)
46 BAB 45 (CEO GILA : Pergi Melarikan Diri)
47 BAB 46 (Naysila dan Ketakutannya)
48 BAB 47 (Mengintai Sang Suami)
49 BAB 48 (Keributan Yang Berlanjut)
50 BAB 49 (Berlanjut Teruskah Ributnya?)
51 BAB 50 (Pertemuan Yang Penuh Misteri)
52 BAB 51 (Bahagia)
53 BAB 52 (POV RENDRA MAHARDIKA)
54 BAB 53 (Cinta Buta)
55 BAB 54 (Puas Atau Kepuasan?)
56 BAB 55 (Memutar-balikkan Fakta)
57 BAB 56 (Rendra Bersilat Lidah)
58 BAB 57 (Menemui Selingkuhan Rendra)
59 BAB 58 (Definisi Cintakah?)
60 BAB 59 (Harus Sedih Atau Senangkah Di Hari Bahagia?)
61 BAB 60 (Pengakuan Cinta Andre Pada Naysila)
62 BAB 61 (POV Andre Wiguna Dharma)
63 BAB 62 (Masih POV Andre Wiguna Dharma)
64 BAB 63 (Antara Percaya Dan Tidak, Hidup Andre Bagaikan Mimpi)
65 BAB 64 (Episode Akhir)
Episodes

Updated 65 Episodes

1
BAB 1 PROLOG (Andre Wiguna Darma)
2
BAB 2 (Lomba Cerdas Cermat)
3
BAB 3 (Player Memainkan Peran)
4
BAB 4 (Kisah Hidup Andre)
5
BAB 5 (Hari Pertama Minta Uang Saku)
6
BAB 6 (Janjian Waktu Kunjung Pacar)
7
BAB 7 (Ibu Tiri Durjana)
8
BAB 8 (Shernita : Ibu Tiri Yang Kejam)
9
BAB 9 (Player Ketemu Pro)
10
BAB 10 (Perang Kembali Antara Ibu Tiri Dan Anak Sambung)
11
BAB 11 (Kelakuan Anak Dan Ibu Tiri)
12
BAB 12 (Masih Kelakuan Buruk)
13
BAB 13 (Dua Gadis Datang)
14
BAB 14 (Bolos Sekolah Dan Merenung)
15
BAB 15 (Hari Buruk Bagi Andre)
16
BAB 16 (Bikin Jebakan)
17
BAB 17 (Andre Jatuh Cinta)
18
BAB 18 (Perjanjian Bisnis)
19
BAB 19 (Ditinggal Gadis Idaman)
20
BAB 20 (CEO Gila Dan Kawan Kawan)
21
BAB 21 (Sarapan Pagi Amukan CEO Gila)
22
BAB 22 (Hubungan Andre Dan Bianca)
23
BAB 23 (Hari-Hari CEO GILA)
24
BAB 24 (Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya)
25
BAB 24 (Pernikahan Daniel dan Maharani)
26
BAB 25 (Kenakalan OB Dan OG Kantor Andre Wiguna Dharma)
27
BAB 26 (Nasehat CEO GILA)
28
BAB 27 (Masalah Dan Masalah Daniel)
29
BAB 28 (CEO GILA Darah Tinggi Kumat)
30
BAB 29 (Pertemuan Yang Selalu Diimpikan)
31
BAB 30 (Antara Rindu Dan Kecewa)
32
BAB 31 (Si Pembuat Masalah)
33
BAB 32 (Pertengkaran Yang Kesekian Kali)
34
BAB 33 (Sedang Mumet Otak)
35
BAB 34 ( Si Kepala Batu)
36
BAB 35 (Kejadian Tak Terduga)
37
BAB 36 (Mengantar Maharani, Malah Bertemu Naysila)
38
BAB 37 (Berjanji Bertemu Naysila Lagi)
39
BAB 38 (Hubungan Daniel Dan Rani)
40
BAB 39 (Bersama Naysila)
41
BAB 40 (Mertua Naysila Salah Faham)
42
BAB 41 (Salah Sasaran)
43
BAB 42 (Bersama Naysila Semua Jadi Indah)
44
BAB 43 (Kesalahfahaman Yang Semrawut)
45
BAB 44 (CEO GILA Frustasi)
46
BAB 45 (CEO GILA : Pergi Melarikan Diri)
47
BAB 46 (Naysila dan Ketakutannya)
48
BAB 47 (Mengintai Sang Suami)
49
BAB 48 (Keributan Yang Berlanjut)
50
BAB 49 (Berlanjut Teruskah Ributnya?)
51
BAB 50 (Pertemuan Yang Penuh Misteri)
52
BAB 51 (Bahagia)
53
BAB 52 (POV RENDRA MAHARDIKA)
54
BAB 53 (Cinta Buta)
55
BAB 54 (Puas Atau Kepuasan?)
56
BAB 55 (Memutar-balikkan Fakta)
57
BAB 56 (Rendra Bersilat Lidah)
58
BAB 57 (Menemui Selingkuhan Rendra)
59
BAB 58 (Definisi Cintakah?)
60
BAB 59 (Harus Sedih Atau Senangkah Di Hari Bahagia?)
61
BAB 60 (Pengakuan Cinta Andre Pada Naysila)
62
BAB 61 (POV Andre Wiguna Dharma)
63
BAB 62 (Masih POV Andre Wiguna Dharma)
64
BAB 63 (Antara Percaya Dan Tidak, Hidup Andre Bagaikan Mimpi)
65
BAB 64 (Episode Akhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!