Andre kembali pulang ke kota tempat dia tinggal. Meninggalkan kegundahan serta airmata dikampung halaman sang Mama.
Berharap setahun lagi akan tiba waktunya, untuk dia kembali dan menuntut ilmu di kota kelahiran Nenek serta almarhumah Mamanya.
Keadaan yang tidak Andre inginkan, mau tak mau harus ia terima. Uang jajannya kini tak lagi ditransfer Jaya setiap bulan, namun harus melalui Shernita setiap hari.
Kemarin-kemarin Jaya memberinya uang bulanan sebesar dua juta rupiah. Tapi mulai hari ini, entah sang Mama tiri akan memberinya uang saku berapa perhari. Masih tanda tanya.
Pukul enam pagi, biasanya Andre telah bangun dan langsung mandi. Mengenakan seragam sekolah, lalu bergegas pergi. Tanpa sarapan pagi apalagi basa-basi sarapan pagi pada sang ibu tiri.
Tapi hari ini ritual itu harus berubah.
Kini ia duduk manis menunggu uang jajan yang akan Shernita berikan.
Hingga pukul enam dua puluh, wanita berumur tiga puluh tahunan itu tak kunjung keluar dari kamar. Membuat Andre berdecak kesal.
Adik tirinya juga tak menampakkan batang hidungnya. Daniel memang sering bangun siang karena jadwal sekolahnya yang memang sekolah siang.
Jaya Wiguna telah berangkat ke kantor lima belas menit yang lalu.
Tok tok tok
Andre berusaha sopan dengan mengetuk pintu kamar Shernita meskipun tanpa suara. Namun tiada jawaban.
Tok tok tok
"Hello, Nyonya Shernita!!! Jangan salahkan aku karena masuk kamarmu menunggu kau keluar kamar!" teriak Andre mulai geram.
Krek
"Hei, bocah kuny*k! Ngapain kamu masuk kamarku, hah?!?"
Shernita yang baru keluar dari kamar mandi terkejut bukan kepalang melihat putra sambungnya itu nongol dari balik pintu kamarnya.
Ia hanya mengenakan bathrobe dengan kepala dibuntal handuk.
"Mana uang sakuku?" tanya Andre ketus. Tak peduli dengan ocehan sang mama tiri yang cukup pedas namun masih ia anggap angin lalu.
"Tunggu aku diluar!"
"Hadeuh! Please deh nyonya! Ini sudah jam berapa, bisa telat aku masuk sekolah! Dan jangan kau salahkan aku kalau nilai sekolahku turun hanya gara-gara kau sengaja mengulur waktu untuk memberiku ongkos!"
"Kurang ajar! Dasar anak tidak tahu sopan santun!... Kubilang keluar ya keluar!"
Bruk
Andre justru menerjang Shernita dengan tangan kanan mendekap mulut wanita yang dinikahi Papanya itu.
"Berisik!!! Aku malas ribut pagi-pagi denganmu! Menguras energi positifku saja! Mana, uang sakuku?" katanya dengan tegas.
Shernita sangat kaget. Matanya dengan mata Andre beradu pandang.
Wanita itu terdiam menatap wajah anak sambungnya yang hanya berjarak beberapa sentimeter itu.
Bahkan hembusan nafas Andre sangat terasa dikulit wajahnya yang mulus bebas hambatan alias tak berjerawat itu.
Mata Shernita tanpa sengaja turun ke hidung Andre, lalu ke arah bibir bocah yang dicapnya kurang ajar itu dengan sangat jelas.
Hidung yang mancung. Bibir yang sensual dengan warna merah yang natural.
Seketika dada Shernita berdesir dan jantungnya bergemuruh kencang.
Tubuh mereka nyaris menempel. Dan Shernita merasa terintimidasi namun mendapatkan sensasi yang tak pernah ia rasa sebelumnya.
Sensasi yang aneh dari hasil tatapannya pada visual Andre yang sempurna, sang anak sambung.
"Mana uang sakuku?" bentak Andre membuat Shernita tersadar.
Ia dengan tergagap langsung mengambil tas Gucci-nya dan menyodorkan selembar uang lima puluh ribuan.
"Harus ya, aku pakai kekerasan...baru gerak cepat!?!" gerutu Andre langsung menarik uang yang ada di tangan Shernita, lalu beranjak pergi.
Shernita lemas seketika.
Ia baru tersadar, kalau anak Jaya itu sudah besar. Bahkan tinggi badannya sudah jauh di atas dirinya.
Melihat wajah anak menyebalkan yang selama tiga belas tahun hidup bersama satu atap itu, membuatnya tak menyadarinya selama ini.
"Bocah itu sudah dewasa rupanya!" gumamnya pelan sambil mendengus kesal.
Teringat pertama kali ia masuk rumah ini, ada sepasang mata polos dengan tatapan menyelidik seraya bertanya, "Tante siapa?"
"Ini Mama Shernita, Andre!" kata Jaya, mengenalkannya.
"Mama? Bukannya Mama Andre sudah meninggal dunia, Pa?" tanyanya sangat polos.
"Iya. Makanya Papa punya niat memberikan Andre Mama baru. Supaya Andre tak kesepian lagi. Dan ada yang menemani Andre di rumah! Salim, Nak!"
Bocah yang saat itu masih berumur empat tahun lebih itu menatapnya dari atas kepala hingga kaki berulang kali.
"Mama Shernita cantik khan? Pasti Andre akan senang memiliki Mama baru yang cantik. Mama seorang selebgram lho! Andre bisa lihat foto-foto Mama di majalah-majalah!" kata Jaya dengan semangat empat lima.
Saat itu Andre bergegas mengambil majalah yang rupanya dia dapat dan sembunyikan dari kamar sang Papa.
"Ini, Pa? Kenapa fotonya seperti ini? Memangnya fotonya harus begini? Koq... cuma pakai beh* sama...celdam? Memangnya tidak dimarahi pak ustad? Memangnya gak kedinginan difoto begitu?"
Shiiiit! Otak Shernita seketika menaik tensinya mengingat pertanyaan demi pertanyaan kurang ajar dari bocah polos itu yang justru ditanggapi dengan tawa tak bersalah Jaya juga dirinya saat itu.
"Mama harus melakukan itu, Andre! Karena tuntutan pekerjaan!"
"Memang Mama kerja apa?"
"Mama Shernita adalah seorang model terkenal!"
"Kenapa Papa mau menikahi model seperti Mama Shernita? Khan masih banyak model yang difoto dengan pakaian sopan?... Seperti model yang ini. Yang ini,... yang ini juga bahkan lebih cantik dari Mama Shernita!"
Ingin rasanya Shernita mencengkeram wajah imut tapi kurang ajar itu dengan kuku-kuku panjangnya jika tak mengingat ia adalah putra tunggal dari Jaya Wiguna Darma. Pengusaha kaya raya yang baru beberapa hari menikahinya.
Seperti itulah awal kekesalan hati Shernita.
Setiap hari bertambah dan menumpuk rasa bencinya pada anak kandung suaminya. Jaya berhasil ia jinakkan dan kini bertekuk lutut oleh cintanya. Namun sang anak bagaikan hewan buas yang membahayakan bagi dirinya kelak di masa depan.
Untuk itu Shernita selalu waspada dengan segala cara agar bisa merenggangkan hubungan Jaya dengan Andre.
Begitulah kira-kira rencananya sampai saat ini berhasil manuver liciknya.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
🎧Reo Ruari Onsiwasi
oh ok
2022-07-04
3
🎧Reo Ruari Onsiwasi
pakai otak Dre
2022-07-04
4
🎧Reo Ruari Onsiwasi
Apa???
2022-07-04
3