Bab 5: Bercerai!!

Rey tak sedikit pun meloloskan tatapannya dari sosok cantik yang duduk disampingnya. Tatapannya begitu dalam dan menyiratkan makna yang sulit dijelaskan. Sherly yang sadar sedang di tatap pun lantas menoleh dan menatap aneh pria disampingnya itu.

Kemudian gadis itu terkekeh. Dia tau jika Rey sedang mencemaskan dirinya. Tapi apakah dirinya semenyedihkan itu?! Sherly rasa tidak, bahkan dia hidup dengan baik meskipun rumah tangganya dengan Bima sangat hambar.

"Jangan menatapku seperti itu, Rey. Kau membuatku geli sendiri," Sherly mendengus.

"Kau baik-baik saja?"

"Menurutmu? Apa aku terlihat tidak baik-baik saja. Kau salah jika berpikir hidupku sangat menderita selama ini, justru aku sangat baik. Hidup satu atap dengan orang-orang tak berpendidikan seperti mereka ternyata sangat menyenangkan. Dan aku jadi memiliki lawan untuk ribut setiap hari, detik dan menit. Bukankah itu hebat?!"

Rey mendengus. "Dasar bar-bar!!" Dan Sherly malah terkekeh menyikapi cibiran mantan kekasihnya ini.

Sherly mendongakkan kepalanya. Wajahnya menghadap langit malam bertabur bintang. Malam ini langit terlihat lebih cerah dari kemarin malam. "Aku akan bercerai dari suamiku dalam waktu dekat ini," ucap Sherly tiba-tiba dan membuat Rey menoleh seketika.

"Kau ingin bercerai?" Sherly mengangguk.

"Tidak ada yang perlu dipertahankan dari sebuah pernikahan yang hambar dan dingin seperti itu. Lagipula aku sudah terlalu muak dengan orang-orang bodoh seperti mereka, apalagi duri dalam rumah tanggaku adalah Ibu mertua dan ipar ku sendiri."

"Dan sebagai teman, aku hanya bisa mendukung apapun keputusanmu. Jika menurutmu itu yang terbaik, maka lakukan saja."

"Dan setelah bercerai, aku akan meninggalkan Indonesia dan kembali ke London. Aku ingin hidup damai di sana."

"Sepertinya kau sudah merencanakannya dengan baik,"

Sherly menggeleng. "Bukan merencanakannya, tapi memikirkannya secara matang. Aku sudah memikirkannya sejak lama, dan aku rasa ini adalah waktu yang tepat untuk berpisah darinya." Ujar Sherly.

"Dan kau akan menjadi janda,"

Sherly mengangkat bahunya acuh. "Tidak masalah, lagi pula Itu bukan sesuatu yang buruk. Meskipun titel negatif selalu melekat pada diri seorang janda. Apalagi jika jandanya masih muda sepertiku, bukankah begitu?" Sherly terkekeh.

Angin malam tiba-tiba berhembus lumayan kencang. Sherly yang tidak membawa pakaian hangatnya merasa sedikit kedinginan. Tak ingin jadi pria jahat dan membiarkan wanita kedinginan, Rey pun melepaskan jasnya lalu menyampirkan pada bahu Sherly.

"Sebaiknya aku antar kau pulang sekarang," ucap Rey yang kemudian dibalas anggukan oleh Sherly.

-

-

Sementara itu...

Obrolan hangat mewarnai kebersamaan Delima dan keluarga Bima. Mereka terlihat sangat akrab, bahkan sikap Sasa dan Mirah pun sangat ramah padanya. Sikap yang tidak pernah mereka tunjukkan pada Sherly sejak awal dia menikah dengan Bima.

Sedangkan Bima sendiri, dia juga ikut terlarut dalam obrolan tersebut. Pria itu tak jarang menggoda Delima dan membuat pipinya memerah. Bima terlihat nyaman dengan wanita itu disampingnya.

"Delima, andai saja kau datang lebih awal. Pasti yang menjadi menantu keluarga ini adalah kami, bukan gadis kampungan itu!!"

Delima meriah tangan Mirah. "Bibi jangan begitu, mungkin aku dan Bima tidak ditakdirkan untuk berjodoh. Makanya kami tidak bisa bersama-sama." Ucapnya.

"Delima, bagaimana kalau kau menikah saja dengan Bima. Banyak kok pria bersuami dua, dan istri muda selalu menjadi kesayangannya. Kakak lebih setuju jika kau yang bersanding dengan adikku."

Delima tersenyum malu-malu. Sebenarnya dia tidak keberatan untuk dijadikan sebagai istri kedua oleh Bima. Tapi masalahnya apakah Bima mau menikahinya. "Aku sih terserah bagaimana Bima nya, jika dia bersedia menikahi-ku, aku juga tidak bisa menolaknya."

"Kalau begitu segera tentukan saja tanggal dan harinya!!" Sahut seseorang dari arah pintu. Semua orang menoleh, dan terlihat Sherly yang sedang berjalan menghampiri mereka berempat.

Sherly melemparkan sebuah kertas ke atas meja. "Itu adalah surat perceraian kita. Sebaiknya segera tanda tangani dan urusan diantara kita selesai!!"

"Oh, jadi kau ingin bercerai dari Bima?! Bagus sekali, kenapa tidak dari dulu saja, kenapa harus bertele-tele?! Bima, sebaiknya segera tanda tangani surat perceraian itu. Dengan begitu kau bisa bebas dari jeratan wanita mandul ini!!"

Bima bangkit dari duduknya dan menatap Sherly dengan tajam. "Jadi kau ingin bercerai dariku?! Baik, akan ku kabulkan. Tapi jangan harap kau bisa mendapatkan kompensasi dari perceraian itu. Dan masalah harta gono-gini, kau tidak akan mendapatkannya sama sekali!!" Tegas Bima.

"Tidak masalah, anggap saja uang yang sudah aku keluarkan untuk membeli rumah ini aku layatkan pada kalian bertiga. Jadi jika kalian bertiga mati tiba-tiba, aku tidak perlu datang untuk melayat lagi," ujar Sherly panjang lebar.

Plakkk!!

Sasa berdiri dan langsung menampar Sherly. Kata-kata wanita itu benar-benar membuat Sasa naik darah. "Dasar wanita kurang ajar, jadi kau menyumpahi supaya kita bertiga mati?!" Bentak Sasa penuh emosi.

"Ya." Jawab Sherly dengan santainya. "Sudah ya, aku tidak ada waktu untuk meladeni kalian lagi."

Kemudian Sherly mengeluarkan ponselnya dan terlihat menghubungi seseorang. "Datang sekarang, dan jemput aku." Pinta Sherly pada orang yang dia hubungi tersebut. Bima menduga jika itu adalah tamu Sherly yang datang tadi.

Gyutt..

Pria itu mengepalkan tangannya. Dan Bima bersumpah tidak akan pernah memaafkan perempuan ini, dia akan menalak Sherly lalu menikahi Delima. Karena hanya Delima yang layak dan pantas bersanding dengannya. Bukan wanita seperti Sherly.

-

-

Sebuah mobil mewah berhenti di halaman rumah sederhana, rumah yang Sherly tempati sejak menikah dengan Bima dua tahun lalu. Seorang pria keluar dari mobil tersebut dan berdiri di samping pintu. Bima, Mirah, Sasa dan Delima yang penasaran pun segera keluar.

Mirah menghampiri pria itu. "Kau siapa dan kenapa kau datang kemari?" Tanya ibu dua anak tersebut.

"Saya datang untuk menjemput Nona besar." Jawabnya.

Mirah memicingkan matanya. "Nona besar, memangnya siapa Nona besar mu?"

"Aku!!" Sahut Sherly.

Wanita itu merubah total penampilannya. Bukan lagi Sherly yang berdandan asal-asalan. Dari ujung rambut sampai ujung kaki, semua barang yang melekat di tubuhnya adalah hasil rancangan desain dunia.

Kecantikan yang selama ini tersembunyi di balik kacamata dan rambut ekor kudanya, hari ini dia bukan dihadapan Bima dan keluarganya. Bima sampai tidak berkedip melihat bagaimana cantiknya Sherly malam ini.

"Nona besar, silahkan."

"Sherly, tunggu!!" Seru Bima sambil menatap lengan Sherly. Wanita itu menatap tangannya yang di pegang oleh Bima lalu berlatih menatap pria itu. "Jangan pergi, kita bisa memperbaiki hubungan ini. Aku akan bersikap baik padamu."

Sherly menyeringai sinis. Dengan kasar dia menyentak tangan Bima dari lengannya. "Apa kau bilang? Memperbaiki hubungan ini?! Sudah terlambat!! Sampai jumpa!!" Sherly masuk ke dalam mobilnya.

Bima berlari mengejar Sherly yang mobilnya melaju menjauh. Gadis itu menyeringai sinis, Bima sungguh sangat menggelikan.

-

-

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Kusii Yaati

Kusii Yaati

pengen tertawa aq 🤣

2025-04-14

0

Aqiyu

Aqiyu

ckkk.... Bima kau menggelikan

2022-12-12

0

Ernadina 86

Ernadina 86

cih manusia menjijikan

2022-10-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Fitnah Ibu Mertua
2 Bab 2: Aku Menantu, Bukan Pembantu!!
3 Bab 3: Pertemuan Dengan Mantan
4 Bab 4: Tamu Tak Diundang
5 Bab 5: Bercerai!!
6 Bab 6: Hari Perceraian
7 Bab 7: Setelah Perceraian
8 Bab 8: Menghadiri Pesta!!
9 Bab 9: Lebih Bahagia
10 Bab 10: Kembalilah Padaku!!
11 Bab 11: Kecelakaan
12 Bab 12: Aku Mau Menikah Denganmu!!
13 Bab 13: Harga Diri Dan Kehormatan
14 Bab 14: Juragan Darwis!!
15 Author Minta Maaf
16 Bab 15: Kau Ingin Mencobanya?!
17 Bab 16: Resmi Menikah
18 Bab 17: Hari Bahagia
19 Bab 18: Kita Bercerai
20 Bab 19: Nyonya Veronica Berulah
21 Bab 20: Peringatan Keras Rey
22 Bab 21: Malam Yang Panjang
23 Bab 22: Bukan Ibu Kandungnya.
24 Bab 23: Pilihan Terbaik
25 Bab 24: Masuk Penjara
26 Bab 25: Pertemuan Sherly-Bima
27 Bab 26: Restu Dari Papa Zian
28 Bab 27: Gagal Bercocok Tanam
29 Bab 28
30 Bab 30: Tragedi Di Sore Hari
31 Bab 31: Jangan Menyalahkan Dirimu Lagi
32 Bab 32: Terjebak Dalam Kegelapan
33 Bab 33
34 Bab 34: Menjadi Lebih Dingin
35 Bab 35: Membutuhkanmu
36 Bab 36: Hamil
37 Bab 37: Kebahagiaan
38 Bab 38: Tragedi
39 New Novel
40 Bab 39: Akhir Yang Bahagia
41 Kepoin Yuk
42 Pengumuman New Novel
43 Season 2: Awal Pertemuan
44 Season 2: Aku Belum Memiliki Kekasih
45 Season 2
46 Season 2
47 Season 2
48 Season 2
49 Season 2
50 Season 2
51 Season 2
52 Season 2
53 Season 2
54 Season 2
55 Season 2
56 Season 2
57 Season 2
58 Season 2
59 Season 2
60 Season 2
61 Season 2
62 Season 2
63 Season 2
64 Season 2
65 Season 2
66 Season 2
67 Season 2
68 Season 2
69 Season 2
70 Season 2
71 Season 2
72 Season 2
73 Season 2
74 Season 2
75 Season 2
76 Season 2
77 Season 2
78 Season 2
79 Season 2
80 Season 2
81 Season 2
82 Season 2
83 Season 2
84 Season 2
85 Season 2
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1: Fitnah Ibu Mertua
2
Bab 2: Aku Menantu, Bukan Pembantu!!
3
Bab 3: Pertemuan Dengan Mantan
4
Bab 4: Tamu Tak Diundang
5
Bab 5: Bercerai!!
6
Bab 6: Hari Perceraian
7
Bab 7: Setelah Perceraian
8
Bab 8: Menghadiri Pesta!!
9
Bab 9: Lebih Bahagia
10
Bab 10: Kembalilah Padaku!!
11
Bab 11: Kecelakaan
12
Bab 12: Aku Mau Menikah Denganmu!!
13
Bab 13: Harga Diri Dan Kehormatan
14
Bab 14: Juragan Darwis!!
15
Author Minta Maaf
16
Bab 15: Kau Ingin Mencobanya?!
17
Bab 16: Resmi Menikah
18
Bab 17: Hari Bahagia
19
Bab 18: Kita Bercerai
20
Bab 19: Nyonya Veronica Berulah
21
Bab 20: Peringatan Keras Rey
22
Bab 21: Malam Yang Panjang
23
Bab 22: Bukan Ibu Kandungnya.
24
Bab 23: Pilihan Terbaik
25
Bab 24: Masuk Penjara
26
Bab 25: Pertemuan Sherly-Bima
27
Bab 26: Restu Dari Papa Zian
28
Bab 27: Gagal Bercocok Tanam
29
Bab 28
30
Bab 30: Tragedi Di Sore Hari
31
Bab 31: Jangan Menyalahkan Dirimu Lagi
32
Bab 32: Terjebak Dalam Kegelapan
33
Bab 33
34
Bab 34: Menjadi Lebih Dingin
35
Bab 35: Membutuhkanmu
36
Bab 36: Hamil
37
Bab 37: Kebahagiaan
38
Bab 38: Tragedi
39
New Novel
40
Bab 39: Akhir Yang Bahagia
41
Kepoin Yuk
42
Pengumuman New Novel
43
Season 2: Awal Pertemuan
44
Season 2: Aku Belum Memiliki Kekasih
45
Season 2
46
Season 2
47
Season 2
48
Season 2
49
Season 2
50
Season 2
51
Season 2
52
Season 2
53
Season 2
54
Season 2
55
Season 2
56
Season 2
57
Season 2
58
Season 2
59
Season 2
60
Season 2
61
Season 2
62
Season 2
63
Season 2
64
Season 2
65
Season 2
66
Season 2
67
Season 2
68
Season 2
69
Season 2
70
Season 2
71
Season 2
72
Season 2
73
Season 2
74
Season 2
75
Season 2
76
Season 2
77
Season 2
78
Season 2
79
Season 2
80
Season 2
81
Season 2
82
Season 2
83
Season 2
84
Season 2
85
Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!