Nadin mengandeng ibu nya ke kamar, dan dia pun bersiap2 untuk mandi..
Setelah mandi, nadin baring dikamar sambil melihat langit2 kamar nya, dan memikirkan tawaran nya
Nadin memikirkan biaya operasi ibu nya, yang mustahil bisa terkumpul, dan memikirkan tawaran menikah hingga dia pun tertidur karna kelelahan.
Pada keesokan harinya, nadin bangun dengan pikiran yang masih tidak percaya pada tawaran menikah itu
Nadin memutuskan untuk dirumah, dan tidak bekerja, dan menghubungi dina dan bimo
Nadin menelepon Dina
"Hallo mbak" dina menjawab
"Din, hari ini toko gak buka ya, tapi orderan tetap kamu terima ya dan kamu catat, lusak baru kita packing" jelas nadin
"iya mbak, tapi kenapa mbak,apa mbak nadin sakit? " tanya dina khawatir
Karna dina udh seperti sahabat bagi nadin, yg selali saling perhatian dan berbagi
"Engak din, aq lg ada urusan,tunggu ketemu aq cerita deh" jelas nadin
"Oh, ok mbak,aku kira mbak nadin kenapa hehe" dina
"Gak din, udh dulu y, kamu tolong kabarin bimo ya Din" Nadin
"Ok mbak" dina
Nadin mematikan sambungan tlfn nya
Nadin kembali melamun, lalu keluar kamar untuk meminta Adit membeli sarapn bubur untuk ibu, karna nadin lagi malas masak
"Dit beliin sarapan, aku lagi malas masak" Nadin sambil memberikan adit uang
"iya kak, beli 2 aja ya kak, soal nya adit mau lansung pergi,nanti adit sarapan di kantin sekolah aja" jwb adit
"iya terserah kamu aja, kembalian nya kamu ambil aja buat sarapan disekolah" Nadin
"makasih ya kak" dengan semangat adit lansung keluar ke warung depan beli sarapan untuk ibu dan kakak nya.
Setelah sarapan nya dibelikan adit, adit pun pamitam untuk berangkat kesekolah.
Dan nadin menyiapkan sarapan untuk ibunya dimeja makan
"Din, Kamu gak kerja,apa kamu sakit? " tanya ibu nya heran karna melihat nadin masih dengan baju tidur nya
"Engak buk, nadin nanti siang ada urusan, nadin juga lagi capek, jd sekalian istirahat hari ini" Jelas nadin
"oh begitu, jaga kesehatan mu ya nak, jangan sampai sakit" ibu nadin
"Iya buk, tenang saja, nadin tau kok mengatur waktu dan jam istirahat, biar gak mudah sakit" Jwb nadin
Nadin dan ibu nya menyantap sarapan pagi mereka, dan setelah sarapan nadin membawa ibunya untuk berjemur sebentar dimatahari yang segar
Setelah nadin mandi, dia pun menghubungin sekretaris tio untuk membicara kan tawaran menikah ini, nadin lakukan demi ibu nya, agar bisa melakukan operasi dan agar ibu nya bs sembuh dan lepas dari penyakit ini
Ditempat lain
Hp Sekretaris Tio berbunyi
Tio melihat nama didalam hpnya dan tersenyum
Dia sudah yakin nadin akan menghubungi nya
"Selamat siang nona" Jwb Tio
"Tuan, apa kah kita bisa bertemu siang ini" tanya nadin lansung
"Bisa nona, anda beritahu saja tempat dan waktu nya" jwb Tio
"Nanti jam makan siang saja tuan, di cafe Blink" nadin
"Baik nona, saya akan menemui nona disana" jwb Tio sambil memutuskan sambungan tlfn padahal nadin blm selesai bicara
( Huh, belum selesai bicara sudah dimatikan, menyebal kan sekali, nadin menggerutu )
Tio lansung ke ruang ricko
Tok tok tok
"Ada apa? " tanya ricko
"Tuan, nona nadin menghubungi sy, dia mengajak sy bertemu untuk membicarakan tawaran anda" jelas Tio
"Bagus, beri tau dia apa yang harus dia ketahui, dan suruh dia tanda tangan kontraknya jika di menyetujuinya, kabulkan apa yg menjadi permintaan nya" Jelas Ricko
"Aku sudah tau,dia pasti menerimanya" senyum sinis ricko
( Saya juga sudah nyakin tuan, dia akan menerima nya, Tio berkata didalam hati)
"pergi lah, selesaikan Urusan mu" lanjut ricko
"Baik Tuan, saya permisi dulu" Tio sambil menundukan kepala dan belajar keluar dari ruangan
"Hemm" jwb ricko
Tio pun Berangkat ke Cafe Blink yang beri tahukan nadin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
NIS
belajar= berjalan
2022-07-28
0
Kristin Asa
seru kk🖤
2022-01-03
0
Har Tini
terima aja nadin demi kesembuhan ibu mu
2021-10-27
0