Di Ujung Takdir
May syndrome, Renata selalu menyebutnya setiap kali dia teringat semua tentang Hendra. Begitu pun saat ini kembali dia seperti terlempar ke masa 20 tahun yang lalu, saat untuk pertama kalinya dia melihat Hendra.
Saat itu dia duduk di kelas 3 SMA dan herannya kenapa sebelumnya dia tidak pernah tahu atau bahkan mengenal sosok Hendra, baik di kelas 1 atau pun 2 padahal Renata hampir mengenal semua teman teman se gengnya.
Ya geng badboys yang paling terkenal di sekolah itu, geng tukang bikin onar yang tak pernah melewatkan hari tanpa berurusan dengan guru BP.
Selalu ada saja yang mereka perbuat, mulai bolos di jam pelajaran, merokok di belakang kantin, seragam atau sepatu yang nggak sesuai aturan, bully teman ataupun adik kelas dan yang paling parah tawuran dengan siswa sekolah lain.
Hari itu seperti kebiasaan di sekolah setiap selesai tes catur wulan selalu ada kegiatan classmeeting, hari yang selalu ditunggu oleh para siswa, hari penuh keseruan mulai lomba lari, lomba nyanyi, basket 3 on 3, volley dan masih banyak keseruan yang lain.
Semua siswa ikut serta meramaikan kegiatan classmeeting ini, tiap tiap kelas mengirimkan wakilnya di setiap jenis lomba yang diadakan, sisanya akan menjadi suporter dengan berbagai yel yel yang heboh dan seru yang kadang malah lebih seru dari pertandingan yang sedang berlangsung.
Saking heboh nya kadang malah memicu konflik antar kelas, mulai saling sindir, saling ejek bahkan buntutnya bisa sampai saling adu jotos antar siswa. Kalau sudah begini biasanya geng geng badboys yang ada selalu menggunakan kesempatan untuk bikin suasana tambah panas.
Akhirnya lagi lagi harus bikin pusing guru BP, biasanya butuh waktu lumayan lama dan menguras tenaga untuk mulai meredakan suasana yang makin memanas. Asalkan para ketua geng sudah bisa diamankan dan disidang guru BP maka situasi sudah mulai terkendali, kegiatan classmeeting bisa mulai dilanjutkan kembali.
Lomba lomba kembali dimulai meskipun tak seramai seperti sebelum keonaran terjadi, bahkan mungkin tampak sepi tanpa adanya suara suara yel yel yang saling bersahutan seperti sebelumnya. Kalo sudah begini kegiatan classmeeting jadi tidak menyenangkan lagi, banyak para siswa yang meninggalkan lapangan, mereka pergi ke kantin ataupun masuk ke kelas untuk sekedar ngobrol dan bercanda seru sembari membahas keonaran yang tadi terjadi.
Bagaimana pun hasil pertandingan yang sedang berlangsung tidak lagi menjadi perhatian mereka, menang kalah tak lagi ada artinya. Kini yang mereka nantikan adalah hukuman guru BP untuk para ketua geng yang tengah disidang diruang BP.
Mereka saling menduga apakah kiranya hukuman yang akan diberikan apakah lari keliling lapangan, push up sampai puluhan bahkan ratusan kali atau mungkin lebih parahnya lagi diskors dan orang tua dipanggil ke sekolah.
Apapun hukuman yang diberikan kepada mereka sepertinya tidak membuat jera, karena kebanyakan dari mereka yang disidang guru BP adalah siswa siswa langganan yang sudah berulang kali berurusan dengan berbagai masalah.
Dari beberapa siswa itu termasuk geng badboys yang Hendra menjadi salah satu anggotanya. Walaupun terhitung cukup populer di lingkungan sekolah itu, tapi sampai kelas 3 ini Renata merasa tidak pernah melihat atau mengenalnya, entah kenapa mungkin karena kurang perhatian atau terlalu cuek dengan geng geng badboys yang memang dia anggap menyebalkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Tintin Suasih
bru baca jd lom bs koment tentang alur ceritanya..pokonya ttp semangaat yaah..
2022-07-21
0
Tintin Suasih
kesan pertama buat karyamu thoor..penulisannya dah tertata rapih..👍👍❤️❤️
2022-07-21
0