" menangis lah....! " kata umi sambil duduk dan memeluk sang putra
" hiks.....hiks.....hiks.....".tangisan Gus Rohman semakin menjadi kala dia merasakan hangatnya pelukan sang umi.dengan sabar umi mengelus kepala putranya dia biarkan sang putra menumpahka air mata.
setelah dirasa sang putra sudah tenang umi melepas pelukannya dan ditatapnya wajah tampan yang biasanya terlihat tenang itu kini terlihat sangat pilu mata jernih itu kini berubah jadi merah dan sembab karena terlalu lama menangis.tak dapat dipungkiri jika hatinya merasa sedih melihat pemandangan seperti ini.
diusapkan sisa air mata dipipi sang putra
" sudah tenang ...." tanya umi dan di jawab anggukan kepala oleh Gus Rohman
" baiklah sekarang ceritakan...." perintah sang umi dengan menggenggam tangan sang putra
" maafkan saya umi...! " mohonnya kepada sang umi
umi mengernyitkan dahi tanda ia tak paham apa maksud sang putra
" umi aku telah menyakiti hati seseorang." katanya menghela nafas berharap dapat mengurangi rasa sesak di dalam dadanya.
umi masih diam mencoba memahami ucapan sang putra.belum sempat sang umi bertanya
sang putra sudah berbicara
" himma saya telah mengingkari janji kepada himma umi...." kata Gus Rohman
suara nya bergetar air matanya tangisnya kembali pecah dengan suara parau dia kembali bicara
" saya mencintai himma umi." jedanya
" dan saya sudah berjanji kepada himma untuk menemui orang tua nya dua Minggu lagi untuk meminta ijin ta'aruf dan jika mereka mengijinkan saya akan langsung meminang dan menikahi himma umi." ucap Gus Rohman
pengakuan Gus Rohman itu sontak membuat umi menutup mulut air matanya pun meleleh.
".apa umi tak salah dengar....?" tanya umi sambil menatap mata sang putra yang penuh dengan air mata
" iya umi..... beberapa bulan terakhir kami telah menjalin hubungan meskipun hanya lewat pesan singkat dan beberapa kali saya mengirim surat cinta padanya..." ucap Gus Rohman meyakinkan umi sesekali terdengar sesegukan
" lalu kenapa kamu tak menolak perjodohan ini le....? " tanya umi lagi
" maaf umi bagaimana saya bisa menolak jika umi dan Abah sudah mempersiapkan semuanya,bahkan umi sangat antusias."
" saya takut jika saya menolak maka umi akan kecewa, karena bagaimanapun aku tidak akan sanggup melihat umi bersedih.karena bagi saya umilah yang nomor satu." kata Gus Rohman berusaha tersenyum walau sulit.
ya memang Gus Rohman paling tidak bisa melihat sang umi sedih.dia adalah tipe seorang pria yang sangat menyayangi ibu, baginya kebahagiaan uminya yang utama.
seketika umi memeluk anak pertama nya itu ia merasa sangat bersalah karena dialah orang pertama yang menawarkan perjodohan sang putra.umi merasa jika Gus Rohman pasti akan dengan senang hati menerima perjodohan ini.
beberapa bulan yang lalu saat umi dan Abah pergi mengunjungi saudara Abah di kota tak sengaja Abah bertemu dengan sahabatnya kebetulan sang sahabat juga merupakan seorang kiai besar dan namanya sudah dikenal sama seperti Abah Umar,setelah mengobrol lama sahabatnya itu bercerita bila anak keduanya saat ini tengah menimba ilmu di yayasan milik Abah Umar.
lalu umi bertanya siapa nama anak mereka mereka menjawab namanya NIKMATUL ULFA
karena merasa sangat kenal dan tau bagaimana keseharian Ulfa umi menawarkan perjodohan antara Ulfa dan Gus Rohman.
tentu saja tawaran dari umi itu disetujui oleh orang tua Ulfa mereka sangat senang.
setelah itu beberapa hari kemudian tanpa bicara dengan Gus Rohman Abah dan umi langsung melamar Ulfa dan memutuskan untuk segera menghalalkan mereka.
Abah Umar dan sang istri Sangat antusias.
flash back off
umi masih memeluk sang putra ia pun tak kuasa menahan tangisnya
" maafkan umi le.....maafkan umi ." ucapnya sesegukan
" umi egois....umi memutuskan semua sendiri ...umi menyesal karena tak bertanya dulu dengan mu le...." kata umi lagi tangisnya kian keras
" umi kira kamu.....hiks
...hiks ....hiks......" umi tak sanggup berkata lagi
lidahnya kelu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
andi hastutty
jadi ikutan sedih deh
2023-02-23
0