setelah sadar dari pingsan himma berusaha mengumpulkan kepingan kepingan ingatan tentang apa yang telah terjadi.
ya dia ingat sekarang sebelum dia pingsan tadi ulfa sang sahabat telah pamit pulang karena dia akan dilamar bahkan akan langsung melaksanakan ijab Kabul, hatinya kembali terasa tertusuk belati tajam,dan belati itu telah menorehkan Luka yang sangat dalam di hatinya kala teringat sebuah nama orang yang akan menikahi sahabat baiknya itu....
" *dia adalah Gus Rohman....."
".dia adalah Gus Rohman*..."
lagi bisikan dari sahabatnya itu selalu terngiang- ngiang di telinganya.air matanya seolah tak mau berhenti mengalir
sakit rasanya sangat sakit
semakin ia menepis rasa sakit itu,namun luka dihatinya terasa semakin dalam perih sekali
hingga sampai larut malam ia masih tak bisa berhenti menangis
"jadi karena ini tadi dia bilang maaf" batin himma saat dia teringat pesan terakhir yang dia dapat dari pria yang membuat luka dihatinya
tepat tengah malam saat semua penghuni pesantren telah terlelap dalam mimpi,himma bangkit dari tempat tidur dengan langkah gontai ia berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu ia ingin menumpahkan segala rasa sesak ini kepada sang maha pemilik cinta.
ya jalan terbaik saat ini adalah bermunajat kepada sang Maha Kuasa
"ya Allah aku berlindung kepadaMu dari godaan setan yang menyesatkan.yang membisikkan kata-kata keputusasaan .Engkau yang maha membolak-balikkan hati aku percaya bahwa semua ini adalah kehendak Mu Ya muqolibal qulub.jika dia memang tak Kau takdirkan untukku maka kuatkan aku, berkahilah mereka , berikanlah kebahagiaan kepada mereka ya Rob.biarlah aku menangis malam ini menumpahkan semua rasa sakit ini,agar besok aku bisa tersenyum menyambut datangnya kebahagiaan yang telah Engkau siapkan untukku."
itulah keluh kesah yang dia adukan kepada sang pemilik keagungan cinta
*
*
ditempat yang berbeda juga ada seseorang yang sedang menangis mengadu,memohon ampunan kepadaNYA,kepada sang maha membolak-balikkan hati
" *ya Allah ampunilah aku yang telah mengingkari janjiku kepadanya, jika memang kami tak berjodoh ya Allah berikanlah kekuatan kepada kami untuk menghadapi semua ini."
" ya Robbi akupun sakit namun tak kuasa menolak perjodohan ini karena aku tak ingin membuat Abah dan umi kecewa."
" ya Tuhanku aku percaya kehendak Mu adalah yang terbaik, jika kami lemah maka kuatkan lah,jika kami sakit maka sembuhkan lah,dan hanya kepadaMu lah kami meminta kekuatan*."
jika himma merasakan sakit dan kecewa maka dia pun merasakan hal sama Gus Rohman pun juga sakit,sakit karena telah mengingkari janji yang telah terucap dari bibir nya, sakit karena ia tak dapat hidup berdampingan bersama orang yang telah memenuhi hatinya.sakit karena cintanya kandas
ia pun menangis sesenggukan,tanpa sadar suara tangisan itu terdengar dari luar kamarnya sehingga membuat sang umi penasaran dengan suara tangisan itu.
setelah selesai melaksanakan sholat malam bersama sang suami umi keluar dari kamarnya untuk mengambil air putih,namun saat melewati kamar putra pertamanya itu dia mendengar suara sesegukan dari balik pintu.karena penasaran umi pun mendekati kamar dan membuka pintu perlahan kebetulan pintu itu tak dikunci....
tangisan itu terdengar sangat menyayat hatinya sebagai seorang ibu tentu ia merasakan hal yang tidak beres dengan putranya.
dengan perlahan sang umi mendekati sang putra yang belum sadar akan kedatangan sang umi.
" le......!" panggil nya pelan
( le ....atau tole adalah panggilan orang Jawa untuk anak laki-laki)
sontak panggilan itu membuat Gus Rohman menoleh.seketika pria berusia 28 tahun itu bersimpuh dihadapan sang umi.
" ada apa.....?" tanya umi pelan sambil mengusap kepala putranya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
andi hastutty
jadi ikutan sedih dengan mereka
2023-02-23
0