sementara itu ditempat lain.......
" Rohman..... setelah ini Abah minta waktu kamu sebentar,Abah mau bicara penting sama kamu." ucap Abah ketika selesai makan
tanpa menunggu jawaban dari putranya Abah pun beranjak dari tempat duduknya menuju keruang kerja yang ada di sebelah kamar utama.
selesai menghabiskan makanannya Gus Rohman berdiri dan membersihkan meja makan lalu mencuci piring.memang kebiasaan itu sudah diterapkan oleh umi, meski seorang laki-laki anak anak umi harus terbiasa mencuci piring sendiri,itu umi ajarkan supaya kelak jika sudah berumah tangga putranya tak membebankan pekerjaan rumah hanya kepada istri. kebiasaan kecil seperti mencuci dan bersih bersih itu juga diterapkan umi kepada putra kedua nya yaitu Gus Roy.
sesampainya Gus Rohman sampai diruang kerja abahnya iapun mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
setelah abahnya menyuruhnya barulah dia masuk dan duduk disebuah kursi dekat dengan jendela yang mengarah kegerbang depan pesantren. bertepatan saat itu himma sedang berada didekat gerbang.setelah selesai mencuci tadi himma memang keluar untuk piket menyapu halaman depan.
dipandang nya sang pujaan hati dengan senyuman kebahagiaan.
" Rohman Abah ingin bicara dengan kamu,ini tentang masa depan kamu." kata Abah
" apa yang akan Abah bicarakan dengan saya..? oh iya Abah saya juga akan menyampaikan satu hal dengan Abah." kata Gus Rohman
" baiklah Abah akan bicara lebih dulu sama kamu dengarkan dan jangan membantah." perintah Abah tegas
" Abah sudah melamar seorang gadis untuk kau nikahi.abah tau mungkin ini terkesan mendadak tapi Abah tau kamu tak akan menolak keputusan Abah ini.abah yakin kamu pasti mau menerima gadis pilihan Abah,karena selama ini Abah tak pernah dengar kau menginginkan seorang gadis sebagi pendampingmu nanti." kata Abah yakin bahwa putranya pasti akan menerima perjodohan ini.karena selain tak pernah membicarakan tentang calon pendamping hidup sang putra tak akan pernah menolak semua keinginan kedua orangtuanya.ya karena Gus Rohman adalah anak yang penurut.
belum sempat Gus Rohman bicara untuk menolak perjodohan itu sang Abah kembali bicara.
" Abah sudah bicara pada teman Abah untuk datang dua hari lagi mempertemukan kamu dengan calon istrimu bahkan umimu sudah memesan seserahan untuk lamaran,jadi kau hanya perlu mempersiapkan diri saja." kata Abah panjang lebar.
jedddderrrrr.......
bak disambar petir gus Rohman seketika membeku,nafasnya seolah berhenti berdetak mendengar kabar bahwa abahnya sudah melamar seorang gadis untuk dia nikahi dan keputusan Abah tak dapat ia tolak.
lalu bagaimana dengan himma dengan janjinya yang akan datang kepada orang tua gadis itu.
apa yang harus ia katakan ....?
" Rohman....! " panggil Abah menyadarkannya
" tadi kau bilang ada yang mau sampaikan pada Abah.....?" tanya Abah lagi
" maaf Abah saya........"
"Abah, coba lihat kalung ini bagus tidak untuk calon menantu kita......?" tiba tiba umi masuk dan memperlihatkan gambar sebuah kalung dalam ponselnya.
" kau yang lihat Rohman karena itu untuk calon istri mu....! " perintah Abah.
Gus Rohman masih diam ditempatnya duduk kini pandangan nya dia alihkan pada sosok gadis yang sedang menyapu diluar sana.tak bisa ia bayangkan betapa hancur perasaan gadis jika dia tak memenuhi janjinya.
"oh ya Allah ampunilah aku, apa yang harus hamba lakukan ....?" batin Gus Rohman
tak terasa air mata lolos begitu saja dari matanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
andi hastutty
kasian demi berbakti terikat perjodohan dan meninggalkan janji
2023-02-23
0