ketika himma dan kana sedang asyik menikmati makanan mereka ada seorang yang sedang tersenyum memperhatikan mereka dipintu masuk restoran.
" hai bro ....sini....!!" teriak kana ketika melihat pemuda itu.
" Assalamualaikum,apa kabar antum?" kata pria itu setelah berada didekat mereka.
" waalaikum salam Roy... Alhamdulillah." jawab Kana sambil mencuci tangan dikobokan lalu mengelapnya
mendengar ucapan salam itu himma mendongak dan melihat siapa orang itu.
" loh....dokter Roy, kenal sama kak Kana ?" tanya himma
" eh iya kita bertemu lagi mbak himma..!" kata Gus Roy tersenyum berusaha baik - baik saja padahal hatinya bergetar tak karuan.sakit sebenarnya apalagi mengingat dia dan kakaknya sama- sama mencintai gadis itu.namun sebelum ada orang yang tau kalo ia pun juga mempunyai perasaan yang sama dengan kakaknya ia harus merelakan cintanya kandas begitu saja.
" sini duduk Roy..gabung sama kita." kata Kana
" jadi Roy....himma ini adek aku yang sering aku ceritakan ke kamu itu ...." kata Kana ketika Roy sudah duduk bergabung dengan mereka.
" dan roy ini adalah sahabat kakak dikampus dulu dek.,"kata Kana menceritakan
" Roy ini sangat pintar padahal umurnya tiga tahun dibawah kakak tapi kita lulus barengan.hebatkan dia...." kata Kana menceritakan tentang Roy.
" ah kak Kana ini terlalu melebih-lebihkan kan itu semua kebetulan rejeki yang diberikan Allah kepadaku. Alhamdulillah...." ucap Kana sebenarnya dia tidak terlalu suka bila dipuji-puji seperti itu.
" kalian juga kenal rupanya " kata Kana
" iya kak kita kebetulan udah pernah ketemu." kata himma.
obrolan mereka bertiga pun berlanjut.banyak hal yang menjadi topik pembicaraan mereka,kecuali tentang siapa Roy sebenarnya karena Roy memang tak mau menceritakan jika dia adalah seorang Gus anak dari seorang ulama besar.ia hanya ingin dikenal karena kemampuannya sendiri bukan ingin dikenal karena kebesaran orang tuanya.
meskipun Roy dan Kana adalah sahabat mereka tak pernah mempersalahkan tentang asal usul mereka.
kenapa Roy bisa kebetulan ada di restoran ini ya karena Kana yang mengajak untuk bertemu.
saat ini keadaan hati Roy tak baik baik saja disaat dia seharusnya bahagia karena bisa bertemu dengan pujaan hatinya namun ia pun harus kecewa karena gadis yang dia cintai juga dicintai oleh kakaknya.meski begitu ia berusaha untuk baik baik saja dan bersikap biasa seolah memang tak ada rasa kecewa.
andai bukan kakaknya yang menjadi rivalnya mungkin ia akan berjuang sampai darah penghabisan.bahkan akan dia tikung di sepertiga malam,namun apalah dayanya.....?
apa mungkin dia akan Setega itu dengan sang kakak...jawabannya adalah tidak.biarlah ia mencintai dalam diam.
kini do'anya kepada sang khalik adalah kebahagiaan kakak tercinta dan untuk dia sendiri biarlah rasa itu berlalu dengan sendiri biarlah dia nikmati rasa sakit itu.
setelah mengobrol panjang lebar tak terasa jam sudah menunjukan pukul empat waktunya mereka harus menunaikan sholat ashar,mereka pun memutuskan untuk sholat Dimasjid terdekat.
selesai sholat ashar mereka pun Kana akan mengantarkan himma kembali ke pesantren sedangkan Roy akan kembali kerumah sakit karena dia ada jaga malam.
sesampainya Kana dan himma dipesantren segera himma memeluk kakaknya seolah ia enggan untuk berpisah.
" kak aku masih kangen." kata himma dalam pelukan sang kakak.
" kakak juga masih kangen,tapi kakak harus segera pulang sayang. kamu baik baik disini." kata Kana menengkan himma
" sebentar lagi kak biarkan seperti ini dulu ya kak." kata himma memohon
" eh kok manja banget ya ,katanya udah ada yang ngajakin ta'aruf ." kata Kana melepaskan pelukannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
andi hastutty
kasian yah Roy
2023-02-23
0