*Sekertaris Risa kebetulan berasal dari Indonesia juga.. Jadi mengerti bahasa indonesia
"Ibu menemui mr frederic dengan tuan muda?"
"Tidak Aura, dia menemui saya di bali, Kakak juga orang tua saya berada di Jakarta"
"Bu, bukannya tuan muda melarang ibu agar tidak menemui tuan frederic sendirian"
"Tidak apaa aura, saya akan semaksimal mungkin menjaga perusahaan kita agar tidak terkecoh"
"Baik nona muda.. Semoga anda tetap dalam lindungannya"
"Aamiin Raa.. Terimakasih"
Telfonpun mati..
🌹🌹
Di sisi lain, Aura sebagai seseorang yang sudah mengabdikan dirinya untuk keluarga Rusdiantara, Karena dia merasa sangat berterimakasih pada keluarga rusdiantara yang sudah sangat baik terhadapnya..
"Aku harus menelfon Tuan muda Dexter.."
Aura lalu menelfon dexter..
Tut..tut..tut..
"Hallo Aura, ada apa.. kau sekertaris Risa, hubungi dia saja.. saya sedang sibuk mengurus Devina, dia sedang rewel hari ini ra"
"Tuan sebentar, ini pen...."
Tutt.. Sambungan di putus oleh Dexter
"Aduhh, tuan dexter.. ini kan sangat penting aku takut terjadi sesuatu pada nona rissa"
"Aku hubungi nona aleya pasti akan sama saja, mereka sangat sibuk sebagai ibu muda.."
Sementara Dexter,
"Sayang siapa?" Tanya aleya yang baru keluar dari kamar mandi
"Aura, sekretaris risa di newyork"
"Kenapa kau matikan telfonnya" Tanya Aleya mengintimidasi
"Biarkan saja.. mas telfonnya ke aku sih, ke risa dong bos dia"
"Kau ini, kadang dewasa, kadang ke kanak kanakan begini.. Bagaimana jika Itu penting. Telfon balik sekarang"
"Iya sayang iyaaa"
Aleya memandikan devina, karena baru setengah jam yang lalu Oma Nisa menjemput devan agar main di rumah opa Ardi.. sedangkan dexter kembali menelfon aura
tut.. Baru sekali aura langsung mengangkat telfon dexter
"Syukurlah tuan muda.. ini gawat"
"Gawat kenapa?" tanya dexter bingung
"Tuan, waktu itu anda pernah mengatakan hati hati jika mengadakan pertemuan denfan mr frederic, meskipun keutungannya besar tapi dia sangat berbahaya untuk wanita kan"
"Ya benar, Dia pria penggila sex bebas. Aku akan mengirimkan pengawal saat kalian mengadakan pertemuan bisnis"
"Tuan masalahnya Nona Risa akan mengadakan pertemuan dengan mr frederic di hotel tempat nona menginap. Sendirian tuan, tanpa saya ataupun orang lain"
"APAAA!!!"
"Tuan tolong selamatkan nona risa, saya sudah mengatakan padanya untuk tidak menemui mr frederic tapi nona tetap kekeh"
"Terimakasih infonya aura"
Dexter segera menutup telfonnya..
Aleya yang baru keluar dari kamar mandi setelah memandikan devina
Melihat wajah suaminya yang sedang khawatir aleya segera bertanya
"Hubby kenapa?"
"Semuanya baik baik saja kan"
"Tidak sayang, sedang tidak baik baik saja.."
Dexter panik dan menelfon Papa daffa, sebelum dexter menggeser tombol call, Mama Rania mengetuk ke kamar mereka..
"Devano, Devinaa... oma kangeenn" Ujar mama Rania
Dexter segera membuka pintu dan segera bertanya pada mamanya
"Maa.. risa di mana ma?"
"Dex. kau kenapa sih?"
"Risa akan meeting dengan kliennya, dia meminta ditinggal saja, jadi mama sama papa pulang ke jakarta sedangkan risa di bali.."
Papa naik ke atas hendak ke kamarnya, dan melihat wajah dexter panik
"Dex kenapa?"
"Papa tau mr frederic?"
"******** itu?"
"Iya pa.. Dan sekarang Risa akan meeting dengan dia di hotel"
"Apaaa!!" papa tersentak kaget..
"Kita harus kesana pa. Jangan biarkan dia merusak Rissa kita juga pa"
"Iya dex.. ayo kita kesana.."
"Hubby, aku ikutt"
"Tidak sayang Devina masih kecil"
"Mama yang akan menjaga devina, mama sangat khawatir, tapi badan mama lelah bulak balik naik pesawat"
"Biar kita berdua saja ma.. Aleya juga masih nifas"
"Tidak masalah hubby.."
"Baiklah dex. ajak aleya, telfon kimmy sekarang, siapkan jet pribadi kita.." ucap papa khawatir
.
.
.
.
Guyaa, kira kira apa yang akan terjadi pada Rissa yaa
Jangan lupa like yaa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments