****
Rasanya waktu lambat sekali berjalan
sedari tadi Neta tidak bisa memejamkan mata nya
pikiran terus mengembara
mencoba mengingat satu persatu kejadian yang menurut nya janggal.
" Apa salah ku ?
"kenapa harus aku ?
"kurang apa aku"
*semua pertanyaan pertanyaan tersebut terus saja menari nari di pikiran nya
harus nya saat ini mereka sedang berbahagia karena sebentar lagi impian untuk hidup bersama sudah di depan mata
selangkah lagi menuju halal dari sekian lama waktu yang telah di lewati.
semakin pilu hati nya mengenang semua perjuangan yang sudah di lewati dan sudah banyak di lalui
***
Sementara itu Desta dengan bahagia nya menikmati malam dengan Nadia,tanpa ada rasa bersalah terhadap tunangan nya
Mata dan hati nya benar benar di buta kan oleh pesona Nadia janda beranak satu yang di tinggal pergi suami nya..
Sudah menunjukan pukul 2 dini Hari tapi belum juga Neta bisa memejamkan mata
di ambil nya sajadah....
Kemudian mengaji membaca kalam kalam ilahi
selanjutnya di tutup dengan sholat Tahajud dan sholat dan istiharah,
berharap setelah sholat pikiran nya jauh lebih tenang untuk mengambil langkah yang tepat.
"Bertahan atau melepaskan"
Hanya itu yang ada di benak Neta, Ego nya mengatakan bertahan, apa lagi mengingat begitu banyak waktu yang sudah terlewati tentu nya tidak mudah untuk memulai hubungan yang baru
Butuh adaptasi dengan pasangan dan keluarga.
Tapi di sisi lain, Hati nya memilih lepas kan
Sungguh tidak ada kata maaf untuk perselingkuhan prinsip yang sudah di pegang nya sedari dulu.
Neta dengan khusyuk melantunkan doa doa di malam yang hening,sesekali isak tangis nya pun pecah.
hati nya begitu sakit atas penghianatan yang di lakukan orang- orang yang sangat di percayai nya..
setelah sholat kembali Neta merebahkan tubuh nya lagi lagi pikiran nya dipenuhi oleh tanda tanya
"mampukah dia melewati ini sendiri ?
"tidak terluka dan malu kah keluarga nya jika semua harus di akhiri
isi kepala nya di penuhi tanda tanya besar
"kenapa baru sekarang mengetahui keburukan dari tunangan nya
"kenapa setelah 8 tahun membuang masa muda nya
"membuang kesempatan nya untuk hidup lebih baik dengan orang mungkin lebih baik.
Neta begitu keras kepala mempertahankan hubungan nya
Bagaimana tidak nelangsa kedua keluarga sudah sangat akrab
bahkan ketika ibu dari desta sakit pun Neta dengan telaten merawat nya seperti ibunya sendiri
sakit struk yang mengharuskan semua serba di layani.
"Apakah keluarga nya juga tau desta sudah melakukan kecurangan?
"semua begitu menyakitkan"
Malam sudah beranjak pergi
Neta belum juga bisa memejamkan mata nya
Adzan subuh pun sudah menggema
tapi belum juga bisa memejamkan mata nya
*setelah sholat subuh Neta meminta adik nya untuk mengantarkan nya ke rumah miliknya
rumah yang dibeli dari hasil kerja keras berdua bersama Desta.
Entah kenapa hatinya begitu kuat untuk ke sana
mungkin dengan menyibukan diri, membereskan rumah yang baru saja di renovasi untuk mengalihkan pikirannya.
"Mba Neta kenapa ?
"kok matanya sembab gitu ?
"ada masalah ?
* tanya Wawa adik kesayangan nya"
penuh curiga karena melihat mata bengkak dari tangisan selamam neta
"Nggak
"mba hanya kelelahan menyiapkan pernikahan
Neta berusaha kuat
" kalau butuh bantuan bilang !
"jangan memporsir tenaga sendiri
" nanti sakit gimana ?
*tegas wawa kembali
Neta hanya tersenyum mendengar omelan dari adik bungsu kesayangan nya
"andai aku bisa jujur dek" pekiknya dalam hati
"Iya...iyaa bawel ih
Neta berusahs ceria
"bantuin saja beresin rumah ya ?
"hari ini kamu tidak ke kampus kan ?
*berusaha menutupi kesedihan nya
"siap bu bos"
" siap laksanakan jawab wawa di ikuti gelak tawa mereka berdua
**
mobil mereka melaju memecah kesunyian pagi.
kendaran masih lenggang
waktu masih menunjukan pukul 5 pagi tentunya keadaan jalan sangat sepi
belum ada aktivitas dijalan raya artinya mereka bisa sampai ke tujuan lebih cepat..
Gerbang perumahan sudah di depan mata
entah kenapa Neta merasakan jantung nya berdetak begitu cepat..
lagi lagi wawa menoleh kearah kakak tersayang nya
"mba kenapa ?
" sudah hampir sampai nanti mba istirahat
"biar adikmu ini yang beresin rumah ya kakak ku sayang
* ucapnya menenangkan kakak yang begitu di cintai nya
Neta hanya mengangguk tanda setuju..
"Loh itu bukan nya mobil mas Desta mba?" tanya wawa
"iya"
"ngapain dia disini ?
biasa nya belum tentu 3 bulan sekali desta melihat perkembangan renovasi rumah mereka
tiba-tiba ada disini.
ada rasa curiga menyeruak dari hati neta
Neta semakin penasaran.. segera bergegas turun dan di ikuti wawa.
Alangkah kaget nya dia mendapati sepatu wanita di sana
"sepatu siapa ini ?
tanpa berfikir panjang dia pun membuka pintu dengan kunci yang di bawa nya
mereka sengaja menduplikat kunci rumah agar mudah saat sewaktu waktu mengontrol tukang
yang biasanya mereka lakukan bergantian,siapa yang waktu nya luang dialah yang bertugas mengecek.
"alangkah terkejut nya saat Neta memasuki ruang tamu semua berantakan berserakan pakaian desta dan juga dress wanita...
pakaian dalam wanita pun tercecer di lantai
Neta semakin kebingungan
dan di liputi tanda tanya serta ketakutan akan apa yang akan di saksikan nya nanti
Dengan langkah seribu di ikuti adik nya yang tidak kalah kaget nya
mereka menaiki tangga menuju kamar utama di lantai 2
pintu pun di buka nya
Dan......
Benar saja firasat nya
pemandangan memalukan di saksikan oleh mata nya sendiri
'Astaghfirullaaaaaah"
"Desta"
* Pekik nya,seketika tubuhnya lunglai semua tulang belulang nya serasa tidak ada lagi
melihat orang yang sangat sangat di cintai dan di banggakan sedang tertidur tanpa busana memeluk wanita yang tidak lain adalah Nadia sahabat nya sendiri..
*
Wawa yang refleks mengambil botol air mineral di dekatnya dan melemparkan nya tepat di kepala desta
"Braaak" tepat menghantam kepalanya
*Bajingan'"
"Dasar murahan kalian "
*seketika emosi wawa memuncak tanpa bisa mengontrol emosinya
menjambak rambut Nadia..
"sini kamu pelakor"
" mencakar nya"
" memukulnya tanpa ampun
"arg... ampuuun
ampun katamu ,rasakan ini teriak wawa
"buk...brukkk" satu hantaman kembali mendarat di tubuh wanita itu
"ahhh
"ampuuun
* hanya itu yang terdengar dari mulut nadia
berusaha melindungi tubuh nya dari amukan kemarahan adik Neta
wawa yang kalap sudah tidak memperdulikan nya lagi
berbagai macam sumpah serapah di lontarkan untuk kedua orang yang sudah di anggap nya kakak tersebut
**
Sementara itu Neta berusaha bangkit dan turun ke lantai bawah
pikiran nya linglung...
sungguh semua ini diluar nalar nya
jika semalaman pikiran nya hanya di penuhi kata andai dan bagaimana bisa
sekarang dengan mata kepala sendiri menyaksikan calon suami nya meniduri sahabat nya sendiri
di rumah impian mereka, di kamar yang baru saja selesai di renovasi,di kamar yang dengan penuh cinta Neta mengumpulkan sedikit demi sedikit rupiah untuk interior impian nya..
" Tunggu sayang"
" aku bisa menjelaskan semuanya"
" desta berusaha menenangkan Tunangan nya
berlari mengejar Neta dengan hanya memakai lilitan handuk seadanya.
"Jelaskan katamu !!!
Plak...!!!!!
Neta dengan sekuat tenaga menampar laki- laki yang dulu begitu di kagumi nya
yang saat ini berubah menjadi sangat menjijik kan dan memalukan..
" Penjelasan apa lagi
"belum cukup bukti perselingkuhanmu
"cih"
Neta begitu jijik memandang wajah tunangan nya
Neta melanjutkan sumpah serapah nya
" sudah berapa lama kalian melakukan ini ?
,"sudah berapa lama kalian membodohi aku dengan tipu daya ini,
"JAWAB "
teriak nya
"Aku malu mas ,sangat malu pernah mencintai mu"
Neta tidak kuasa menahan kesedihan nya
tubuhnya ambruk di lantai
terduduk dengan isak tangisnya
"maafkan aku sayang
"aku khilaf
"aku janji ini yang terakhir"
" dengan berderai air mata desta bersujud di kaki neta berusaha meyakinkan
" TERAKHIR"
neta meraih ponsel nya
"lalu ini apa mas
menunjukan bukti bukti perselingkuhan desta dengan banyak wanita..
desta hanya bisa menangis meratapi nasib nya
Berusaha memeluk tubuh kekasihnya tapi neta nepis nya
"Air mata buaya"
*teriak wawa menuruni tangga sambil memegang bat bisbol di tangan nya..
hatinya belum puas memberikan pelajaran kepada Nadia yang sudah babak belur di tangan nya
dan benar saja...., satu pukulan di berikan arahkan ke tubuh desta
"BRAAAAAKKKKKK
" ini untuk sakit hati mba ku"
"BRUKKKKK
" ini untuk 8 tahun membuang masa mudanya"
" BUGHTTTT
" ini untuk rasa malu keluarga ku"
"BRUGH.........
" ini untuk penghianatan mu"
saat tangan nya masih ingin mengayun kan bat bisbol ke arah desta, Neta menghentikan nya
Entah mungkin tidak tega atau rasa cinta nya terlalu besar dari pada rasa sakit nya
"CUKUP dek,
"jangan kotori tanganmu dengan sampah"
*kata yang keluar dari mulut Neta
sementara itu Nadia yang sudah babak belur karena amukan dari adik Neta berusaha untuk menjelaskan..
"Tolong maafkan aku Nei"
" Tolong ampuni aku "
"aku janji akan menghilang dari kehidupan kalian"
"tolong maafkan aku sembari memeluk neta
wawa yang masih di sulut emosi segera menarik rambut Nadia dengan kasar
"tidak usah drama lagi
"sudah cukup perbuatan kalian
"harusnya kau itu berterimakasih sudah diberikan hidup yang layak
" bukan malah menjadi musuh dalam selimut !!
bentak wawa berapi api.
"sudah dek,kita pulang,
"mba terlalu berharga untuk menghabiskan hidup dengan manusia seperti mereka"
Neta melangkah gontai meninggal kan drama dari dua orang kepercayaan nya yang sudah sangat hebat menyakiti nya..
desta berusaha mencegah
tapi...
wawa mencegahnya
"hentikan langkah mu atau nasib mu akan sama seperti ini
Wawa yang sudah kalap menghancurkan semua perabotan
prakkkkkk....
tumpukan gelas dan piring pun yang belum tertata tidak luput dari kemarahan nya
semua di pecahkan,berserakan seperti kapal pecah
dengan bat bisbol yang masih di genggam nya
"TERLALU SEMPURNA KALIAN MENYAKITI"
"Jangan coba coba mengganggu mba Neta lagi
" atau kalian akan tau sendiri akibat nya !!
Wawa pun melangkah meninggalkan mereka bergegas menyusul kakak nya yang lebih dulu berlalu
hati nya begitu terluka tak terbayang bagaimana dengan kakak nya
Bersambung..
Terimakasih...
dukung terus karya ini ya
jangan lupa like,komen dan vote nya
salam hormat
penulis
kinara riswari
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Putri Rahayu
semangat othor
2022-07-01
1
Nurlina Lino
jahat
2022-06-04
1
𝐃𝐢𝐥𝐯𝐚
wow aq suka karakter seperti wawa barbar dan tdk mudah d tindas
2022-06-03
1