2. Patah Hati

Mei 2017 merupakan bulan tersibuk bagi Neta,bagaimana tidak dia harus mempersiapkan pernikahan nya yang tinggal sebulan lagi dilangsungkan.

Dari mulai memesan vendor,catering,salon,undangan dan lain sebagai nya semua dikerjakan sendiri.

Bukan tidak ada keluarga yang bersedia membantu nya,semua di lakukan sesempurna mungkin agar terlaksana seperti pernikahan impian nya.

Pernikahan yang sudah dinanti nya di 8 tahun terakhir.

Disela kesibukan nya sebagai dosen di kampus swasta

Neta juga memiliki usaha bersama yang dirintis bersama tunangan nya

usaha yang mereka bangun dengan susah payah dan dengan semangat yang gigih untuk meraih impian mereka berdua.

Yang ada di pikiran mereka hanya cuan,dan cuan, bagaimana menghasilkan pundi pundi untuk mewujudkan target yang sudah mereka susun dengan sangat rinci

untuk mewujudkan mimpi mereka satu persatu.

Disaat pasangan yang lain sibuk liburan,sibuk nongkrong,mereka hanya di kesibukan dengan pekerjaan dan mengurus usaha bersama. begitulah cara mereka ber romantis ria,sama sama kerja untuk masa depan

Mereka secara bergantian mengawasi usaha.

Neta pun turun langsung untuk mengerjakan semua pekerjaan di warung makan milik nya yang terletak di tengah kota.

prinsip nya karyawan hanya fokus melayani masalah bumbu yang menjadi ciri khas rumah makan mereka, harus tetap di pertahankan rasanya

Mencari pelanggan itu sulit jangan sampai hanya karena rasa yang sedikit berubah pelanggan jadi kabur.

Tidak disangka usaha yg di rintis pun di minati masyarakat,animo yang luar biasa dan melebihi target

Dari usaha satu terbukalah usaha lain seperti warkop alias warung kopi yang di setting moderen untuk tempat nongkrong anak muda yang menyediakan live musik

kemudian mereka juga membuka konfeksi menerima jahitan dalam partai besar untuk pembuatan seragam sekolah - sekolah atau pun perkantoran.

Dari hasil kerja keras mereka yang di tabung sedikit demi sedikit akhirnya tercapailah impian untuk memiliki hunian yg nyaman untuk pasangan muda,dari penataan ruangan,perabot semua Neta kerjakan dengan suka cita..

di usia ke 30 mereka sudah matang secara finansial,memiliki rumah sederhana,ruko untuk tempat usaha dan juga kendaraan.

rasanya semua begitu perfek tidak ada kekurangan lagi untuk memulai kehidupan baru berumah tangga toh semua sudah mereka rintis dari 8 tahun yang lalu

mengorbankan masa muda dengan kerja keras demi hidup yg layak.

itulah gambaran kehidupan Neta yang orang lain menilai nya begitu sempurna..

Persiapan pernikahan sudah done 80% rampung..

undangan sudah tersebar tentu nya menjadi kabar bahagia untuk keluarga dan sahabat dan siapa pun yg mengenal mereka

Ya 8 tahun bukan waktu yang singkat untuk akhirnya memutuskan menikah

Gedung sudah di pilih,dekorasi sudah ditentukan,fitting baju pengantin pun sudah

Neta memesan kebaya putih bergaris emas bertema Adat jawa untuk akad nya,sedangkan untuk resepsi mereka memilih gaun panjang menjuntai ala princess negri dongeng untuk acara malam..

MUA terkenal pun sudah mereka booking

rasa lelah mempersiapkan hari bahagia pun tak menyurutkan semangat nya..

Tapi ada yang janggal setelah lamaran dan penentuan hari sikap Desta berubah

tiba - tiba jadi emosional

masalah sepele pun bisa menjadi besar

Neta hanya bisa bersabar menghadapi nya,pikirnya dengan begitu semua akan baik- baik saja

bukan kah menjelang pernikahan memang sering terjadi stres yang berlebih.

mengabaikan setiap pertengkaran meskipun Neta kadang merasa lelah tapi semua di telan nya dalam- dalam demi kelancaran pernikahan impian mereka

Pertengahan bulan sudah terlewati artinya tinggal menghitung hari mereka akan melangsungkan pernikahan..

tapi entah semakin mendekati hari H keyakinan Neta berlahan hilang,justru semakin di liputi rasa bimbang..

"apakah keputusan menikah itu benar ?

Neta mengajukan Cuti di kampus tempatnya mengajar,berharap dengan berkurang nya kesibukan menjelang pernikahan nya akan mengurangi beban pikiran nya.

lain hal nya dengan Desta menjelang pernikahan nya justru disibukan dengan dugem,mabuk bahkan bermain perempuan semua ditutup rapat rapat seolah dia pangeran berkuda putih yang selalu setia

tertolong dengan wajah kalem nya siapa yang menduga seorang Desta ternyata berprilaku bejat dan tidak bermoral

Tanpa sepengetahuan Neta,desta sering pergi kencan dengan perempuan perempuan lain yang entah yang sudah lama dia kenal atau pun kenalan baru di bar

" sayang malam ini jemput aku ya"

*pesan dari seorang wanita yang tidak lain adalah sahabat dan orang kepercayaan Neta yang sudah di anggap nya seperti keluarga sendiri sendiri..

" iya sayang,tunggu habis nganterin macan pulang ya aku terus ke kosan mu jawab nya

Bagai disambar petir di sore hari seketika tubuh Neta lunglai lemas tak berdaya.

Rupanya Desta lupa mengambil ponsel nya dimeja kerja nya

saat itu Neta sengaja mampir ke kantor desta untuk makan malam berdua setelah melewati pertengkaran..

seperti biasa Neta langsung keruangan nya.

" Pak desta kemana ya mba tanya nya ramah kepada sekretaris"

"lagi ke ruangan pak Gunawan bu,jawabnya

Neta menunggu di ruangan,tanpa curiga sedikit pun langkah nya untuk bertemu Desta ternyata akan menjadi malapetaka..

handphone milik desta terus berdering..

Neta bangkit untuk melihat nya

mereka selama ini sama- sama menghargai privasi jangan kan ngecek hp pasangan, melihat pun tidak...

Tapi entah mengapa sore itu hati Neta begitu kuat untuk melangkah menuju tempat hape dimana desta menyimpan nya

9x panggilan tak terjawab dari bapak Thomas

tapi aneh nya Profil dari nomor tersebut yang

membuat Neta nyaris pingsan foto mesra desta dan Nadia

dug.....

*jatung neta berdetak cepat karena syok

"ada apa dengan semua ini Tuhan pekik nya dalam hati..

air mata pun tak terbendung lagi

Neta mengabaikan panggilan nya tangan nya beralih ke pesan yang baru saja masuk

" Sayang"

*sejak kapan mereka memangil sayang

dan benar saja Neta mendapatkan chat chat mesra mereka berdua,tidak hanya chat foto syur pun banyak di tersimpan di galeri desta

"Ya Tuhan !!!!!!

remuk hancur sudah hati Neta

berusaha menguatkan diri dengan mengumpulkan bukti- bukti

setelah bukti perselingkuhan itu di dapatkan Neta bergegas meninggalkan ruangan Desta

tanpa berpamitan ke sekretaris di meja depan,Neta meninggalkan ruangan itu,berlari ingin segera meluapkan tangisan yang sedari tadi di tahan nya..

"Ya Tuhan cobaan apa ini pekik nya dalam tangisan...

Neta berusaha menguatkan hati berharap semua yang terjadi cuma mimpi.

sebelum melihat dengan mata kepala sendiri rasa nya sulit meyakinkan hati nya kekasih nya calon suami yang 8 tahun di banggakan ternyata sejahat itu..

30 menit kemudian telpon nya berdering

3 panggilan tak terjawab ya benar saja dari desta,disusul pesan masuk.

" kamu dimana,bukan nya tadi ke kantor"

lanjut pesan ke dua

"jadi nggak sih makan malam nya"

Neta sengaja tidak menjawab telpon dari desta,masih berusaha mencerna apa yang terjadi..

dijawab nya pesan dengan singkat

" aku pulang,tidak enak badan"

desta pun menjawab

" Ya sudah istirahat ya calon istri cantik ku

dilanjutkan kembali pesan berikutnya

"setelah meeting selesai aku juga langsung pulang..