Setelah melakukan serangkaian cek kesehatan, Diandra langsung di tahan oleh tim dokter untuk memantau perkembangan kesehatan nya.
Karena besok adalah hari dimana Diandra akan menjalankan serangkaian Operasi donor mata nya.
Dan disini lah Matheo sekarang, Duduk di samping ranjang Rumah sakit Dimana Diandra berada.
" Kak ..Gimana klau operasi nya gagal ?"
" Ssstt.. Jangan pikirkan apa pun dulu princess. Sekarang yang terpenting kondisi kamu baik baik saja sampai besok operasi nya berjalan. "
" Tapi kak..."
" Apakah kamu tidak ingin melihat kakak ? Apa kamu tidak ingin lagi melihat dengan baik ? " Diandra mengangguk antusias.
" Maka ayo semangat. Setelah sembuh dan kamu bisa melihat kembali, Kakak kan membawa mu kemana pun yang kau inginkan. "
" Apa kakak yakin ? Gak bohong ?" Di genggam Matheo tangan mungil Diandra dan di kecup nya dengan sayang.
Cup...
" Apapun akan aku lakukan untuk kamu princess. Apapun itu. !" Jika saja Diandra tidak buta, Ingin sekali Diandra memeluk tubuh kekar Matheo saat ini.
Kekar ? Dari mana Diandra tau ?
Jawaban nya adalah jelas tau karena sudah berapa kali Diandra merasakan betapa kekar dan keras nya otot otot Matheo.
" Sekarang kamu mau makan apa Princess ? Dia D.O saja. " Diandra berpikir keras sampai dia teringat makanan kesukaan nya burger.
Tapi saat dia meminta nya pada Matheo dengan tegas Matheo menolak nya.
" Jangan burger Princess. Kamu harus jaga kesehatan untuk suami besok. Kita Pesan salad buah dan Roti bakar saja mau ? Atau martabak manis ? Cake atau apa ?" Tawar Matheo mencoba mengembalikan mood Diandra yang buruk karena penolakan nya soal burger.
" Princess..."
" Mau salad buah dan Red velvet aja. Minum nya Latte saja. Mau buah anggur sama melon juga. " Ucap Diandra dengan wajah cemberut nya.
" Oke, Mau beli mobil juga tidak ?"
" Kakak ngina aku ya ?" Matheo langsung menggeleng.
" Apa aku terdengar menghina kamu ?"
" Ihh...ngeselin ahh...Bete !" Diandra langsung membuang pandangan nya dari Matheo.
Dia benar benar kesal dengan Matheo, Sudah tidak mengabulkan keinginan nya soal burger, Kini Seenak nya saja dia bilang ingin membelikan nya mobil ?
Mau dengan apa dia mengendarai nya ? Iya bisa jika dia sudah bisa melihat nanti setelah operasi.
Tapi kaki nya ?
Yang benar saja Matheo itu !
Cup...
" Jangan marah princess...Aku hanya bercanda." Tetap cemberut.
" Sudah apa ada yang lain lagi ?"
" Mau coklat sama ice cream !" Matheo tersenyum lembut di tempat nya.
Diandra kesal dengan nya tapi tetap meminta juga pada nya, Ahh...menggemaskan sekali Princess nya ini.
" Iya...ada lagi ?"
" Ihh...ngeselin ih...ngejek terus..." Matheo tertawa lepas saat melihat wajah calon istri nya terlihat semakin menggemaskan seperti tiu.
Ingin sekali Matheo mencium bibir nya hingga bengkak dan melakukan sesuatu yang tidak pernah di lakukan nya selama ini, Tapi sering di lakukan oleh Papa dan Mama nya setiap malam.
Jangan tanyakan bagaimana bisa Matheo mengetahui nya, Jawaban nya adalah dari Sky sih mulut Lemez keluarga Alexander itu.
Sky sering mengungkap kan kekesalan nya pada Matheo saat mendengar suara suara aneh yang berasal dari dalam kamar mewah sepasang suami istri penguasa itu.
Dia menyebut nya kamar terlarang !
" Kakak...Mau pipis, panggilkan Suster " Pinta Diandra malu pada Matheo.
" Ayo aku antar. !"
" No !!!" Pekik Diandra langsung saat Matheo ingin menolong nya.
" Kenapa ?"
" Kakak Tanya kenapa ?? Nyebelin ihh..."
" Hahahahaha..." Kembali Matheo tertawa dengan reaksi spontan yang di tunjukan oleh Diandra pada nya.
Akhir nya Matheo mengalah, Dia juga tidak mungkin mengantar Diandra Ke kamar mandi dan membantu nya bukan ?
Mau jadi pa Matheo di sana nanti ? Membiarkan alat tempur nya turn on ?
Tidak ! Matheo tidak ingin merasakan bagaimana rasa nya bermain dsn berteman dengan sabun, Tidak !!! Tidak akan di biarkan nya !.
" Oke...Aku panggilkan suster dulu !" Diandra mengangguk.
Suster sudah datang dan membantu Diandra ke kamar mandi dan membersihkan diri sebelum tidur.
Sementara Matheo ? Dia kembali di kesibukan nya dengan iPad, Laptop dan berkas berkas yang harus di kerjakan nya malam ini juga.
Karena besok pagi, Orion lah yang akan mengambil berkas berkas itu.
Dan mungkin beberapa hari ke depan dia tidak akan bisa masuk ke kantor untuk melakukan pekerjaan nya, Ya dia hanya mengerjakan dari rumah sakit sebisa nya saja, jika ada meeting penting yang harus di hadiri nya, Terpaksa dia harus melakukan Zoom saja .
Itu semua sudah di jelaskan nya tadi kepada Orion asisten nya.
" Kakak gak makan ?" Tanya Diandra yang merasa Matheo jauh dari nya.
Dan benar saja, Matheo di sofa dengan berkas berkas nya.
" Makan saja Princess. Aku harus menyelesaikan ini lebih dulu. Baru aku akan menemani mu makan sayang..."
Blush...
Tolong, Tolong katakan pada Matheo, Jangan terus menerus membuat nya melayang seperti ini, Diandra takut jika suatu saat dia akan jatuh dan merasakan bagaimana sakit nya sudah jatuh tertimpa tangga lagi.
Jika di tanya karena apa ? Jawaban nya adalah karena semua rayuan dan Perlakuan manis yang di berikan Matheo pada nya bisa membuat wanita mana pun meleleh bagaikan es cream yang mencair karena kehangatan.
Oke, Diandra paham, Bahwa Matheo masih sibuk, Namun itu tidak berlangsung lama saat tiba tiba bibir nya kembali di kecup oleh Matheo.
Cup...
" Manis sayang ..Rasa Vanilla dan Strawberry. " Ucap Matheo dengan tenang nya.
Dia tidak tau apa akibat dari perbuatan nya I u, Karena kini kinerja detak jantung nya berkali kali lipat detakan nya. Seakan dada Diandra siap meledak karena terlalu kencang dan kuat nya detak jantung nya tadi.
" Princess...Kenapa sayang..." Secepat mungkin Diandra mengelap bagian bibir nya, Berharap noda noda sisa ice cream nya menghilang dan Matheo tidak melakukan hal lebih lagi pada nya.
Bukan nya marah, Tapi Diandra tidak sanggup lagi mengontrol detak jantung nya yang terus membuat seluruh tubuh nya ikut menegang karena ulah nya tadi.
Namun sayang, Bukan nya berhenti, Matheo semakin menggila.
" Kak, Kakak mau apa ?" Tanya Diandra panik saat merasakan hawa panas semakin mendekat ke arah nya, Matheo lah pelaku nya .
Dia semakin mendekat kan wajah nya ke wajah Diandra dan terjadi lagi sesuatu yang sangat ingin di jauhi Diandra.
Cup...
Diandra semakin membulatkan mata nya saat bukan lagi kecupan yang di berikan Matheo pada nya, Tapi ini adalah ciuman, Benar benar ciuman !.
Diandra bukan munafik karena ini bukan pertama kali nya dia melakukan kontak fisik seperti ini, Tapi rasa nya ???
Bahkan tanpa sadar nya Diandra membuka akses bagi Matheo untuk semakin dalam menjelajahi rongga mulut nya,.
Pertanyaan nya apa Diandra membalas ciuman dari Matheo ? Jawaban nya adalah iya !
Karena keahlian yang di miliki nya mampu membuat Diandra ikut terhanyut dalam lautan cinta yang di buat Matheo untuk nya.
Bahkan kini, Yang membuat Ciuman mereka semakin panas dan intim adalah saat Diandra mengalungkan kedua tangan nya dengan manja di leher Matheo dan membalas setiap sesapan dan Lummatan yang di berikan Pria bule itu pada nya.
Matheo semakin merapat kan diri nya pada Diandra dan kini posisi sudah berbeda, Diandra berada di pangkuan nya dan apa ini ? Kancing Piyama Rumah sakit nya sudah di buka oleh Matheo.
Gila ! Ini benat benar gila ! dulu di sangat menentang Morgan untuk melakukan hal lebih pada nya, Tapi ini ?
Kenapa dengan Matheo seakan dia merelakan seluruh tubuh nya berada di dalam kuasa pria itu ?
" Cukup sudah princess...Aku tidak ingin melanjutkan lebih jauh lagi dengan mu. Untuk saat ini cukup sampai disini saja. Dan nanti nya akan kita lakukan lebih jauh lagi saat kau sudah menjadi istri ku !"
Cup...
Berrr...
Merinding seluruh tubuh Diandra saat merasakan bibir tebal Matheo mengecup dada nya dan hal itu semakin membuat nya gila dan seakan tertanam di tempat nya !.
...🌼🌼🌼...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
lenong
mauuuu...!!!!
2023-03-23
0
Ita rahmawati
wah mateo emg luaaaarrrr biasah 🤭🤭🤭🤗🤗
2022-11-20
0
adning iza
manusia kutub sudh mulai aktif niihhh😁😁😁😁😁
2022-11-03
0