Donor Mata

Kembali Matheo tergesa gesa pulang dari kantor nya saat tim rumah sakit menghubungi nya jika ada Donor mata dan tau apa kata nya ?

Pasien tidak ingin di temui dan meminta identitas nya di ketahui mereka.

Dan yang membuat Matheo semakin bingung adalah, Jika Pendonor tidak selamat dalam operasi nya, Hanya Matheo saja yang boleh menemui nya.

Aneh bukan ? Memang aneh ! Tapi bagaimana lagi ?

Saat ini yang di pikirkan nya hanya Bagaimana agar Diandra nya bisa kembali melihat dunia.

Tanpa harus mengalami kegelapan lagi.

Segera mungkin Matheo mandi dan membersihkan diri nya lalu kembali membawa Diandra nya kerumah sakit untuk melakukan check up seluruh tubuh Diandra untuk bisa melakukan operasi mata secepat nya.

" Princess...." Suara itu terdengar indah di telinga Diandra saat selalu memanggil nya dengan lembut dan penuh cinta.

" Kakak ? Kok kesini ? Udah selesain kerja nya ?" Matheo tersenyum.

" Aku punya berita baik buat kamu Princess..." Kembali seperti biasa, Usapan lembut selalu Matheo berikan di pipi Mulus Diandra.

" Apa ?" Tanya Diandra tersipu malu setiap kali Matheo memperlakukan nya seperti itu.

" Ada donor mata buat kamu, Kecocokan nya hampir 80 persen sayang...jadi kamu bersiap sekarang bersama Suster Ani, Dan aku menunggu disini. Aku juga harus bicarakan hal ini pada ayah..." Diandra bingung.

Dia masih belum sadar sepenuh nya dengan apa yang di ucap kan Matheo pada nya.

" Princess..." Di tangkup Matheo kedua sisi wajah mungil Diandra dan itu berhasil membuat nya tersadar.

" Kamu dengar apa yang aku katakan ?" Diandra mengangguk.

" Masih belum percaya ?" Diandra kembali mengangguk.

Detik berikut nya apa yang di lakukan Matheo semakin membuat Diandra memaku di tempat nya.

Cup...

" Sudah percaya ?" Kata kata Matheo menjadi tamparan bagi Diandra untuk segera sadar dari lamunan nya.

" Kakak...ih..." Diandra menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan karena malu setengah mati saat Matheo mengecup bibir nya.

Ohoo...Matheo, kau sudah berani mencium bibir Diandra, awal nya hanya usapan di pipi, cium kening,cium pipi, pucuk hidung dan akhir nya sampai di bibir nya juga.

Kau memang hebat Matheo, kau hebat bisa melakukan tipuan itu.

" Jangan malu Princess...aku kekasih mu, dan setelah kau bisa melihat lagi, aku menikahi mu. "

" Kak..."

" Ya Princess..."

" A-aku mau mandi..." Matheo tersenyum cerah saat melihat wajah polos Diandra yang tersipu malu karena perbuatan nya.

" Oke, Aku akan menunggu mu disini" Matheo beralih ke suster Ani.

" Sus, Tolong bawa Princess ku, dan pakai kan dia Baju yang ku bawa. " Suster Ani mengangguk dan membawa Diandra.

Diandra benar benar sudah tidak tahan jika harus berlama lama dengan Matheo rasa nya bisa membuat kerja jantung Diandra tidak baik baik saja.

Akhir nya, Matheo bisa sedikit bernafas lega, karena donor mata nya sudah ada dan yang membuat nya semakin mengucap syukur atas apa yang telah di dapat nya saat ini.

" Ayah..." Sapa Matheo pada Ayah Andra yang masih melukis.

" Oh, Nak Apa kabar ?" Sapa Ayah Andra balik sambil menerus kan lukisan nya.

Matheo melihat lukisan nya.

" Baik yah..." Di tatap nya lukisan yang sedang di buat oleh Ayah Andra .

" Apa ini yah ?" Tanya Matheo sambil menatap lukisan nya.

" Matahari nya seorang anak perempuan. " Alis Matheo terangkat sebelah saat melihat dan mengamati lukisan nya.

" Jangan memikirkan nya. Suatu saat kau akan mengetahui nya nanti. Lalu ada hal apa kau kesini ?" Tanya Ayah Andra lagi tanpa menatap Matheo.

Sejenak Matheo menarik nafas nya dalam, Sebelum melanjutkan apa yang akan di katakan nya ke ayah Diandra .

" Pihak rumah sakit sudah menemukan donor mata untuk Diandra yah, Dan puji syukur kecocokan nya hampir 80 persen. "

" Benar kah ? " Tanya ayah Andra lagi.

" Iya dan mereka mengatakan pendonor nya tidak ingin di ketahui identitas nya. Dan dia hanya meminta untuk di buatkan rumah ibadah atas nama mendiang istri nya. "

" Lalu ? Apa yang akan kamu lakukan saat ini ?" Kembali Matheo menghela nafas nya dalam.

" Aku akan melakukan apapun demi Diandra. Agar dia bisa kembali melihat, Aku akan terus berusaha untuk nya. " Kini terlihat ayah Andra yang menghela nafas nya berat.

" Jadilah matahari untuk istri mu kelak ! Jadi lah matahari untuk anak anak mu kelak. Walau pun kau tidak selalu bersama mereka 24 jam, Tapi kehangatan mu selalu ada. Sinar mu akan sellau ada walau tertutup gelap nya malam, Tapi kehangatan mu akan terus terasa di kehidupan mereka. " Matheo mengangguk.

Dia masih mendengar kan apa yang di ucapkan Ayah Andra saat ini.

" Aku hanya ingin meminta izin ayah, jika operasi Diandra berhasil atau tidak nya nanti, Aku ingin menikahi nya. Aku hanya ingin meminta restu pada ayah. " Ayah Andra benar benar terpukau dengan Matheo.

Pria ini benar benar sangat bertanggung jawab, bertanggung jawab dengan kehidupan mereka dan Diandra.

" Ayah percaya pada mu, Tolong, Bahagiakan Diandra bagaimana pun keadaan mu, Tolong jangan pernah mengangkat tangan mu dan meninggikan suara mu di depan Diandra ku, Dia permata hidup ku. Aku mohon jangan membuat nya menangis. Karena sekali pun aku tidak pernah membuat nya menangis. jadi aku mohon buat Diandra ku terus tersenyum indah. " Lihat.

Betapa tulus nya permintaan seorang ayah itu terhadap nya. Permintaan sederhana seorang ayah yang begitu sangat mencintai putri nya.

Matheo merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan seorang Alexander hingga bisa sampai di titik nya sekarang.

Jika tidak ada Pria yang bernama Alexander, Mungkin dia tidak akan bisa sampai di titik seperti ini.

Berdiri dengan tegak di tempat nya dan mendapatkan begitu banyak penghormatan dari orang orang di sekitar nya.

" Ayah...aku tidak akan bisa berjanji pada mu, tapi aku akan terus berusaha agar bisa membahagiakan Diandra. Aku benar benar mencintai nya. Bukan karena rasa bersalah ku pada nya. Aku benar benar mencintai nya. Aku sangat mencintai nya. " Ungkap Matheo dengan sangat tulus.

" Satu lagi, Jika kalian menikah nanti, Diandra ingin menikah di pinggir pantai, Diandra ingin menikah dengan banyak nya merpati putih. " Matheo mengiayakan apa pun yang di inginkan Diandra.

Matheo akan mewujudkan semua impian Diandra nya.

" Aku akan mewujudkan impian Diandra ayah, aku akan mewujudkan segala keinginan nya. Aku akan terus berusaha, untuk selalu menyinari dunia nya. Aku benar benar mencintai nya dengan tulus. Aku ingin selalu menjadi pria yang selalu di lihat nya saat dia ingin membuka mata di pagi hari, dan melihat ku di saat dia ingin menutup mata nya. "

Tes...

Air mata Diandra jatuh saat saat mendengar kata kata indah yang meluncur dari mulut Matheo.

" Kakak..."

" Princess .." Matheo langsung menghampiri Diandra yang di dorong Suster Ani.

Cup...

" Kamu cantik sekali princess .." Puji Matheo saat melihat Diandra terlihat sangat cantik dengan gaun yang di belikan nya tadi.

...🌼🌼🌼...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***