Karena Diandra tidak ingin di temani, Maka terpaksa Matheo menunggu di sebuah ruangan dan mulai mengerjakan pekerjaan nya sambil menunggu Diandra siap terapi nya.
Saat sedang menunggu Diandra, sang papa menghubungi nya.
" Yes Pa ?"
" Malam ini ada lelang, Dan kabar nya, Banyak organ dalam yang di perjual belikan . " Matheo menghela nafas nya.
" Theo hanya ingin donor mata saja Pa, Jika bisa secepat melihat lagi agar perasaan Matheo tenang Pa. "
" You love her ?"
" Yes ! I love her pa. "
" Katakan pada nya ! Jangan menjadi pecundang yang bersembunyi karena alasan cinta ! Itu hanya manusia penakut !"
" Theo akan mengatakan nya pa, Theo akan jujur, Tapi nanti setelah Diandra bisa kembali melihat. "
" Terserah mu, Aku tidak pernah mengajarkan anak anak ku menjadi seorang pecundang, Bahkan Rain saja bisa menjadi wanita yang sangat berbahaya, Adik mu itu saat ini sekolah di asrama, dia akan belajar mengendalikan diri nya. "
" Rain bukan Nakal Pa, Dia begitu hanya untuk mencari perhatian kita. " Alex paham dan mengangguk.
" Dan berita yang ku dapatkan, Dia baru saja menghajar teman nya, Dan yang membuat Cloud pusing, Anak kelas 2 SMA menyukai nya, Itu gila. "
" Tapi tetap Papa yang terhebat. "
" Itu sudah pasti !"
" Pa, Sudah dulu, Seperti nya Diandra sudah selesai terapi nya. "
" Ya ! See you..."
" See you Pa. " Matheo kembali memasukan laptop dan iPad nya ke dalam task kerja nya.
Dia segera menemui Diandra yang masih berada di ruangan nya.
" Bagaimana dok ?" Tanya Matheo saat sudah berada di dekat Diandra.
Dia bahkan mengusap keringat di kening Kekasih nya dengan lembut, Dan di hadiahi sebuah kecupan manis di pucuk kepala nya.
" Kamu lelah princess ?"
Blush...
Wajah Diandra semakin memerah saat ini, Dia yakin, Bahwa wajah nya sudah pasti memerah seperti buah tomat yang siap panen.
Dan lagi, Pasti saat ini mereka berdua menjadi bahan tontonan tim dokter dan para perawat nya juga.
Diandra benar benar malu saat ini, Dia malu setengah mati, Karena perlakuan sederhana Matheo membuat semua orang meleleh karena nya.
" Keadaan nya mulai stabil Mr, Hanya saja, Kondisi Fisik Nona Diandra harus lebih sehat lagi, Agar otot otot kaki nya mulai terangsang lagi dan Semoga saja, Kita berdoa yang terbaik pada Tuhan. "
" Baik, Terima kasih Dokter. Nanti kita bicarakan lagi perkembangan nya. " Tim dokter mengangguk sambil melepaskan kepergian Matheo dan Diandra .
Matheo terus mendorong kursi roda Diandra, bahkan sepanjang jalan saat melewati lorong lorong itu, Kedua nya selalu menjadi pusat perhatian karena Matheo, Sikap Matheo pada Diandra benar benar sangat manis dan menggemaskan di mata mereka mereka para perindu kelembutan dan kehangatan.
" Kita mau kemana princess ?"
" Kakak gak sibuk ?"
" Aku baru menyelesaikan meeting dengan staff dan para mandor proyek, Jadi hari ini aku cukup senggang hingga sore nanti. "
" Ke mall mau ?" Diandra ingin ke mall, Tapi dia tidak ingin membuat Matheo malu.
" Tidak, "
" Oke kita ke mall, Kita makan siang dulu. Kamu belum makan. " Kembali Diandra menggeleng, Dia tidak ingin Matheo juga menyuapi nya makan nanti.
Dia tidak ingin membuat Matheo malu karena merawat wanita buta seperti nya apalagi lumpuh seperti ini.
" Kita ke mall saja, Kamu mau beli sesuatu atau apa ?"
" Kak, Kita pulang saja. Aku gak mau buat kakak malu. " Ternyata ini yang di takutkan Diandra .
Kekasih nya itu takut membuat Matheo malu, Tapi apa yang harus di malukan nya ?
Diandra cantik, Bahkan sangat cantik menurut nya.
" Percaya padaku, " Terpaksa Diandra mengangguk dan mengikuti keinginan Matheo.
Setelah melewati perjalanan dati rumah sakit ke Mall yang hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit, Kedua nya sampai di salah satu mall terbesar di kota ini.
Matheo kembali membuat banyak pasang mata menatap kagum ke arah nya dan menatap iri ke arah Wanita yang lumpuh itu.
" Mau makan apa Princess ?" Tanya Matheo saat mereka sudah memasuki Mall.
Pandangan Matheo mencari sesuatu yang entah apa itu, Restoran mungkin.
" Yang gampang saja. Yang aku bisa melakukan nya sendiri. "
" Jika ada aku, Kamu tidak perlu melalukan apa pun princess, Maka aku yang akan melakukan segala nya untuk mu. "
" Tapi aku Malu..." Kini Matheo memberhentikan laju kursi roda Diandra .
Dia sedikit menundukan kepala nya dan berbisik di telinga kekasih hati nya itu.
Bisikan dan hembusan nafas Matheo membuat Diandra meremang.
Pesona Matheo memang luar biasa, Bahkan saat tidak melihat nya saja Diandra bisa merasakan nya, Lalu bagaimana jika dia bisa Melihat ?
Rasa nya Matheo tidak bisa membayangkan saat dulu Diandra sehat sebelum seperti ini, bagaimana pandangan para pria menatap princess nya membuat kepala nya ingin meledak seketika.
Tapi secepat mungkin dia mengenyahkan pikiran buruk itu.
Hello, Matheo, siapa kamu sebelum ini ? Kenapa kamu menjadi sewot sendiri ?
Gumam nya dalam hati, Dia tidak habis pikir, Kenapa dia bisa berpikir hingga sejauh itu ?
" Kak, Kok berhenti ? Kita udah Sampek ya ?" Diandra mencoba mencari dimana tangan Matheo dan ketemu.
Serr....
Darah Matheo berdesir hebat saat tangan lembut dan halus Diandra menyentuh tangan besar nya.
" Ya Princess ? Kenapa sayang ?"
Duaarrr...
Tolong, Tolong beri Diandra tabung oksigen segera, dia seperti nya kekurangan udara saat ini.
Dia baru membiasakan panggilan Princess dari Matheo, lalu kenapa ini bertambah sayang lagi ??
Apa Diandra mampu bertahan lama tanpa oksigen jika begini ?
Perlakuan Matheo sama sekali belum pernah di dapat nya dari Morgan sama sekali, hanya panggilan Honey dan ya biasa saja.
Kurang lebih nya sama seperti ini, Tapi kenapa saat Matheo yang memperlakukan nya seperti ini ras Anya berbeda ?
Jantung nya lebih brutal lagi dari sebelum nya, detakan nya membuat dada Diandra kembang kempis merasakan letupan lutupan yang menggila.
" Princess ..hey, kenapa ?" Kini Matheo berjongkok di depan Diandra dan perlakuan nya semakin membuat mereka jadi bahan tontonan banyak orang uang lalu lalang di dalam mall.
" Kak, ngapain begini, Pasti orang orang lagi ngeliatin kita. Ayo kata nya mau makan. " Ajak Diandra karena dia malu pasti saat ini sudah banyak spekulasi yang bertebaran.
" Oke, mau makan apa Mu Princess ?"
" Makan apa ? bingung mau makan apa ? Pengen makan Ramen Jepang, tadi gimana makan nya ?"
" Ada aku princess ..oke kita makan ramen, tapi pake nasi ya, ini sudah lewat jam makan siang sayang..." Diandra tidak menjawab, dia hanya sanggup dan mampu untuk mengangguk saja
Karena saat ini, Rasa nya dia bukan di dunia nyata, karena perlakuan manis dari Matheo pada nya.
" Beli lipstik atau baju mau sayang ?" Diandra menggeleng.
" Why ?"
" Aku gak bawa kartu, ketinggalan dirumah. "
" Aku gak bilang pake punya kamu princess, mulai saat ini dan seterusnya, Hidup kamu dan ayah udah jadi tanggungan aku. "
" Untuk apa ??"
" Untuk kamu, Because i love you. "
" Kak, jangan begini, aku malu..."
" Biasa saja princess...kami wanita pertama yang ku perlakukan seperti ini, bahkan Mama saja tidak ku perlakukan begini, Karena papa ku cemburu nya luar biasa. "
" Bagus dong, itu arti nya Papa kakak juga cinta sama Mama kakak. "
" Sangat ! Dan aku pun ingin seperti itu, Mencintai kamu dengan cara ku sendiri !"
...🌼🌼🌼...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Tika Rotika
ya Ampun so sweet❤❤❤❤
2023-10-31
0
Ita rahmawati
y ampun...maniiiiisss buanget y mereka..🤗🤗🤗🥰🥰🥰💃💃💃 knpa crta mateo diawal dh lgsg manis,,gmna nti in,,ap akn dibuat emosi dn nangis bombai 🤔🤔🤔🤦♀️🤦♀️🤦♀️😁😁
2022-11-20
0
Puji Rahayu
ad gk yg kyk theo lg ...
kl ad bs pesen gk...
cusss...lgsg bungkus paketin kemari thor...😊
ngehalu yg haqiqi...😥
2022-11-18
0