" Siapa disana ??" Tanya Diandra saat mendengar suara suara aneh yang seperti beberapa orang memasuki ruangan nya.
Lebih tepat nya kamar inap milik nya selama 10 hari ini.
" Ini ayah Nak...." Sekuat tenaga Ayah Andra menahan emosi jiwa nya.
Menahan rasa sedih dan air mata nya agar tidak terisak.
Matheo ?? Dia merasa sangat bersalah hadir di tengah tengah mereka semua.
Maka dari itu dia memilih keluar dari kamar Diandra.
Matheo lebih memilih menyelesaikan biaya perawatan Diandra dan juga mendengar penjelasan dokter tentang keadaan nya nanti.
Lebih tepat nya proses penyembuhan Diandra, Terapi dan mencari donor mata untuk Diandra pula.
" Ayah...bener ini ayah ?" Tanya Diandra saat Ayah nya sudah berada di sisi nya.
Di raba wajah keriput pria tua itu, Dari mulai mata, Hidung, Serta bibir nya Diandra terus meraba nya guna memastikan bahwa itu benar benar ayah nya.
Miris, sungguh miris sekali nasib putri Ayah Andra itu, Buta dan lumpuh, Lalu apa lagi yang harus di lakukan mereka untuk Diandra ??
Wanita yang dulu tangguh itu kini terlihat lemah dan rapuh.
" A-ayah ..kok nangis ??? kenapa ??" Tanya Diandra panik saat dia merasakan pipi pria tua yang di raba nya itu basah.
" Ayah hanya kelilipan saja nak..." Diandra hanya mengangguk saja walau dia tau penyebab kenapa air mata ayah nya keluar.
Tak lain dan tak bukan adalah kondisi nya saat ini, Kondisi kesehatan putri nya.
" Kamu seneng gak ? kalau hari ini kamu udah bisa pulang ???" Tanya Ayah Andra
Diandra mengangguk antusias kerena berita kepulangan nya.
Tapi, Bagaimana soal biaya rumah sakit nya dan biaya pemakaman ibu nya kemarin ?
Siapa yang mengurus nya ???
" Ayah..."
" Ssstt...Jangan katakan apapun lagi, Ada orang baik yang menolong kita, Bahkan dia ingin ayah menggambar untuk nya, Karena kata nya, Lukisan ayah akan di beli oleh nya untuk sebuah Galery. Ayah bekerja lagi nak. "
" Tapi sebelah tangan ayah..."
" Ayah bisa sayang...Sekarang di bantu Suter oke. Kita pulang. " Diandra Anindita.
Anak dari pasangan Anindia dan Andra Lesmana, Maka saat wanita cantik itu lahir, Nama Diandra Anindita Lesmana sudah tersemat dengan indah bersama bayi merah itu.
Kini, Bayi itu sudah tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik, Tapi takdir seakan mempermainkan diri nya.
Dia buta dan lumpuh, Apakah tuhan tengah menghukum nya ? Atau bahkan tuhan tengah menguji diri nya ?
Sekuat tenaga Diandra menahan diri nya, Dia meyakini diri nya sendiri bahwa Tuhan sayang pada nya dan tuhan tengah menguji diri nya.
" Apakah semua sudah siap ?"
Deg !
Jantung Diandra, Dia mengenal suara pria ini, Pria yang hampir setiap hari menemani nya.
Lebih tepat nya, Menemani malam nya, Entah apa maksud pria itu, Tapi yang pasti, Dia merasa ada yang janggal disini.
Apa sebenar nya yang di inginkan pria itu ? Dengan menemani nya setiap hari ? Bahkan mungkin saja ??
Diandra langsung menutup mulut nya rapat dengan kedua tangan nya.
Apa pria ini yang akan menanggung hidup nya Dan sang ayah ??
Jika memang iya, Bagaimana Diandra harus menyikapi nya ??
Apa yang harus dia lakukan ?
" Jangan berpikir macam macam, Cukup pikirkan saja kesehatan kamu. Dia anak dari teman ayah..." Dusta ayah Andra.
Mana mungkin, Ayah Andra mengenal sosok penguasa kota LN itu!
Bahkan pria yang menjadi ayah nya Matheo saja dia tidak tau rupa nya, Jangan kan bentuk nya dulu, Rupa nya saja ayah Andra tidak tau bagaimana .
" Benar kah ?? Dia anak teman ayah ?? Syukur lah, Kenapa ayah tidak bilang ? Hallo Tuan, Saya Diandra, Terima kasih telah memberi kesempatan ayah untuk kembali melukis,. " Diandra mengulurkan tangan nya agar Di jabat.
Dia asal saja mengulurkan tangan nya tanpa tau dimana posisi Matheo saat ini.
Matheo terpaku saat melihat senyuman indah dan tulus dari wanita di hadapan nya.
Apakah ini senyuman yang di nanti nya selama 10 hari ini ?
Senyuman tulus dan sangat menawan mampu menggetarkan hati seorang Matheo.
Lama terdiam, Matheo tersadar saat mendengar suara pria yang menjadi ayah wanita cantik di hadapan nya.
" Maaf sayang, Mr. Matheo tidak biasa berinteraksi dengan orang lain. Apalagi sampai--"
" Hallo, Saya Matheo, panggil saja Theo. " Lagi lagi Diandra tersenyum sangat indah dan rasa nya Matheo tenggelam dalam lautan saat senyuman itu begitu indah dan memabukan hingga membuat nya lupa diri lupa semua nya.
" Hallo Mr. Matheo, Nice to meet you " Tersenyum ramah seperti biasa nya.
Diandra sebelum kejadian naas malam kelam itu.
" Oke, Karena semua nya sudah siap. mari, Saya antar pulang. " Ajak nya lagi.
" Tidak perlu repot Mr. Biar saja dan Putri saja naik taksi saja. "
" Saya tidak mengijinkan nya !"
" Dimana kursi roda kamu ?" Diandra menggeleng karena memang dia tidak tau.
Tidak mau menunggu lagi, karena Matheo juga harus mengejar meeting nya siang ini, Tanpa ragu Matheo menghampiri Diandra di tempat tidur nya.
" Maaf lancang. "
Grep !
Deg !
Jantung Diandra berderai sangat kencang saat Matheo menggendong nya seperti membawa segumpal kapas di kedua tangan nya.
Lain Diandra, Lain lagi perasaan Matheo saat ini, Untuk pertama kali nya dalam sejarah hidup nya selama 30 tahun ini, Matheo membawa seorang wanita dalam gendongan nya ??
Jika keluarga nya tau, Mereka akan mengabadikan momen bersejarah ini dsn mungkin akan di museum kan oleh keluarga besar nya.
" Mr, Kenapa --"
" Hanya menghemat waktu ! Setelah ini aku harus mengejar meeting ku lagi ! Jadi diam dan menurut lah. " Matheo merutuki bibir nya sendiri.
Kenapa dia bisa bicara seperti itu pada Diandra ?
Apa yang akan wanita itu pikirkan tentang diri nya ??
Eh, Tapi tunggu dulu, kenapa Matheo memikirkan hal itu ?
Kenapa juga harus sejauh itu dia memikirkan nya ? Kenapa dia perduli bagaimana sudut pandang Diandra untuk nya ??
Ada apa sebenar nya ini ??
" Tapi Mr, "
" Maaf, " Ucap Matheo lagi sambil memasangkan Sabuk pengaman di tubuh Diandra.
Menunggu ayah Andra yang tak lama juga memasuki mobil nya, Sepanjang koridor rumah sakit tadi, Matheo menjadi tontonan banyak orang terutama suster yang mengenal diri nya sebagai pria dingin tak tersentuh kini menggendong seorang wanita yang menjadi korban kecelakaan malam itu.
Mereka semua mengira bahwa Diandra adalah korban tabrak lagi, Tapi sebenar nya tidak.
Karena Matheo bertanggung jawab semua nya tanpa terkecuali,.
Mereka juga mulai mengira, Bahwa ada hubungan khusus antara Pria bule yang menggempar kan seluruh rumah sakit saat pria itu dengan jijik membuang kaos nya saat pria Asia tempo hari menyentuh nya.
" Maaf, Apa ada yang di perlukan lagi ?" Tanya Matheo sebelum menjalankan mobil nya.
Bukan mobil sejuta umat nya lagi, Tapi mobil Mahal nya.
Range Rover Sport hitam yang gagah.
" Tidak Mr, Terima kasih telah mau mengantar kami. " Matheo mengangguk.
" Tidak perlu sungkan. "
" Ayah, Aku ingin mengetahui Makan bunda. "
Nyes...
Kembali ngilu hati Matheo, Bagaimana ini ?
Berdekatan dengan Diandra membuat rasa bersalah nya semakin besar, Apalagi karena nya lah semua yang di alami Diandra saat ini.
" Besok saja nak, Bukan kah tadi Mr, Matheo sudah mengatakan bahwa beliau tengah mengejar waktu meeting nya ?" Diandra mengangguk paham dan melihat keluar jendela kaca.
Walau tidak melihat apapun dengan kedua mata indah nya, Tapi dia bisa merasakan sengatan hawa panas dari mentari di luar sana saat dia menyentuh kaca itu.
" Ah...pasti di luar sangat cerah ? "
Diam !
Mereka semua diam, Tidak ada yang membuka suara saat mendengar lirihan kecil dari wanita malang itu.
" Aku berjanji bahwa aku akan berusaha sebisa ku, Untuk membuat mu kembali utuh dan sempurna, aku berjanji untuk itu. !" Ucap Matheo penuh tekad di dalam hati nya.
...🌻🌻🌻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Dee Na
makan Thor dr bab awal salah mulu
2023-02-02
0
suntoro sun
ooqoooooiqqqiqlo
2022-12-24
0
™•~•zira Kanaya°•°
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-11-30
0