HARUS PERAWAN!

Pertanyaan yang dokter Louis ajukan membuat ke dua orang tuanya saling pandang.

"Ibu saja yang mengatakan kepada anak mu ini."

Sang Ayah yang tidak ingin berbicara banyak lebih menyerahkan persetujuan pasangan hidup untuk dokter Louis kepada istrinya.

"Baiklah pak, nak ibuk ingin punya menantu wanita Jawa."

Dokter Louis yang mendengarkan permintaan sang ibu hanya bisa menajamkan pandangan nya.

"Jadi itu syarat utama untuk bisa menjadi menantu ibuk?"

Dengan cepat sang ibunda mengangguk kan kepalanya di hadapan dokter Louis.

"Lalu bagaimana jika pada akhirnya jodohku bukan wanita Jawa seperti yang ibuk inginkan?"

Ke dua orang paruh baya yang saat ini berada di hadapan dokter Louis kembali saling pandang.

"Nak, ibuk sudah tua, dan ibuk tidak pernah meminta apapun kepada mu, satu hal yang ibuk minta kepada mu, izinkan ibuk untuk memilih kan pasangan hidup mu nanti."

Dokter Louis yang sebenarnya sudah tidak mengikuti tata cara keluarga nya, atau hal apapun yang dirasa sangat membosankan kini hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Baiklah bu, jika itu yang ibuk inginkan, Louis akan berusaha untuk menuruti nya."

Setelah mendengarkan apa yang dikatakan oleh Louis, sang ibunda langsung tersenyum lega ke arahnya.

"Syarat ke dua wanita itu harus masih perawan."

Louis yang sedang meneguk teh nya langsung tersedak mendengarkan syarat ke dua yang diajukan oleh sang ibunda.

"Perawan? harus perawan? bu hari ini sudah susah untuk mendapatkan wanita yang masih perawan, lalu bagaimana caranya agar aku bisa mengetahui gadis itu sudah perawan atau tidak, apa aku perlu mencobanya terlebih dahulu agar tau?"

Ucapan sepontan dari dokter Louis langsung mendapatkan tatapan tajam dari sang ibunda.

"Nak, ibuk sangat anti dengan hal itu, menghormati wanita, menjunjung tinggi harga diri wanita adalah salah satu kewajiban seorang laki - laki, untuk mengetahui apakah wanita itu masih suci atau tidak bisa di buktikan dengan tes kesehatan, ibuk yakin kau lebih tau karena kau seorang dokter."

Dokter Louis kini hanya bisa memijit - mijit pelipisnya ketika mendengarkan syarat ke dua untuk calon istrinya nanti.

"Baiklah bu, apa syarat selanjutnya?"

"Syarat selanjutnya adalah dia haruslah wanita sederhana yang mengabdi kepada suaminya."

"Maksudnya ibuk apa?"

Dokter Louis yang kini semakin tidak mengerti persyaratan yang diajukan hanya bisa kembali bertanya kepada sang ibunda.

"Setelah menikah, istri mu sama sekali tidak boleh bekerja, wanita itu hanya boleh berada di rumah mengurus suami, anak dan tentunya dapur kalian."

"Bu, sekarang hampir mustahil mencari wanita yang hanya mau duduk di rumah saja, mereka juga butuh bergaul, butuh teman dan lingkungan juga bu."

"Nak salah satu tradisi keluarga besar kita adalah ketika wanita sudah menikah maka dia sama sekali tidak boleh bekerja, semua penghasilan akan di dapatkan dari suaminya, itu sebabnya ibuk dan ayah mu sudah mempersiapkan segalanya untuk mu nanti."

"Apa syarat selanjutnya bu?"

"Syarat selanjutnya selama ibu tidak setuju untuk setiap calon yang kau bawa maka kau tidak akan pernah mendapatkan restu dari ibu."

Dokter Louis kini hanya bisa mengaduk - aduk sendok yang berada di dalam cangkir nya.

"Dad, apakah ada syarat khusus dari Daddy?"

dokter Louis mengatakan hal tersebut mencoba untuk mencari pertolongan dari Daddy nya.

"Maafkan Daddy Louis, untuk masalah menantu kita nanti sudah Daddy serahkan kepada ibu mu."

Dengan mengangguk dokter Louis pada akhirnya mendapatkan satu kesimpulan dari pembicaraan pagi hari ini.

"Baiklah, Louis mengerti apa yang harus Louis kerjakan."

"Nak, ibuk mohon untuk kamu tidak membawa sembarangan wanita masuk ke dalam rumah ini yah, terutama wanita yang tidak jelas asal usulnya, ibuk tidak perlu menantu kaya raya karena kita sudah punya segalanya, yang ibuk butuhkan adalah penghormatan dan pengabdian nya yang besar terhadap mu nanti, wanita sederhana, polos dan tentunya masih perawan."

"Ya, ibuk doakan Louis bisa bertemu dengan wanita yang kriterianya ibuk ajukan kepada Louis."

"Terima kasih nak, sekarang istirahat lah kau pasti lelah."

Setelah sang ibu mengatakan hal tersebut dokter dengan senang hati dokter Louis langsung berdiri dari tempat duduknya saat ini.

Sungguh menjadi hal yang sangat gerah ketika dia harus berhadapan dengan ke dua orang tuanya dan kembali membicarakan tentang jodoh dengan versi mereka.

Baiklah lebih baik aku tidur, karena pikiran ku tidak akan pernah tenang ketika terus memikirkan apa yang ibu mau.

Setelah mengeringkan rambutnya yang basah, dokter Louis segera merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan mencoba untuk memejamkan ke dua matanya.

"Diandra, setelah ini kau mau langsung pulang ke rumah?"

Sore hari pun tiba, saatnya Diandra membereskan pekerjaan nya dan segera pamit pulang dari cafe tempatnya bekerja.

"Tidak Mer, aku mau lanjut bekerja."

"Bekerja dimana lagi Diandra?"

"Malam ini aku mau kerja paruh waktu di salah satu klub malam di tengah kota Jogyakarta."

"Astaga Diandra, kerja apakah kau di sana? jangan aneh - aneh deh."

Dengan cepat Diandra langsung menggelengkan kepalanya.

"Bukan yang seperti itu Mer, aku hanya membantu bagian dapur untuk cuci piring saja."

"Kau yakin?"

Merry menajamkan matanya untuk menatap ke arah Diandra mencoba mencari kebenaran atas apa yang telah Diandra katakan kepadanya.

"Bener Mer, tapi Mer aku butuh bantuan mu."

Tatapan memohon Diandra terhadap Merry kali ini seperti biasa sudah bisa diartikan oleh Merry.

"Kau pasti akan izin dengan ibu mu jika kau menginap di kosan aku kan?"

Diandra langsung tersenyum ketika Merry sahabat nya mengetahui jalan pikirannya kali ini.

"Astaga Diandra, mungkin aku menjadi anak paling durhaka karena selalu menutupi kebohongan mu ini."

"Merry, kau adalah salah satu teman ku yang paling aku percaya, aku hanya bisa meminta bantuan mu, tolong yah Merry, aku begini karena aku membutuhkan banyak uang untuk pengobatan jantung ibu ku."

"Ya, ya baiklah seperti biasa aku tidak akan pernah bisa menolak permintaan mu ini Diandra."

"Ah terima kasih Merry."

Dengan girang Diandra langsung memeluk Merry sahabatnya.

"Ayo kita pulang."

"Kita? kau yang pulang Mer, aku harus bekerja lagi."

"Ya, ya baiklah, jaga dirimu Diandra."

Diandra langsung tersenyum dan melambaikan tangan ke arah Merry, dan tanpa butuh waktu lama Merry sudah tidak melihat punggung Diandra lagi.

"Diandra, sebagai sahabat aku hanya bisa mengatakan semoga kau bisa menggapai semua mimpi - mimpi aneh mu itu."

Merry sahabat dekat Diandra hanya bisa mengatakan hal tersebut sambil tersenyum.

Merry yang berasal dari luar kota Jogjakarta, sengaja mencari pekerjaan di kota tersebut dan lebih memilih untuk hidup sendiri kerap dijadikan tempat Diandra untuk membuat alasan kepada keluarganya jika Diandra ingin mengerjakan pekerjaan paruh waktu di malam hari.

Episodes
1 KENANGAN MASA LALU
2 DOKTER LOUIS
3 HARUS PERAWAN!
4 NONA MALAM BERNAMA VIVIAN
5 KAMAR 201
6 GELAR DOKTER LOUIS DAN JEJAK CINTANYA
7 LOUIS DAN DIANDRA BERTEMU
8 RINDU AYAH
9 PERJANJIAN PERTAMA DENGAN DOKTER LOUIS
10 PERTEMUAN MASA LALU
11 KABAR DUKA
12 IBU MENINGGAL
13 ALBUM KENANGAN CINTA
14 RAHASIA MASA LALU
15 PERJANJIAN KE DUA
16 ASISTEN REINO
17 KEHIDUPAN ASLI LOUIS
18 SEANDAINYA AKU PUNYA AYAH
19 LIDYA NATALIA
20 TAMU YANG SEDANG DITUNGGU
21 VIVIAN KEMBALI
22 KESEHATAN DIANDRA
23 HATI YANG TERSENTAK
24 TANGISAN TENGAH MALAM
25 CERITA PILU LYDIA
26 KEBODOHAN LOUIS
27 MEMILIKI RASA SYUKUR
28 PENGHARAPAN PALSU
29 BEBAN LYDIA
30 ULANG TAHUN
31 DIA TIDAK PULANG
32 AKU BUKAN SPESIAL
33 ADA APA DENGAN DIANDRA
34 LUKA YANG TERBUKA
35 RAHASIA HATI TERBONGKAR
36 DIA MIRIP DENGAN KU
37 MELEPASKAN RASA YANG TERTINGGAL
38 PESAN LOUIS
39 MAKANAN INI TIDAK ENAK
40 AKU TIDAK PERAWAN
41 RENCANA KEJUTAN DIANDRA
42 KEPERCAYAAN DIRI DIANDRA
43 MAKAN SIANG YANG TERTOLAK
44 UMPATAN LOUIS
45 DIANDRA BELAJAR SATU HAL
46 PERKATAAN TAJAM LOUIS
47 AKU TIDAK KUAT LAGI
48 BERPAMITAN
49 AKU BETUL - BETUL PERGI
50 AKU BELUM MAKAN
51 CURAHAN HATI DIANDRA
52 AKAR MASALAH
53 SAHABAT BAIK
54 JAM BANGUN LOUIS KACAU
55 BERTEMU KAKEK KEMBALI
56 PERTANYAAN KAKEK SURJONO
57 AYAM BAKAR SEBRANG KANTOR
58 DIMANA DIANDRA?
59 KEBANGKITAN DIANDRA
60 LOUIS PINGSAN
61 TERJEBAK
62 DASAR BODOH
63 RUMAH YANG DINGIN
64 VIDEO PORNO
65 DIANDRA TAU
66 RAPAT YANG MENDADAK
67 KEPUTUSAN AKHIR LYDIA
68 DAMPAK BESAR PERTAMA
69 JANGAN PAKSAKAN CINTA
70 TERSEBUT NAMANYA
71 RENCANA IBU SEKAR
72 CERITA MASA LALU LOUIS
73 KEKUATAN ORANG TUA
74 PERNAH DISAKITI?
75 JAGA HATI MU
76 PESANAN KOPI
77 INVESTIGASI PRIBADI
78 SULIT UNTUK MENGHINDARI
79 MALIOBORO
80 ANTARKAN DIA PULANG
81 DENGAR KAN AKU MAS
82 MALAM YANG ANEH
83 UNGKAPAN DIANDRA
84 LOUIS YANG HERAN
85 AKHIR MALAM INI
86 PAGI INI DI CAFE
87 MENJAGA JARAK
88 RENCANA DI SEBUAH KERTAS
89 IKUT AKU PULANG
90 IKUT KE PANTAI
91 PANTAI PARANGTRITIS
92 BELAJAR BERSYUKUR
93 TUJUAN UTAMA LOUIS
94 APAKAH KAU MALU?
95 PRIA BERBAJU KUNING
96 HATI - HATI MAS
97 KAU DI PECAT
98 MERRY MURKA
99 KEHILANGAN SAHABAT
100 GELATO Yogyakarta
101 LOUIS MENGAJAKNYA BERPIKIR
102 MINTA IZIN
103 TELEPON MISTERIUS
104 MAKAN KEPITING
105 LEPASKAN!
106 JANGAN PERLAKUKAN HAL ITU
107 PERASAAN TERTINGGAL
108 TERUNGKAP
109 KEJAHATAN FRANS
110 HARUS SEGERA PERGI
111 DIANDRA TERLUKA
112 MASA PENANTIAN PANJANG
113 NONA DIANDRA TAMAT
114 NOVEL BARU
115 LANJUTAN NONA DIANDRA
Episodes

Updated 115 Episodes

1
KENANGAN MASA LALU
2
DOKTER LOUIS
3
HARUS PERAWAN!
4
NONA MALAM BERNAMA VIVIAN
5
KAMAR 201
6
GELAR DOKTER LOUIS DAN JEJAK CINTANYA
7
LOUIS DAN DIANDRA BERTEMU
8
RINDU AYAH
9
PERJANJIAN PERTAMA DENGAN DOKTER LOUIS
10
PERTEMUAN MASA LALU
11
KABAR DUKA
12
IBU MENINGGAL
13
ALBUM KENANGAN CINTA
14
RAHASIA MASA LALU
15
PERJANJIAN KE DUA
16
ASISTEN REINO
17
KEHIDUPAN ASLI LOUIS
18
SEANDAINYA AKU PUNYA AYAH
19
LIDYA NATALIA
20
TAMU YANG SEDANG DITUNGGU
21
VIVIAN KEMBALI
22
KESEHATAN DIANDRA
23
HATI YANG TERSENTAK
24
TANGISAN TENGAH MALAM
25
CERITA PILU LYDIA
26
KEBODOHAN LOUIS
27
MEMILIKI RASA SYUKUR
28
PENGHARAPAN PALSU
29
BEBAN LYDIA
30
ULANG TAHUN
31
DIA TIDAK PULANG
32
AKU BUKAN SPESIAL
33
ADA APA DENGAN DIANDRA
34
LUKA YANG TERBUKA
35
RAHASIA HATI TERBONGKAR
36
DIA MIRIP DENGAN KU
37
MELEPASKAN RASA YANG TERTINGGAL
38
PESAN LOUIS
39
MAKANAN INI TIDAK ENAK
40
AKU TIDAK PERAWAN
41
RENCANA KEJUTAN DIANDRA
42
KEPERCAYAAN DIRI DIANDRA
43
MAKAN SIANG YANG TERTOLAK
44
UMPATAN LOUIS
45
DIANDRA BELAJAR SATU HAL
46
PERKATAAN TAJAM LOUIS
47
AKU TIDAK KUAT LAGI
48
BERPAMITAN
49
AKU BETUL - BETUL PERGI
50
AKU BELUM MAKAN
51
CURAHAN HATI DIANDRA
52
AKAR MASALAH
53
SAHABAT BAIK
54
JAM BANGUN LOUIS KACAU
55
BERTEMU KAKEK KEMBALI
56
PERTANYAAN KAKEK SURJONO
57
AYAM BAKAR SEBRANG KANTOR
58
DIMANA DIANDRA?
59
KEBANGKITAN DIANDRA
60
LOUIS PINGSAN
61
TERJEBAK
62
DASAR BODOH
63
RUMAH YANG DINGIN
64
VIDEO PORNO
65
DIANDRA TAU
66
RAPAT YANG MENDADAK
67
KEPUTUSAN AKHIR LYDIA
68
DAMPAK BESAR PERTAMA
69
JANGAN PAKSAKAN CINTA
70
TERSEBUT NAMANYA
71
RENCANA IBU SEKAR
72
CERITA MASA LALU LOUIS
73
KEKUATAN ORANG TUA
74
PERNAH DISAKITI?
75
JAGA HATI MU
76
PESANAN KOPI
77
INVESTIGASI PRIBADI
78
SULIT UNTUK MENGHINDARI
79
MALIOBORO
80
ANTARKAN DIA PULANG
81
DENGAR KAN AKU MAS
82
MALAM YANG ANEH
83
UNGKAPAN DIANDRA
84
LOUIS YANG HERAN
85
AKHIR MALAM INI
86
PAGI INI DI CAFE
87
MENJAGA JARAK
88
RENCANA DI SEBUAH KERTAS
89
IKUT AKU PULANG
90
IKUT KE PANTAI
91
PANTAI PARANGTRITIS
92
BELAJAR BERSYUKUR
93
TUJUAN UTAMA LOUIS
94
APAKAH KAU MALU?
95
PRIA BERBAJU KUNING
96
HATI - HATI MAS
97
KAU DI PECAT
98
MERRY MURKA
99
KEHILANGAN SAHABAT
100
GELATO Yogyakarta
101
LOUIS MENGAJAKNYA BERPIKIR
102
MINTA IZIN
103
TELEPON MISTERIUS
104
MAKAN KEPITING
105
LEPASKAN!
106
JANGAN PERLAKUKAN HAL ITU
107
PERASAAN TERTINGGAL
108
TERUNGKAP
109
KEJAHATAN FRANS
110
HARUS SEGERA PERGI
111
DIANDRA TERLUKA
112
MASA PENANTIAN PANJANG
113
NONA DIANDRA TAMAT
114
NOVEL BARU
115
LANJUTAN NONA DIANDRA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!