Bodyguard Cantik Dan Mr. CEO

Bodyguard Cantik Dan Mr. CEO

Misi Bodyguard

Namaku adalah Naziera Anastasia Utama namun dalam pekerjaan ku sebagai bodyguard aku dikenal dengan code name Zie. Aku adalah seorang bodyguard profesional yang baru menjalankan profesi ini dua tahun yang lalu. Keluarga ku tidak pernah memberikan izin anaknya menjadi bodyguard, karena mereka merasa khawatir dengan keselamatan ku. Aku berulang kali mencoba meyakinkan mereka bahwa keputusan ku menjadi bodyguard adalah benar untuk kebaikan ku, tapi selalu gagal merubah pemikiran mereka.

Aku berasal dari keluarga yang cukup terpandang dan memiliki pengaruh sosial yang sangat besar di Indonesia. Aku adalah pewaris tunggal dari Group Utama dan anak satu-satunya dari Wiranata Utama seorang bisnis man sukses yang merupakan CEO dari Group Utama yang memiliki bisnis di sektor Media dan Pertanian.

Sejak 2 tahun yang lalu aku meninggalkan keluarga ku untuk menjadi seorang bodyguard, profesi yang sudah aku impi-impikan sejak 8 tahun yang lalu. Banyak yang berfikir aku ini bodoh memilih menjadi bodyguard daripada menjadi pewaris group Utama. Profesi yang mengharuskan selalu siaga dan kita tidak pernah tahu kapan bahaya akan datang. Hidup dalam penuh tekanan untuk menjamin keselamatan klien dan bahkan tidak jarang membahayakan nyawa dalam prosesnya. Aku memiliki alasan tersendiri mengapa memilih menjadi seorang bodyguard. Untuk menjelaskannya dalam kata-kata akan sangat sulit. Semuanya ada dalam pikiran ku yang sulit untuk diungkapkan. Kejadian yang aku alami 8 tahun yang lalu adalah permulaannya.

"Zie, aku punya misi baru untukmu." Bos Ku AK menyadarkan ku dari lamunan. AK adalah code name nya, nama aslinya adalah Adrian Kusuma. Adrian adalah orang yang merekrut ku menjadi bodyguard di Agency nya. Tentu saja dia mengetahui tentang latar belakang keluargaku dengan sangat baik, Dia adalah kakak ipar ku. Sejak kakak ku meninggal 8 tahun yang lalu, kami putus kontak dan baru bertemu kembali 2 tahun yang lalu.

Dia mengajak ku bergabung di Agency nya karena tahu aku punya kemampuan dan ada tujuan lain dibaliknya. Dia mengetahui sumpahku 8 tahun yang lalu. Kami berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mencari 'BEE' pembunuh kakak ku. Dia selalu melindungi ku seperti adiknya sendiri. Kami selalu menggunakan Code name saat bekerja untuk merahasiakan identitas kami yang sebenarnya.

"Yes Boss, misi apalagi kali ini? Siapa yang ingin menyewa jasa Ku?"

"Dia adalah CEO baru di group Mahaputra, namanya adalah Juan Anthony Mahaputra. Aku yakin kamu sudah mendengar apa yang telah terjadi dengan Group Mahaputra dua bulan terakhir ini?" Aku mengangguk kan kepala, memberitahu bahwa aku memang sudah tahu. Group Mahaputra adalah salah satu kolega utama dari Group Utama. Salah satu anak dari pendiri Group Mahaputra adalah sahabat baik Ku saat SMA dulu.

Dua bulan yang lalu, CEO dari group Mahaputra yaitu Satria Mahaputra menjadi korban dari penyerangan oleh orang tidak dikenal. Laki-laki dengan pakaian serba hitam dan menutupi wajahnya dengan kain hitam mencoba membunuhnya dengan menembakan sebuah pistol dengan peredam. Satria di tembak tepat mengenai paru-parunya dan dalam keadaan koma hingga hari ini. Untuk menstabilkan kondisi perusahaan group Mahaputra disaat CEO mereka masih koma, Juan anak tertua dari Satria mengambil alih posisinya sebagai CEO. Juan adalah CEO terbaru dari group Mahaputra yang baru menjabat tidak lama dari kejadian tersebut.

"Juan saat ini ingin merekrut bodyguard-bodyguard terbaik untuk melindungi seluruh keluarganya. Jadi dalam misi ini kamu tidak akan bekerja sendirian. Kamu akan bekerjasama dengan bodyguard dari agency lainnya. Kamu sudah siap?" Adrian bertanya padaku.

"Tentu saja aku selalu siap, aku tidak keberatan bekerja sama dalam kelompok dengan orang lain. Mereka adalah bodyguard terbaik sepertiku, mereka pasti sudah sangat profesional." Aku tatap mata Adrian untuk meyakinkannya. "Masalahnya adalah Bian Alvian Mahaputra, dia mengenaliku dengan sangat baik. Bian adalah sahabatku di SMP dan SMA."

"Bagus jika kamu sudah siap. Jangan khawatir mengenai Bian, dia sedang dalam perjalanan bisnis ke Jepang. Dia tidak akan kembali dalam waktu dekat. Tidak akan ada yang tau identitas mu yang sebenarnya." Adrian meyakinkanku.

"Aku memiliki informasi lain yang harus kamu ketahui. Tragedy yang terjadi pada keluarga Mahaputra memiliki koneksi dengan seseorang yang sedang kita berdua cari." Mata Adrian terlihat menerawang. Sedangkan aku mengepalkan tanganku dengan penuh amarah. 'Akhirnya aku akan menemukan bajingan itu.'

Aku selalu mengingat tragedi 8 tahun yang lalu, meskipun sebagian memori ku mengenai hal itu hilang. Aku mengingat kembali semua detail yang masih tersisa dibenak ku. Sangat. sulit untuk melupakan hal yang telah terjadi, terlalu menyakitkan. Tragedy itu telah meninggalkan luka yang sangat mendalam pada jiwa dan ragaku.

"Are you okay?" Adrian bertanya padaku.

Ku anggukkan kepalaku. "I'm okay. Kamu yakin 'BEE' terlibat dalam hal ini? Dari mana kamu dapat infonya?"

"Aku yakin dengan hal tersebut. Aku sendiri yang melakukan pengecekan pada CCTV yang merekam itu di perusahaan Mahaputra. Pelakunya memiliki tatto 'BEE' pada pergelangan tangannya. Ini print out nya." Adrian memberiku beberapa lembar print out kertas. Aku terima dan Ku pandangi satu persatu dengan seksama.

Pada print out itu aku melihat pelakunya memegang dan menodongkan senjatanya pada Satria dengan menggunakan tangan kanannya. Saat dia menodongkan senjata dan menembak Satria, bisa terlihat sangat jelas tatto bertuliskan 'BEE' di pergelangan tangannya. Tatto itu mengingatkan ku pada kejadian hari itu. Kejadian yang telah merubah kehidupan ku selamanya. Luka pada pelipis yang kumiliki peninggalan 8 tahun yang lalu berdenyut dan membuatku sakit kepala. Ku usap pelipis dengan perlahan. Sangat sulit untuk berusaha mengingat apa yang sudah dilupakan. Semakin aku berusaha mengingat semakin sakit kepalaku. Tatto itu adalah satu hal yang akan selalu aku ingat

"Ada apa Zie? kamu yakin akan mengambil job itu? Jika kamu tidak yakin, aku bisa mengirimkan bodyguard lain untuk menggantikan mu." Adrian terlihat sangat khawatir pada ku.

"Aku baik-baik saja, jangan khawatir aku pasti bisa melakukan yang terbaik. Ini adalah saat yang sudah lama aku tunggu-tunggu, tidak mungkin aku akan melepaskan kesempatan ini. Akhirnya aku akan semakin dekat untuk mengungkap bajingan itu yang telah membunuh Natha kakak ku." Dengan penuh emosi ku tinju kan kepalan tangan ku pada dinding beton dibelakang kami. Aku sangat marah hanya dengan memikirkan tragedi itu.

"Woaahh...Calm down Sis! Aku tahu apa yang kau maksudkan. Kita harus hati-hati dalam misi ini, jangan sampai mereka mengetahui identitas mu yang sebenarnya. Jika identitas mu terungkap, nyawa yang akan jadi taruhannya. Aku akan memonitoring semua aktivitas mu untuk melindungi mu." Adrian menepuk bahu ku dengan sayang.

"Blue akan bersama mu dalam misi ini. Please jangan matikan transmisi mu mulai hari ini. Believe in me okay! Aku akan update informasi tentang 'BEE' pada mu." Adrian, memandang mataku dengan sangat dalam. Dia mencoba membuatku tenang. Tatapan matanya yang tulus dan penuh kesungguhan membuatku sedikit lebih tenang. Aku sangat mempercayainya dengan sepenuh jiwaku. Blue adalah salah satu bodyguard terbaik di agency ini. Dia adalah saingan terberat ku dalam memperebutkan gelar bodyguard nomor satu pada AK Agency.

"I believe in you Bro, kamu adalah kakak dan bos terbaik. Aku senang bekerja sama dengan mu." Ku peluk Adrian untuk menunjukan bahwa aku sayang padanya. Aku yakin Adrian akan melakukan yang terbaik dalam misi ini, karena kami memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencari pembunuh Natha.

"Bagus, jika kamu ready kamu bisa jalan sekarang. Mereka menunggu mu di kantor pusat group Mahaputra. See you later Zie and be careful okay!" Matanya terlihat sangat sedih. Aku yakin Adrian sedang mengingat Natha almarhum istrinya. Luka dihatinya adalah sama dalamnya seperti yang kumiliki.

"Aku berangkat, doakan aku Kak..!" Ku balikan badan ku berjalan ke arah pintu sambil melambaikan tanganku. Rasanya berat meninggalkan Adrian sendirian. Aku sangat mengenalnya, rasanya sangat berat memikirkan Adrian menangis sendirian memikirkan kakak ku yang telah meninggal dunia dan calon anaknya yang tidak pernah lahir ke dunia.

Terpopuler

Comments

Idha Dharma LA

Idha Dharma LA

lanjuttt..kk...
hadir..🥰🥰🥰😘😘

2022-09-05

1

Reza Muhammad Zaki

Reza Muhammad Zaki

penasaran dgn kelanjutan nya..

2022-05-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!