memijat kepala

malam harinya...

sehabis mandi,Alan menggosok rambutnya yang basah dengan handuk kecil sembari mendekat ke arah mey yang sedang berdiri mematung di depan pintu.

"jika hanya aku yang berada si sisimu,kau tidak pirlu memakai kacamata dan mengepang rambutmu lagi".

kata alan sembari melepas kacamata yang di kenakan mey.

mey hanya terdiam dan menundukan kepalanya ke bawah.

kemudian alan melepas kepangan rambut mey dan merapikannya dengan tangannya.

mey menatap wajah alan.

apa yang dia lakukan,kenapa sikapnya jadi sangat lembut padaku,apa saat mandi otaknya tercuci dengan sabun.atau setelah ini dia akan mengolok²ku karna riasan wajahku tadi siang.

"siapa namamu".

tanya alan.

yang benar saja,sudah beberapa hari aku menjadi istrinya dia masih tidak tau namaku.

" mey mey aisya".

"jelek sekali,benar² jelek,lebih baik namamu di ganti markonah".

" apa".

jawab mey spontan.

benarkan,tidak mungkin dia bersikap baik padaku.ujung²nya dia pasti mengejekku lagi.

"hahaha...tidak,aku hanya pecanda".

Alan tersenyum sembari mengosak ngasik rambut mai dengan lembut.

kemudian Alan duduk di atas ranjangnya,mey masih saja mematung di depan pintu sembari melihat ke arah Alan.

" apa yang kau lakukan di situ,apa kau latihan jadi patung.kemari,duduk di sampingku".

sembari menepuk ranjang di sisinya.

mey berjalan mendekat,kemudian duduk di atas ranjang tersebut sembari menghadap ke arah Alan.alan menaruh bantal di kaki mey yang sedang duduk bersila itu kemudian ia tidur di pangkuan mey.

apa yang orang aneh ini lakukan.

"pijat kepalaku".

" baik tuan".

kemudian mey memijat kepala alan pelan².

"aku suamimu,seharusnya kau memanggilku sayang,atau suamiku sayang,atau suamiku tercinta,bisa juga pujaan hatiku.kau tinggal memilih,kau mau memanggilku dengan panggilan apa yang sudah ku sebutkan tadi".

panggilan macam apa itu,membuatku ingin mutah pelangi.kau lebih cocok di panggil iblis dasar gila.

"bisakah aku memanggilmu dengan nama saja".

Alan menatap ke arah mey dengan pandangan tidak suka.

Alan meraih kepala mey dengan tanganya,membuat wajah mey menunduk ke bawah dan membuat bibir mey bersentuhan dengan bibirnya,kemudian Alan mencium bibir mey dengan lembut.sehingga membuat mey terkejut dengan apa yang Alan lakukan padanya.Alan melepaskan ciuman tersebut.

mey langsung mengusap mulutnya dengan kedua tangannya.

itu ciuman pertamaku dasar sialan,tidak rela sekali aku memberikan ciuman pertamaku pada si gila ini.

gumamnya kesal.

"jika kau tidak memilih panggilan yang ku katakan tadi,aku akan melakukan hal itu lagi padamu".

" eh tidak,aku..aku akan memilih yang...yang".

sembari berfikir.

"terlalu lama,aku akan memilihkannya untukmu,panggil aku dengan sebutan suamiku tersayang".

sembari tersenyum licik.

" ta..tapi".

"tidak ada tapi² an,panggil aku dengan kata yang ku ucapkan tadi".

" ba...baik suamiku tersayang".

suara mey terbata² mengucapkan kalimat tersebut.

hoekk...menjijikkan,dia benar² membuatku mutah pelangi setelah memanggilnya dengan sebutan itu.

Alan tersenyum bangga dengan kata² yang di buatnya barusan untuk mey.

"di mana ponsel mu".

tanya alan.

" aku tidak punya ponsel".

sembari tertawa kecil.

"kau hidup di jaman apa,apa kau fikir ini masih jaman batu".

" aku memang benar² tidak punya".

dengan raut wajah lesu.

bagaimana aku bisa punya ponsel,ponselku rusak di banting ibu tiriku bulan lalu,aku juga tidak punya uang untuk membeli yang baru lagi.

"beli yang baru".

Alan memejamkan matanya,sembari mey yang dari tadi masih memijat kepala Alan.

" emm...suamiku sayang,bolehkah besok aku pergi bekerja".

"untuk apa bekerja,apa kartu kredit yang ku berikan untukmu itu kurang".

membuka pejaman matanya.

" tidak,bukan begitu.aku hanya ingin mendapatkan penghasilan sendiri".

Alan berfikir sejenak.

"terserah kau saja".

kemudian memejamkan matanya kembali.

Terpopuler

Comments

Jeremy Haya

Jeremy Haya

emang ada yak muntah pelangi /Facepalm//Facepalm/

2024-02-20

1

hyue

hyue

wkwkwkw, muntah pelangi ngk tu 🤣🤣🤣🤣

2023-08-27

0

Naina Pragya

Naina Pragya

😂

2023-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 penebus hutang
3 di paksa
4 pertemuan
5 masa kecil
6 hari pernikahan
7 menyambut tuan muda
8 mandi
9 kaki sakit
10 cemilan
11 jalan kaki
12 bekerja
13 di rumah
14 merias wajah
15 bibik Li
16 memijat kepala
17 orang aneh
18 membantu mandi
19 AC
20 teman baru
21 flesback (masa kecil)
22 bekal makanan
23 mengipasi
24 senja
25 mengobati
26 menyuapi
27 berias
28 hari pernikahan luisa dan sara
29 part 2
30 jatuh ke laut
31 surat kabar
32 pertanyaan ??
33 idola
34 berbaring
35 pergi
36 panggilan
37 rasa cinta
38 datang ke istana
39 acara konser
40 kepulangan Alan
41 penjual ice cream
42 peringatan
43 introgasi
44 suasana hati
45 legenda
46 mendengarkan
47 berkunjung
48 pergi ke panti
49 naik sepeda
50 makan bersama
51 makam
52 mabuk
53 rumah pohon
54 pergi ke kantor
55 berselisih
56 di penjara
57 menjenguk
58 kebenaran
59 tiada
60 pemakaman
61 kebakaran
62 pergi dari rumah
63 marah marah
64 karma
65 skandal
66 kontrak
67 chat
68 menutupi
69 tidak bisa tidur
70 membeli es krim
71 bersepeda
72 belajar
73 mati lampu
74 flash back (trauma)
75 bau ketiak
76 bersama
77 kembali ke rumah
78 pasar malam
79 kesal
80 surat
81 teman lama
82 kembali bekerja
83 menonton Tv
84 micha
85 bimbang
86 ide jahat
87 menunggu
88 ungkapan cinta
89 sakit
90 zero
91 rumah
92 sudah sehat
93 bualan
94 masak
95 wangi
96 menjalankan rencana
97 membaca buku
98 bangun
99 takut
100 jalan jalan
101 bingung
102 hari pernikahan Antonio
103 bersalaman
104 menghadiri perjamuan
105 sabar
106 MP
107 bercerita
108 cemburu
109 bab 109
110 Bab110
111 Bab111
112 112
113 Bab113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 bab 118
119 Bab 119
120 kabar gembira
121 di restui
122 Bab 122
123 bab 123
124 hari H
125 happy reading
126 Numpang lewat
127 come back
Episodes

Updated 127 Episodes

1
prolog
2
penebus hutang
3
di paksa
4
pertemuan
5
masa kecil
6
hari pernikahan
7
menyambut tuan muda
8
mandi
9
kaki sakit
10
cemilan
11
jalan kaki
12
bekerja
13
di rumah
14
merias wajah
15
bibik Li
16
memijat kepala
17
orang aneh
18
membantu mandi
19
AC
20
teman baru
21
flesback (masa kecil)
22
bekal makanan
23
mengipasi
24
senja
25
mengobati
26
menyuapi
27
berias
28
hari pernikahan luisa dan sara
29
part 2
30
jatuh ke laut
31
surat kabar
32
pertanyaan ??
33
idola
34
berbaring
35
pergi
36
panggilan
37
rasa cinta
38
datang ke istana
39
acara konser
40
kepulangan Alan
41
penjual ice cream
42
peringatan
43
introgasi
44
suasana hati
45
legenda
46
mendengarkan
47
berkunjung
48
pergi ke panti
49
naik sepeda
50
makan bersama
51
makam
52
mabuk
53
rumah pohon
54
pergi ke kantor
55
berselisih
56
di penjara
57
menjenguk
58
kebenaran
59
tiada
60
pemakaman
61
kebakaran
62
pergi dari rumah
63
marah marah
64
karma
65
skandal
66
kontrak
67
chat
68
menutupi
69
tidak bisa tidur
70
membeli es krim
71
bersepeda
72
belajar
73
mati lampu
74
flash back (trauma)
75
bau ketiak
76
bersama
77
kembali ke rumah
78
pasar malam
79
kesal
80
surat
81
teman lama
82
kembali bekerja
83
menonton Tv
84
micha
85
bimbang
86
ide jahat
87
menunggu
88
ungkapan cinta
89
sakit
90
zero
91
rumah
92
sudah sehat
93
bualan
94
masak
95
wangi
96
menjalankan rencana
97
membaca buku
98
bangun
99
takut
100
jalan jalan
101
bingung
102
hari pernikahan Antonio
103
bersalaman
104
menghadiri perjamuan
105
sabar
106
MP
107
bercerita
108
cemburu
109
bab 109
110
Bab110
111
Bab111
112
112
113
Bab113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
bab 118
119
Bab 119
120
kabar gembira
121
di restui
122
Bab 122
123
bab 123
124
hari H
125
happy reading
126
Numpang lewat
127
come back

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!