keesokan harinya,mey menyiapkan semua keperluan Alan,dari menyiapkan air hangat,hingga menyiapkan baju untuk ia pakai saat pergi ke kantor nanti.
setelah alan selesai mandi dan berganti baju,mey membantunya untuk memakaikan sepatu.
kemudian mereka berdua turun ke bawah untuk sarapan,mey berjalan di belakang suaminya.
"selamat pagi tuan,nona".
paman Li menyapa mereka berdua.lalu menarik kursi untuk di duduki Alan.
mey duduk di samping Alan kemudian mengambilkan makanan ke piringnya.
mey duduk di samping Alan, kemudian tanpa bosa basi lagi, mey langsung saja menyambar makanan yang telah tersaji di atas meja makan.
saat mey sudah siap untuk melahap hidangan itu, sekilas matanya melirik ke arah para pelayan yang memandangi nya dengan tatapan aneh.
seketika mey menjadi bingung? kenapa memandangku seperti itu? apa yang salah dengan ku? bukankah ini sudah waktunya untuk sarapan?.
kurang lebih seperti itu batinnya.
kemudian pupil mata mey tertuju pada paman Li yang sedang berdiri di sisi Alan, sorot mata pria paru baya itu seakan mengisyaratkan suatu hal. sontak mey langsung ingat dengan catatan perjanjian kemarin.
astaga aku lupa...
mey yang teringat akan hal itu, langsung buru² mengambil nasi dan lauk pauk ke atas piring Alan.
"selamat makan tuan" ucapnya dengan tersenyum, berusaha menampilkan ekspresi seramah mungkin.
cih...jika di buku itu tidak tertulis harus melayaninya seperti ini,aku tidak akan sudi melakukanya.
tapi bukannya berterimakasih, Alan malah meminta paman Li untuk membuang makanan yang barusan di sajikan mey dalam piringnya dan salah satu pelayan langsung mengganti makanan tersebut.
mey yang menyadari itu pun langsung meminta maaf "maaf tuan, saya tidak bermaksud melupakan catatan itu. otak saya memang dangkal, saya akan menghafalkannya lagi agar tidak lupa. maafkan saya" seraya membungkukkan badannya berulang² kali.
lagi² Alan tak menjawab, itu benar² membuat mey merasa tidak enak hati.
bahkan sangking sungkan nya, ia sampai² tak berani menyentuh makanannya kembali.
ini termasuk siksaan yha? bahkan ini lebih buruk dari memperlakukan untuk seorang pembantu.
Ayah apa kau melihat ku? setelah ini aku akan jadi kurus kering!.
beberapa saat kemudian,sekretaris bay datang dan menghampiri alan yang sedang duduk di ruang makan.
"selamat pagi tuan,nona".
sembari membungkukkan badannya memberi hormat.
setelah selesai makan,mey mengantar suaminya keluar untuk berangkat kerja,sebelum alan masuk ke mobilnya mey bertanya.
" tuan apa nanti aku boleh pergi bek..."
"terserah".
Alan menjawab perkataan mey sebelum mey menyelesaikan ucapannya.
seorang sopir membukakan pintu mobil untuk Alan,alan pun masuk ke dalam mobilnya.
" selamat jalan tuan".
mey melambaikan tangannya.
Alan merasa tidak suka dengan perkataan mey barusan.
"jangan katakan selamat jalan,ucapkan sampai jumpa".
dengan ekspresi tidak senang.
" baiklah, sampai jumpa".
mey tersenyum sembari melambaikan tangannya.
Alan menutup kaca mobilnya,kemudian mobil Alan bergerak pergi meninggalkan kediamannya tersebut.
yes orang itu sudah pergi,aku bisa berangkat sekarang.
mey mengambil tasnya kemudian segera pergi,saat akan melewati pintu,paman Li menghentikan langkah kakinya.
"salam nona,nona mau pergi kemana".
" aku akan keluar untuk pergi bekerja,ada apa".
"di harapkan nona mey akan pulang sebelum tuan muda sampai di rumah".
" oh,iya aku tau.aku duluan paman Li sampai jumpa".
melambaikan tangannya sembari berlari agak melompat² kecil.
nona sangat periang.
paman Li tersenyum melihat ke arah mey yang gembira seperti habis keluar dari penjara.
setelah keluar dari gerbang rumah tersebut.
eh...jalan ini sepi,jangankan taksi, bahkan kendaraan lain pun tidak ada yang lewat.
mey clingak clinguk melihat arah kanan kiri.
sialan,kenapa tidak ada yang memberi tahuku bahwa di sini tidak ada kendaraan,kenapa si gila itu membuat rumah terpelosok seperti ini,jelas saja tidak ada yang lewat,bahkan jika ada seseorang yang lewat pasti akan heran karna melihat ada rumah di sini.
mey pun terpaksa harus berjalan kaki.
sedangkan Alan tersenyum sendiri saat berada di dalam mobil.
si culun itu pasti sedang berjalan kaki sekarang.
begitulah yang ia pikirkan.
sekretaris bay yang melihat tuannya tersenyum² sendiri dari kaca sepion,merasa merending dengan tingkah tuannya akhir² ini.
tuan setelah bertemu dengan nona mey kenapa sering senyum² sendiri,aku sampai merinding di buatnya.
saat di jalan,mey melepas alas kakinya dan membawanya dengan tangan.saat berjalan menelusuri jalanan,mey tidak henti² nya mengutuki alan.
pasti si gila itu sengaja memperbolehkan ku pergi karna dia tau aku akan berjalan kaki,akan ku kutuk kau jadi botak,saat berjalan kau selalu tersandung,tidak bisa makan cemilan dan saat makan mie instan tidak ada bumbunya.
mey menendang bekas botol minuman yang berserakan di jalan dengan kaki,"takk".suara botol yang tidak sengaja terpental ke pohon dan berbalik mengenai kepalanya.
"aduh sakit,apa aku harus sesial ini,sampai² botol pun tidak suka padaku".
ia bergumam sendiri sembari mengelus² kepalanya yang sakit terkena terkena botol yang di tendangnya tadi.
mey yang sudah berjalan dari tadi merasa lelah.
au...kakiku sakit sekali,untung sudah sampai di kota.
kemudian ia memakai alas kakinya kembali.
dan menaiki taksi.
di sepanjang jalan mey mengamati poster gambar suaminya.
eh...itu kan gambar si gila sialan itu.
"nona,saya lihat nona terpesona dengan presdir LA grup,karena melihat ke arah layar gambar tuan Alan gervais dari tadi".
kata supir itu sembari melihat mey dari dalam spion mobilnya.
hah...terpesona katanya,apa tidak salah.aku malah ingin merobek semua poster dan membanting layar yang ada gambar si gila itu.
"hahaha...anda pasti bercanda".
mey tertawa paksa.
" saya tidak menyalahkan nona jika anda benar² terpesona dengan presdir Alan.memang benar dia sangat menawan,selain tampan ia juga miliader muda tersukses pertama di dunia.banyak gadis yang mengantri ingin berada di sisinya sebagai istri".
pengusaha? bukannya dia adalah seorang rentenir.jika mereka mau,aku bisa memberikannya secara gratis.
"oh..." jawab mey singkat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
jawir
mepercepat membaca tanpa menghayati, hingga sampai bab buncin2nya 🤣
2025-03-09
1
SənyaMikū Wangy ᕦ( ͡° ͜ʖ ͡°)
138
2023-05-19
0
Bernadeth Gadi
makin penasaran gimna kelanjutan nya yah
2023-04-11
0