hari pernikahan

mey mey memakai gaun pernikahan yang sangat indah,sekretaris bay yang memberikan gaun itu kemarin.

di hari pernikahannya, ia masih saja tidak menggunakan riasan wajah sedikitpun dan masih memakai kacamata besarnya.

sejenak, pupil matanya itu menatap ke sekeliling ruangan kamarnya tersebut.

mungkin saja suatu hari nanti aku akan merindukan suasana rumah ini,rumah di mana aku di besarkan dan dirawat dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tuaku.

mey tersenyum,tanpa di sadari tetesan embun jatuh dari pelupuk matanya dan membasahi pipinya yang mulus, tapi apalah daya, setelah ini semua akan jadi kenangan. mey mengusap air mata itu dan kemudian segera turun ke bawah.

saat ia menuruni anak tangga,terlihat bahwa ibu dan saudari tirinya sudah menunggunya di bawah sana. kemudian dua orang itu mengantarkan mey menuju mobil yang sudah menunggunya dari tadi.

mey memandangi rumah besarnya dari luar. pelan² matanya mulai ia pejamkan, dan batinnya pun berkata.

waktu begitu cepat berlalu,tak ku sangka aku akan berjalan mengikuti alur dan meninggalkan semuanya. ku kira akan ada pelangi setelah hujan,tapi mungkin dalam hidupku hanya akan ada awan hitam setelah hujan.seperti hembusan angin, perjalanan hidup seseorang tidak akan berhenti di sini saja.ntah apa yang akan terjadi,ikuti saja alurnya.

mey membuka pejaman matanya kembali, kemudian tanpa berkata sepatah katapun pada kedua keluarga laknatnya itu, dia langsung saja masuk ke dalam mobil.

mobil mewah berwarna hitam tersebut mulai bergerak meninggalkan kediaman rumah mewah itu.

walaupun roda mobil itu terus berpitar, mey tak henti²nya memandang ke arah rumahnya dari dalam kaca mobil, ia mendapati ibu dan saudari tirinya sedang tersenyum bahagia atas kepergiannya sekarang, seolah² mereka senang karena sudah berhasil menyingkirkannya dan membuatnya pergi.

...bahagia sekali wajah mereka setelah melihatku pergi,seperi terbebas dari beban hidup,apa ini yang dari dulu mereka inginkan? .. ...

dengan beribu² rasa kesedihan yang tertanam di hatinya, mey mencoba menabahkan dirinya sendiri, berusaha untuk yakin bahwa keputusannya ini tidak akan menyulitkan nya di kemudian hari.

...----------------...

tanpa butuh waktu lama, akhirnya sampailah mereka di sebuah gereja. lalu sang supir membukakan pintu mobil dan mey keluar dari dalam mobil tersebut.

tempat itu sepi,tidak ada tamu yang datang satupun, hanya terlihat seorang pria yang berjas hitam dengan tatapan mata mengintimidasi di depan sana.

aku sadar diri aku hanya istri kontrak,tidak mungkin dia repot² membuang² uanganya hanya untuk pernikahan konyol seperti ini, bahkan keluarganya saja tidak ada yang datang.

dengan langkah berat, mey berjalan mendekat ke arah pria dingin yang sudah berdiri di atas altar bersama dengan seorang penghulu. pria itu adalah seseorang yang akan menjadi suaminya, bahkan laki² itu akan memberikan kehidupan yang tidak pernah mey bayangkan selama ini.

...aku kira aku akan menikah dengan penuh kebahagiaan,bersanding dengan seseorang yang ku cintai. seperti yang sudah ibu dongengkan padaku dulu, yaitu menjadi seperti seorang tuan putri yang cantik dan anggun dengan para tamu yang bersorak penuh kebahagiaan....

mata mey berkaca² menahan tangis, hatinya sesak, bahkan saat sang pastur itu bertanya akan kesediaannya menikah, bibirnya seakan tak bisa di buka.

di dalam ruang pernikahan yang hening dan sepi itu,mereka mengucapkan janji suci pernikahan.akhirnya merekapun sudah resmi menjadi pasangan suami istri.

setelah resepsi pernikahan itu, Alan tak lagi menampakkan batang hidungnya.

karena merasa kasihan melihat mey duduk sendirian di bangku gereja, sekretaris bay pun meminta supir untuk mengantarkan mey pulang ke rumah kediaman tuannya.

sesampainya di kediaman rumah alan gervais.

para penjaga membuka pintu gerbang yang menjulang tinggi.

bagaikan bayangan hitam mengikuti, perasaan mey seketika menjadi gelisah gundah. mendapati dirinya telah masuk kedalam lubang suram, ia tak tau lagi harus berbuat apa. sekarang dia hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar dirinya selalu di lindungi.

setelah masuk kedalam gerbang,ada sebuah bangunan besar seperti kastil mewah di dalamnya,mey tidak menyangka akan melihat rumah seperti itu di dalam hidupnya.

mey turun dari mobil tersebut,ratusan pegawai yang terdiri dari pelayan,koki,tukang kebun,penjaga dan lain sebagainya berbaris berderet rapi hingga ke depan pintu menyambutnya.

"selamat datang nona muda".

semuanya mengucapkan kalimat tersebut bersamaan sembari membungkukkan badannya memberi hormat kepada nyonya baru mereka.

mey yang baru pertama kali mendapatkan perlakuan istimewa seperti itu merasa terkejut sekaligus heran. kakinya berjalan melangkah ke dalam rumah yang nampak seperti sebuah kerajaan.

ya tuhan...apa ini benar² nyata,rumah ini sepuluh kali lipat lebih besar dari rumahku dulu,ini seperti rumah dongeng yang di ceritakan ibuku saat aku masih kecil,apa ini mimpi ?.

mey mey memejamkan matanya dan menggelengkan kepalanya beberapa kali,kemudian melihat kembali sekeliling rumah tersebut.

benar ini bukan mimpi.

"anda kenapa nona".

tanya paman Li sebagai pengurus rumah yang mengendalikan semua urusan yang ada di dalam rumah tersebut.

" ah..tidak apa".

sembari menggoyang²kan kedua tanganya ke depan.

"perkenalkan nona,saya pengurus rumah di sini,panggil saja saya paman Li".

paman li memperkenalkan dirinya sembari membungkuk dan tersenyum ke arah mey.

" oh...iya paman li".

membalas senyuman paman li tersebut.

"baiklah nona,mari saya antar ke kamar anda".

paman Li menunjukkan jalan kepada mey.

rumah ini terlalu besar,sampai² mau ke kamar saja sampai berjalan sejauh ini dan masih menaiki tangga pula,kenapa tidak di kasih lift saja biar cepat.

mey mengeluh kesal dalam hatinya.

mey melihat ke arah paman Li yang sedang berjalan di depannya.

apa ini alasan kenapa yang bekerja di rumah ini semuanya kurus.

mey menahan tawanya .

beberapa saat kemudian...

"nona ini sudah sampai,koper anda juga sudah ada di dalam".

" iya terimakasih paman Li".

mey membuka pintu kamarnya.

ia tertegun takjub setelah melihat kamar barunya tersebut.

wah...apa ini benar² kamar,luas sekali.jika semua anak² panti tinggal di kamar ini pasti muat.mimpi apa aku semalam hingga bisa masuk kedalam rumah sebesar ini?.

mey membereskan koper bajunya ke dalam lemari baju yang sudah di sediakan.

setelah itu,ia pergi mandi dan berganti pakaian.kemudian ia menyisir rambutnya di depan kaca besar pada meja rias.

dia sungguh kaya,benar² kaya ,tapi jika dia sangat kaya kenapa dia mau menikahiku.apa dia benar² adalah seorang rentenir yang sangat sukses.

itulah yang di pikirkan mey dalam benaknya.

kemudian dia berbaring di atas ranjang besar tersebut dan tanpa di sadari,perlahan matanya mulai terpejam.

Terpopuler

Comments

anara j. smith

anara j. smith

🌷🌷

2024-01-24

0

Selita Awini

Selita Awini

kdang cerita bfak masuk akal klo dia jelek dan culun knpa dia mau nikahi ap tujuannya coba

2021-12-19

0

Martini

Martini

visualnya dong

2021-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 penebus hutang
3 di paksa
4 pertemuan
5 masa kecil
6 hari pernikahan
7 menyambut tuan muda
8 mandi
9 kaki sakit
10 cemilan
11 jalan kaki
12 bekerja
13 di rumah
14 merias wajah
15 bibik Li
16 memijat kepala
17 orang aneh
18 membantu mandi
19 AC
20 teman baru
21 flesback (masa kecil)
22 bekal makanan
23 mengipasi
24 senja
25 mengobati
26 menyuapi
27 berias
28 hari pernikahan luisa dan sara
29 part 2
30 jatuh ke laut
31 surat kabar
32 pertanyaan ??
33 idola
34 berbaring
35 pergi
36 panggilan
37 rasa cinta
38 datang ke istana
39 acara konser
40 kepulangan Alan
41 penjual ice cream
42 peringatan
43 introgasi
44 suasana hati
45 legenda
46 mendengarkan
47 berkunjung
48 pergi ke panti
49 naik sepeda
50 makan bersama
51 makam
52 mabuk
53 rumah pohon
54 pergi ke kantor
55 berselisih
56 di penjara
57 menjenguk
58 kebenaran
59 tiada
60 pemakaman
61 kebakaran
62 pergi dari rumah
63 marah marah
64 karma
65 skandal
66 kontrak
67 chat
68 menutupi
69 tidak bisa tidur
70 membeli es krim
71 bersepeda
72 belajar
73 mati lampu
74 flash back (trauma)
75 bau ketiak
76 bersama
77 kembali ke rumah
78 pasar malam
79 kesal
80 surat
81 teman lama
82 kembali bekerja
83 menonton Tv
84 micha
85 bimbang
86 ide jahat
87 menunggu
88 ungkapan cinta
89 sakit
90 zero
91 rumah
92 sudah sehat
93 bualan
94 masak
95 wangi
96 menjalankan rencana
97 membaca buku
98 bangun
99 takut
100 jalan jalan
101 bingung
102 hari pernikahan Antonio
103 bersalaman
104 menghadiri perjamuan
105 sabar
106 MP
107 bercerita
108 cemburu
109 bab 109
110 Bab110
111 Bab111
112 112
113 Bab113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 bab 118
119 Bab 119
120 kabar gembira
121 di restui
122 Bab 122
123 bab 123
124 hari H
125 happy reading
126 Numpang lewat
127 come back
Episodes

Updated 127 Episodes

1
prolog
2
penebus hutang
3
di paksa
4
pertemuan
5
masa kecil
6
hari pernikahan
7
menyambut tuan muda
8
mandi
9
kaki sakit
10
cemilan
11
jalan kaki
12
bekerja
13
di rumah
14
merias wajah
15
bibik Li
16
memijat kepala
17
orang aneh
18
membantu mandi
19
AC
20
teman baru
21
flesback (masa kecil)
22
bekal makanan
23
mengipasi
24
senja
25
mengobati
26
menyuapi
27
berias
28
hari pernikahan luisa dan sara
29
part 2
30
jatuh ke laut
31
surat kabar
32
pertanyaan ??
33
idola
34
berbaring
35
pergi
36
panggilan
37
rasa cinta
38
datang ke istana
39
acara konser
40
kepulangan Alan
41
penjual ice cream
42
peringatan
43
introgasi
44
suasana hati
45
legenda
46
mendengarkan
47
berkunjung
48
pergi ke panti
49
naik sepeda
50
makan bersama
51
makam
52
mabuk
53
rumah pohon
54
pergi ke kantor
55
berselisih
56
di penjara
57
menjenguk
58
kebenaran
59
tiada
60
pemakaman
61
kebakaran
62
pergi dari rumah
63
marah marah
64
karma
65
skandal
66
kontrak
67
chat
68
menutupi
69
tidak bisa tidur
70
membeli es krim
71
bersepeda
72
belajar
73
mati lampu
74
flash back (trauma)
75
bau ketiak
76
bersama
77
kembali ke rumah
78
pasar malam
79
kesal
80
surat
81
teman lama
82
kembali bekerja
83
menonton Tv
84
micha
85
bimbang
86
ide jahat
87
menunggu
88
ungkapan cinta
89
sakit
90
zero
91
rumah
92
sudah sehat
93
bualan
94
masak
95
wangi
96
menjalankan rencana
97
membaca buku
98
bangun
99
takut
100
jalan jalan
101
bingung
102
hari pernikahan Antonio
103
bersalaman
104
menghadiri perjamuan
105
sabar
106
MP
107
bercerita
108
cemburu
109
bab 109
110
Bab110
111
Bab111
112
112
113
Bab113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
bab 118
119
Bab 119
120
kabar gembira
121
di restui
122
Bab 122
123
bab 123
124
hari H
125
happy reading
126
Numpang lewat
127
come back

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!