Membawa Bayi Di Hari Kiamat

Perjalanan dalam setahun terakhir

Linwei masih saja tidak percaya jika bayi yang di lahir kan nya sekarang sudah menjadi sup di panci untuk memenuhi perut beberapa orang.

Di hari kiamat sudah tidak ada lagi moral dan rasa bersalah.Mereka melakukan segalanya untuk keserakah sendiri. Para wanita di jadikan penampilan dan barang jual beli.

Hanya yang kuat sajalah yang akan bertahan dan yang lemah akan menjadi tidak berharga.Dia tau itu tapi bagaimana hati nurani seseorang yang hanya lapar sehingga sanggup menelan bayi yang baru berusia dua tahun itu menjadi sop di panci.

Bayi nya begitu imut dan lucu tapi setelah mengalami kekurangan di dalam kiamat tubuhnya berlangsung angsur menjadi layu dan kurus.

Dia masih dalam waktu menyusui tapi ,linwei tidak lagi bisa menghasilkan susu karena kelaparan.Mereka terkadang hanya bisa menelan sisa roti yang di dapatkan dengan menjual tubuh kepada lelaki hidung belang.

Linwei menangis di sudut tanpa bergerak.Karena itu adalah milik nya dia tentu saja mendapatkan satu mangkok penuh sup.

Meski dalam keadaan lapar tapi Iinwei tidak sudi menyentuh sop dari bayinya. Tidak akan pernah.

Tidak ada yang prihatin kepada nya tapi karena dia menolak maka mangkok sop nya segera berpindah tangan.

Satu bayi tidak cukup untuk mengisi celah gigi beberapa orang tapi ini sudah cukup untuk beberapa hari sebelum mereka menemukan sesuatu atau seseorang.

Linwei menangis sampai dia pingsan di sudut itu. Dia ingat tentang bayi nya yang sekarat.Meskipun tidak melihat langsung tapi dia bisa tau keadaan bayinya di saat saat terakhir.

Tubuh kecilnya mungkin di dalam keadaan berdarah dan menangis meminta tolong. Tapi tidak ada yang peduli dengan rasa sakit yang dia derita. Dia berdarah dan di potong sedemikian rupa.

"Bayi ku..bayi ku..maafkan ibu nak,seharusnya ibu bisa menjaga mu,maafkan ibu.hiks..hiks..."linwei menangis di dalam kesedihan.

Linwei baru saja pergi melayani tamu dengan imbalan dua roti keras.Rencananya nanti roti akan di cair kan dengan air untuk bayi nya.

Tapi ketika dia kembali ,bayinya sudah ada di panci .Mereka mengambil kesempatan ketika dia pergi untuk mencuri anak nya.

"Apa salah anak ku kepada kalian semua,dia masih begitu muda hiks ..."tanyanya ketika itu.Tapi orang orang tidak merasa bersalah sedikit pun.

"Bayi ini begitu berisik, ketika dia menangis,itu hanya akan menarik perhatian zombie.Lebih baik di singkirkan sejak awal.Tapi sayang jika di sia sialan"kata bibi hui yang dulunya bersimpati dengan dirinya.

memang benar setiap kali bayi nya menangis ,suaranya akan membuat beberapa zombie datang.Linwei kerap harus menutup mulut bayinya dengan tangan untuk meredam tangisan nya.

Tapi itu tidak menjadi sebab sehingga untuk mereka tega menghabiskan nyawa nya.

Orang orang ini adalah keluarga dari pihak suami nya .Mereka awalnya menolak membawa serta Linwei dan putranya pergi tapi atas desakan penetua jadi Linwei di bawa dengan terpaksa.Para penetua menganggap jika bayi itu adalah penerus mereka. Jadi harus lah di pertahankan tapi setelah penetua juga mati maka tidak ada lagi yang menaruh hati kepada ibu dan anak ini.

Rasa sakitnya lebih kuat dari pada rasa lapar. ini adalah putranya darah dagingnya sendiri. Meskipun terlahir dengan cara yang tidak biasa.Dia masih sangat mencintainya.