19. Serangan Klan Yu dan Teratai Hitam

Leluhur Dong Feng kembali menatap Xu Tian dengan tersenyum.

" Tuan muda, terima kasih telah mengampuni nyawa saya," Ucap Leluhur Dong Feng yang kemudian mengayunkan pedang ke arah tangan kirinya.

Xu Tian hanya tersenyum mendengar kata-kata Leluhur Dong Feng, sedangkan semua orang yang ada di dalam ruangan hanya mampu diam dengan pikirannya masing-masing.

" Wushhh...." Semua orang terkejut saat melihat cahaya emas yang menyilaukan muncul selama beberapa saat, hingga kemudian kembali redup bersamaan dengan kondisi tangan Leluhur Dong Feng yang terlihat masih baik-baik saja.

Leluhur Dong Feng yang semula menutup kedua matanya terdiam dengan mulut terbuka. Hingga perlahan air matanya mengalir membasahi wajah tuanya.

" Tuan mud-...."

" Terima kasih, aku sangat senang saat mengetahui ketulusan hatimu. Pedangku bukanlah pedang yang haus darah, dia akan mengetahui siapa yang benar-benar tulus atau tidaknya. Dia akan menjadi pedang yang sangat tajam serta haus darah pada mereka yang memang pantas untuk mendapatkannya. Dan saat ini kau bisa melihatnya sendiri, aku meminta kalian melakukan itu semua bukan tanpa alasan. Kalian harusnya sudah paham dengan hal ini.." Ucap Xu Tian dengan ramah menatap mereka semua.

Mereka semua menganggukkan kepala dengan bahagia dan perasaan menghangat, mereka mulai mengagumi sosok Xu Tian yang sangat ramah. Secara perlahan kemarahan serta dendam di hati mereka mulai menghilang berganti dengan rasa hormat.

Mereka kemudian satu persatu mulai melakukan apa yang di perintahkan Xu Tian. Hingga beberapa saat kemudian mereka semua telah melakukannya tanpa ada satu pun yang mengalami luka.

Xu Tian tersenyum menatap beberapa dari mereka. " Kalian telah berhasil menghilangkan amarah di hati dan rasa dendam terhadapku. Aku tidak mengetahui apa yang akan terjadi kepada kalian jika sampai terluka dengan pedangku. Mungkin saat ini kalian masih bernafas, tapi kalian harus ingat pedang ini bukan pedang biasa yang akan melepaskan darah yang telah menyentuhnya."

" Tuan muda, terima kasih.." Mereka semua dengan bersujud.

Xu Tian menghela nafas panjang dengan menggelangkan kepalanya.

" Bangunlah.. Kalian tidak perlu memberikan hormat seperti ini terhadapku. Aku hanya membutuhkan kesetiaan kalian semua kepadaku. Selain itu, aku juga ingin kalian lebih memprioritaskan mereka yang membutuhkan bantuan kalian, menjaga kedamaian, dan yang paling penting adalah menjaga sesama saudara. Kalian semua bukan hanya menjadi pelayanku saat ini, tetapi kalian semua kini telah menjadi keluarga maka dari itu kalian harus menjaga satu sama lain untuk membangun kekuatan agar kita tidak di tindas. Apa kalian mengerti?"

" Kami mengerti tuan muda, terima kasih. Kami semua tidak akan mengecewakan tuan muda.." Ucap mereka semua dengan perasaan haru.

Xu Tian tersenyum, kemudian memberikan mereka cincin penyimpanan yang berisi sumber daya tingkat tinggi.

Mereka semua awalnya ragu dan ingin menolak, tetapi kemudian Feng Louzhi segera mengingat mereka melalui telepati untuk menerima pemberian tuan mudanya.

Mereka semua akhirnya menerima pemberian Xu Tian, apalagi saat mendapati Feng Louzhi yang sedang menatap dengan tatapan tajam.

Di saat mereka semua sedang menikmati kebersamaan dan berbincang untuk rencana kedepannya, tiba-tiba terdengar ledakan yang cukup keras.

" Apa yang terjadi?" Ucap mereka semua dengan bingung.

Hingga tidak lama kemudian datang seorang pelayan dengan raut wajah khawatir.

" Tuan-tuan, saat ini di pusat Desa Huli tempat di mana di adakan kompetisi perekrutan murid sedang di serang." Ucap pelayan dengan nafas memburu.

Xu Tian mengerutkan keningnya, dia tidak menyangka akan ada yang menyerang saat ketiga sekte sedang berkumpul di satu tempat yang sama.

" Tuan muda, apa yang harus kita lakukan?" Tanya Patriak Dong Luan dari Sekte Macan Putih.

Semua orang menatap ke arah Xu Tian menunggu jawaban darinya.

" Aku sangat ingin melihat siapa yang telah berani mengacaukan acara perekrutan murid. Sebaiknya kita segera ke sana untuk membantu mereka." Ucap Xu Tian yang kemudian keluar dari dalam ruangan.

Semua orang kemudian mengikuti langkah Xu Tian keluar dari dalam ruangan khusus.

Saat mereka telah berada di luar penginapan Zhu, Xu Tian kemudian melesat dengan kecepatan tinggi memimpin mereka semua.

" Swusshh...."

****

Di Pusat Desa Huli.

Ledakan dan teriak kesakitan terus terdengar di seluruh tempat yang ada di sekitar Arena pertempuran.

Tetua perwakilan sekte dan murid-muridnya saling membahu membantu penduduk yang terlihat ketakutan, bahkan sudah ada puluhan warga yang tewas dengan tragis.

" Siapa kalian?" Teriak salah satu tetua dari Sekte Gunung Api dengan kemarahan menyala.

" Swusshh...." Salah satu dari pasukan besar yang ada di atas langit melesat dengan kecepatan tinggi ke arah tetua tersebut.

" Dhuaaarrrr..." Tanpa aba-aba, sosok tersebut melepaskan serangan hingga melempar tetua sekte Gunung Api belasan meter.

Yu Jianheeng yang menatap kehadiran sosok tersebut tersenyum senang, kemudian ketiga tetua yang sebelumnya datang bersamanya ikut berkumpul bersama mereka.

" Patriak, kita harus hati-hati.." Kemudian tetua tersebut mulai menjelaskan tentang sosok Xu Tian dan orang-orangnya.

Sosok itu yang tidak lain Patriak Klan Yu mendengus dengan kesal.

" Kalian tidak perlu khawatir, karena dia telah mengganggu rencana kita, maka aku akan membunuhnya dengan perlahan." Ucap Patriak Yu Malong dengan tersenyum.

Di atas langit, terlihat tujuh puluh lima ribu pasukan dengan tingkat kultivasi berada pada ranah Matrial Emperor hingga Supreme Emperor.

" Patriak, apa mereka telah datang?"

" Tentu saja, kalian lihat pasukan yang aku bawa ke sini? Mereka semua adalah anggota Teratai Hitam," Ucap Patriak Yu Malong dengan bahagia.

Ketiga tetua Klan Yu yang mendengar jawaban itu akhirnya dapat bernafas dengan lega.

Mereka awalnya ragu dengan penyerangan kali ini saat mengetahui adanya sosok Xu Tian. Namun setelah mendengar ucapan Patriak Yu Malong, mereka menjadi tenang karena akan ada sosok yang juga kuat datang ke tempat ini.

Patriak Yu Malong mengangkat tangannya ke atas, kemudian segera memerintahkan pasukan yang masih berdiri di atas langit untuk menghancurkan dan membunuh mereka semua.

Mendengar hal itu, membuat tetua perwakilan sekte serta Klan yang ada di Desa Huli menjadi gemetar ketakutan.

Hal itu juga terjadi pada jenius kota yang datang bersamaan dengan Yu Jianheeng. Mereka terlihat sangat kaget dengan hal yang terjadi saat ini.

" Tuan muda, sebaiknya anda segera pergi dari tempat ini." Ucap salah satu tetua Klan Qin pada Qing Shang.

" Tapi-..."

" Tuan muda, kita akan mati jika tetap memaksakan diri untuk membantu mereka."

Tetua Klan Bei dan Wei juga meminta Bei Lun dan Wei Tang untuk pergi dari tempat tersebut.

Hingga pandangan mereka semua bertemu dengan Yu Jianheeng yang sedang menatap dengan senyum licik.

" Kalian tidak akan bisa meninggalkan tempat ini." Ucap Yu Jianheeng, kemudian meminta pasukan yang datang bersama dengan ayahnya untuk menangkap mereka bertiga.

" Yu Jianheeng, kau dan Klan mu benar-benar licik!" Teriak Bei Lun dengan penuh kebencian.

Patriak Yu Malong mendengus mendengar ucapan Bei Lun, kemudian melesat dengan melepaskan serangan tapak.

Saat serangan Patriak Yu Malong berjarak dua meter dari Bei Lun, tiba-tiba muncul seorang pemuda yang berdiri di antara mereka dengan tersenyum tipis.

" Dhuaaarrrr..."

Terpopuler

Comments

y@y@

y@y@

👍🏿👍🏾👍🏿👍🏾👍🏿

2022-07-12

1

Kucing Hitam

Kucing Hitam

hajarrr

2022-07-12

0

Harman LokeST

Harman LokeST

yang mengganggu haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaabbbbiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiisiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii semuaaaaaaaaaaanyaaaaaaaaaaannnyaaa jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiii aaaaaaaammmmmpun

2022-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Perjalanan Baru
2 2. Tiba Di Dunia Dewa
3 3. Pil Darah Naga
4 4. Lantai Dasar Penginapan
5 5. Masalah Pertama Di Dunia Dewa
6 6. Pembicaraan Di Klan Zhu
7 7. Informasi Dunia Dewa
8 8. Qing Ling Naik Tingkat
9 9. Feng Yue
10 10. Kompetisi Perwakilan Sekte
11 11. Pemuda Arogan
12 12. Kekaguman Semua orang
13 13. Kedatangan Jenius Kota Lainnya
14 14. Sebuah Peringatan
15 15. Tantangan Xu Tian
16 16. Kekejaman Bai Hu
17 17. Rencana Xu Tian
18 18. Kedatangan Leluhur dan Patriak Sekte
19 19. Serangan Klan Yu dan Teratai Hitam
20 20. Kemalangan Pasukan Teratai Hitam
21 21. Kehadiran sosok Jenderal Dewa
22 22. Perubahan Xu Tian
23 23. Akhir Pertempuran
24 24. Pertemuan
25 25. Rahasia Desa Huli
26 26. Mempelajari Teknik
27 27. Restoran Kota Hong
28 28. Hong Dalu Yang Menyedihkan
29 29. Situasi Di Kota Hong
30 30. Di Klan Hong
31 31. Masih Di Klan Hong
32 32. Kebenaran Yang Terungkap
33 33. Gunung Zhengji
34 34. Ling Zhengji Dewa Azura
35 35. Rencana Untuk Wilayah Timur
36 36. Meninggalkan Kota Hong
37 37. Pertemuan Di Istana Desa
38 38. Memasuki Lorong Istana Desa
39 39. Pecahan Jiwa Iblis Neraka Kuno
40 40. Transformasi Xu Tian
41 41. Mempelajari Formasi Di Altar Kuno
42 42. Keluar Dari Lorong Istana Desa
43 43. Menolong Gadis Kecil
44 44. Beristirahat Di Dalam Dunia Jiwa
45 45. Xu Yue Lin
46 46. Kembali Melanjutkan Perjalanan
47 47. Menyerang Markas Cabang Teratai Hitam
48 48. Danau Hitam
49 49. 25 Pelayan Baru
50 50. Menuju Wilayah Tengah
51 51. Kota Hanzi Wilayah Tengah
52 52. Masih Di Kota Hanzi
53 53. Melanjutkan perjalanan
54 54. Kabar Gembira
55 55. Dua Orang Penguntit
56 56. Sepasang Kalajengking
57 57. Menolong Kalajengking Muda
58 58. Tiba Di Ibu Kota
59 59. Menuju Rumah Lelang
60 60. Di Mulainya Lelang
61 61. Lelang
62 62. Lelang II
63 63. Akhir Lelang
64 64. Meninggalkan Rumah Lelang
65 65. Di Lantai Dasar Penginapan
66 66. Tiba Di Klan Ling
67 67. Dewi Kembar
68 68. Rahasia Besar
69 69. Xu Tian Sang Penguasa Alam
70 70. Mulai Terungkap Rahasia Lainnya
71 71. Rencana Xu Tian
72 72. Tiba Di Klan Jun
73 73. Pengakuan Xu Tian
74 Bab 74. Dominasi Xu Tian
75 75. Menikamati Waktu Bersama Keluarga
76 76. Pergerakan Istana Xufelong
77 77. Persiapan Kelima Klan Terkuat
78 78. Gunung Teratai
79 79. Informasi Dari Ketua Minho
80 80. Kekacauan Di Markas Utama Teratai Hitam
81 81. Perubahan Xu Tian
82 82. Kematian Mogui Hongse
83 83. Kembali Ke Ibu Kota
84 84. Kompetisi Wilayah
85 85. Di Mulainya Kompetisi Wilayah
86 86. Wilayah Barat Vs Wilayah Selatan
87 87. Sebuah Penghinaan
88 88. Qing Ling
89 89. Air Mata Sang Penguasa Alam
90 90. Kemunculan Pasukan Istana Langit
91 91. Istana Xufelong Vs Istana Langit
92 92. Perubahan Sempurna Penguasa Alam
93 93. Kebangkitan Long Zi
94 94. Penyatuan Jiwa Dan Roh - Pembentukan Tubuh
95 95. Akhir Pembalasan Dendam ( Arc 2 End )
96 96. Kesedihan
Episodes

Updated 96 Episodes

1
1. Perjalanan Baru
2
2. Tiba Di Dunia Dewa
3
3. Pil Darah Naga
4
4. Lantai Dasar Penginapan
5
5. Masalah Pertama Di Dunia Dewa
6
6. Pembicaraan Di Klan Zhu
7
7. Informasi Dunia Dewa
8
8. Qing Ling Naik Tingkat
9
9. Feng Yue
10
10. Kompetisi Perwakilan Sekte
11
11. Pemuda Arogan
12
12. Kekaguman Semua orang
13
13. Kedatangan Jenius Kota Lainnya
14
14. Sebuah Peringatan
15
15. Tantangan Xu Tian
16
16. Kekejaman Bai Hu
17
17. Rencana Xu Tian
18
18. Kedatangan Leluhur dan Patriak Sekte
19
19. Serangan Klan Yu dan Teratai Hitam
20
20. Kemalangan Pasukan Teratai Hitam
21
21. Kehadiran sosok Jenderal Dewa
22
22. Perubahan Xu Tian
23
23. Akhir Pertempuran
24
24. Pertemuan
25
25. Rahasia Desa Huli
26
26. Mempelajari Teknik
27
27. Restoran Kota Hong
28
28. Hong Dalu Yang Menyedihkan
29
29. Situasi Di Kota Hong
30
30. Di Klan Hong
31
31. Masih Di Klan Hong
32
32. Kebenaran Yang Terungkap
33
33. Gunung Zhengji
34
34. Ling Zhengji Dewa Azura
35
35. Rencana Untuk Wilayah Timur
36
36. Meninggalkan Kota Hong
37
37. Pertemuan Di Istana Desa
38
38. Memasuki Lorong Istana Desa
39
39. Pecahan Jiwa Iblis Neraka Kuno
40
40. Transformasi Xu Tian
41
41. Mempelajari Formasi Di Altar Kuno
42
42. Keluar Dari Lorong Istana Desa
43
43. Menolong Gadis Kecil
44
44. Beristirahat Di Dalam Dunia Jiwa
45
45. Xu Yue Lin
46
46. Kembali Melanjutkan Perjalanan
47
47. Menyerang Markas Cabang Teratai Hitam
48
48. Danau Hitam
49
49. 25 Pelayan Baru
50
50. Menuju Wilayah Tengah
51
51. Kota Hanzi Wilayah Tengah
52
52. Masih Di Kota Hanzi
53
53. Melanjutkan perjalanan
54
54. Kabar Gembira
55
55. Dua Orang Penguntit
56
56. Sepasang Kalajengking
57
57. Menolong Kalajengking Muda
58
58. Tiba Di Ibu Kota
59
59. Menuju Rumah Lelang
60
60. Di Mulainya Lelang
61
61. Lelang
62
62. Lelang II
63
63. Akhir Lelang
64
64. Meninggalkan Rumah Lelang
65
65. Di Lantai Dasar Penginapan
66
66. Tiba Di Klan Ling
67
67. Dewi Kembar
68
68. Rahasia Besar
69
69. Xu Tian Sang Penguasa Alam
70
70. Mulai Terungkap Rahasia Lainnya
71
71. Rencana Xu Tian
72
72. Tiba Di Klan Jun
73
73. Pengakuan Xu Tian
74
Bab 74. Dominasi Xu Tian
75
75. Menikamati Waktu Bersama Keluarga
76
76. Pergerakan Istana Xufelong
77
77. Persiapan Kelima Klan Terkuat
78
78. Gunung Teratai
79
79. Informasi Dari Ketua Minho
80
80. Kekacauan Di Markas Utama Teratai Hitam
81
81. Perubahan Xu Tian
82
82. Kematian Mogui Hongse
83
83. Kembali Ke Ibu Kota
84
84. Kompetisi Wilayah
85
85. Di Mulainya Kompetisi Wilayah
86
86. Wilayah Barat Vs Wilayah Selatan
87
87. Sebuah Penghinaan
88
88. Qing Ling
89
89. Air Mata Sang Penguasa Alam
90
90. Kemunculan Pasukan Istana Langit
91
91. Istana Xufelong Vs Istana Langit
92
92. Perubahan Sempurna Penguasa Alam
93
93. Kebangkitan Long Zi
94
94. Penyatuan Jiwa Dan Roh - Pembentukan Tubuh
95
95. Akhir Pembalasan Dendam ( Arc 2 End )
96
96. Kesedihan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!