Penguasa Alam Dewa
Matahari terbit dari ufuk timur memancarkan cahaya yang menghangatkan, embun-embun di dedaunan menetes menciptakan kesegaran udara, kicauan burung-burung menandakan waktunya hari telah di mulai.
Mungkin kita tak pernah terbayang jika suatu saat nanti kita akan berpisah dengan keluarga kita. Seperti berpisah dengan Ayah, Ibu, kakak, adik, saudara, dan sebagainya. Di mana keluarga adalah harta yang paling berharga dalam kehidupan kita. Dari kecil, kita selalu bersama. Entah perpisahan itu bersifat sementara, atau bahkan selamanya.
Hari ini adalah hari di mana Xu Tian dan Qing Ling akan memulai perjalanan baru. Setelah mengikat janji suci dalam sebuah pernikahan, kini sudah satu bulan berlalu dengan cepat.
Di Aula Istana Xufelong.
Xu Tian saat ini sedang berkumpul bersama Qing Ling, Xu Yuan, Lin Hua, Kaisar Qing Jiang, Permaisuri Yan Li Wei, Xu Mei, Han Zishu, Xu Feng dan saudara yang lain, Keluarga Lin serta para tetua Klan Xu.
Sedangkan Feng Huang, Feng Louzhi dan para pelayan Xu Tian yang lain telah berada di dalam dunia jiwa.
Xu Tian menatap semua orang dengan tatapan hangat.
" Hari yang di nantikan telah tiba. Hari ini akan menjadi hari perpisahan kita, aku akan melanjutkan petualangan ku untuk menjelajahi dunia atas bersama Ling'er. Aku harap kalian semua terus berlatih dengan keras agar suatu saat nanti kalian dapat menyusul kami di Dunia Dewa." Ucap Xu Tian menatap semua orang yang ada di dalam ruangan.
Semua orang terlihat sedih, tetapi mereka tidak boleh egois dengan menahan Xu Tian dan Qing Ling.
Bagaimana juga hal itu akan terjadi, di setiap pertemuan akan ada perpisahan. Mereka hanya dapat menahan diri untuk menahan mereka berdua, mereka semua bertekad untuk menjadi lebih kuat agar bisa bertemu dengan Xu Tian dan Qing Ling di Dunia Dewa.
" Kakak, apa tidak bisa aku ikut?" Tanya Xu Mei yang kini sudah menangis, dia benar-benar tidak ingin di tinggal kembali oleh sang Kakak.
" Mei'er, Kakak harus mempersiapkan tempat untuk kalian. Kakak harap Mei'er dan Shu'er dapat mengerti." Ucap Xu Tian dengan tersenyum, meski hatinya juga merasa berat meninggalkan keluarganya.
" Jaga diri kalian..." Ucap Lin Hua dengan haru memeluk Xu Tian, lalu memeluk Qing Ling.
Satu persatu dari mereka mengucapkan salam perpisahan kepada Xu Tian dan Qing Ling.
Terlihat suasana di tempat itu kini di penuhi kesedihan, tetapi mereka semua berusaha untuk terus menampilkan senyum terindah yang mereka miliki untuk melepas kepergian Xu Tian dan Qing Ling.
Xu Tian kemudian menatap ke arah Xu Mei dan Han Zishu yang saat ini menatapnya dengan air mata yang mengalir membasahi kedua pipi gadis kecil cantik itu.
" Kakak.." Ucap mereka berdua berlari memeluk Xu Tian dengan erat seakan tidak ingin melepaskan.
" Jadilah kuat. Jaga Ayah dan Ibu..." Bisik Xu Tian dengan lembut, kemudian menghapus air mata keduanya.
" Baik Kakak. Kakak harus janji kepada kami untuk menjaga diri baik-baik. Tunggu kami di sana, aku akan segera menjadi kuat agar dapat bertemu dan berkumpul kembali bersama kakak..." Ucap Xu Mei dan Han Zishu dengan menahan tangisannya.
" Tentu." Xu Tian dengan mengecup ubun kepala dengan lembut penuh kasih sayang.
" Saudara, jaga diri kalian. Lindungi Klan dan orang-orang kita. Aku akan menunggu saat-saat kalian semua naik ke Dunia Dewa." Xu Tian menatap ke arah saudaranya.
Xu Feng dan lainnya menganggukkan kepala dengan tersenyum.
" Saudara tenang saja, aku akan menjaga mereka semua. Saudara juga harus menjaga diri, semoga saat kita berjumpa saudara telah menjadi seorang ayah dan memberikan kami seorang keponakan yang lucu." Ucap Xu Han dengan tertawa kecil.
Qing Ling menundukan kepala dengan wajah bersemu mendengar ucapan itu.
Kaisar Qing Jiang, Permaisuri Yan Li Wei, Qing Longzi kakak Qing Ling, Lin Zuan, Lin Dong, Xie Mayleen, Shen Xiayu, Lin Hao, Lin Zhang dan semua orang yang ada di dalam ruangan satu persatu mengucapkan dan memberikan beberapa kata perpisahan.
Hingga beberapa saat kemudian mereka semua berjalan keluar untuk mengantarkan Xu Tian dan Qing Ling menuju Gerbang Istana Xufelong.
Di halaman Istana Xufelong, semua anggota berbaris dengan rapih. Terlihat ratusan ribu anggota Istana Xufelong yang menatap penuh hormat pemimpin dan wakil pemimpin mereka.
Xu Tian tersenyum, lalu memberikan beberapa kata perpisahan sebelum akhirnya kembali melanjutkan perjalanan menuju gerbang Istana Xufelong.
Xu Yuan sendiri akan menggantikan posisi Xu Tian. Untuk Xu Feng, Xu Han, Xu Cang, Xu Lou, Xu Jin, Xu Guang, Xu Meng, Xu Ying, Jingmi, Wuya akan menjadi Jenderal menggantikan posisi Feng Louzhi dan Feng Huang.
Untuk posisi Komandan kini di ambil alih oleh Han Xiao dan beberapa anggota pertama Istana Xufelong.
Setelah berjalan selama beberapa waktu, mereka akhirnya tiba di depan gerbang Istana Xufelong.
Xu Tian dan Qing Ling menatap semua orang dengan tersenyum.
" Kita berdua akan pergi. Jaga diri kalian semua baik-baik.. Sampai Jumpa." Ucap Xu Tian dan Qing Ling yang kemudian melesat dengan kecepatan tinggi meninggalkan semua orang.
Semua orang menatap kepergian mereka dengan tersenyum, lalu kembali masuk ke dalam Istana Xufelong.
" Jaga diri kalian baik-baik. Kami akan segera menyusul kalian." Batin Xu Yuan dan Lin Hua menatap arah kepergian Xu Tian dan Qing Ling.
*******
Xu Tian dan Qing Ling terus bergerak dengan kecepatan tinggi, hingga beberapa saat kemudian dia tiba di gunung dekat hutan kematian.
Di tempat inilah terdapat gerbang teleportasi yang menghubungkan dunia kultivator dan dunia dewa.
Hal ini sendiri Xu Tian ketahui dari Kakek dan Neneknya Xu Lou Yuan dan Qian Xialin.
Setelah menghadiri pernikahan Xu Tian dan Qing Ling, keduanya hanya berada di Dunia Kultivator selama satu minggu sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali.
Xu Tian sebelumya bertanya-tanya mengapa Kakek dan neneknya terlihat seperti terburu-buru, namun dia tidak ingin terlalu memikirkan terlalu jauh hal itu.
Setelah tiba di gunung semesta, Xu Tian segera membuat segel tangan dengan kecepatan cahaya.
" Swusshh...." Tulisan kuno berwarna emas muncul mengambang di udara. Perlahan tulisan kuno itu mulai membentuk sebuah formasi yang kemudian melesat ke arah puncak gunung semesta.
" Swusshh...." Udara di sekitarnya tiba-tiba menjadi mencekam, angin berhembus kencang bersamaan dengan langit yang menghitam.
" Krak ..." Dari kehampaan muncul pusaran angin tanpa warna membentuk sebuah lubang.
" Gege, apa itu gerbang teleportasi menuju Dunia Dewa?" Tanya Qing Ling dengan penasaran.
" Aku juga tidak mengetahuinya dengan pasti, tetapi menurut Kakek Dan Nenek di sini lah tempatnya." Ucap Xu Tian dengan memperhatikan pusaran angin tersebut.
Xu Tian berjalan mendekati gerbang teleportasi, kemudian meminta Qing Ling untuk mendekat.
" Jika tidak mencoba, kita tidak akan pernah tau." Ucap Xu Tian dengan serius.
" Baik." Ucap Qing Ling.
Kemudian mereka berdua segera masuk ke dalam lubang dimensi gerbang teleportasi tersebut.
" Swusshh...." Setelah keduanya masuk, tempat tersebut kembali tenang seperti tidak pernah terjadi apa-apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу᭄
.
2024-08-09
1
Raysonic™
uesss
2024-08-07
0
Roni Sakroni
ada lanjutannya dari novel yg lain
2024-07-19
0