Viona Lupa Lagi

Pelangi keluar dari mulut Viona.

Ya, tau lah ya.

Sebelumnya Elvo menyuruh Viona untuk menutup mata, mulut, dan menahan napas. Tentu saja itu bukan tanpa alasan. Saat berpindah tempat, ada dampak yang dirasakan oleh orang yang melakukannya. Udara yang ditembus dan berbagai tempat yang dilewati dengan kecepatan tinggi, membuat siapapun terasa mual saat melihatnya.

Terlebih, elemen sihir Elvo adalah lautan. Tidak semua orang bisa tahan dengan bau laut dan gelombang sihirnya.

Sebenarnya, bisa saja Elvo membuat pelindung. Tapi ia terlalu malas untuk melakukannya. Ia juga ingin melihat apakah murid barunya ini akan menurutinya atau tidak.

Tapi ternyata, ya… Elvo sudah menebaknya. Gadis ini tidak berbeda dengan anak-anak bangsawan lainnya, yang tidak begitu saja menerima perintah dari orang lain apalagi dengan orang yang statusnya lebih rendah.

Elvo agak kecewa. Tapi ya… jika bukan karena Victor, Elvo akan langsung menolak mentah-mentah gadis ini dan akan langsung menendangnya dari jajaran muridnya.

Pria paruh baya itu berdecak kesal seraya mengumpat. Ia tidak akan pernah menerima bantuan dari orang lain lagi.

Elvo yang berdiri di samping Viona yang sibuk dengan urusan pelanginya, hanya bisa bersedekap menatap gadis kecil itu. Kekesalannya belum hilang, ia harus segera pergi dari taman ini dan segera memulai kelasnya.

Matanya menangkap seorang gadis yang melewati aula dengan beberapa buku di tangannya. Elvo pun segera memanggil gadis itu.

“Hei! Kamu yang disana!”

Gadis itu menoleh ke dalam gerbang taman, ia melihat gurunya disana dengan seorang gadis kecil yang membelakangi dan terlihat berjongkok di dekat air mancur. Ia bergegas mendekati keduanya. Saat berlari mendekat, rambut coklatnya yang tergerai bergerak lembut menyapu bahunya.

“Selamat pagi, kak Elvo.” Tidak seperti penampilannya yang terlihat tomboi, suara gadis itu terdengar lembut dan menenangkan.

“Selamat pagi, Noemi. Bisakah kamu membantuku menjelaskan ke teman baru ini tentang kursus kita?” tanya Elvo dengan raut wajah yang penuh harap dan nada bicara seolah memohon.

Gadis bernama Noemi itu mengangguk, “Tentu kak Elvo, dia akan dimasukkan ke kelas mana?”

Elvo berpikir sejenak, “Aku juga belum tau, tapi jelaskan saja semuanya. Dia agak istimewa.” kalimat terkakhir yang dikatan Elvo terdengar berbisik.

Noemi pun menatap punggung Viona. Terkejut, gadis itu tidak menyangka bahwa teman barunya sedang menahan muntah. Matanya menatap kesal ke arah Elvo dan segera membantu gadis kecil itu.

“Hei, kamu kenapa?” tanya Noemi khawatir seraya mengelus punggung Viona untuk menenangkan. Pada saat itu juga, Noemi merasakan sisa-sisa sihir gurunya menempel pada tubuh Viona. Dan langsung menarik semuanya dari dalam tubuh teman barunya.

Saat ia ingin protes kepada Elvo, pria paruh baya itu sudah berjalan menjauh. “Aku titip dia ya, Emi. Kalau sudah selesai, pulangkan saja. Rumahnya ada di mansion Marquess Liez.”

Noemi tidak bisa lagi heran melihat tingkah gurunya. Selalu saja dirinya yang membereskan kekacauan orang tua ‘gila’ itu. Walaupun begitu, dia adalah motivasi terbesarnya supaya belajar lebih keras. Dan supaya, dirinya tidak perlu berurusan dengan orang tua itu.

Tapi pertama, ia harus membantu gadis kecil disampingnya ini.

Noemi mengalirkan sihir putihnya ke tubuh Viona. Gadis kecil yang sebelumnya terengah-engah karena baru saja muntah di kolam air mancur, kini terlihat lebih tenang.

“Bagaimana perasaanmu?” tanya Noemi dengan raut wajah khawatir, setelah membantu Viona duduk di atas lantai.

“Udah mendingan, kak.”

“Hehe, tidak perlu memanggilku kakak. Aku Noemi Rodin Bozornet, kamu bisa memanggilku Emi.”

Viona yang tidak tau apa yang sebenarnya terjadi padanya, menatap senyuman di wajah Noemi dengan linglung. “Oh, baiklah. Emi.”

Gadis kecil itu menatap sekitar, memperhatikan bahwa ini adalah tempat yang sama sekali tidak ia kenal. Sepertinya, ia sedang bermimpi.

Tapi kenapa ya tadi ia merasa mual? Apa karena terlalu banyak makan mie instan?

Dan pakaian macam apa ini di tubuhnya? Kenapa ia menjadi kecil?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!